Morbid Agression - Battlethrone / Ritual Ortodoks ' Split Album
Throne Musickness 2021
https://www.facebook.com/Battlethroneofficial
https://battlethrone.bandcamp.com
https://soundcloud.com/battlethrone
https://www.facebook.com/ritualortodoksofficial
01. Battlethrone - Invasion Assault 03:24
02. Battlethrone - Marchssacre 02:53
03. Battlethrone - Hail Kommander 02:31
04. Battlethrone - Deathrash (Sarcófago cover) 01:31
05. Ritual Ortodoks - Lunatic Goat Desecration 04:37
06. Ritual Ortodoks - Unholly Battle Command 03:33
07. Ritual Ortodoks - Revelation Evil Domain 03:47
08. Ritual Ortodoks - Prosatanistterror 03:27
Battlethrone
Necrosadistic - Vomit
Wincorpse - Guitar
Thronehell - Bass
Goathammer - Drum
Ritual Ortodoks
Throne - Vocals / Bass / Guitar
SixsixsixNumb - additional Guitar
FastTorture - additional Drum
For fuckin Side A
Throne Musickness 2021
https://www.facebook.com/Battlethroneofficial
https://battlethrone.bandcamp.com
https://soundcloud.com/battlethrone
https://www.facebook.com/ritualortodoksofficial
01. Battlethrone - Invasion Assault 03:24
02. Battlethrone - Marchssacre 02:53
03. Battlethrone - Hail Kommander 02:31
04. Battlethrone - Deathrash (Sarcófago cover) 01:31
05. Ritual Ortodoks - Lunatic Goat Desecration 04:37
06. Ritual Ortodoks - Unholly Battle Command 03:33
07. Ritual Ortodoks - Revelation Evil Domain 03:47
08. Ritual Ortodoks - Prosatanistterror 03:27
Battlethrone
Necrosadistic - Vomit
Wincorpse - Guitar
Thronehell - Bass
Goathammer - Drum
Ritual Ortodoks
Throne - Vocals / Bass / Guitar
SixsixsixNumb - additional Guitar
FastTorture - additional Drum
For fuckin Side A
War metal/Bestial black metal adalah salah satu subgenre metal paling agresif sepanjang masa. Ya, kalo di perumpamakan kalian mendengarkan band Slam BDM dan setiap album grindcore yang pernah ada, meskipun semuanya terdengar sangat berat dan cepat pada brutalitasnya, namun War metal justru lebih memiliki sound jahat yang bahkan tidak dapat dicapai oleh album Slam BDM terberat sekalipun (Sekedar opini pribadi aja hehehe). masih menjadi catatan sejarah tambahan (mungkin) tentang musik paling ekstrem cadas yang pernah dirilis di luar Amerika Serikat atau Eropa publik, mencatat adalah " INRI -nya Sarcófago yang menjadi teror paling nyata dalam bentuk musik, dan pengalaman yang benar-benar unik dan brutal ketika pertama kali dipublikasikan. seperti memiliki keterkaitan soul jahat, genre ini seperti ga bisa dipisahkan dari keangkeran dan kebuasannya. Ok w ga menceritakan sejarah yak, karena w akan coba mengulas salah satu War metal/Bestial black metal barbar asal Tulungagung BATTLETHRONE yang berbagi rilis dari materi EP " Hail Kommander " nya untuk Split Morbid Agression debutan Throne Musickness. 4 track yang bener-bener mengacak ngacak gelapnya malam. with the guitar riffs are very grindy and play dark and fast riffs. The drums, while occasionally beating in more cohesive patterns, still beast extremely fast and aggressive most of the time. Hymne war black metal ini dibuat dari konfigurasi liar riff grindcore dan rasa struktural naratif melodi yang meskipun melodi tidak harmonis memusatkan perhatian audience pada koherensi antara perkembangan yang membutakan antara kemarahan dalam riff ngebut yang berpuncak pada setiap ledakan yang dikompilasi secara gelap dan dramatis. Getaran kekuatan delusif dalam arsitektur tremolo yang menghubungkan pseudopoda harmoni dalam struktur riff kromatik terdistorsi dalam pukulan drum yang extra cepat dan barbar. penulisan lagu yang dilecut dengan tempo serba cepat dari fragmen yang pecah perlahan-lahan dapat menyatu kembali menjadi sebuah harmoni yang masuk diakal. kalian bisa simak dan resapi segala kejahatan yang Battlethrone sematkan pada track pertama " Invasion Assault ", seakan sudah mengharamkan dogma tempo lambat, Battlethrone menggempur membabi buta dengan komposisi musikalnya. kerjasama solid Gitaris Wincorpse dan Drummer Goathammer w rasa adalah mata panah mercusuar kemana mereka akan melangkahkan segala ide-nya. ketukan snare drum yang cepat dan enerjik menurut w power-nya terlalu terkonsentrasi sehingga untuk melakukan beberapa fill-in nya seperti terasa berat dan kaku. selain tremolo harmonizing riff, Wincorpse juga kerap menebarkan solo-solo gelap dan mendayu-dayu ala kebanyakan Blackened metal band. Seperti dalam penggunaan organik variasi dinamis dalam hook dan struktur, bahkan dalam bentuk yang sama dari beberapa part blasting grinding hybrid metal yang dalam struktur power chord-nya mengikat ritme ke karakteristik pattern vokal dari progresi tune guitar dan dari situ membuka desain morbiditas yang berkembang dan bertemu dalam ketiadaan isolasi eksistensial yang begitu gelap. Gutwrenched expulsions of air and insane howling carry rhythms embedded within song through cryptic and understated counterpoint; instrumentalism while not technical is reasonably precise and effortlessly careless when the noise needs of more obscure compositional detours require reverberant trailing noise in textures of dense complexity. karena terkonsep serba cepat, Battlethrone selanjutnya masih meledakkan atmosfir track " Marchssacre " dengan tampilan barbar ! vocalis Necrosadistic menurut w masih kurang begitu menikmati pattern vokal pada setiap beat tempo yang cepat, sehingga yang w rasakan adalah justru emosional lepas-nya saja serta cacatan kecil lagi dari w adalah, beberapa fill in dan out aransemen-nya terdengar saling berkejaran sehingga terkadang tidak begitu rapi pada Breaking part-nya. secara konsepsional, karakteristik yang Battlethrone usung memang mengerikan, cuman belum terakomodir secara rapi aja, but next lain kali, w mencium anyir angker materinya. karena pada dasarnya konsep musik yang digeber sangat cepat dan apokaliptik, Battlethrone mengungkapkan konsepsi emosional dan filosofis yang mendasarinya lebih rumit dengan munculnya bentuk-bentuk yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar fisika setiap lagu, membentuk dasar-dasar harmoni dan kontinuitas melodi melalui riff atonal nihilistik. Kemarahan turbulen yang muncul dalam sinkronisasi pada interval resonansi kecepatan mengocok dawai dan kecepatan perubahan tune memicu turunnya beberapa ledakan, hentakan dan konvergensi untuk membentuk fragmen harmoni yang bergema menciptakan background resonansi yang melalui bentuk gerak ruang harmoni yang saling melengkapi. " Hail Kommander ", Struktur utama yang megah saling bertabrakan menciptakan aura musik Battlethrone sebagai sebuah momok pembalasan dendam yang membumbung tinggi dan bertempur begitu keras ! bener-bener tidak mengenal istilah loyo pokoknya, gas en kebut terus !!! the music with violent and incoherent interjections that give explosivity to running beats and otherwise pause and distort sequences of lesser tempo. Pure savagery in performance art makes these as powerful as they are but their seemingly afterthought distribution over rhythm guitar makes them terrifying, dissonant, and incomprehensible in origin. dan track ke-4 sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu Inovasi musikal mereka kepada Sarcófago, dimuntahkanlah " Deathrash " menjadi makin lebih powerfully & barbarik lagi, damn ! This complements the overall atmosphere of darkness and entropy that flavors this release with power, and gives to its simple patterns a platform to express their nihilistic discompleteness.
For fuckin Side B
For fuckin Side B
RITUAL ORTODOKS, proyek anyar debutan frontman Misanthropic Imperium, Tony Throne, yang lebih dikenal sebagai frontman pioner di Malang Black Metal, Ritual Orchestra, yup selain itu kesibukannya mengelola Independen label Throne musickness, ternyata ga membuatnya menjadi lebih sibuk lagi. memainkan beberapa instrumen di Ritual Orthodoks (RO, well sama-sama juga nih singkatanya hehehe .ed) sendirian, Tony juga dibantu 2 sohib-nya untuk beberapa penampilan panggung. konsep Black Metal yang menurut w masih seperti menjadi perpanjangan obsesi-nya sejak tidak lagi di Ritual Orchestra, Tony memang terbukti masih menjadi soul dan trademark terkuat band tersebut yang sekarang darah-nya dialirkan lebih menyegarkan lagi di Ritual Orthodoks. menyajikan debut lagu-lagu yang gelap, dingin dan epik coba mengomunikasikan intensitas moody dan bawah sadar dengan menggabungkan elemen sinkopasi dari old death metal, struktur serta tema perang, satanisme dan propaganda yang serba gelap. w rasa RO menciptakan gaya black metal yang lebih luas dan epik melalui harmony cepat yang memecah pola untuk memproyeksikan ruang fantasi, keberadaan virtual bagi pikiran pendengar untuk coba berkeliaran saat tubuh terjebak dalam kegelapan. Konstruksi musik-nya tidak terlalu mengikuti aturan harmonik definitif tetapi komposisi akord anti-harmonik dekonstruktif yang terstruktur dengan cara yang tidak ortodoks untuk menciptakan ruang afinitas melodi potensial seluas mungkin, secara bersamaan mendukung kekacauannya dengan drum yang mempertahankan setiap ledakan cepat untuk harmonisasi yang melonjak, menghantam dimensional, Hails !!! Track pertamanya disetlist adalah " Lunatic Goat Desecration ", langsung melaju cepat dengan menebar atmosfer yang melepaskan sayatan riff guitar dari batasan ritmik sehingga pola terkecil dari elemennya mungkin seperti saling tumpang tindih dengan pola terbesar dari keseluruhan strukturnya, menciptakan efek harmonisasi yang tidak hanya dalam setiap frasa yang diulang tetapi dalam konteks penyatuan frasa. Any note played at any time during a chord will be sounded with all others in the shuddering wall of distorted, and the finer motions of the whipping high-speed strum used to produce this tremelo/sustain make the music breathe with its own progression. kompleks sih karakteristiknya untuk bisa w deskripsikan sebagai penggambaran sederhananya, mungkin ini adalah pertemuan klasik antara Immortal, The Black, Darkthrone, Mysticum, Absu mungkin juga Satyricon yang diproyeksikan kedalam karakter lebih arif. mungkin Tony sejak di debut anyarnya bareng Misanthropic Imperium kurang tampil berteriak (Baca "Scream".ed) tapi lebih low growl, nah kerinduannya untuk tampil scream terbayarkan rasanya disini, masih memiliki landmark seorang Tony Throne pokoknya, cool ! power chord yang tersusun dari nada dasar dengan nada harmony satu oktaf lebih tinggi beberapa kali memperluas jangkauan melodi melalui tuning skala dalam pola relatifnya dengan menekankan ekspansi logaritmik, nada-nada tersebut kemudian seperti menciptakan gelombang harmoni yang menyebar begitu terputus dari konteks spesifik, well ini seperti membuka kembali peti harta karun karya yang selama ini Tony pendam, karya yang menurut w masih solid dan bersinar dari masanya tetap mengerikan untuk direpresentasikan hari ini. Lagu-lagu-nya serba cepat dan terstruktur untuk bergerak secara independen dari setiap fill, memperkenalkan konsep yang diulang untuk mengenalkan karismatik BM Style dari era 90'an. dalam evolusi riff ke konsep akhir yang ditonjolkan dalam minimalisnya lewat metastruktur yang menyebar hampir ke seluruh banyak ritme dan harmoni kecil dari musik yang barbar dan hingar bingar ini. " Unholly Battle Command ", sejenak pada first epic part-nya memprovokasi barang sejenak ritual headbang sebelum bener-bener akan diluluh lantakkan dengan ledakan biadab trademark RO. memperluas tekstur dan tema, pertama, sebagai yang lebih sederhana dari keduanya, adalah implementasi terluas dengan perbedaan antara semua amunisi lagu yang menyala-nyala. lebih variatif dalam presipitasi melodi yang lebih ganas coba memperlihatkan harmonisasi internal sebagai fenomena yang dibangun secara terstruktur, Lembut dalam beberapa suasana hati, dan seketika buas di sebagian besar instrumentasi. dan sampai disini w cuman bisa terkagum kagum aja, Tony idealis banget mempertahankan spirit klasik-nya meski harus terpendam dibalik kegaharannya di Misanthropic Imperium, coz ini timing-nya membuka peti mati karya lamanya atas proyeksi hari ini dengan Ritual Ortodoks ! and sometimes transcendently crafted for resonant thematic emphasis, the wild textural feast of bombardment presented by these frozen inspired many to grit their teeth and endure the frigidity of the degeneration of black metal, yearrrggghhh !!! " Revelation Evil Domain ", solid menampilkan kemegahan tradisi BM yang mungkin hari ini sudah seperti tergantikan oleh degenerasi lahirnya konsep-konsep modern yang soul-nya masih begitu jauh dari tempat asalnya. RO melanjutkan evolusi musikal-nya dengan masih solid memasukkan elemen terbaik BM dari era 90'an yang masih begitu mengejutkan ke banyak inovasi dalam metal saat ini. Struktur lagu black metal yang sederhana telah dimodulasi menjadi aransemen yang lebih menyegarkan tentunya, dengan efek meta yang sama dari komposisi naratif yang membuat black metal kadang-kadang mengingatkan pada banyak Esensi-nya. Instead of the bursting blast of polyrhythmic drums, RO utilize more conventional drumbeats with some modifications in a style reminiscent of early Immortal or Darkthrone. These beats are reasonably executed in long phrases with offbeat fills and intense violence; there is more immediately discernible complexity to this sound, which nostalgizes the old drumroar as essentially more extreme. kemudian untuk melunasi target setlist, RO mengakhirinya pada track ke-4 " Prosatanistterror ", memang masterpiece karya dari salah satu Pioner BM tanah air masih terlalu naif untuk kita katakan hilang taring-nya, persepsi sedemikian seharusnya lebih dapat menelaah setiap movement dari waktu ke waktunya, karena hal seperti ini bukan lagi masalah Instan, ini adalah perjalanan panjang dan berliku, tidak semudah membalikkan telapak tangan ! memang disaat musisi kehilangan kegembiraan batin yang memotivasi mereka untuk mendorong diri mereka sendiri melampaui batas mereka sendiri untuk menciptakan sesuatu yang mereka akan konsumsi sedikit untuk mendengar, apa yang menggantikannya adalah fungsionalisme yang menghasilkan produk momen musik yang lebih halus daripada pekerjaan mereka sebelumnya, tapi secara keseluruhan yang tidak koheren adalah tidak ada lagi yang lengkap untuk dapat dikatakan, tetapi beberapa kilasan inspirasi-nya memang mulai terkontaminasi dengan pengaruh hari ini untuk dapat menyelesaikannya. rasanya kita seperti mengembara lagi didasyat-nya era BM ketika sedang epik-epik nya tahun 90 ! Basic musical ideas direct choice of chords and notes but placement in complex tempos, within the phrase-pattern rhythms, distinguish melodies as the central themes of these songs. The shuffling wolflike roar of the vocalist beats out muted words against a wall of static over Venom-style basic drumming infused with war metal fills and high-hat precision. Emphatic repetition of rhythms based upon the phrasic enunciation of primary chorus phrases leads this material toward its own demise in repetition, but overall the pace keeps up with the rate of change.
Debut split paling limited tahun ini dirilis dalam format kaset 60 Biji ges ! split barbar paling wajib masuk daftar koleksi buat kalian fans musik kebut kebut'an, dapetin segera sebelum galo kehabisan.
Debut split paling limited tahun ini dirilis dalam format kaset 60 Biji ges ! split barbar paling wajib masuk daftar koleksi buat kalian fans musik kebut kebut'an, dapetin segera sebelum galo kehabisan.
* Songwriting: 8.5
* Originality: 8
* Memorability: 8
* Production: 8.5


0 Comments:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar TERBAIK kalian disini, enjoy the sickness !