Angry Retards - Pissed CD 2020

Angry Retards - Pissed
Lawless Jakarta Records CD 2020
http://facebook.com/angryretardshcpunk
http://instagram.com/angryretards.official
https://angryretards.bandcamp.com

01. Back from the dead
02. No One Cares
03. Dark Tunnel
04. Barricades
05. Everyday War
06. Smothered
07. Good to Go
08. Killing Field
09. Lost in the Haze
10. Never Forget

Argo - Vocals
Rezza - Guitar/Vocals
Indra - Guitar/Vocals
Buds - Bass
Syarif - Drums

Begitu banyak sekali Energi, intensitas, serta semangat yang mengingatkan Audience mengapa menjadi begitu sangat tertarik dengan spirit Rebel music seperti hardcore/punk. Musik yang audience di moshpit rasa bisa menyalakan kembali percikan api yang membawa kembali perasaan marah, rebel serta attitude lama saat mereka pertama mengenalnya dalam kemasan serta gairah yang semakin menyegarkan ! karena apa yang diusung oleh Hardcore/Punk unit dengan sentuhan Psychobilly sana sini asal jakarta ANGRY RETARDS (AR) adalah sebuah Kebebasan Berekspresi yang ditumpahkan dalam sebuah lagu sebagai kerinduan selama Tujuh tahun karir musikal mereka berhibernasi pasca merilis 2 rilisan sebelumnya, " Comes With A Vengeance " Tahun 2004 dan EP " Shrapnel Scars " pada tahun 2013, dan pada Desember 2020 kemaren adalah penantian melelahkan mereka yang harus mereka tebus selama 7 bulan lamanya berjibaku menyelesaikan energi terbarukan nan menyegarkan AR untuk debut gress " Pissed " yang dipercayakan kepada Lawless Jakarta Records. well, seperti sebuah kerinduan mendalam, attitude serta pride AR bener-bener Agresif dan Intens termuncratkan total klimaks disini. yeah, AR keep establish themselves firmly as one of the cool bands in Hardcore/punk today. They have crafted a nice masterpiece that can easily hold its own !

Sejak diperkenalkan pertama kali menjadi single pertama AR terbaru, " Back from the dead " sudah wara wiri diberbagai traffic platform sosmed termasuk Channel YT mereka menampilkan clip track ini sebagai jawaban kerinduan sekaligus Moodbooster Fans ditengah pandemi membosankan ketika mereka harus sering terkurung dalam rumah. gempuran karakteristik Hardcore/Punk yang agresif ala ala The Unseen, Anti-Flag, Ignite, Bold, Self Destruct, atau The Virus memang engga terbantahkan. meski menurut w ini sebenarnya ga murni ke style yang w sebutin, coz menurut w ini lebih ke perpaduan Psychobilly, dari beberapa elemen musik rock dari punk rock, horror punk, rockabilly, rock’n’roll dan aliran yang lain. en satu dari bagian musik rockabilly yang juga terdiri dari thrashabilly, punkabilly, surfabilly, and gothabilly untuk menampilkan komposisi AR makin jauh menarik khususnya untuk beberapa riff ! dan ini pasti selalu menjadi momen menantang bagi moshpit crowd, coz putaran liar moshpit adalah hal yang keren untuk dilihat secara langsung, yups bagaimana mungkin kalian bakal engga terpesona oleh energi semangat muda yang tak henti-hentinya AR Kobarkan ... en kalian tidak bisa jika tidak, kalian akan mati atau tidak memiliki jiwa dan bagaimanapun juga akan mati di dalam adrenalin seperti ini. AR masih belum berhasil menghilangkan stigma provokasi musikal sebagai representasi semangat mereka 7 tahun eksistensi binal mereka. this is still a solid straight up hardcore record! lirik tentang kemarahan dan kebencian yang terpicu dari permasalahan serta isu-isu yang terjadi pada saat ini salah satu komponen utama lahirnya attitude Raging Hardcore AR bersikap impulsif dalam setiap pembawaannya di " No One Cares ", tetap memenuhi janji yang masih diwariskan oleh pendahulu mereka agar senantiasa audience merasakan hal yang menyenangkannya ketika lagu-lagu-nya pasti pecah di Moshpit crowd, coz AR being a band of guys setting out to have fun making a straight up hardcore/punk record with no posing and no trying to be anything other than just that. taste klasik dengan representasi fresh hari ini dari Anti-Flag, Ignite, ampe Bold memang memunculkan kemudian adrenalin baru menjanjikan kekacauan tak terpisahkan, check " Dark Tunnel " atau " Barricades ", youth positive crew-nya asli bikin moshpit ga bisa diam sama sekali. And let us assume that ignorance truly is bliss and focus on the roiling and manic batch of songs that is contained by Pissed because they are some of the craziest youth crew era hardcore tracks that came from that time and many of these anthems are considered to be classics into fresh era of the genre. warna kuat hardcore tetap poin menarik yang berulang kali mengacak ngacak dengan ilustrasi musikal sederhana yang mengedepankan attitude, pride en brotherhood tetap terjaga dimana aja AR nongol. vocalis Argo memang garda terdepan powerfully yang memegang tanggung jawab provokasi saat dentuman liar makin rapat menghajar, simak sing a long keren hampir disetiap refrain track " Everyday War ", track yang memiliki durasi paling panjang diantara setlist lainnya, komposisinya komplek memadukan beberapa momen sing a long terbaiknya seperti mengingat gaya-gaya klasik Bold, Gorilla Biscuit, Minor Threat, Chain Of Strength atau Judge, dan ini adalah hipnotis ampuh terus merapatkan moshpit peluh tidak akan pernah mengering. makin powerfully lagi lagu " Smothered ", yang bagi AR pantang menyerah meski energi mereka adalah taruhannya. sedikit mengendurkan otot yang menegang, sedikit dance bareng headbang dibutuhin untuk mendinginkan suasana sejenak, tapi tetep w ga yakin moshpit crowd akan menjawab persepsi w, coz " Good to Go " masih menjadi melodi pembakar adrenalin selanjutnya, karena ini pesta milik kita, disinilah kita akan bersenang senang bersama dalam aroma keringat hahaha ... dan sebelum judgement track selanjutnya, " Killing Field " sudah siap kita waspadai gejolak meledaknya dalam satu waktu berikutnya. and what not, the record still feels timeless, and, besides the dated references, the adolescent sentiments are still completely relevant and poignant. Perhaps the title track is one of my single favorite hardcore songs ever; besides being one of the raging hardcore songs that I ever heard and contains a little bit of everything that makes hardcore more great (some melody, some toughness, and another of the best epic breakdowns that ever existed). selanjutnya jangan skip dulu, coz " Lost in the Haze ", keceriaan track ini lebih mampu membakar lagi setelah " Good to Go " rasanya dengan melodic tune booster. kayaknya pada menit-menit akhir setlist, penampilan AR lebih kental warna melodic-nya jika dibandingin sebelumnya, simak " Never Forget ", enerji terakhir yang harus menyudahi pesta barbar nan liar dengan moshpit berputar. well executed hardcore punk record that is admitted by the band to be a purposefully generic straight forward album that is derivative of other hardcore bands that were their peers and also came before their time or crossed over by the time AR had started playing.

While the passage of time and some exposure to a plethora of music has given me a great deal of perspective, I now see some great qualities that are imbued. " Pissed " menjawab kegundahan materi seperti ini sudah tidak pernah terdengar lagi, wow kalian salah coy, bisa jadi " Comes With A Vengeance " dan EP " Shrapnel Scars " adalah spirit youth terbaik AR meski konsepnya hanya studio band, but " Pissed " menjadi persepsi menyegarkan band setelah ditempa banyak perjalanan hingga masa hibernasi mereka, " Pissed " justru meluluh lantakkan argumen dengan arah musikal yang lebih diperhitungkan, ini Sumber enerji terbarukan terbaik dari AR tetap menjadi spirit Hardcore/Punk Tanah air menggeliat ! kualitas produksi menambah poin rilisan ini w rekomendasikan banget buat kalian fans hingar bingarnya The Unseen, Anti-Flag, Ignite, Bold, Self Destruct, ampe The Virus hasil garapan Enjiner Gema Randita Pasha yang lebih dulu sukses menghantarkan masterpiece Hurt' Em, Busuk, Godplant en masih banyak lagi emang ga diragukan tangan dinginnya meski dikasih waktu 7 bulan di Plug Home Studio. sementara untuk artwork cover diserahkan ke Reyandi Mardian, seniman dengan gaya komikus amerika untuk kesan classic punk art. en jangan lupa kemasan Produksi ini tentunya memanjakan banget persembahan tradisi eksklusif Lawless Jakarta Records. is still encouraging that such muck raking is still possible, and considering that many of these issues still do affect us today, the album name is completely fitting, As PISSED !