VA. Blacksound # 5 " Through Southeast Asian Dark "
Edelweis Productions CD 2025
https://www.facebook.com/EdelweissProductionsID
01. Bloodfrozen - A De-Immaculate Essence
02. Ortodeus - The Anthem of The Death
03. Ritual Orchestra - Kelam
04. Forester - The Last Cry of The Forest
05. Alam Kubur - Funeral Ceremony of God
06. Mortt - Shadows Celestial Ascent
07. Festerdead - The Last Standing
08. Demon Dragon - Ravaging the Gods
09. Sottish - Dreadlife
10. Negatoria - Dominasi Baru
11. Sandekala - Kastil Tua
12. Pintu Keramat - Racun Neraka
13. Thoryvodis - Abad Peperangan
14. Walunating Dirah - Whispers of The Leak
15. Proceus - Entrapted Fragrance
16. Meaning Grace - Belaian Angkara
17. Soulsick - Andromeda (Single 2024)
Blacksound has back again ! jeda lumayan panjang sejak Jilid # 4 nya tahun 2021, proyek berkesan berkelanjutan membangun rangkuman historis musikal kegelapan sejak tahun 2000'an. mengemas movement Genre Black Metal khususnya dari scene Tanah air akhirnya memuntahkan kembali jilid ke-5 nya kali ini bertajuk " Through Southeast Asian Dark ", sebuah pergerakan signifikan dari waktu ke waktu akan wajah mempesona-nya pada hari ini. kejutan tak terduga memang akan movement musikal kegelapan asli dari Tanah air semakin diperhitungkan dengan mengemas kali ini 17 band telah melalui seleksi panjang sejak 1 tahun kemaren giliran berlaga. Dialog seputar black metal pada saat ini di scene tanah air lebih hangat dan mudah dicerna, karena pada dasarnya semuanya ini didasarkan pada bentuk kejujuran hati yang tidak ada lagi, dan tidak ada orang yang berdiri di atas pendirian keras saat tersinggung kalian cuman mengenal nama yang itu lagi itu lagi. meskipun w selalu menghargai intelektualisme yang lebih dalam yang dapat dibawa oleh era kontemporer, namun dari hal ini juga memiliki banyak kekurangan, terutama dalam persepsi setiap orang berbeda. Ayo kita semakin openminded dengan setiap movement.
Yuk kita mulai dari Setlist pertama ada BLOODFROZEN, Unit Frenetic Bestial Black Metal asli Blitar city, Jawa Timur mewakilkan track " A De-Immaculate Essence " yang diambil dari full album ke-3 " Across the Blackened Throne " tahun 2024. dengan materi yang semakin berat, cepat dan jahat dari sebelumnya. masih menjadi sebuah pembuktian nyata tanpa banyak bacot tetap powerful ngasih surprise buat fans black metal tanah air. Few variations in playing style make this far from a monotonous approach, Bloodfrozen play Straightforwardly at high speed without any muffled chords and few single strum, percussive chords. All of this is a river of melody with it's complexities encoded within flowing simply with the voices of the dead hidden behind its vast powerful arena of noises, the hoarse voice of the vocalist barking or screaming a dominant rhythm for each phrase, urging it into darkness. Rushing, rushing but almost energyless as it races through the same combinations, almost frustratingly, of variation and evolution in these simple riffs. Just for fanatic fans in the vein practicioners of this style Dark Funeral, Behexen and Abigor! ORTODEUS, Jakarta unit Symphonic Gothic/Black Metal melampirkan eviden kegelapan tracknya " The Anthem of The Death " yang dicomot dari materi EP " The Anthem of Death " tahun 2023. sounding epic nan megah dengan penyajian crystal sound yang mampu menghidupkan setiap detil instrumen merangkai keindahan musikal-nya adalah in the vein Emarebil Nocturna banget. delivered cold and well-past their expiration date. In fact, spoiled is a spectacularly accurate descriptive term regarding the majority of the riffs here, which are exposed as the place-holders they are without any input of marked value by Mair's synths. tentunya nama RITUAL ORCHESTRA udah masuk dalam deretan inovator BM Tanah air sejak memperkenalkan album pertama " Seeking Immortal " tahun 1998 dan banyak menjajah panggung di hampir seluruh indonesia, meski dalam perjalanannya hingga hari banyak terjadi pergantian formasi dan kevakuman, Band BM asal Malang, Jatim yang cukup disegani memperkenalkan track " Kelam " sebagai new face mereka yang lebih agresif dan meledak-ledak atmosfirnya. progres musikal mulai tercium dengan sejak pergantian formasi signifikannya, karakteristik lebih terpancar aroma jahat Black/Death style, terdengar menyolok adalah penampilan growling vocalisnya yang udah engga tampil screaming. There's only a few songs that contain blast beating drums, most of the release is slow and sad. I'd say that they're slaughtering both genres here. Arrgggghhhh !!!! ketukan drum yang hampir tanpa sentuhan teknologi alias masih ketukan murni manusia, memang sangat dipertahankan sekali oleh band sebagai sebuah " Karakter ", sehingga sangat kerasa naik turun-nya power adalah Ritual Orchestra banget, especially considering I'm a big fan of their older stuff ! dari Bekasi (atau Indramayu yak?), Jabar ada FORESTER dengan single anyarnya " The Last Cry of The Forest " adalah perspektif Atmospheric Black Metal kasar dan arogan termuntahkan begitu dramatis, rasanya w seperti mendengarkan lagi nama Drudkh, Insatiable Ouroboros atau Skogen, atmosfer yang begitu jahat dibuat lebih mengesankan oleh fakta bahwa setiap band black metal kedua atau ketiga bermaksud melakukan hal yang sama. Sebagian besar menangkap gema keajaiban, tetapi pada akhirnya terdengar membumi, dan tidak dengan cara duniawi yang mereka inginkan. falls right in place with the other instruments and conceives a holistic package suited to impress as well as experienced black metal listeners or any heavy metal music fan for that matter. dari Surabaya, ada ALAM KUBUR memperkenalkan single terbarunya 2024 " Funeral Ceremony of God ", Black metal yang eksis dari tahun 1999 yang tahun 2015 pernah merilis full album pertamanya " Reinkarnasi Kehidupan ", gempuran Black metal yang berat kali ini dibumbui dengan penampilan Female Vocal memberi kesan Gothic pada performance-nya. kombinasi yang kuat antara style melankolis dan melodius dalam satu komposisi. Track ini sekali lagi, terdengar menarik, tetapi yang paling menarik dengan meleburkan intonitas atmosfir yang sedih dengan seduhan karakter berat nan kejam. sementara dari Jombang, Jatim ada one man project MORTT memperkenalkan single anyar " Shadows Celestial Ascent ", pengemasan warna Black metal yang cenderung depresif namun lebih tersaji catchy pada beberapa part tempo-nya yang atmosperik, layaknya udah move on dalam kesedihan dengan persembahan kali ini Mortt lebih terdengar lempeng menghayutkan dalam harmoni yang atmosperik. sentuhan ala Sear Bliss, Sumerian Tombs, Blackbraid atau Evilfeast. aransemen musikalnya selain asyik juga asli sangat penuh dengan atmosfer, introvert dan misterius. w suka sekali dengan nuansa ini dan benar-benar membawa pendengarnya ke dalam alam mimpi beberapa dimensi penuh hayal dan track ini rasanya lebih syahdu didengarkan pada malam hari. that scale went dangerously too much in favour for the melody, softened sounds and atmosphere. The riffs may still sound quite heavy and maybe not so typically black metal anymore and surely there are some strong guitar parts here and there. dari Tangerang ada raw Oldschool Black Death Metal bentukanya Levoy-nya Extreme Hate & Proletar, FESTERDEAD memperkenalkan single " The Last Standing ". pembawaan Levoy yang nge-raw grind abis memang satu kesatuan yang ga terpisahkan memang, sajian raw Oldschool yang kental banget elemen Death metal banyak sumpah serapah dan Kutukan coba mengadopsi konseptual in the vein-nya Bestial Summoning, Ildjarn ampe Darkthrone, hyper distorted, twangy guitars, shrieks have a lower, more bellowing and dark harsh scream quality than is common the standard raw black metal style. Arrrgghhh !!!!!!!! dari Bengkulu cuzzz melesat cepat ada DEMONDRAGON dengan " Ravaging the Gods " dari materi Album " Ravaging The Gods (20 Years Of Sadistic Destroyer Battalion) ", gempuran biadab War Metal perpaduan ala Conqueror, Sarcófago, Bestial Warlust, Beherit, hingga Archgoat, diramu khas oleh trademark ala DemonDragon, War Cult Supremacy reaches back down into the brutal and bestial roots of Man and can be utilised as a kind of primal scream therapy. War metal is chaotic and thundering, it is relentlessy brutal-sounding and it is unforgiving. It speaks back to the days when men ate what they could kill and they had to kill what threatened them to survive. War metal isn't intended to speak to the modern, reasoning man in all of us, but rather to our primitive nature, red in blood and claw, This builds up some tenseness in the atmosphere, and it ultimately pays off when the guitars and drums explode in a loud, aggressive, and bombastic rage !!! Menyisakan ambisi tersisa sejak ditinggal Frontman Gayot, Unit Black metal Kugiran asal Ciledug, Tangerang, Banten, SOTTISH memuncratkan titik darah penghabisan mereka pada perang akhir jaman dengan " Dreadlife ", dicomot dari full album ke-2 " Battle Legion " tahun 2013, sebuah progres signifikan musikalitas Band yang tampil lebih barbar ngebut dengan pengaruh Marduk era " Panzer Division Marduk ". Energetic apart with coaxial machine gun riffage all of those who would dare to oppose the unit’s mighty advance the insanely hammering drums and the passionate performance! tentunya sangat bertolak belakang dengan materi pertama era alm. Gayot " Sing Gentayangan " tahun 2000 yang lebih ke Black Metal kental Epic melodic Javanesse. Kemudian dari Gresik, Jatim ada NEGATORIA, Epic Symphonic Black Metal dengan " Dominasi Baru " nya, Meskipun symphonic black metal sangat dinamis dan dapat dinikmati dari berbagai sudut pandang, namun sampai hari ini banyak yang berpegang teguh pada formula sederhana-nya, yaitu panjang lagu rata-rata. Namun demikian, untuk karya yang lebih atmosferik dan melankolis juga erotis, namun terdengar begitu damai dan indah. Riff Gitar tampil lebih dinamis banyak memberikan layer heavy yang sangat dibutuhkan, namun pada akhirnya terdominasi oleh Sound Keyboard/Synthesizer. This gives the band a lot of room for the songs to grow and captivate the listener. There is something very erotic about the songs themselves, The melodies are astonishingly catchy, leaving you hungry for more. SANDEKALA, Cirebon Gothic/Black Metal melemparkan track " Kastil Tua " yang diambil dari debut full album terbaru mereka " Gerbang Gelap " tahun 2025 via Logam Production. band yang terbentuk sejak 2009 ini sangat produktif serta rajin merilis albumnya. perpaduan antara Black Metal dengan Gothic cukup terasa pada setiap struktur musikal dan aransemennya. Meskipun Sandekala tidak pernah secara ketat mengklaim black metal yang murni, mereka selalu memasukkan banyak pengaruh black metal ke dalam musik, Imej, filosofi, dan keahlian mereka, termasuk lirik dan karya seni dimateri materi mereka. No riff sits in the pocket for long. Movements come and go before they can really be fully felt. Thrash one second; true metal the next; a fleeting keyboard moment to follow. Everything’s hyper-paced, with each riff piling in on top of the last. PINTU KERAMAT, Fast Symphonic Javanese Black Metal asli Cilegon meluncurkan " Racun Neraka ", black metal was not invented in order to be filled to the brim with bombastic and pompous ingredients. There is no grimness, no bitterness, no misanthropy. Penampilan sangat menarik disini adalah sentuhan solo melodius-nya memberikan terapi ketenangan bathin tersendiri meskipun beberapa kali digempur dengan dentuman beat yang meledak-ledak, sebuah konseptual yang hampir alpa dilirik oleh kebanyakan band sih mungkin hanya karena taste dan skill aja ya .. Well, saat-nya kemegahan Musikal yang terasa lebih sadis berangkat ke medan perang untuk pembantaian kejinya, yup, THORYVODIS memuntahkan lidah api " Abad Peperangan ", aroma Black/Death Metal pada part awalnya memang banyak mengingatkan akan kemegahan Behemoth era " The Apostasy ", dengan pemilihan sounding yang terasa Downtune namun tetap ngasih gelegar dasyat komposisi-nya yang pembawaannya selalu ngebut. materinya sendiri diambil dari Full album ke-2 " Barisan Tempur " tahun 2022. Dissonant tremolos stir a murky brew of flesh-searing hooks and snappy, serpentine rhythms saturated with wrath and infested with hatred ! Seperti mengharamkan part-part yang terdengar Melodius selain fast tremolo, It's very memorable, too. The production featured is also the best I've heard from them. Very clean and the instruments have good separation. Yes, of course the bass drums are triggered, heavily compressed, and equalized for that big sound. dari Pulau Dewata ada One Man Project yang memiliki karakter menarik nan Khas-nya, WALUNATING DIRAH dengan track " Whispers of The Leak ", mengedepankan konsep Black Metal/Dark Metal dengan unsur-unsur musik etnis asli Bali, khususnya musik pentatonik. Band ini mengambil inspirasi dari tokoh Walunateng Dirah (juga dikenal sebagai Matah Gede) dalam cerita Calonarang, seorang ratu yang berduka dari Dirah dan ahli sihir hitam. yang jelas komposisi riffing-nya cuman dimiliki oleh Kultur asli Bali sebagai elemen yang menegaskan secara konseptual. bisa jadi ini alternative lain jika kalian ingin menikmati style bermain Eternal Madness dengan versi vokal ganda antara Scream dan Growl. The variety of sections stick around long enough to satisfy without dragging and the transitions make them flow. Nothing jumps out to distract or frustrate, thereby inducing headaches. I rarely notice song structure as a whole when it's enjoyable but when it derails it immediately grabs my focus and pisses me off because of it's grating annoyance. Gempuran mencekam dari Bogor semakin menambah kelam suasana, PROCEUS, mempersembahkan track " Entrapted Fragrance " dari Album ke-4 nya " The Unearthly Funeral Chant " tahun 2024. sejak materi pertama " Heaven of Northern Ice ", terjadi banyak kedewasaan materi seiring pergantian formasi hingga asah skill beberapa member-nya dibanyak band sehingga penulisan riff yang sederhana, mudah diingat, dan, ya, bahkan jadi sesuatu yang menarik, tetapi ia menyampaikannya dengan cara elegan. Mendemonstrasikan identitas musikal yang mungkin sangat jarang menjadi opsi kebanyakan band di scene tanah air, satu dimensi, dan batas-batas menarik perhatian dari penciptanya dengan cara yang paling otentik dan meyakinkan, dan untuk alasan itu saja w udah dapat menilai materi ini diatas rata-rata, yang merupakan nilai setara musik yang paling akurat untuk pencapaian artistiknya. Ini adalah dunia yang menyedihkan di mana orang dapat mengalami masalah taste dengan sepenuh hati meyakinkan diri mereka sendiri bahwa mereka sedang menikmati sebuah mahakarya yang bermakna dan berani tampil beda, seperti halnya seorang pelukis hanya menumpahkan sekaleng penuh warna hitam di atas kanvas kosong, tidak ada makna yang dalam, atau maksud filosofis di baliknya. Itulah yang ada, sebuah noda tak berarti yang acak di lautan noda tak berarti yang tak berujung. secara musikal Proceus emang selalu ngasih komposisi yang semakin menarik aja, Goodjob ! lanjut ke Gothic/Black Metal MEANING GRACE dengan " Belaian Angkara ", menawarkan sentuhan Gothic metal dengan penampilan khas clean female vocal dominatif, diberikan sentuhan riff yang nge-Thrash serta style yang dinamis, sehingga komposisi-nya terdengar kompleks. atmosfir aransemen-nya menggambarkan suasana keruh dan mistis hingga ledakan dan efusi sesekali dari ketegasan dan kedengkian yang dipetik dengan tremelo. Permainan drumnya lincah menjadi partner antar member yang telah melalui proses sinkronisasi materi, catchy, dan individualistis yang tetap ngasih mereka ruang bernapas yang cukup atau memberi mereka lebih banyak materi dan komponen untuk mengeksplor-nya, sehingga disinilah letak dinamis-nya. dan pada closing setlist-nya diselesaikan oleh Salah satu Kugiran Black Metal asal Kalideres, Jakarta Barat, SOULSICK ! memperkenalkan Single 2024-nya " Andromeda ", kerap-nya terjadi pergantian formasi telah membentuk konseptual band adalah hal yang paling nyata jika kita dihadapkan pada sebuah sudut pandang. mungkin sebelumnya materi Javanese harmonical sickness, perlahan namun pasti materi kali ini ada beberapa elemen mencolok yang menepis banyak anggapan awal, meski tidak signifikan, namun hal ini adalah hal yang normal terjadi. keep presented track meets this expectation with great ease. It relies on strong melodies that symbolize drama and strength simultaneously. It's built primarily off of steady and generally slow beat patterns and slow evolving melodic material from the guitars and several synthesized instruments, often acting in a contrapuntal fashion, and then painted over with a continuous stream of airy keyboards. Occasionally things pick up in speed in the drumming department, but for the most part the sense of rapid motion is largely contained within the perpetual tremolo melodies and chords of the guitars, creating a shimmering effect that all but melts into the keyboard wash at the fringes, save a few short breaks where introductory or interlude material causes a cessation of all metallic elements.
Overall, Blacksound tetap memiliki sound dan style yang sangat beragam dari masa ke masa, tetapi tidak diragukan lagi bahwa ini adalah Black metal asli nusantara, bahkan, jika kebanyakan orang masih belum terbiasa dengan genre ini, semua lagu disini mungkin terdengar sangat mirip = Gelap dan mencekam !. Jika kalian adalah pemuja musik kelam dan ingin memperluas cakrawala musik, maka Kompilasi berkelanjutan ini selalu w rekomendasikan, Karena Blacksound terus akan membuka telinga Black metal fans ke seluruh penjuru tanah air bahkan dunia. Percaya atau tidak, ada banyak hal tersembunyi dan tidak famous di luar sana selain tanpa henti didominasi nama yang cuman hanya itu itu itu saja, membosankan memang tapi inilah perjalanannya.