VA. Death... Is Just The Beginning Classic VHS 1995





















VA. Death... Is Just The Beginning Classic VHS
Nuclear Blast Records 1995 VHS

* Original Content Before
01 Gorefest - Confessions Of A Serial Killer        
02 Amorphis - Black Winter Day        
03 Hypocrisy - Pleasure Of Molestation        
04 Hypocrisy - Inferior Devoties        
05 Pungent Stench - Viva La Muerte        
06 Konkhra - Daybreak        
07 Dead World - The Machine        
08 Dismember - Dreaming In Red        
09 Dismember - Skinfather        
10 Sinister - Leviathan        
11 Therion - A Black Rose        
12 Benediction - The Grotesque        
13 Benediction - Ashen Epitaph        
14 Mortification - Scrolls Of The Meggilloth        
15 Gorefest - Erase


* Re-Release After

01 Amorphis - Black winter day
02 Amorphis - Against widows
03 Benediction - The grotesque
04 Benediction - Ashen epitaph
05 Benediction - Down on whores
06 Dismember - Casket garden
07 Dismember - Dreaming in red
08 Dismember - Skinfather
09 Gorefest - Freedom
10 Gorefest - Erase
11 Gorefest - Fear
12 Hypocrisy - Pleasure Of Molestation
13 Hypocrisy - Inferior Devoties
14 Hypocrisy - Roswell 47
15 Kataklysm - The Awakener
16 Meshuggah - Terminal illusions ( totally insane chaos!!!!)
17 Meshuggah - Transfixion
18 Mortification - Scrolls of the Megilloth
19 Mortification - Noah was a knower
21 Pungent Stench - Viva la muerte
22 Sinister - Leviathan
23 Therion - A Black Rose
24 Therion - the Beauty in Black


Kayaknya Rugi banget kalo Gw harus melewatkan Rilisan Kompilasi Berbentuk Video Pita VHS untuk Kompilasi yang dirilis bersama sama 1 Digipack dengan Album Kompilasi Double Disk Death... Is Just The Beginning III ini. karena ini untuk pertama kalinya Gw langsung menonton beberapa Video Clip Keren Cooy tahun 1995 ! dan mulai Gw liat sendiri pada Tahun 1999 setelah melakukan Hunting atas beredarnya Rekaman Video Clip band2 di Kompilasi Death... Is Just The Beginning III, karena pada Tahun itu adalah masa Transisi antara Format Kaset Pita VHS ke Video Compact Disk, dan Gw mendapatkannya dalam Versi VCD dari seorang teman. VHS = Video Home System merupakan format film paling laris dan paling bertahan lama untuk kelas kaset (pake pita magnetik) dan Kehadiran format Betamax dengan versi kaset yang lebih kecil pun tak bisa menyurutkan popularitasnya sampai kemudian ia dilindas oleh kehadiran digitalisasi video dalam format keping cakram padat (Compact Disc). VHS yang pita-nya bisa kusut, pitanya bisa berjamur, nontonnya harus sequensial, butuh peralatan khusus dan mahal untuk proses editing akhirnya harus mengalah pada jaman akan kepunahannya dengan resolusi 352×240 pixel (NTSC) dan 352×288 (PAL/SECAM) menjadi Ciri Khas Utamanya. iya banget gw sempat merasakan Format ini pada era 90-an, bagaimana harus beli Peralatan Pemutar/Player-nya aja Mahal-nya Minta ampun dan masih menjadi barang mewah waktu itu bagi yang memilikinya. dan belum lagi Ribet-nya memelihara Format VHS ini hadewww, beruntung ga lama setelah itu mulai tergantikan posisinya dengan VCD ! VCD = Video Compact Disc adalah salah satu penemuan paling spektakuler di bidang media setelah era pita bertahan cukup lama, kehadiran Compact Disc (CD) memulai era baru di dunia digitalisasi media. VCD berbasis format kompresi MPEG1 dengan bitrate yang konstan (1150kbit) pada resolusi yang sama dgn VHS yakni 352×240 pixel (NTSC) dan 352×288 (PAL/SECAM) karena penemuan ini memang ditujukan untuk menyamai kualitas video VHS. Namun karena kualitas kompresi yang belum begitu baik, kualitas gambar VCD bisa dibilang buruk. Kalo pada VHS gangguan gambar bisa berupa noise atau stripping akibat kerusakan pada pita, maka pada VCD gangguannya berupa artifact (gambar ngadat dan gambar-nya kotak-kotak) dengan satuan ukuran pada era VCD familiar dengan waktu (menit) bukan kapasitas (MB). dan dengan hanya resolusi 352×288/240 (250 lines at low-definition): Video CD (PAL/NTSC) Video Kompilasi ini Death... Is Just The Beginning Classic VHS ( yang sudah ditranfer ke format VCD ) tetap membawa kualitas yang sama, dan gw sadari banget kalo Resolusi Gambarnya tentu ga secemerlang sekarang hahahaha karena memang begitulah Kualitas Video di Era 90-an, tapi tetap dapat gw nikmati sajian Band2 Metal Keren !! lalu Kompulasi Death... Is Just The Beginning Classic VHS ini muncul dalam berbagai Konten yang berbeda, aslinya hanya 15 Track ( Original Content Before ), kemudian Pihak Nuclear Blast Records merilisnya kembali dengan Konten 24 Track ( Re-Release After ) dengan Isi yang sama dan beberapa Penambahan pada edisi sebelumnya, kayaknya Gw mesti cerita nih satu persatu biar Ga galau hahaha ..... sekedar menjadi Catatan awal saja, kalau Pemilik Nuclear Blast Records, Markus Staiger bertindak sendiri sebagai Host di Video ini sebelum melihat Klip, yang narasinya dibuat oleh penulis Kristian Wahlin dengan Grammar of The Edit yang simple dan sederhana hehehehe. dan untuk melengkapi Konten yang panjang, sengaja Gw pilih yang versi Re-release After saja hehehe .. AMORPHIS memulai dengan Klip " Black winter day " yang diambil dari Publikasi Album ke-2 " Tales from the Thousand Lakes " tahun 1994 oleh Spinefarm Records yang kemudian Nuclear Blast records mendapat lisensi resmi rilis kawasan Eropa kemudian dengan Ep " Black Winter Day ". sebuah Video Simple Amorphis yang terasa Klasik Art Editingnya banyak menampilkan Ide Cerita pada Model Video yang diselingi dengan Penampilan Band diambil disebuah Lorong Kastil gelap lengkap dengan Effect Cloud dengan Karakter effect Slow Motion-nya. mengambil Tema Abad Pertengahan yang dipadukan dengan Era kehidupan Fashion 90-an, aksi band kurang begitu ditonjolkan dalam alur cerita. cukup Atraktif dan Abstract deh yang kemudian Video Clip " Against widows " selanjutnya AMORPHIS banyak mengambil setting penampilan Stage dan Footage yang di edit secara Continuity dengan Komposisi Angle Shoot yang Dinamis Pula Transisinya. diambil dari Materi Album " Elegy " Tahun 1995 via Relapse Records ini, menampilkan Vokalis utama baru Pasi Koskinen dengan karakter Clean Vokal tetap mengiringi Growling Gitaris Vokalis Tomi Koivusaari, jelas Kualitas Video editing track " Against widows " sudah mengalami sebuah Kemajuan art editing seiring pergeseran Musik Amorphis sendiri. sementara pada edisi Original Content Before-nya, Track awal VHS ini malah di awali oleh penampilan GOREFEST dengan " Confessions Of A Serial Killer " yang diambil waktu penampilan panggung mereka di Dynamo Open Air pada 30 mei 1993 yang kemudian akhirnya oleh Nuclear Blast Records Rilis dalam Album Live " The Eindhoven Insanity " Pada Tahun 1993, sebuah penampilan enerjik Salah satu Pioner Penting Death Metal Netherland diawal kejayaannya, gw masih teringat banget bagaimana Karakter growling sangar Vokalis bassis Jan-Chris de Koeijer yang Telanjang kaki tetap begitu Powerfully, sayang rekaman Panggung-nya jauh lebih buruk dari Album Live " Eindhoven Insanity ", beberapa Instrument musik kurang Balance keluar dari Mixer panggung. kemudian BENEDICTION secara Eksklusif pula mempublikasikan materi Ep " The Grotesque / Ashen Epitaph " dengan membuatkan 2 Video Clip sekaligus untuk 2 lagu terbaru mereka yang kian matang, pertama adalah Clip " The Grotesque ", dengan Black White Konsep, Benediction asli tampil menawan dengan Performance Act studio yang digabungkan pula dengan beberapa scene aksi Panggung Plus Cameraworks mengambil setiap angle variatif sehingga kita bisa melihat penampilan jelas setiap member band masih dengan fashion metal Klasik-nya, kita juga dapat Melihat permainan atraktif drummer Paul Brookes dengan Jacket Kulitnya lincah menghajar set Drummingnya. Excellent Clip on 1993 ! kemudian Clip " Ashen Epitaph " lebih banyak diambilkan pada beberapa Footage Scene di belakang Panggung dan beberapa perjalanan Tour Band yang bagi Benediction Sayang untuk dibuang hehehe, liat saja betapa antusias dan Liar Audience yang naik panggung kemudian melakukan Beberapa Moshing dan Stage Diving dengan pengambilan Gambar edit rancak, lumayanlah cukup untuk menggambarkan bagaimana suasana Metalhead Pada waktu itu. ga itu saja, Benediction juga menampilkan Video Clip " Down on Whores (Leave Them All for Dead) " yang menjadi media Promosi album ke-4 " The Dreams You Dread " Tahun 1995, Konsepnya semakin matang dalam Skenario Video dan diedit lebih profesional dengan alur cerita seperti mengambil tema Pembunuh Misterius Sepanjang Masa Jack The Ripper mengejar Korban Wanitanya di sebuah Lorong gelap, yang sebelum menghabisinya, Jack Melakukan beberapa rangkaian Ilustrasi Berdarah hingga Bagaimana ia Menancapkan Pisau tajam dan menulis sebuah pesan setelah menghabisi Korbannya, sebuah Metode Misterius-nya yang tak terpecahkan hingga sekarang, sementara Performance band setting-nya lebih diambil disebuah ruangan tak terpakai dibawah basement memperlihatkan Perform act keren Benediction member sekaligus melihat penampilan drummer baru mereka, Neil Hutton yang bergabung sejak tahun 1994 menggantikan posisi Paul Brookes. setelah itu gw untuk pertama kalinya pula menikmati Penampilan Keren DISMEMBER yang sebelumnya Gw penasaran bayangkan penampilan Video-nya hehehe, pertama tama Clip " Casket Garden " Pioner Swedish Death Metal populer ini menampilkan setting perform band di sebiah Studio yang digabungkan dengan beberapa alur gambar sebuah area Pemakaman yang diambil dari beberapa Angle sebagai pelengkap Alur Clip untuk Materi Ep " Casket Garden " agar lebih Match seperti tema " Taman Kuburan ", masih menampilkan Formasi Kuat Era Kejayaan Dismember, lengkap dengan Dandanan Old School Death Metal yang menggunakan aksesoris Spike ! kemudian Clip " Dreaming In Red " yang paling Fenomenal Partisi Intro Bass dan Beberapa Konvensional Death Riffing dari album ke-2 " Indecent & Obscene " tahun 1993, Dismember memang menjagokan Track yang sebelumnya Gw kenal lewat album Kompilasi Nuclear Blast Records, " Death... Is Just the Beginning IV " tahun 1996, dengan konsep Clip yang Ga jauh beda dengan " Casket Garden ", kali ini Dismember lebih menyorot Obyek Abstract dengan beberapa Multiple Effect Digital mengambil setting dikegelapan, kemudian beberapa Effect Transisi yang Transparan coba menggabungkan 2 obyek walau masih terlihat Kaku , beberapa setting Artistik tentang penyiksaan divisualkan cukup dinamis, sementara All Member Dismember hanya diambil dengan teknik Zooming dan Close Up Pose, Dominasi Resolusi Warna Merah menjadi tema Clip ini kayaknya. abis itu Dismember juga Menampilkan Video clip Berikutnya " Skinfather " masih dari Album ke-2 " Indecent & Obscene " ini menampilkan Konsep Video penampilan panggung lengkap dengan suasana Audience yang antusias pada Stage Act Dismember yang garang, Gw melihat penampilan Drummer Fred Estby yang melumuri Tubuhnya dengan Darah kemudian melemparnya kearah audience sehingga turut berlumuran darah, sebuah performa stage yang enerjik dan Komunikatif antara Band dengan Fans Audience ! lalu GOREFEST pada urutan selanjutnya menyuguhkan Clip lagu " Freedom " dari album " Soul Survivor " tahun 1996 dimana Konsep Gorefest sendiri lebih cenderung ke Death N Roll pasca terlihat dialbum sebelumnya " Erase ", sebuah Video clip dengan setting colour dominan warna Yellow semakin terlihat Modern Tema dari sebelumnya kebanyakan band death metal dengan tema Darah dan kematian, di Video " Freedom " ini Gorefest mengambil setting disebuah Basement Kosong garasi rumah lengkap dengan Audience yang didatangkan untuk menjadi Supporter suasana panggung yang kronologinya tergambarkan jelas mulai dari luar pintu, kemudian masuk bersama dan Headbang dibibir setting panggung kecil Stage Act Gorefest, pengambilan Gambar Penampilan Vokalis Jan Christ lebih banyak dengan Metode Close Up Fishing Eye Camera. meski dengan setting panggung kecil sederhana, penggunaan Lighting Dinamis menambah menarik Visual antara Supporter dengan Band yang aktraktif ! keliatan banget juga drummer Ed Warby masih begitu tampak " Muda " imejnya dengan Memakai Topi Terbalik menghajar Perangkat Drumnya. setelah itu Clip " Erase " dari Album " Erase menjadi Track Unggulan dibuatkan pula Video Clip Profesional dengan setting lebih banyak diambil di studio lengkap menampilkan All member band dan beberapa Model figuran disamping dan belakang setting Band Act yang banyak menggunakan beberapa Rantai sebagai Properti-nya. kualitas gambar yang dihasilkannya juga lebih baik lagi walau hanya menggunakan single Color cenderung ke Magenta. Performa band ini memang keren abis tongkrongannya apalagi pengambilan Angle Obyek dinamis semakin menambah Nilai Art dan Video Editing yang simple tapi jelas menggambarkan apa yang mereka sodorkan dalam lagu " Erase ", kemudian dari materi Ep " Fear " selanjutnya, Gorefest juga membuat Video untuk track " Fear " dengan konsep penggabungan beberapa penampilan Panggung lengkap dengan suasana Antusias Audience disetiap penampilan panggung yang dirangkum dalam Konsep Video Clip ini dengan proses editing yang proposial. kemudian HYPOCRISY dengan garang menyuguhkan Penampilan Video clip lagu " Pleasure Of Molestation " dari materi Ep " Pleasure Of Molestation " tahun 1993, masih tergambar jelas salah satu Pioner Death Metal Swedia ini masih begitu Kental memainkan Elemen Death Metal yang begitu kental ! dimulai dengan sebuah Intro yang digambarkan seorang gadis kecil duduk didepan Piano sambil merunduk memainkan Jemari di Tuts piano dan kemudian setting diarahkan ke beberapa Penampilan Panggung Hypocrisy yang beberapa diantaranya diselipi dengan Footage abstract untuk pengambilan angle-nya. kita bisa menyaksikan penampilan Vokalis Masse Broberg tampil garang dan beberapa Stage Perform Act Hypocrisy dipanggung yang lumayan luas lengkap dengan lightingnya, sebuah album Death Metal paling Keras Hypocrisy sebelum band ini akhirnya mengubahnya menjadi Melodic Death Metal dengan aroma Doom Metal sana sini, Meski di edit cukup simple, kita bisa melihat penampilan panggung enerjik Old Hypocrisy ini. selanjutnya kita saksikan Video clip " Inferior Devoties " dari album ke-2 " Osculum Obscenum " tahun 1993 dimana Hypocrisy masih memainkan gaya Death Metal dengan Sounding Distortif dan Cool abis, dan menjadi bagian unik pada Video setting band ini lebih diambil di studio lengkap dengan panggung luasnya, Hypocrisy hanya tampil Trio saja, dikarenakan Vokalis Masse Broberg mengundurkan diri pasca rilis album ini, sehingga posisinya divideo ini dirangkap oleh Gitaris dan frontman Peter Tägtgren, yup dengan colour vido dominan Black and White ini Hypocrisy tampil dengan formasi Trio, konsepnya masih sederhana hanya menitik fokus pada 3 pemainnya saja. dan selanjutnya Hypocrisy menyertakan juga video clip album " The Fourth Dimension " Tahun 1994, dimana band ini sudah memutuskan mengubah konsep musiknya menjadi Melodic Death Metal. Track " Roswell 47 " menjadi pilihan band ini menjadikan sebuah Video clip yang setting nya diambil disebuah Studio Rekaman dimana band ini seperti sedang mengerjakan Materi album ini, masih dominan Colour Black and White simple editing mendominasi Visualnya. dan beberapa aksi Panggung dan Footage menjadi Pelengkap Timeline-nya, sayang memang bagi Hypocrisy harus kehilangan Fans Lawasnya dengan Konsep ini. dan yang paling keren adalah Video clip selanjutnya milik KATAKLYSM dari album spektakuler sepanjang karirnya " Temple of Knowledge (Kataklysm Part III) " tahun 1996 dengan mengunggulkan Track fenomenal " The Awakener " sebagai Video Clip album ini. pada bagian pertama intro bass Pengambilan Setting Video cukup menggunakan Properti Penampilan Setan lengkap dengan Topeng Latex membuka Mantra Jahat yang terlihat juga gambar Logo Menawan Kataklysm, kemudian beberapa Alur Cerita Video ini menjadi tidak menyambung untuk diikuti saat beberapa Figuran menjadi pengisinya, sehingga gw malah lebih menikmati Perform act Band ini saja, lihat bagaimana Vokalis sangar Sylvain Houde mengaum dengan Lion Growling-nya, kemudian Penampilan Lugu Bassis Maurizio Iacono yang sekarang lebih kita kenal sebagai Vokalis Utama Band ini setelah Sylvain Houde memutuskan untuk cabut, penampilan Drummer Nick Miller yang rupanya terlalu Konsentrasi dengan Perangkat drum tanpa banyak melakukan Styling Act dan Gitaris Jean-François Dagenais juga tampil kaku dan lugu dengan Celana pendek-nya, bener2 Klasik Imej yang tertanam dalam Video Clip ini hahahaha .... segi artistik nya memang bagus sayang kurang diaransemen menjadi alur hidup untuk menggambarkan konsep band sebenarnya, sehingga hanya mengandalkan Proses Flash Transisi untuk menyesuaikan Ritme lagu band. dan sayangnya lagi, Kataklysm cuman menyajikan 1 Video clip aja hahahahaha ... kemudian MESHUGGAH menyuguhkan Video Clip " Terminal illusions ( totally insane chaos!!!!) ", band yang mengambil nama dari bahasa Hebrew dan Yiddish berarti " Crazy " ini mencomotnya dari CD ke-2 " Destroy Erase Improve " tahun 1995 lebih menampilkan Video Editing dari kamera Non Profesional, bagaimana Band ini bisa tampil lebih liar dengan Perform act-nya, bahkan Ini benar2 setting Totally Insane Chaos ! jadi pusing sendiri untuk melihatnya nih ! entah ini dibuat oleh band sendiri atau fans. kemudian agak sedikit terobati dengan sajian Clip selanjutnya " Transfixion " masih dari CD " Destroy Erase Improve ", yang kali ini adalah penggabungan Studio setting dengan Stage Performance yang di tampilkan lebih Continuety, sehingga gw bisa melihat jelas perform art band ini walau memang terkadang masih dihadirkan dengan Proses Transisi yang cepat dan acak2an dengan kualitas gambar seadanya, lumayan Gw bisa melihat penampilan enerjik drummer Tomas Haake yang diambil dari 3 Sudut angle. MORTIFICATION selanjutnya tampil membabi buta dengan " Scrolls of the Megilloth " yang juga dicomot dari album " Scrolls of the Megilloth " Tahun 1992 lebih memiliki Komposisi Gambar yang simple selain cuman memfokuskan pada angle Perform Trio Australian Death/grind sadis diawal2 Albumnya yang mengejutkan ini. kita bisa lebih jelas melihat penampilan drummer kidal Jayson Sherlock dan Gitaris Kidal Michael Carlisle mengambil Setting Shoot disebuah kaki Bukit, colouring simple memang begitu diminati band2 metal era 90-an untuk menyembunyikan kurang match gambar. beberapa effect yang mereka ambil secara Blue screen alami warna Biru Langit, editor video ini menambahkan beberapa effect pergerakan awan langit secara lebih cepat. setelah itu Video Clip " Noah was a knower " dari album ke-6 " EnVision EvAngelene " Tahun 1996, Konsep band ini mulai banyak bergeser lebih simple ke Death/Thrash enerjik, dengan pengambilan setting gambar yang di titik beratkan pada suasana penampilan panggung saja, trio ini tampil atraktif dengan beberapa Audience yang liar. The first era is of course the one which appeals to heaviest fans since all the albums go from thrash to death metal to even grind core. The second era appeals to more commercial metal with power metal, hardcore, punk, and new death metal influences. So this was a standpoint in their career due to the epic title track that clocks at 19min. This is such a theme both musically and lyrically that it would focus on it later on. its innovative direction and combining of such different styles this album marked what I would say the pre Mortification and post Mortification totally opposite eras. PUNGENT STENCH selanjutnya menawarkan track " Viva la muerte " untuk sajian Video Clip. Trio Death N Roll Dinamis ini memang tetap kontroversial di masa karirnya. dicomot dari materi Video VHS " Video La Muerte " tahun 1993, adalah band yang produktif untuk mendokumentasikan semua Videonya. sajian video ini sudah melakukan banyak effect gambar variatif dan Swirl tapi tetap jelas kita nikmati Perform act Trio ini. walau direkam hanya disebuah kamar kosong, Pungent stench seperti sudah menguasai segala Chaotic act-nya dengan kesan Fun dan Rilex. dan yang sadis berikutnya adalah penampilan video clip Netherland Death Metal Pioner SINISTER dengan " Leviathan "nya dari album ke-2 " Diabolical Summoning " tahun 1993, Sinister cukup tampil mempesona dengan Perform act-nya cuman dengan setting sederhana disebuah Ruangan yang cukup luas dan beberapa Figuran, perpaduan ganas Cannibal Corpse dan Suffocation adalah sebuah bentuk nyata untuk sinister tampil mengerikan, terlihat jelas Perform act vokalis Mike van Mastrigt, Headbang enerjik Gitaris Andre Tolhuizen dan Gempuran Drummer mantap Aad Kloosterwaard. kualitas Color Visual masih utuh dengan bantuan lighting minimalis memberikan effect pencahayaan yang variatif walau kurang melakukan Proses Transisi gambar yang cepat, sehingga kadang Timeline antara audio dan Video menjadi ga sinkron. dan 2 Video terakhir adalah persembahan Band Death Metal Swedia yang kini lebih menjadi Band Symphonic Operatic Metal, THERION meluncurkan Clip " A Black Rose ", dari Album " Symphony Masses: Ho Drakon Ho Megas ", Therion sudah mulai menunjukkan banyak progresi musiknya dari Death Metal menjadi Lebih Eksperimental, Penggabungan Komposisi gambar dari beberapa penampilan panggung dan Footage Session recording band bagaimana saat mereka tengah berdiskusi dengan enjiner rekaman untuk materi rekamannya. simple tapi cukup apik editing transisinya lebih sinkron dengan karakter musik Therion sendiri. dan Clip " the Beauty in Black " adalah materi Publikasi album " Lepaca Kliffoth " tahun 1995 mencoba lebih menekankan gaya Artistik tentang alur Lagu yang dibuat lebih hidup, dan memang inilah sejak awal Therion lebih terdengar memainkan elemen Symphonic Operatic Metal, beberapa setting figuran diambil dari Abad pertengahan rupanya ga banyak menampilkan Perform band. bagus memang Kronologi yang diterapkan disini. sepertinya memang ada banyak yang kita dapatkan sensasi Video berformat VHS dengan resolusi gambar 352×288/240 (250 lines at low-definition): Video CD (PAL/NTSC) waktu itu sudah cukup mewakili era yang ada. wajib banget kalian simak deh suguhan menarik Video Jaman Pita Magnetik ini hehehehe, sangat memorable banget for all metalhead 90-an !! so jangan pernah lagi memuji kualitas DVD sebagai yang terbaik, tapi ingatlah perjalanan Teknologi visual itu sendiri dulu, bagaimana tidak ada Format VHS so tentu ga bakalan elo nikmati DVD saat ini.







Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!