Hurt'em - Condolence CD 2017
































Hurt'em - Condolence
Lawless Jakarta Records CD 2017

01 Compulsion
02 Pointless
03 Insult
04 Deceit
05 Patronage
06 Revelation
07 Neglect
08 Tedious
09 Avarice
10 Embrace
11 Condolence
12 Interfere
13 Deranged
14 Pain
15 Fallen
16 Bleed

Adul - Vocals
Chucky - Guitars
Epan - Bass
Oces - Drums

Mengutip Statement oleh bassis Epan " Kami ingin menulis musik yang Agresif dan Straight in your Face, tapi kami juga ingin membuatnya terdengar melodius tanpa harus kehilangan sisi Brutalnya ", cukup menjadi rujukan ketika Scene kita makin menumbuhkan nafas segarnya. memadukan riff-riff tajam Hardcore punk dengan Blastering Grinding Snare serta membubuhkan elemen melankolis unik dan cenderung Gelap. Grindcore Purists tend to be Amazed by this, a far from Innovative material but still killed. The musical is Incredibly Fast, Dark and violent, and mixes Blastbeats and a lot of snare drums with the most Hardcore Punk with The harsh guitars and Aggressive, often Employing typically Punky strumming and more metallic Atmospheric palm muted riffs. untuk Death Match-nya, kalian bisa membayangkan serangan frontal se-level Nasum, Gadget, Genocide Superstar, Retaliation sedang bentrok dengan gaya Liar Converge, Blood Has Been Shed atau Coalesce, mungkin bakal lebih ada sengatan mengejutkan dari debut full pertama band asal Depok yang telah digagas sebagai proyek jahat sejak tahun 2015 oleh Bassis Epan-nya Deth Krokodil bareng Gitaris Chuky-nya Slutguts dan Beauty Killed the Beast, kemudian masuk drummer Syarif meski hanya sebentar namun kehadirannya telah memulai sejarah ketika band memiliki sebuah nama yang telah dipilihkannya, HURT'EM ! melengkapi Obsesi yang semakin serius ini, bergabunglah kemudian Drummer Oces dari band Death Metal kugiran Carnivored dan Vocalis Adul-nya Ancaman, solid-lah formasi Hurt'em yang kemudian berhasil merekam materi penuh pertama dari tahun 2015, karena proses Mixing materi menelan waktu yang lumayan panjang, sayang tidak ternikmati oleh vocalis Adul yang keburu mengundurkan diri karena kegiatan padat dan domisili. menjadi penantian yang lumayan melelahkan, Hurt'em bareng Lawless Records mencatat sejarah pertama di 27 Januari 2017 sebagai Momen pembantaian awal terbaik band. And if you have difficulties getting into grind because of seemingly Purposeless bashing and lack of Intelligence or Artistic qualities, it certainly won't be your eye-opener. You may give it a spin once in a while, but your day, week or month wouldn't be lacking of anything if you didn't have your dose of Hurt'em, " Condolence " will scare the Abercrombie off of any poseur, and will probably leave your mother calling the priest to Exorcise you, YOU MUST CHECK IT !!!

Memiliki formasi dari beberapa nama Solid yang ga asing lagi discene, cukup memberi referensi sebuah Kualitas memang ga akan pernah bisa berbohong, Sejak awal mendengar bocorannya " Condolence ", Gw menaruh harapan segar baru dengan Kehadiran Hurt'em, bagaimana tidak jika kontrol klimak kita tidak akan pernah berakhir mendengar setiap komposisi buas mereka bakal sepanjang waktu menjadi mimpi buruk. The guitars are filthy and raw, Continuing with the low-pitched tone of the release, Grinding, Crunching and Pounding with a Deadly aggression. Scattered with Catchy riffing, their main role is to Formulate a Disordered and Chaotic Atmosphere ! tanpa basa basi, rasakan Gilasan kejam pertama " Compulsion ", Hurt'em memaksa distorsi dengan fast tempo secepatnya melebur dalam Mood Gw, pukulan blastbeat Intens Drummer Oces memang No Comment untuk memainkan Power mantapnya. kocokan Distorsi riff yang digeber sangat cepat beberapa kali menyelipkan elemen melodius nan gelap, kemudian Raungan kuat parau Vocalis Adul memang telah menyempurnakan poin dasar Musikal Hurt'em. An Unyielding Barrage of Blastbeats detonate in the backdrop throughout each track IS TERROR !!! dan sangat Menikmati banget Memorable Riff and part untuk lagu " Pointless ", menurut Gw, ini track powefully yang sengaja dipecahkan pada setlist awal, mendengarkan Cercaan vokal Adul match jalan bareng dengan rentetan riffing Harmonizing dan Blastbeat Drumming seperti makin menguatkan persepsi Gw, Damn : this Awesome ! membawa perangai marah seperti disuntikkan dosis tinggi bagaimana Hurt'em asli menampilkan kekejaman musikalnya. sound yang agak Nge-depth menurut Gw sengaja disiapkan untuk menciptakan kesan kuat gelap dan suram. dengan durasi antara 1 hingga 2 menit, siap-siap banget jika Hurt'em bakal tanpa ampun melibas kuping kalian. setelah " Deceit " yang meledak hebat membabi buta temponya, agak sedikit bernafas lega dengan " Patronage ", Medium tempo lebih melekatkan elemen Crossover Thrash yang berat dan gelap. The patterns come repeating themselves very quickly on this record. There would have been some room for skilled when it comes to filled. Let's say the drumming more quite on par with the other musicians, and compared to great ones of the genre. dan Terror masif tidak berhenti sampai disini, " Revelation " kembali lagi membuka ledakan hebat berikutnya. mengulangi beberapa part sebelumnya menurut Gw masih tertata rapi sehingga unsur boring sedikitpun sampai dimenit ke 9 ini belum juga menghampiri, apalagi Gw penikmat Grinding Mayhem yang seperti ini, tentu Surprise banget ketika menikmatinya. sedikit memorable part in the vein Terrorizer era " World Down Fall " untuk track " Neglect " sedikit mengusik, tapi sekali lagi, I LIKE THIS ! It refuses to loosen its hold on the Audiences eardrums until it is Satisfied that they are adequately Obliterated, leaving them in a Squashed heap inside the listener head. Aransemen semakin memanas, Skillfull mulai berhamburan untuk track " Tedious ", kombinasi Chaotic Grinding part dengan fill part hampir di penghujung durasinya cuman bikin Gw merasakan decak kagum dengan idenya, Damn ! Cooling down kembali untuk lagu " Avarice " seperti halnya menikmati kembali suasana " Patronage ", selama 01:40 cukuplah melenturkan kembali otot syaraf dari situasi tegang, dan bisa ditebak selanjutnya, Grinding edan masih akan mendominasi kekuatan jahat Hurt'em, seperti mendengarkan lagi era panas " Inhale/Exhale " atau " Human 2.0 " nya Nasum perlahan Otak kita siap meledak. menyimpan enerji jahat yang gelap " Condolence " mampu merangkum setiap Kontradiksi tema hampir keseluruhan lagu yang ditulis oleh Bassis Epan dengan filosofis menarik hampir tanpa melakukan banyak pengulangan kalimat dan Adul mengaplikasikannya secara tepat lewat penjiwaan total. Atmospheric riffing semakin mencekam dan ketukan drum yang tidak mengenal lelah menurut kacamata Gw adalah : Sophisticated ! It wouldn't be a Grindcore Material without a core of blasting and beating drumming for the rest of the components to mould themselves around. It keeps everything frantic and sick, which is what every fan of real Grindcore Supplements their grind diet with. meledak hebat berturut-turut selanjutnya, " Interfere ", " Deranged ", " Pain ", " Fallen " dan " Bleed ", rasanya selama durasi total hampir 28 Menit ini masih belum cukup bagi Gw menikmati kedasyatan komposisi Grinding keren ini, Surprise banget pokoknya. except Drumming isn't going for anything remotely powerfully, more blastbeats, blastbeats, and full blastbeats! You'll Occasionally find a mid-paced rhythm here and there, and most of the time the drummer is just doing lightning fast blast beats and the Occasional fill. It's what you'd Expect from a Awesome Grindcore masterpiece !

I would consider this an Essential for anyone who is a Dynamic, Chaotic, Intense and Dark Grindcore fans. This is pure take-no-bullshit Album, and it's done really fucking well. secara keseluruhan Gw sangat menikmati sekali Produksi materi album penuh ini sebagai sebuah masterpiece yang untuk kalian jangan pernah sampai terlewatkan. Grindcore sebelumnya memang identik dengan distorsi yang tajam, namun jangan kuatir, " Condolence " adalah kekuatan menggerinda asyik yang ga bakal bikin kuping kalian sakit. Produksi sound yang dikabarkan memakan waktu panjang, hasilnya memang sepadan dengan yang kalian dengarkan adalah kerja team yang sangat solid memang membuahkan ending terbaik. package Profesional keren dengan artwork/Photography keren karya Rewinda Omar cukup memberikan kesan simple, namun mempersepsikan nyata sebuah sisi Kegelapan cukup menggeser Kultur umum Grindcore band art. hingga pada akhirnya Gw memang benar-benar kehabisan kata-kata untuk memuji lagi " Condolence " sebagai : Delivered with Greater Precision, Clarity and Brutality, TRUE BLASTER : YOU MUST HAVE !!!










Hurt'em - Condolence ' Album Preview By Nocturnal Blazze

Posting Komentar

Tinggalkan komentar TERBAIK kalian disini, enjoy the sickness !

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!