Soulfly - Totem CD 2022

Soulfly - Totem
Nuclear Blast Records CD 2022
http://www.soulfly.com/
https://www.facebook.com/SoulflyOfficial/
https://www.instagram.com/thesoulflytribe/
https://www.twitter.com/TheSoulflyTribe

01. Superstition 03:14      
02. Scouring the Vile 02:51      
03. Filth upon Filth 02:53      
04. Rot in Pain 02:47      
05. The Damage Done 03:58      
06. Totem 05:31      
07. Ancestors 03:09      
08. Ecstasy of Gold 03:36    
09. Soulfly XII 02:34    
10. Spirit Animal 09:32


Max Cavalera - Vocals, Guitars
Arthur Rizk - Lead Guitar
Zyon Cavalera - Drums
Mike Leon - Bass


Setelah hengkang dari Sepultura tahun 1996, Max Cavalera kemudian membentuk Soulfly dengan menggabungkan ide sounding dengan keyakinan spiritual setelah kehilangan anak tirinya Dana Wells. Awalnya, setiap album baru Soulfly menampilkan line-up baru, serta pengaruh musik dunia dari beragam lokasi. kemudian Soulfly mulai memainkan nu-metal di album " Soulfly " dan " Primitive " yang sangat populer saat itu, kemudian dimulai album " Dark Ages " cenderung ke arah sounding ala groove/thrash metal yang lebih agresif dengan pengaruh warna death metal. sehingga Soulfly kemudian juga dikenal karena memadukan suara groove metal khas mereka dengan beragam pengaruh musik dunia seperti diantaranya bossa nova atau reggae. dan menjalani kesibukan yang panjang dan melelahkan tanpa menghiraukan usia yang lagi-lagi sudah beranjak tidak muda lagi, frontman Max Cavalera yang akhir-akhir ini disibukkan juga dengan penampilan by demand fans untuk Max & Iggor Cavalera, Metal All Stars yang memainkan materi materi Klasik era Sepultura lama barang sang Adik, Igor Cavalera, yang sebenarnya menurut w sih masih menjadi perpanjangan ide sejak lahirnya Cavalera Conspiracy, karena ikatan kontrak dengan Nuclear Blast Records masih berjalan, Max tetap produktif bareng Soulfly akhirnya pada 5 Agustus 2022 kemaren berhasil memuncratkan full album ke-12 " Totem ". masih menggandeng sang anak sendiri, Zyon Cavalera pada drum sejak album " Savages " tahun 2013 dan Bassis Mike Leon yang aktif sejak album " Ritual " tahun 2018. namun sayang Soulfly udah engga bersama lagi gitaris Marc Rizzo, dan " Live Ritual NYC MMXIX " tahun 2020 menjadi materi terakhirnya, sehingga pada penggarapan materi album " Totem ", Max menggandeng Gitaris John Powers (Eternal Champion, Sumerlands, War Hungry) mengkontribusikan beberapa solo-solo ciamik-nya. terus ada Vocalis tamu dari John Tardy-nya Obituary di lagu " Scouring the Vile ", Lead Guitar Chris Ulsh-nya Power Trip di " Spirit Animal " bareng Backing vocal Richie Cavalera (Anak tiri Max .ed). jika kalian masih ingat dengan ekspresi style yang unik dari Soulfly ini selalu ditandai dengan tingkat eklektisisme yang tinggi, dengan menggabungkan sejumlah pengaruh musik dunia dari nyanyian suku asli dan musik flamenco bahkan sesekali mengangguk pada dinginnya industri yang biasanya disediakan untuk orang-orang seperti Ministry atau Fear Factory, hal tersebut kalo kalian cermati lagi disini, sentuhan-sentuhan tersebut sudah mulai hilang karena pengaruh permainan nama John Power dan . Bagaimanapun, enam tahun terakhir dari materi Soulfly telah memberikan perpaduan yang jauh lebih terukur dan berbasis metalik yang menempatkannya di atas sejumlah rekanan mereka, terasa sentuhan kental Death Metal, selain itu tingkat yang sama dari elemen thrash metal yang lebih menggigit dan agresif telah melukis karya-karya proyek Max lainnya seperti di Cavalera Conspiracy, sebuah band yang kemungkinan besar menginformasikan arah gaya Soulfly saat ini ke tingkat yang lebih kuat, ada di seluruh album ini dan sering bertukar pukulan dengan sentuhan yang lebih lambat. is all over this album and often trades blows with the slower-paced chugging and atmospheric interludes in far more of an even-handed fashion than the drab window-dressing that came along with Ministry’s crapshoot of a comeback AmeriKKKant. ketukan drummer Zyon Cavalera yang kini sudah beranjak dewasa dan Powerfully rupanya sudah dipersiapkan banget oleh sang Ayah sendiri sejak ngelirik bakat awal nya dipertaruhkan di materi " Savages " menjadi tongkat estafet berikutnya. Lagu " Filth upon Filth ", masih terus membangkitkan kembali riff style Thrash metal kental dengan groovy ciamik, bahkan warna Death metal aggresive bahkan tercium gelap di " Rot in Pain ", kekuatan materi " Ecstasy of Gold " juga engga terbantahkan kematangan Soulfly sangat " Berbeda " kali ini (lagi). Overall, as for the music, it is commonplace and somehow disappointing (to me); however, as far as the quality of their music and their musicianship is concerned, they are world-class, top shelf, untiring metallers. This is one badass album with some minor, though frequent core-ish unpleasantries. This is definitely geared a bit more towards the same outer rim of metal occupied by Machine Head and current Sepultura where the line that separates metal from hardcore gets a bit blurred, but it wouldn’t be too much of a stretch to see an average, run of the mill thrash metal fan with a taste for the more extreme character often embodied in Brazilian revivalist acts to go for an album like this.

* Songwriting: 8
* Originality: 8
* Memorability: 8
* Production: 9



Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!