Final Attack - Blind Conviction

































Final Attack - Blind Conviction
Lawless Jakarta Records CD 2019

01 Armageddon 01:16
02 Lirih 02:22
03 Lost 02:03
04 Esensi 02:18
05 My Rules (Void cover) 01:02
06 Abandoned House Pt. 2 02:14
07 Blind Conviction 02:33
08 The Core of Hatred 02:10
09 Rat Race 01:55
10 Dear Life 03:27

Bagoes - Vocals
IndraXChino - Guitar
Ray - Guitar
Andry - Bass
Ikhsan - Drum

" Kelangsungan hidup membutuhkan rasa hormat diri, kesadaran diri, dan kejujuran diri " sebuah ungkapan penuh attitude dari seorang Greg Bennick, seorang aktifis kemanusian, Motivator profesional , produser serta musisi asal Amrik. banyak berbicara tentang tema-tema yang berkaitan dengan akar jiwa punk-nya dan mengambil pelajaran hidup dari mereka tentang mengubah dunia, komunikasi, dan menemukan serta menggunakan suara kita yang sebenarnya. persis Unit Hardcore/Punk asli Jakarta yang melempar debut full album ke-4 " Blind Conviction " yang mendorong secara menyeluruh kepada audience kembali merasakan esensi menjadi manusia yang hidup berkelompok, yang dibekali pikiran untuk menilai mana yang baik dan buruk, yang masing-masing diberkahi lahir bathin untuk menjadi apapun dan siapapun dengan tanggung jawab yang berguna bagi orang lain meskipun dalam porsi yang paling kecil. memiliki reputasi menyakinkan yang tidak hanya ditanah air, nama Final Attack sendiri cukup dikenal di Benua Asia, Eropa  hingga Amrik. masih solid menyajikan konsep musikal yang terdengar makin matang dibandingkan dengan materi sebelumnya, base style oldschool hardcore yang tetap terkesan aroma youth crew-nya. ini seperti perpaduan komplikatif antara gaya Cro-Mags, Anti Flag, Ignite, Madball, Negative Approach, Minor threat, Void, Set It Straight, Signs of Hope, Comeback Kid atau juga Leeway, kayaknya di mix menjadi komposisi yang lebih menyegarkan spirit Youth, especially for the moshpit crowd ! intense and straight forward hardcore with all the elements for hardcore punk fans.

Retorika komposisi yang hari ini kebanyakan band sodorkan mungkin masih wujud kerjakeras musisi bagaimana tetap memberi angin menyegarkan dibalik sengatan attitude bermusik yang tergadai, mau engga mau itu adalah pilihan dan bukan passion untuk sebuah eksistensi. pergeseran perjalan musikal sendiri memang seperti roda yang terus berputar dengan segala akselerasi-nya, ketika musisi plus para penikmatnya dihadapkan dengan kejenuhan, era seperti menempatkan tersendiri porsinya diantara pilihan terus berkarya atau menghadapi stagnasi. dan hingga detik ini FINAL ATTACK tetap berada pada Idealisnya bermain dan berkarya seperti yang mereka sepakati sejak terbentuk sekitar tahun 2004, dan pada hari ini IndraXChino cs membuat perhitungan baru untuk para pegiat fanatis Hardcore punk pride. seperti tidak melawan esensi, tanpa basa basi dan tetap menyajikan komposisi, track pertama yang dipajang di album gress ini " Armageddon " disepakati menjadi opening sekaligus Gong karir musikal band tetap menyala membara, apalagi track " Armageddon " mendapat respon positif dan antusias ketika diperkenalkan sebagai Single perkenalan sebelum debut penuh " Blind Conviction " dilepas, Hardcore still alive ! mengadopsi kegelisahan akan keadaan Masyarakat kita ketika lagu ini dibuat, bahkan mungkin masih relevan sebagai bias refleksi sosial nyata. tidak banyak yang berubah atau kejutan yang dimunculkan, Final Attack masih solid mengusung warna yang tetap mereka sepakati. powerfull, youth attack dan pride yang menghidupkan setiap aransemenya bersahabat tentunya dengan Mosphit. It's not the central point, but it is the most important point. I don't know enough about music attitude to convey how much that means to me, but it is the nothingness that matters. perlahan demi perlahan tensi emosional tetap dinaikkan lebih presisi di "  Lirih ", kayaknya lirik berbahasa Indonesia lebih menampar dengan pemilhan esensi prosa kata tepat daripada Lirik berbahasa Bule, tapi kondisional sih gimana gairah band aja yang tetap mampu menunjukkan Attitude sebenarnya. and i feel still represent archetypal NYHC that is concise, energetic, burly and this initial track entails a perfect balance of groove, swing and cutthroat aggression, and it climaxes with a massive breakdown that almost instantly brings visions of a pit. " Lost ", don't stop Archetypal hardcore remains the core throughout, bagi Gw mungkin ga ada kejutan yang berarti atau esensi berarti selain bagaimana Final Attack masih penuh enerji mengatakan " Hardcore Still live " berulang ulang kepada para moshpiter persis banget dengan track " Esensi ", Lirik kebanyakan band Hardcore memang secara teratur kerap diejek karena dianggap masih monoton oleh kiasan dan kata-kata hampa. Tetapi ketika Bagoes berbicara dalam benaknya, selalu ada perasaan jelas bahwa Bagoes ini bersungguh-sungguh. Kata-katanya bermakna dan to the point. Sebagai musisi yang banyak bereaksi sejak awal band terbentuk, jelas bahwa Bagoes selalu menulis hal hal yang dibilang otentik, Hardcore adalah satu-satunya perujukan kehidupan yang pernah dikenalnya. berikutnya sebagai bentuk penghormatan untuk Pioner D.C. Hardcore di scene Washington D. C. yang diakui sukses memadukan pertama kali Heavy Metal dengan Punk di komunitasnya, Void. lagu " My Rules " memang cuman digeber hanya 1 menitan, gimana komposionalnya memang masih kental sentuhan Hardcore punk klasik 80'an, Gw pastikan track ini tepat selalu jadi Anthemic pemecah jeda saat feel boring diantara setlist yang band susun saat on stage, dan untuk menetralisir tempo yang selangkah lebih cepat, " Abandoned House Pt. 2 " memanjakan kita dengan gaya ajib NYHC ala Madball, Terror, Biohazard juga mungkin Wisdom In Chains, konsep yang rasanya masih terasa berbeda dengan track-track awal saat beatdown part menjadi dominasi dan ini adalah versi awal saat member Widiansyah berada dalam tubuh Final Attack. masih menawan dengan konsep sebelumnya, kalian pasti ga akan melakukan skip untuk track " Blind Conviction ", beberapa ketukan isidentil khas punk hardcore tidak terelakkan tetep kental disini dan 1 yang menarik adalah penampilan Lead Guitar dari Egard C. Rustiadi. and that 2 song of course had some of the heaviest breakdown moments and was a highlight of the album. selama lebih 2 menit, " The Core of Hatred " mengkompilasikan banyak insiden dari berbagai rekaman TV dan Radio engga terasa kemudian 2 track bombastis seperti " Rat Race " dan " Dear Life " masih solid bercokol dengan komposisi ajib tetap untuk memanjakan moshpit lover ! excellent riffs during the chorus and a strong message about not letting the past drag anyone down. If there is one thing that hardcore listeners can appreciate, it is despite a rather dull technical appearance from the instrumentation, the lyrics are always engaging and mostly uplifting. Hardcore music has always had a strong community that is more about bringing people together than shoving them apart.

In conclusion Fans of Madball in general will love this. Flat out love it. It is solid in sound, doesn't seem drawn out, and involves all the things that hardcore music is meant to show. dan bagi kalian yang lebih terbiasa dengan hardcore mainstream seperti Hatebreed, Throwdown atau Terror mungkin siap menemukan alur yang kurang berorientasi dan perpaduan mentah sedikit berlebihan, tetapi Final Attack akan dapat melihat bagaimana hardcore yang lebih orisinal dari awal tahun 80an / akhir. 90-an benar-benar dipadukan dengan attitude diproses. tanpa melakukan banyak hal untuk mencoba dan menemukan kembali diri mereka sendiri, tetapi tetap berada di jalur yang benar dengan energi jujur mereka. kalo boleh membandingkan, penampilan vocalis Bagoes memang tidak mengecewakan, namun Widiansyah masih tetep Gw jagoin meski secara karakter memang memiliki karakter berbeda, " Hardcore still Lives " tetap sebagai upaya keras yang mengatasi pengulangan dengan nada dan lirik agresif yang menuntut banyak perhatian, jadi tidak ada yang akan melewatkan begitu saja bagi Fans Band-band yang sering Gw sebutin diatas sebagai penggambaran paling sederhana " Blind Conviction ". Hardcore Anthems which are Vital, Energetic and without any Compromise. karena musik itu sangat luas dan tidak terbatas, kita tidak akan pernah bisa mengkotak kotak kan sesuai opini sendiri apalagi cuman sekedar memaksakan kehendak, bagi musisi mereka hanya berkreasi, melemparnya kepada audience dan bersenang senang ! Two thumbs up for the attitude, no question. You know what to expect and the band delivers in full. If you're a HC Rude fan you can't lose. Ever. I keep fuckin' interested with this materials for the pit.

* Songwriting: 7
* Originality: 6
* Memorability: 7
* Production: 8

IN OUR ROOM: Final Attack by QUBICLE




Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!