Cavalera Conspiracy - Morbid Visions
Nuclear Blast Records CD 2023
01. Morbid Visions (Sepultura cover) 03:37
02. Mayhem (Sepultura cover) 03:05
03. Troops of Doom (Sepultura cover) 03:39
04. War (Sepultura cover) 04:55
05. Crucifixion (Sepultura cover) 04:55
06. Show Me the Wrath (Sepultura cover) 04:53
07. Funeral Rites (Sepultura cover) 04:53
08. Empire of the Damned (Sepultura cover) 05:11
09. Burn the Dead 02:15
Max Cavalera - Guitars/Vocals
Iggor Cavalera - Drums, Percussion
Igor Amadeus Cavalera - Bass (Guest Musician)
Daniel Gonzalez - Lead Guitars (Guest Musician)
Tony Roberts - Lead Guitars (Guest Musician on " Burn the Dead ")
No Cavalera No Sepultura ! Begitulah Euporia yang terjadi ketika fans udah pada titik beku dan mengabaikan sekali keberadaan Sepultura sejak ditinggal sang pentolan/Frontman/mastermind, Max Cavalera sejak tahun 1996 karena permasalahan serius. Sepultura yang dibilang tanpa Max seperti bukan Sepultura lagi meski band ini sendiri mencoba bertahan dan eksis hingga memutuskan untuk melakukan Tour perpisahan selama 8 Bulan sejak 8 Desember 2023, namun entah, ini cuman sekedar Gimmick aja atau gimana, w Sama sekali Ga peduli banget meski tanpa Max Sepultura masih rajin membuat rilisan. Sejak hengkang dari Sepultura, Max membuat Soulfly sebagai obsesi baru musikalnya, selain itu Max juga terlibat dalam proyek sampingan yang berumur pendek, seperti Nailbomb, dan saat ini masih eksis bersama Cavalera Conspiracy, dan Killer Be Killed. Cavalera Conspiracy awalnya resmi dibentuk pada 17 Agustus 2006, bareng sang Adik, Igor Cavalera mencoba bersatu kembali untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir sejak Max memutuskan cabut dari Sepultura, di D-Low Memorial di Tempe, Arizona, Amerika Serikat; Igor memutuskan bergabung dengan Soulfly di drum untuk membawakan lagu klasik Sepultura, seperti " Attitude " dan " Roots Bloody Roots ". Nah setelah pertunjukan inilah mereka memutuskan untuk membentuk sebuah band baru, dan " Cavalera Conspiracy " telah menandai reuni Cavalera bersaudara setelah 12 tahun dan ini adalah pertama kalinya mereka membuat musik bersama sejak bubarnya Sepultura formasi Asli yang terkenal pada tanggal 16 Desember 1996 di London. Awalnya, Max ingin menamakan proyek ini sebagai " Inflikted ", namun karena nama tersebut sudah pernah digunakan sebelumnya, maka nama tersebut diubah menjadi " The Cavalera Conspiracy " dan kemudian disingkat menjadi Cavalera Conspiracy untuk menghindari potensi konflik hukum yang dapat menghambat perilisan album-nya. Nama " Inflikted " malah digunakan untuk album debut band ini. The Cavaleras awalnya meminta Jean-Michel Labadie dari Gojira untuk menjadi pemain bass band mereka, tetapi dia sibuk dengan komitmen lain, dan Joe Duplantier akhirnya menjadi pemain bass band hingga tahun 2010. Sejak tahun 2016, mereka mulai menyusun rangkaian tur dengan nama Max & Igor Cavalera di mana mereka akan memainkan materi secara eksklusif dari era Max & Igor di Sepultura. nah dari sinilah muncul ide karena tekanan kuat fans fanatik Sepultura !
Mungkin kenapa Max dan Igor lebih fokus ingin merekam dan merepresentasikan kembali masterpiece klasik Sepultura? Ya secara Hukum Max tentu tidak dapat melanggar-nya, " Morbid Visions " yang materinya direkam dan dirilis tahun 1986, Max & Igor lah sebagai salah satu Mastermind lagu-lagunya. Mendengarkan konsep musikalnya untuk pertama kali merupakan pengalaman terbaik yang penuh kebencian keluar dari speaker! Riff-nya hingar-bingar, tetapi sangat menarik, dalam beberapa hal, dan vokalnya sangat berirama, distortif, yang seperti memasuki dimensi lain, jujur meski album Sepultura " Arise " lah yang pertama kali w denger, namun entah kenapa begitu mendengar materi klasik raw mereka, ketertarikan w yang tidak wajar terhadap metal ekstrem, yang kemudian mengarah ke death metal dan kemudian black metal, tanpa ada jalan untuk kembali, bahkan hingga saat ini!, bisa jadi dibayangkan ikatan yang w miliki dengan materi " Morbid Vision " ini! Ketika Cavalera Conspiracy, yang sekarang lebih dikenal sebagai CAVALERA, mengumumkan bahwa mereka akan merekam ulang dan merekam ulang album dan EP Sepultura yang pertama, w sangat terkejut! Logo baru ini menggunakan logo lama Sepultura yang dah dirubah sejak Max memutuskan cabut dari Sepultura, dan cover art album ini merupakan interpretasi baru dari apa yang menurut w, merupakan salah satu karya seni yang paling Provokatif ! yang jelas masih melekat dalam ingatan, " Morbid Visions " memiliki beberapa momen yang sangat menarik. Salah satu hal yang membuat w paling bergairah tentunya, materi album ini melakukan sesuatu yang emang keren di masanya dengan menciptakan Sounding yang tidak wajar dan atmosfer yang menyeramkan di sekelilingnya. Sepertinya w deal sebelumnya, keseluruhan materi album ini menebarkan soul kejahatan yang sebanding dengan style rekaman black metal awal yang dapat kalian temukan di sudut-sudut paling gelap di toko kaset lokal. Faktanya, ini terasa jauh lebih sesuai dengan black/death metal awal daripada konsep thrash metal, beberapa fill drum yang menarik, perubahan riff dan tempo, dan bahkan beberapa solo yang keren ada di sana-sini. Memang w akui kalo Max bukan musisi dengan skill yang wah, namun Ide-ide-nya itu loh groundbreaking kreator asli Soul Sepultura ! permainan Gitaris berbakat Daniel Gonzalez adalah Tandem pentingnya, segudang pengalaman dan skill-nya di band Gruesome hingga dipercaya penuh mengisi lineup legendaris Metal seperti Possessed menjadi rekomendasi penuh Max meminta-nya untuk membantu proyek ini. kemudian permainan Bass dari sang Putra, Igor Cavalera Jr. juga lumayan mewujudkan Representasi materi lawas bapaknya dan Pukulan Sang Adik, Igor tentu masih no comment dah, Cavalera Brother is the Soul ! tentang Sounding dan pengemasan materinya jelas sangat sangat berbeda, dari segi teknologi-lah faktor utama ! sehingga kalian bener-bener mendapatkan " Taste " lebih menyegarkan lagi. Aransemen dan Komposisi-nya juga masih orisinil alias persis ! Style postapokaliptik antara Slayer dan Possessed yang menggunakan sinkretisme pola-pola riff atmosferik membangun Sound khas yang akan mendominasi kancah Amerika Selatan selama dua generasi, coba membangun struktur dari perbedaan-perbedaan sederhana dan disparitas dinamik tekstural yang dikodekan melalui musik akor yang mencambuk. Dengan kecepatan eksplosif, musik ini dipadukan dengan karakter vokal yang masih terdengar primitif yang mempertahankan kemarahan penekanan ke depan sambil memeriksa struktur seperlunya dan mempertahankan kehadiran yang sederhana dan sensual. penuh semangat dalam konsepsi sederhana mengikuti gaya Slayer dengan merekonstruksi ide utama dari progresi yang berpusat pada nada saat frasa berkembang menjadi sebuah artikulasi. Dinamikanya bervariasi meskipun beberapa petikan tremolo yang konstan dari nada dan akor pada kecepatan yang disinkronkan dengan pendekatan terhadap harmoni internal yang diatur secara aneh pada ritme utama di setiap part. selain menggarap ulang keseluruhan materi album, Cavalera juga menambahkan 1 lagu sendiri, "Burn the Dead ", yang kabarnya dibuat dari riff-riff dari era tersebut, cukup membosankan memang meskipun sangat pendek. Hentakan ledakannya tidak terlalu meyakinkan dan hanya menghembuskan napas sisa. permainan Riff Tony Roberts dari Discharge kurang memberi sentuhan yang jahat atau liar meski atmosfir berat udah diciptakan.
Over Fuckin All, all the doubts disappeared once the redone tracks were on air! Finally, sebuah penampilan yang powerfully, tepat, sesuai dengan tempo dan nada, masih mempertahankan produksi yang jahat dan penuh reverb, khususnya untuk vokal, jelas sangat berbeda dalam nada seperti yang dilakukan pada rekaman aslinya, namun tetap sama validnya! Riff-riffnya kini bersinar dalam semua ketidakteraturannya, sangat menarik, namun tetap brutal dan langsung nampol banget! Tema liriknya, yah, tidak begitu dalam atau rumit: itu adalah pendekatan remaja pada black metal, penuh dengan kalimat-kalimat hujatan dan kemarahan setan yang biadab. Mungkin, jika kalian membaca kalimat-kalimat yang dilontarkan Max Cavalera saat ini, mereka mungkin terlihat konyol dan bodoh, tetapi pikirkan dampaknya ketika pertama kali dirilis pada tahun 1985-1986! Masa lalu yang indah, ketika metal masih merupakan genre yang mengancam, dan bukan sebuah parodi dari dirinya sendiri! Perkembangan black metal di tahun 80-an melewati Celtic Frost, Bathory, dan juga Sepultura dan Sarcofago, keduanya dari Brasil. Artwork cover di re-painting lagi oleh seniman langganan Max, Eliran Kantor sejak beberapa proyek sebelumnya. Sepultura dikenal dengan karya-karya thrash metal terbaik yang mengantarkan mereka sukses besar dikancah Industri Internasional, sebelum krisis yang mereka alami berlangsung hingga sekarang: itu adalah tanda bahwa Cavalera bersaudara me-reboot proyek mereka, dari Cavalera Conspiracy menjadi hanya Cavalera, menggunakan rekaman pertama dari Sepultura awal! No Cavalera No Sepultura !!!