Arch Enemy - Deceivers CD 2022

Arch Enemy - Deceivers
Century Media Records CD 2022
http://www.archenemy.net/
https://www.facebook.com/archenemyofficial
https://instagram.com/archenemyofficial
https://twitter.com/archenemymetal

01. Handshake with Hell 05:38      
02. Deceiver, Deceiver 03:51      
03. In the Eye of the Storm 04:09      
04. The Watcher 04:58    
05. Poisoned Arrow 03:51    
06. Sunset over the Empire 04:03    
07. House of Mirrors 03:40    
08. Spreading Black Wings 04:46    
09. Mourning Star 01:36    
10. One Last Time 03:49    
11. Exiled from Earth 04:44


Alissa White-Gluz - Vocals
Michael Amott - Guitars
Jeff Loomis - Guitars  
Sharlee D'Angelo - Bass
Daniel Erlandsson - Drums


W rasa Arch Enemy masih melakukan pengulangan materi serta karakteristik materi era " War Eternal " ato " Will to Power ", era dimana penampilan Alissa White-Gluz telah menggeser karisma Angela Gossow dalam imej Band. para fans sepertinya hari ini suka sekali membuat gebz tersendiri atas nama pribadi ketika membesar-besarkan pergantian icon band ini, tapi yang jelas menurut kaca mata publik normal, ada masa-nya tersendiri dan tidak dapat dibandingkan, udah titik sampai disini. tahun 2014 menjadi awal kemonceran bagi vocalis cewek enerjik asli kanada, Alissa White-Gluz. diusia-nya yang relatif muda, power-nya jelas ga bisa dibandingkan begitu aja, apalagi kehadiran-nya seperti ngasih angin segar Arch Enemy apalagi ditambah masuk-nya gitaris ke-2 Jeff Loomis yang eksistensi-nya lebih diperhitungkan ga lama setelah gitaris Nick Cordle ikut menyelesaikan materi " War Eternal ". kesaksian publik mengatakan jika Produksinya luar biasa, balance, lebih segar dan modern, dan tidak ada yang bisa diharapkan dari Century Media Records, terutama mengingat orang-orang ini adalah kuda perang label. Tidak perlu berkutat dalam diskusi tentang skill musisi, materi-nya menjadi lebih matang. Especially untuk Alissa yang berada di level yang sama sekali berbeda, geramannya sangat dalam, mengancam dan kuat, teriakannya keluar dari dunia ini, diksinya saat bernyanyi lebih sempurna, dan suaranya menawarkan lebih banyak sarana ekspresi dibandingkan penyanyi sebelumnya. masih dengan formasi utuh " Will to Power ", Arch Enemy memperkenalkan debut gress " Deceivers " sebagai album penuh ke-12 yang sebelumnya udah membombardir lebih dulu 2 single ditahun 2021 (" Deceiver " dan " House of Mirrors ") dan 4 Single di tahun 2022 (" Handshake with Hell", " My Shadow and I ", " Sunset over the Empire " dan " In the Eye of the Storm ") untuk menggenjot respon pasar Industri-nya sebelum akhirnya tanggal 12 Agustus menjadi deadline rilis " Deceiver ", dan seperti yang w katakan sebelumnya, w masih mendengarkan part lanjut dari  " War Eternal " ato " Will to Power ", sentuhan melodius Michael Amott dan Jeff Loomis masih bekerja maksimal disini. " Deceivers " seems to be a rebirth of magic melodies that they've constructed. And Alissa is consistent as well lighting up with her brutal vocals some clean, too! But not many at that. I believe that this is an album with multiple combinations of clean, heavy and heavier guitars with Jeff contributing his lead guitar amazing licks. en yang pasti w ngerasa jika materi kali ini lebih berat dan cepat, sehingga track iconic seperti " War Eternal " ga banyak kalian temukan disini, Sepertinya ada banyak kontribusi dalam penulisan lagu, meskipun w masih terlalu yakin kalo Michael masih memiliki sebagian besar penulisan lagu dan melodi. Ini adalah rilis hit yang cukup segar tetapi dengan Angela seperti pada era " Wages of Sin " mungkin adalah yang terbaik. Bagi Alissa, ini adalah serangan terbaiknya yang paling beragam di departemen vokal. Orang-orang ini menolak untuk move on, meski kalo dicermati tidak sepenuhnya brutal, segmentasi clean vokal dan melodi menarik, yang sepertinya cocok dengan arah yang dibutuhkan dengan karakteristik Melodic death metal yang lebih progresif dan Salah satu keuntungan dari pendekatan ini, adalah variasi yang membuat lagu-lagu Arch Enemy lebih khas sekali. lagu " In The Eye Of The Storm " dengan tempo sedang yang diilhami gaya hardrock yang mungkin telah membuat banyak album Arch Enemy begitu terseret, tetapi sebenarnya ini adalah perubahan kecepatan yang bagus di sini. Demikian juga dengan " Poisoned Arrow " akan menjadi salah satu lagu mereka di album lain, tetapi sebenarnya bekerja dengan cukup baik dalam konteks ini. lalu " House Of Mirrors ", dengan progresi melodi yang mengingatkan pada style Dark Tranquillity, masih menjadi Melodic DM yang luar biasa lainnya, sementara w sendiri lebih menikmati kegelapan yang tenang dalam atmosfer closing track " Exiled From Earth ". hasil besutan perdana tangan dingin produser Jacob Hansen, w rasa Arch Enemy seperti menambah taji kemegahan masterpiece-nya. seperti pada kasus band lain-nya, pihak Label selalu ngasih limit jadwal rilis pada band pencetak uang-nya, sehingga menjadi beban mental bagi band untuk dapat mencetak kesuksesan, klise memang. The songwriting and production tropes that bored me senseless have not disappeared entirely, but experimenting with the way they are structured is a massive improvement.

* Songwriting: 8.5
* Originality: 8.5
* Memorability: 8
* Production: 9













Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!