Horush - Armagedon ' Promo 2020

Horush - Armagedon ' Promo 2020

Self Released CD-R 2020

https://www.facebook.com/horush.deathmetal

https://instagram.com/horush_dm

https://www.youtube.com/channel/UCHbkr4lM6Utwu3N_xX6OkGw

01. Monotheism 04:26

02. The End of Salvation 04:35

Prass Aprek - Guitars, Vocals

Burhannudin - Bass, Back. Vocals

Yana Mayon - Drums

Like focused largely on Fast, Mid or slow-tempo riffs over Speed and Blastbeats, as well as containing be it accidental or intentional a very dark and grim atmosphere, conjuring up images of graveyards and tombstones and other shit. masih seperti sebuah epidemi, Jogjakarta DM scene hari ini memang jadi newcamp reinkarnasi kerinduan musisi cadas buat mengulik balik momen terindah era 90-an, entah ini memang sebuah bentuk penolakan mereka dengan warna DM kekinian yang bagi mereka kurang membebaskan dahaga dan cenderung membosankan karena keyakinan itu masih mereka temukan pada mahakarya dari era 90-an. kali ini boleh Gw kenalin lagi salah satunya, HORUSH, terhitung masih sebagai newcomer melihat eksistensinya ditandai pada 2019 lalu dengan nama awal sebagai Treatment. karakteristik musikalnya mengingatkan banget Gw dengan nuansa perpaduan gelap antara Morta Skuld, Benediction, Morpheus Descends, Morbid Angel, hingga Immolation rasanya, coz dari Atmosfir yang mereka tawarkan seperti sentuhan Riff-nya coba banyak merujuk seperti band yang Gw sebutin diatas, harmonisasi-nya memang kadang berjalan lambat yang merupakan salah satu dari banyak signature inspirasi OSDM. setelah memutuskan berganti baju atas nama keseriusan, Horush memang masih membawa benang merah era Treatment, cuman Horush meningkatkan lagi tensi intensitas-nya sehingga makin terdengar angker ! ga terasa klasik-klasik banget komposisi musikal-nya, karena sentuhan DM hari ini masih menampilkan kegarangan-nya. Arguably the most blatant and concentrated of all these elements, which finds it self throwing the usual blinding tremolo picked riffs along with a fair number of extremely down tempo chug riffs and dissonant chords that reminds somewhat of a slightly more heavy and faster. Gw mulai dengan " Monotheism ", sambutan Blastbeat menampilkan kejahatan part awal aransemen yang kemudian diseduh dengan sentuhan slowdown dan ga lama kemudian Updown lagi, mengesampingkan ritmik yang ga terlalu monoton, Horush tetap berusaha mengacak Emosional pendengarnya. Tremolo Picking yang Gw rasakan mendapat suntikan sadis ala Morbid Angel atau Immolation, dan beberapa lagi Ritmik Melodic DM khas At The Gates selain Harmonic Picking mendominasi. low growl yang cukup mengimbangi konsentrasi Gitaris Prass Aprek buat jabanin 2 peran sekaligusnya dibantu dengan closing growl bassis Burhannudin lumayan bekerja maksimal. sementara ketukan Drummer Yana masih tampil kalem dan terkesan malu malu kucing untuk mengeksplor lebih liar lagi ketukan jahat-nya, btw Horush udah berhasil bawa gw ke nuansa kejayaan era 90'an DM. sayang Horush kurang menambahkan part solo yang seharusnya tidak pernah terlepas sebagai warna gelap karakteristik DM yang mereka usung dari era-nya, but one is chaotic and unpredictable while the second one is Harmonization, slower paced, and haunting still runs and violence ! tidak meledak-ledak emosionalnya seperti track pertama, track " The End of Salvation ", rasanya mendekatkan banget sentuhan Morbid Angel era " Covenant " dengan mix entitas antara Morta Skuld, Benediction, Morpheus Descends, Purtenance, hingga Immolation lebih menambah warna dramatis-nya. masih dengan letupan blastbeat dengan Atmospheric Riffing yang seperti dalam pusaran badai kegelapan semakin menampilkan kematangan komposisi track ini. langkah menarik bagi Horush untuk mempertahankan style seperti ini disemua materinya nanti, coz masih belum banyak band yang tertarik menyajikan menantang ditengah Invasi Genre yang terlalu dibidik searah seperti ini, meskipun bukan yang pertama, Horush konsisten siap menampilkan yang terbaik. They are keeping catchy, thick, dark, low tuned and grinding insanity. Gw yakin dengan skill dan Obsesi Horush seperti ini ditambah harapan terbesar mereka berani Learning for today, Masterpiece DM siap mereka lahirkan suatu hari nanti. coz Gw termasuk kalian semua selalu menyakini hal sama jika seleksi alam tetap akan memilih yang terbaik berdasarkan waktu dan kualitas, well kita tunggu bareng perhitungan mengejutkan mereka berikutnya. and I also love the classical occult appeal of musical arrangement, which I'd consider more iconic. Is there enough hereto justify it as the horrific in the whole of the genre? I think not. But at least that acclaim has been placed squarely upon the laurels of something somewhat exciting by musicianship solidifies.