Tombstone - The Awakening Of Darkness CD 2020

 

Tombstone - The Awakening Of Darkness
Self Released CD-R 2020
http://www.facebook.com/tombstoneblackmetal
https://tombstone666.bandcamp.com
http://www.reverbnation.com/tombstoneofficial
https://www.youtube.com/channel/UCI_WPFyQV9FpCB2KP2D4png

01. False God 07:35
02. Stormy Weather Towards The Pilgrimage 05:51
03. Secret Of The Moon From Carpathian Forest 05:01
04. Unbounded Insolence 06:38
05. Eternal Fog 07:05
06. Hamunaptra 05:20
07. The Awakening Of Darkness 08:12
08. Transilvanian Hunger (Darkthrone Cover) 05:44


Materi yang penuh dengan melodi murni mengalir seperti aliran sungai di bawah ketukan ambient yang berdenyut tanpa teleologi dan attitude selain dari siklus agresi dan ambiguitas yang terus menerus memunculkan kegelapannya dalam kompleksitas hubungan dalam riff simply yang sengaja diperkecil dan pergantian bar melodi disana sini. terdengar lebih disonan dalam komposisinya, sehingga musikalitasnya membangun ruang untuk tumbuh dari kombinasi nada kompleks dan nihilistik yang secara bersamaan melebur natural dalam ikatan esensial Duo Black metal asal depok, TOMBSTONE untuk debut perdana " The Awakening Of Darkness ", Trademark blown-out, washed-out, Swimmingly overwashing distorted blast of music which amplifies original sounds through breakdown. more desperately distorted and flagrantly low-fi, this album uses organic granularity in production to highlight the essential tones within it's melodies, complex but minimalistic, nice ! dengan struktur lagu yang dibuat dari Stream tonal yang dimainkan sebagai dasar melodi, Tombstone coba menambahkan semacam repertoar penuh tradisi klasik black metal, drone trudging yang terinspirasi mendasar dari Celtic Frost dan Darkthrone. Menyembunyikan instrumental mereka dalam sapuan sound yang melambat, terdistorsi, dan terkelupas secara tekstur melodi overlay dalam dekonstruksi konsekuensial, seperti membiarkan kartu domino jatuh ke dalam urutan terindah dari elemen paling sederhana, yang hampir dapat diprediksi pergeseran alurnya, tetapi tetap kontras dengan elemen ter-epik-nya. terbentuk sudah sejak tahun 2005 dengan full formasi meski akhirnya hanya menyisakan duo member, Tombstone tidak menyerah begitu aja dengan obsesinya. menurut Gw, Tombstone adalah hasil persilangan konsep hitam seperti yang pernah Gw denger dari style Lorelei, Vindland, Carpathian Forest, atau Darkthrone. memang genre musik itu sangatlah luas dan tidak terbatas, sehingga kita ga bisa terlalu kaku mengenalinya. struktur musikalnya memang boleh gw bilang kompleks, karena itu untuk beberapa putaran aja pendengar dijamin akan menikmatinya sekali. menawarkan hasrat kuat yang menggambarkan alam yang aetherik dalam konflik melalui siklus karma dan perjuangan, merangkul kehidupan melalui pengalaman yang signifikan. Kemunculan metafora keinginan melawan gravitasi pengalaman dipahat melalui riff pengisian yang menelusuri partisi harmonisasi yang berkembang melalui akord yang dimainkan pada tremolo dramatis dari pelan, menengah dan berkecepatan tinggi, mengekspresikan dalam siluet harmoni yang mewakili landasan alam yang nantinya akan diakhiri dalam sebuah bagian prosesi terakhir yang meringkas dan memuncak dengan apa yang datang sebelumnya.

Struktur siklik berayun merdu di antara ekstremitas nada yang mendasar pada tema dan memberikan musikal ini ke suasana tegang yang mengomunikasikan sebuah keterasingan di semua negeri dan perhatian melayang berada di medan yang tidak diketahui. menari cantik melalui lanskap saat riff gitar yang sedang bertarung, meledak dan lahir kembali. Ini adalah taman bermain pikiran, dengan perasaan epik yang metaforis dengan keberadaan saat ini, keinginan untuk tempat, dan kembali ke kehormatan dan kepekaan spiritual di antara manusia yang belum tercerahkan akan keagungan alam. fase struktur musikalnya memang ditulis berdasarkan Moody member, sehingga audiens dipastikan akan selalu terhanyut didalamnya. seperti pada track disetlist awal " False God ", dingin menyapa, tetapi dibentuk menjadi aliran ritme dan riff yang memberi kesan kegelapan bersatu pada titik fokus gerakan struktural, sentuhan melodi keputus asaan menjerat seperti halnya mengingatkan pada awal band seperti R.E.M. menciptakan struktur harmonik yang jarang dan kemudian mengatur keseimbangan emosionalnya dengan lapisan variasi vokal dan riff pada pola melingkar dari tema sederhana. Suasana yang berasal dari ketegangan melalui pengulangan menopang suasana kegelapan emosional dengan kompleksitas internal yang mengubah pengulangan kecemasan yang monolitik menjadi narasi imajinasi dan hasrat yang mengalir melampaui pada hari ini. Riff memanjang dan membuai dalam ritme hipnotis, seperti sinar matahari yang terperangkap dalam debu menari di penghujung hari. melodi riff yang membasahi nada terakhir, memetik kemungkinan kombinatorik dari konten harmonis riff relatif terhadap motif dominan lagu , dalam kontras yang terasa indah dari kebisingan yang menderu-deru dan keindahan dekomposisi yang tersisa. kemudian dentuman blastbeat tempo memberi sengatan kecil dibeberapa menit kemudian sebelum akhir bermuara balik dalam keheningan untuk menyelesaikan durasi 7 setengah menitan telah memberi kesan pertama ke Gw, well band ini telah ngasih penyegaran dari stereotype yang kebanyakan Gw dengerin hari ini. sentuhan komposisi musikalnya memang lebih kompleks dan tidak terpaku pada satu konsep monoton, percikan tradisinya memang menyiratkan keragaman warna referensialnya, so menariklah saat Gw tertampar dengan track ke-2 " Stormy Weather Towards The Pilgrimage ", dimana sentuhan thrash riff sederhana cukup ngasih beberapa kesan megah atmosfir musikal Tombstone, meski bukan yang pertama kali Gw dengarkan, namun racikan ini sungguh mengesankan, apalagi part awal track " Secret Of The Moon From Carpathian Forest ", rasanya hipnotis hidup band ini cukup menyiratkan kekuatan natural memorable banget untuk ritual headbanging tanpa henti. menyajikan kesederhanaan komunikasi ritmis di bawah suasana gelap yang tertahan dalam nada ambien gitar yang terdistorsi, tetapi memperkenalkan kembali narasi tematik untuk membuat materinya lebih meningkat dalam standar black metal sedemikian rupa sehingga cukup untuk memaksa band lain kembali ke karya yang ambisius. Rekombinasi fragmen tangga nada menyeimbangkan nihilisme kesetaraan tonal dengan kolaborasi indah pada melodi, membangun setiap lagu dari progresi riff sederhana yang menekankan denyut nadi dalam setiap pukulan dominan, this realy nice track! menikmati kesan dingin dan makin gelap, kayaknya jangan pernah skip track, " Unbounded Insolence ", sentuhan Atmospheric BM nya cukup mengaburkan kesan 3 track sebelumnya, karena riff diseduh penuh distorsi dan masih dengan penjiwaan yang super calm. absolute minimalism that portrays dark reflections of a dying age. Thus concludes a brief vision of eternal order rising from necessary violence and then chaos, presenting the human soul yearning for more than the functional before vanishing into despair with the enigmatic afterglow of a falling star. rasanya 4 track yang telah menghanyutkan kita dalam hening dinginnya alam malam, tiba saatnya ritual destruktif Tombstone letupkan di part awal " Eternal Fog ", sajian simfoni atonal minimalis yang melapisi progresi nada dasar satu sama lain dalam fugues tata letak naratif yang menarik, mendekati ideal yang lebih kompleks dari struktur lagu dan pengaruhnya pada elemen-elemen lagu sebelumnya, memanipulasi tradisi awal BM dalam narasi yang berkelok-kelok melalui emosi gelap yang paling tepat digambarkan sebagai harmonisasi dengan fantasi yang dikandung dalam mimpi. Ketidakjelasan berkuasa dalam pola anti-riff sederhana yang memenuhi permintaan lead satu tune untuk ketegangan melodi yang terus-menerus menarik dengan urutan nada yang memodifikasi diri mereka sendiri dengan cara yang halus tetapi secara struktural tetap signifikan. komposisi track ini memang terdengar keras, namun cukup lembut untuk membuat otak kita berfikir tenang loh, damn ! masih dengan emosi yang meledak ledak, " Hamunaptra " masih melancarkan sengatan-sengatan kuat dengan beberapa riff yang mengingatkan Gw dengan old Sepultura era " Bestial Devastation " banget. Matriks perkusi simply yang menjadi ritmenya menekankan sebuah ketukan frase sederhana yang mendasari dimainkan dalam distorsi cut-off riff, fast tremolo, kombinasi perkusi dan mengungkapkan komponen dari setiap not dan riff secara bersamaan membangun suasana hati dari ambiguitas rekombinasi melodi dari ruang musik yang muncul sebagai pembakar dinginnya malam. masih berasal dari emosi yang terdistorsi untuk menyatu dengan massa organik sound yang secara ritmis, Track " The Awakening Of Darkness " menyisipkan partisi musikal dalam keganasan yang menyedihkan dan tanpa harapan dengan begitu dramatis. apalagi Track ini juga memiliki part-part epic yang sangat megah ! Strobing, pulsing, living music radiates from these epic, definitive riffs and the undulating strum that with speckled harmonics creates a sense of the indeterminate beneath and Underneath the lush skin of melodic layers comprising this music is once again the product of a highly refined musical thinker crafting distinctive works that speak the uniqueness and complexity of a situation or mood. dan sebagai closing setlist, sebuah dedikasi untuk Darkthrone, Tombstone persembahkan " Transilvanian Hunger " sebagai debut pamungkas. track yang menurut Gw merujuk pada sebuah kesederhanaan namun terkomposisi efektif, petikan riff tremolo dengan kecepatan sesuai dengan tempo drum cepat dan monoton, terdiri dari penyajian sounding yang suram dari ketukan Blastbeat nonstop, dan kombinasi keduanya siap bikin audience seperti sedang kesurupan. offering an experience that trascends simple music, to become a real form of arcane poetry, capable of speaking directly to your soul.

No matter what you think about the album, it is very enjoyable. I highly suggest this to anybody who comes and asks me for a nice BM album, no matter what genre they prefer. It's not perfect, but it does the job of helping to cement Tombstone, and it's members as some of the elite in the Indonesian Black Metal scene. secara komposisi, Tombstone memang menunjukkan sebuah materi komplek nan matang dan tidak terlalu memaksakan diri menjadi apa yang mempengaruhi band ini sendiri, kesemuanya dibiarkan mengalir begitu saja untuk membentuk karakteristik alami Tombstone. kemasan sound yang cukup memanjakan segala telinga, tidak terlalu rumit dengan metodenya untuk melampaui pemikiran linier, sesuai dengan estetika dari Black Metal dari generasi sebelumnya, meski tidak memiliki konsep dan struktur yang terhitung orisinil yang mendorong Tombstone menghasilkan karya-karya menarik, pada akhirnya seperti menjadi masterpiece estetika yang sangat kompeten pada dekonstruksi ide Tombstone. " The Awakening Of Darkness " bersifat kompulsif dan membuat ketagihan tersendiri, seperti mengambil suntikan heroin sambil menghirup cairan korek api. Cepat atau lambat kalian pasti akan seperti terbakar, dan cepat atau lambat kalian pasti akan jatuh pada tingkat karisma materi Black Metal dinamis menantang ini, terlepas dari konsistensi serangan melodi riff yang tak henti-hentinya yang termasuk dalam atmosperik seperti awan iblis untuk menetap di leher orang yang tidak bersalah dan menghisap kesadaran mereka. lalu kekurangan album ini ? Gw pikir ini penulisan lagu yang matang meski harus meningkatkan lagi karakteristik tersendiri bagi Tombstone untuk dapat dikenali meski cuman sekali play, pasti suatu saat hal seperti ini pasti dapat Tombstone lakukan. Gw engga bisa mengatakan bahwa Gw merasa kurang kuat tentangnya daripada ketika Gw pertama kali memprosesnya, itu hanyalah salah satu sensasi abadi yang terbentuk oleh imajinasi Gw pribadi dengan segala kepuasan aural dihampir durasi 1 jam yang mencekam, " The Awakening Of Darkness " sangat Gw rekomendasikan buat kalian yang ingin lepas dari zona nyaman belenggu Black Metal mainstream hari ini. Listen for yourself, if nothing else, the album serves as an interesting point of reference and evidence to the Indonesia scene. I keep this album around in hopes that I someday will stumble upon it and fall in love with it, but that day has not come, and probably never will. In no way should this album be built up as some heavily inspired and thought provoking piece of work, if anything it should be a simpe enjoyment. Make of it what you will.

* Songwriting: 8.5
* Originality: 8
* Memorability: 8
* Production: 8

Tombstone - Transilvanian Hunger (Darkthrone Cover)

 


Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!