Neopteryx - From Animal Slaughter To Environmetal Holocaust
Maxima Music Pro ' Kaset 2022
https://www.facebook.com/neopteryx.neopteryx
https://www.maximamusicpro.com
https://www.facebook.com/maximamusicpro
01. Ambigu
02. Save Wildlive
03. Konco Brutal
04. Panggung Virtual
05. Extra Ordinary Meditator
06. Bali Contemplated
07. Indonesian Dragon (Varanus Komodoensis)
08. Hiding Behind Weakness
Adam Mustofa (Adonx) - Vocal
Sutan Heila Tanisan - Guitar
Haryo Radianto (Yoyok) - Guitar/Backing Vocal
Danang Budhiarto - Bass
Donni Rimata - Drum
Mengampanyekan gerakan stop illegal trade wildlife, prokes virtual stage, harmonisasi tatanan sosial dan perdamaian, edukasi masyarakat akan toleransi, serta potensi biodiversity dan taman nasional Indonesia sebagai tujuan wisata mungkin tema yang kurang seksi diusung oleh kebanyakan Band Extreme metal lainnya selain Darah, Gore n kematian melulu, tapi tidak untuk Gerombolan NEOPTERYX, nama boleh baru, tapi penghuni-nya masih muka muka lama. terbentuk dari 12 Oktober 2020 dari semacam reuni kecil-kecil'an ketika mereka pernah ngumpul bareng di formasi Pioner grinkor Tengkorak ! Yess beberapa terhitung masih eksis di Tengkorak di era kevakumannya, ada Gitaris Haryo Radianto alias Yoyok dan Drummer Doni Rimata (di Tengkorak Doni sekarang maen Bass .ed) kemudian yang lain adalah para Alumni-nya, kayak vocalis Adam Mustofa alias Adonx (dulu di Tengkorak sebagai Gitaris), lalu Bassis Danang Budhiarto dan Gitaris Sutan Heila Tanisan, well tentu masih pada inget kan sepak terjang mereka? hehehe... Neopteryx sendiri masih tidak jauh menyeduhkan musikalnya dari akar bermain Tengkorak sendiri, Grindcore dengan balutan Death metal yang lugas, tangkas dan beringas ! pengaruh kuat yang mungkin banyak juga memonopoli movement diera-nya, nama besar Napalm Death dan Terrorizer tentu masih menjadi semacam magnet paling kuat nan dasyat ! Terdengar bergerak ke ranah yang lebih "epik" di mana materi mereka, dan metal-ish yang menumpuk dibeberapa riff distorted beberapa melawan riff utama melodic untuk menciptakan atmosfer dan hentakan hentakan berat. Neopteryx tetap menangkap setiap esensi yang berarti tentang semua genre. Saling melengkapi satu sama lain, linearitas dan menekankan isomorfisme serta dialog phrasal sebagai arsitektur musikalitas yang udah mendarah daging disatu tongkrongan movement, sehingga ga heran kalo masih banyak yang membandingkannya dengan nama Tengkorak. but, move out of their first mature stage and into a second which is marked by not only the more obvious melodic song construction but a more explicit statement of epic conflict in themes and imagery, with more song structure experimentation to match. Compared to the material to follow, this work is more diverse in varied structures but per the nature of experimentation, loses some degree of intensity as complexity causes song narrative to veer away from its most recognizable themes. let's grinding out !
Dengan lebih banyak melakukan eksperimen, rasanya struktur lagu Neopteryx perlahan bisa optimis menggeser persepsi diatas. karena secara kontur materi ini w rasa lebih beragam dengan struktur yang bervariasi dan eksploratif, meski harus kehilangan beberapa derajat intensitas karena kompleksitas. well langsung aja w kuliti materi debut perdana " From Animal Slaughter To Environmetal Holocaust " yang menumbalkan track " Ambigu " sebagai opening setlist. tanpa ba bi bu, Neopteryx langsung menggencarkan D-beat tempo serta solo dramatis ala ala Crossover Thrash untuk memecah konsentrasi. wew, vokal Adonx performa growling-nya mirip juga dengan Mr. Ombat juga nih, low growl dengan kapasitas anatomi masyarakat kita, kalo perawakannya lebih gede lagi, w jamin Mark Barney Greenway bakal terkaget ada rival-nya hehehe ... pengemasan sounding distorted yang masih terdengar manis, teduh dan adem memang lebih mengingatkan w dengan materi " Harmony Corruption " nya ND, sehingga banyak pendapat mengatakan dengan package tersebut ND dibilang Death/Grind banget dari materi sebelumnya, nah mungkin ini spekulasi yang terjadi demikian juga pada Neopteryx. Harmonize tremolo style riffing to their grinding works, notably in the melodic lead riffing fills that follow grinding rhythm riffs set in opposition to produce a sense of movement sliding out from under abrasion. konstruksi dan struktur lagu yang luas dan definitif, penggunaan melodi resonansi yang berlawanan dengan riffing ritme kromatik, dan untuk membentuk materinya di sekitar konsep di mana lagu menjadi lebih terasa abstrak sebagai substansi artistik-nya. sounding Riff yang nge-depth lebih terdengar jelas dengan beberapa powerchord style. aransemen-nya catchy dan easy listening menurut w, sehingga dari sinilah ga heran masih banyak yang membandingkan dengan nama Tengkorak. namun mulai berbeda untuk lagu " Save Wildlive ", dimana opening epic melodic riff sentuhan khas Heila menjadi struggling-nya. struktur grinding-nya termasuk softly, meski balutan melodi riff beberapa kali seperti masih menggergaji tulang rasanya. flamboyan dalam abrasi reduktif yang memainkan arti melodi gelapnya sendiri untuk mengingatkan kita akan konteks dan kemudian membuat pendengarnya menjadi terprovokasi lebih brutal lagi respon-nya. As is rational for the course of pure grinding ancestry, jarring expectancy riffs and percussive slams alternate in animal motion to generate the precariously balanced ecosystem required to generate melodies which transcend motion for pure shape and in that, a symbolic communication of desire with perhaps behind it emotion. " Konco Brutal ", masih diraungkan liar dengan perform Adonx, sebuah lagu yang masih seperti menceritakan partisi lanjut " Konflik " nya Tengkorak, Uarrrgghhhhhhhhhhhhhhhhhhh !!! memang selain mengampanyekan gerakan stop illegal trade wildlife, prokes virtual stage, harmonisasi tatanan sosial dan perdamaian, edukasi masyarakat akan toleransi, serta potensi biodiversity dan taman nasional Indonesia sebagai tujuan wisata, Neopteryx juga konsis mengusung isu sosial yang terjadi disekitar kita. seperti juga lagu " Panggung Virtual ", ditengah wabah pandemi Covid-19 diketahui telah mematikan banyak sektor aktifitas termasuk juga pertunjukan musik, cuman beruntung karena berada pada era digital yang segalanya menjadi lebih mudah diakses, maka munculah istilah Panggung Virtual sebagai sarana berkelanjutan lain termasuk wujud eksistensi musisi tetap bisa berkibar lagi mendekati para Fans dengan karya-nya. Jesse Pintado Riffing era ND " Harmony Corruption " dipadu dengan lead solo-solo menarik Crossover style, cukup ngasih perpaduan esensial ketika Neopteryx berhasil mempresentasikan segala ide dan Obsesi terpendam-nya langsung ter Gas Pol !. Riffs are frenetic to break the calluses of the mind, engaging in a Protean internal dialogue over the resolution of motif in blasting grind. Minimum rock-n-roll adornments in these songs are the solos which in a Slayeresque noise satirize the solo and use it as a structural focus on the recombinance of basic patterns. There is only an associative connection between much of the internal riff forest, so it is easy to get lost but some listeners argue, more fun that way, when parsing the dialogue across rhythm and tone that is the lengthy array of phrases used here. Elements from darkly masked heavy metal rhythms to pure punk arise within the mix here. Neopteryx menurut w memiliki lebih style musikal yang catchy, flat and easy listening, sehingga w yakin sangat mudah dicerna penikmatnya meski lintas genre sekalipun meski sekali mendengarnya. cek " Extra Ordinary Meditator ", pesona yang juga menurut w paling sering membombardir adalah Death/grind style, alias style grinding yang engga terlalu " Pure " tapi tidak menyingkirkan sisi agresif dan kebisingannya, Flat without complex representation of guitar tone, although conducive to rhythm without too much depth distortion. Where Neopteryx are excellent is the ability to ride a grindcore melody and break it into a diversity of substructures without deviation from a driving consequentialist approach to music, which emphasizes the tonal conclusions without making the arrangment of tones and more important than where in support of overall structure, an idea poetically keyed to the lyrical/vocal emphasis of this music. begitu juga dengan " Bali Contemplated ", memang aestetik musikal band ini dibangun untuk bisa menjadi orkestrasi provokasi yang lebih hinggap dalam setiap jiwa rebel siapapun. Dengan hanya mendominasi elemen timbre tremelo strum bersamaan dengan hentakan grindcore chopstyle riff dan penekanan secara bersamaan pada uptue untuk melenyapkan mereka dalam pola yang tampaknya tangensial tetapi recyclic, death/grind yang meledak dari Neopteryx sekali lagi berdiri sebagai sesuatu yang lebih mudah diterima di ruang aural grinding jaman now. en yang tetap w acungi salut adalah Dedikasi musikal yang mereka suguhkan masih terbaik dikelas-nya sebagai salah satu veteran metal tanah air, dan sekaligus membuktikan usia ga akan menghentikan Neopteryx untuk melakukan kegilaan seperti 25 tahun silam, great !!! hingga pada setlist penghujung, Neopteryx coba ngasih surprise powerfully yang lebih Grindcore lagi dengan menyertakan lagu " Indonesian Dragon (Varanus Komodoensis) " dan " Hiding Behind Weakness ", yang w rasa lebih ter-murnikan kadar grindcore-nya, selain hanya membutuhkan durasi 1 menit an, ledakannya memang asli keras menghancurkan ! with some guitars are tuned in emo-rock style and played with an adept transfer of technique from tight-wound speed strumming to muffled churning of power chords, but phrases now focus less on angular arms of near-chromatic modal strips racing to recombine a passage to successive concluding notes, and more on holding a pattern which captures in its breadth of tonal motion a sense of space, augmented by newly toneful chord voicings etching a parallel harmony to the passage of of narrative in phrase.
And fucking overall, Neopteryx still present but often hold back from a pace that dominates the forward edge of the beat, letting the roar fill a space created by the ringing of a series of tones in a pattern that denotes consistent change. While this material sacrifices the grinding mayhem of earlier works, it is immediately welcome because of the need to move toward new things or at least something as a challenge or experiment. Tidak ada kompleksitas yang terlalu menyita konsentrasi untuk mencerna sajian perdana para Veteran yang kangen ngumpul, berkarya en gas pol lagi mendokumentasikannya ini selain beberapa kejutan, dan permainan yang membangun kembali percaya diri yang luar biasa dan meluruskan beberapa musikalitas dan old style untuk di tempatkan di era modern yang kaku di mana waktu hampir lebih tepat pada era ini menuntut secara digital. en sekedar opini pribadi, seharus-nya model role recording materi genre seperti ini w rasa lebih menyeduhkan era produksi Analog untuk bisa menikmati esensi setiap power emosi musisi yang barbar menjadi real plus merasakan banget penjiwaan setiap aliran kemarahan mereka, en produksi Digital w rasa kurang mengakomodir greget raw nya. buat yang sempat menyukai karakteristik Tengkorak yang saat ini sedang vakum, Neopteryx bisa menjadi alternatif ciamik melepas setiap kerinduan siksaan Dramatis pesta pora Death/grind mayhem rebel. not groundbreaking grindcore Neopteryx have integrated the standoff pacing of Death/grind to essential power chord riffs in the style of Napalm Death or Terrorizer to liberate this hardcore fusion music to the kind of pulsing counterpoint vocal-lead verses that made death/grind annoying, cadenced beats layering vocal emphasis upon corresponding military drum and guitar rhythms. The consistency impedes complexity but increases tension through thundering iteration of riff layers.
* Songwriting: 8
* Originality: 8
* Memorability: 8.5
* Production: 8.3



0 Comments:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar TERBAIK kalian disini, enjoy the sickness !