Rawarontek - Nista Sang Pemuja CD 2022

Rawarontek - Nista Sang Pemuja
Edelweis Records & Distro CD 2022
https://www.facebook.com/RAWARONTEK-273658755999294
https://www.reverbnation.com/rawarontek666

01. Mukadimah
02. Ketika Tuhan Tak Menjawab Doa
03. Denting Kelam Sang Kekal
04. Nusyuz (Menderhaka)
05. Nista Sang Pemuja (Munafik)
06. Sabda Penyembah Tuhan
07. Jeritan Takdir
08. Someday


Martha Odrosezai - Everything

Masalah Klise dalam bermusik seperti sulitnya mencari personil yang sepaham dan cepat mencerna setiap lagu yang diciptakan harus terjadi seperti awal RAWARONTEK terbentuk sejak tahun 1999, akhirnya oleh sang Frontman Martha Odrosezai, band ini akhirnya memutuskan harus menjadi band solo Proyek alias One man Project. Rawarontek yang kita kenal adalah Ajian Rawarontek menjadi ilmu Jawa Kuno yang dikenal karena pemiliknya dianggap akan memiliki keabadian dan tidak bisa mati. Bahkan, ilmu ini sering digunakan oleh para pendekar di zaman penjajahan dahulu karena dipercaya kebal terhadap serangan apapun. band yang berasal dari Bandar Lampung ini terhitung lambat dalam meng-arsipkan karya-karya-nya selama ini karena terlalu seringnya mengalami pergantian formasi dan konsep, akhirnya bisa bernafas lega dapat melepaskan debut full album-nya " Nista Sang Pemuja " via Edelweis Records & Distro. masih solid mengusung genre Black metal dengan sentuhan tradisi yang kuat dari kultus etnis asli Indonesia dan Scandinavia. telah melalui proses yang panjang, dipastikan jika materi perdana " Nista Sang Pemuja " udah menyimpan yang namanya point plus setelah masa Inkubasi terpilih, yups, ini menurut w hampir terdengar seperti musik ekstrem yang akan keluar dari individu yang tinggal di pegunungan sunyi di suatu tempat atau jenis lingkungan tandus apa pun dengan prevalensi fenomena alam seperti arus angin yang konstan; seperti satu kekuatan besar yang terus bergerak ke satu arah; komposisi yang lebih hangat dan kompleks yang dianimasikan dengan fauna yang bertindak sebagai singularitas terpisah yang bergerak secara individual dalam pola Rawarontek sendiri. dan ga lupa meski begitu, ini juga menjadi bagian proses transisi pendewasaan musikal seorang Martha Odrosezai ketika menemukan jati diri sejati-nya. compositions are very similar in relation to each other, but all of them are memorable, thus it's easy to differ a one from another. Every track sounds obscure and evil as hell. On few occasions there are primitive guitar solos, there are few episodes with blast beats being changed by something else, yet generally there's nothing, but a thick and disturbing wall of raw sound, which brings an impenetrable darkness. penasaran khan? yuk kita bedah tuntas karakter musikal apa yang Rawarontek sajikan di " Nista Sang Pemuja ", dan bersiaplah mendapatkan pengalaman mengesankan dari embrio kebencian sangat gelap yang semuanya ditulis dengan megah dan cukup deskriptif untuk melukiskan atmosfir visual. Apa yang membuat Rawarontek lebih efektif adalah proses eksekusinya, karena produksi yang terdistorsi dan vokal yang melengking membuat isi lirik menjadi nada yang lebih dingin dan keras.

Biasalah, seperti tidak menjadi part yang terburu-buru, Rawarontek menyajikan lebih dulu ritual wajib dengan Intro " Mukadimah ", sebuah pertanyaan kecil, kejutan seperti apa yang akan di eksplanasikan dengan kegelapan jika kita lebih dulu mendengar debut karya Rawarontek pada tahun sebelumnya. jika sentuhan tradisi yang kuat dari kultus etnis asli Indonesia sebagai dominasi, w rasa cuman ngasih kesempatan menikmati kejutan konsep Rawarontek hari ini, yah mendengarkan track " Ketika Tuhan Tak Menjawab Doa ", w seperti mendengarkan style Melodic BM Khas Scandinavia yang dramatis dari daratan swedia, memorability-nya lebih mengarah style riff Dissection, Sacramentum, Nagflar ato Vinterland. hal ini terletak pada sayatan Blastbeat part awal dengan seduhan melodic riffing, The guitar work comprises the prototypical tremolo picking as the main weapon of choice, as well as the more composed linear individual-note lead lines over the instrumental parts, those being of a more progressive nature, that bring a harmonious yet still spirited break from the hectic riffing and blasts. beberapa diantaranya juga Rawarontek masih tidak membuang jauh konseptual mendasar sejak Rawarontek digagas, yaitu sentuhan Symphony Keyboards tetap menambah epik dan angker setiap perjalanan Middle scream vokal disepanjang aransemen dengan dinamika musikal dewasa yang siap bikin pendengarnya terhipnotis kedalam alam bawah sadar. w rasa baru kali ini lah, Martha Odrosezai menemukan klimaks-nya bermain musik, sehingga baginya memang selama ini sulit mencari lawan musisi yang segila dengan-nya. perpaduan atmosfir folk epik dari permainan Synthesizer-nya emang perpaduan antara style kebanyakan band-band metal daratan eropa. yup kental banget siap kalian dengarkan di " Denting Kelam Sang Kekal ", but peduli setan buat w pribadi jika berkarya tidak harus dibatasi dengan hal-hal yang membosankan, karena kebebasan itu adalah puncak orgasme lahir-nya debut terbaik setiap musisi tanpa berpandangan saklek, yang intinya berkarya ya berkarya aja buat yang terbaik ! komposisi dan aransemen " Denting Kelam Sang Kekal ", w rasa lebih luas jangkauan-nya tidak pada 1 titik yang terbatas. sentuhan clean Guitar muncul dari waktu ke waktu, dan meskipun selalu fana memungkinkan tingkat ketenangan yang lebih dalam di tengah hiperaktivitas aural, sebagai kesempatan bagi audiens untuk merenungkan dan lebih menghargai kesungguhan pada sebuah karya terbaik. track ini seperti dipoles kembali dari versi awal yang udah kita dengar di Kompilasi " Reinkarnasi Hitam 2" tahun 2011. Selain itu, memang keseluruhan materi album ini tidak akan banyak membuang waktu kalian sia sia, coz setiap part selalu mengungkapkan segi menantang dan solo dijaga se melodius mengikuti aksen musikal yang Rasanya seperti musik yang efisien dalam sebuah pencarian; seni berkualitas menjadi tuntutan secara generik. Well, rasanya w barusan melewati 2 track dengan pencapaian maksimal sehingga mata bathin w engga bisa berbohong jika ini memang asli keren ! terlapas dari komposisi musikal instrumentasi yang menawan, w masih kurang terlalu yakin jika ini juga pencapaian maksimal karakter vocal Martha Odrosezai, anyway, w siap menanti progres mendatang-nya. kemudian " Nusyuz (Menderhaka) "masih menjamu kita dengan pemandangan menarik tetap dengan pemilihan part musikal menawan sebagai pencapaian klimaks Rawarontek sangat terdukung dengan teknologi hari ini. konsep melodius-nya selalu dijaga pada standar tertinggi dan tidak pernah turun secara signifikan meskipun beberapa tentu saja lebih intens secara emosional, mudah diingat dan bersemangat daripada yang lain. Ada beberapa momen kebahagiaan yang luar biasa dan orang hanya bisa menikmati keagungan yang digambarkan pada saat-saat itu. Esensi alaminya cukup indah sehingga dapat dengan mudah diapresiasi oleh non-metalhead jika bukan karena genggaman style vokal black metal. pada bagian chorus di menit ke 02:11 rasanya w teringat dengan teatrikal harmoni celtic memorable nya " Inis Mona " dari Eluveitie hehehe.... Rawarontek mostly blend into the background with the guitar, the flute doing the leads instead, but occasionally when everything else stops you can quite clearly hear them. lalu ledakan hebat terjadi dipart awal " Nista Sang Pemuja (Munafik) " seperti rentetan rapat senapan AK-47 yang disambut dengan harmony keyboard yang syahdu hampir terus melakukan blocking disepanjang track kental banget elemen Symphonic dari versi sebelumnya. track yang w rasa lebih berat juga lebih fokus pada elemen folk daripada sebelumnya dan mendapatkan perpaduan yang kian sempurna. terkesan mengembangkan suasana misterius dan dramatis dengan memberikan bobot yang sama pada instrumen elektrik dan instrumen folk. elemen Harmony kuat memang hasil perpaduan bersahaja style Dimmu Borgir era " Enthrone Darkness Triumphant " atau Borknagar, sentuhan blocking keyboard yang kental dengan beberapa Tradisi kuat Indonesian BM masih menjadi pemandangan yang ga akan terpisahkan. They Success managed to walk BM bolstered up with enough Imaginative riffcraft and musicianship to get away with it, Arrrghhhhhhhhh !!! tensi Setlist kompilasi ini memang dibikin beraturan, Pelan ngebut - Pelan Ngebut atmosfirnya, setelah pecah meledak hebat. kemudian versi baru dari track " Sabda Penyembah Tuhan " yang sebelumnya udah lebih dulu diperkenalkan di Kompilasi Indonezian Zona Hitam #3" tahun 2013 menjadi terasa lebih perfect lagi sentuhan-nya, meski berbeda dengan track sebelumnya, Rawarontek masih tetap menghujam dengan arsitek harmonisasi kegelapannya. is an interesting MBM sound collage with a mysterious atmosphere full of shrieking voices and with a nice dark riffing solo but the track turns out to be too long and too repeating overall. But those two rather mediocre final tracks can’t scrap the perfect impressions of nearly three quarters of this very well done record. merasakan hentakan lebih kejam dan cepat, dapat kalian temukan di " Jeritan Takdir ", meskipun banyak mengumbar dominasi part yang cepat, ga akan pernah lupa bagi Rawarontek mengerahkan part-part megah dan Memorable berikutnya. banyak sekali memang Riff-riff melodius menarik dengan full tune serta sound yang bagus terus Rawarontek lepaskan, ketukan drumming selalu membuat pukulan presisi, dan secara keseluruhan, baik produksi maupun penampilannya tidak buruk sama sekali, meski produksi musikalnya seperti tidak menyisakan ruang untuk instrumen bass berkutik selain peran sederhana yang hanya melengkapi setiap nada, dan sebagai hasilnya, tidak ada cara untuk mengetahui apa yang sebenarnya dilakukan selain memang hanya memainkan nada dasar, itu jauh dari memuaskan. Jika Rawarontek melakukan departemen itu dengan baik, masalah sebenarnya dari materi ini terletak pada bagian terpenting dari musiknya, yaitu : isinya. saking menikmati alunan dramatis harmoni dan melodi ciamik kita udah ga terasa berada pada setlist pamungkas lewat sajian Outro " Someday ", berarti sekian sudah kita menikmati karnaval melodius nan gelap tersebut.

Overall, Rawarontek have put together a fine release, one that pushes the boundaries of a musical style that has been around for several years. sebuah karya musikal yang dewasa dan berkualitas harus menjadi acuan dalam benak kalian karena bermusik kita harus menyenangkan dalam hal mendengarkan, sehingga akan lebih baik fokus pada kualitas musikal ketimbang terlalu over memikirkan Gimmick lainnya. secara keseluruhan Martha Odrosezai w rasa sekali (lagi) menemukan jiwa dan obsesi nyata-nya disini, yups sebuah penantian panjang yang terbayarkan dengan klimaks berkali kali. meskipun komposisi musikal-nya masih hasil perpaduan perjalanan musikal dari waktu ke waktu, Martha Odrosezai berhasil menciptakan masterpiece yang siap bikin fans fanatic BM Orgasme berkali kali pula. This isn’t for everyone but fans of melodeath, folk and combinations of the two should like this, I fell in love with Rawarontek with Spirit but I thought them to be just a good band, now I know they are a fucking awesome band and deserve so much credit and attention and have jumped ranks and now are at the top. This is beautiful music that isn’t quite understood by many people, thankfully though I recognize it, so wait for, for the true Blacker without disgust gimmick, get in fucking touch now !!!

* Songwriting: 8.8
* Originality: 8
* Memorability: 8.5
* Production: 8.5


Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!