Aftersundown - Become Inebriated EP 2022

Aftersundown - Become Inebriated
Maxima Music Pro EP 2022
https://aftersundowngrind.blogspot.com
https://aftersundown.bandcamp.com
http://www.facebook.com/aftersundowngrind
https://www.instagram.com/aftersundown_grind

01. Still Pissed 00:48
02. Another Fear Control 00:53
03. They All Claim That They Have The Truth 01:10
04. One Million Word Of Shit 00:36
05. Compulsion To Abuse 03:14
06. Tack Back 01:22
07. Doses Overload 01:13
08. Find The Way 00:42
09. Drunking Hard 01:05


Dhanes Dexa - Guitar and Vocals
Rahman 5mg - Bass
Godx Dextro - Drum


Play Loud and more drunkard power ! sejak terbentuk sekitar tahun 2005 silam, band asal Ciledug, Tangerang, Banten AFTERSUNDOWN (ASD) debutan frontman Gitar/Vocal Dhanes Dexa dan Drummer Godex Dextro cukup menyita perhatian w yang solid mengusung warna Grinding core menyegarkan hasil konspirasi style silang element Grindcore dengan Crust, Punk hingga Powerviolence, yang tentunya ngingetin banget w dengan karakteristik crushing yang diusung pendahulu-nya seperti Terrorizer, Warsore, Unholy Grave, Phobia, Looking For An Answer, Death Toll 80K, Disrupt, Gride hingga Infest, well kalian bisa bayangkan sendiri gimana bedebah-nya mereka mengacak acak moshpit dengan full and fast distortion-nya? sejak terbentuk hingga saat ini, ASD dah mencatat puluhan discography panjang dari EP, Full album, split dan kompilasi random udah jadi dokumen musikal wajib kebanyakan genre Grindcore. dengan taste yang serba cepat, singkat dan menjerat, style musikal ASD menurut w memang menonjok banget dari segi aransemen hingga package-nya meski bukan menjadi Groundbreaking, namun sajian ASD cukup menggemaskan bagi fans stagediving moshpit Crowd. Tuning riff yang masih mengadopsi kebanyakan style sejenis (di chord C .ed) menghasilkan warna fuzzy, tebal, Boss HM2, hingga Swedish sound masih menjadi stylish wajib karena produksi-nya yang tetap mengejar warna raw. where I imagine it must be pretty tough going being a grindcore band, and with that in mind it’s admirable the name they’ve manged to make for themselves in the underground circuit. But oppressive government or not a band still needs to make good music to truly be worthy of praise … cough! Pussy Riot. Fortunately ASD do have a lot in the music department that is worth fuckin praising. let's more crushing your bone !

Jika kebanyakan Grinding band pada era-nya menjadi fenomena menarik adalah ketika bermunculan-nya grindcore band daratan Czech, namun semenjak Swedish sound merebak, makin populis lah movement ini dalam dinamika-nya. selalu menyuguhkan kejutan demi kejutan dengan sentuhan menawan kecepatan powerfully. EP ini langsung meledak habis-habis an saat " Still Pissed " menjadi setlist track pembuka, gempuran grinding membabi buta rasanya udah tidak tertahankan dalam benak Dhanes cs seperti adat terbentuknya ASD. masih dengan produksi musikal solid tidak berarti apa-apa tanpa beberapa riff yang solid, dan Dhanes sebagai Provokator brilian membawakan komando ciamik-nya kepada member lain untuk mengimplementasikan kegilaan kode masif-nya. untuk sebagian besar adalah apa yang kita harapkan dari karakter ini, tetapi ASD melakukannya  dengan sangat baik dan beberapa di antaranya lebih menarik sebagai bentuk kematangan musikalitas. style riffing razor-nya juga masih ber-gaya khas ASD yang cukup hardcore punk dan terkadang kerap memberikan beberapa part nuansa jadul yang ciamik. Goodjob Dhanes and Powerfully Godx Dextro untuk grinding partnering-nya ! The star of the show for me however, has got to be the drums performed by Godx Dextro. This guy is an absolutely cool drummer for this genre. His drumming is fast and aggressive, but he’s not so insanely accurate that he sounds like a machine. He also has a bit of a punk flare in his style, so he switches into some D-beats and skank beats which adds a bit of variation to the blast sections, the two definitely have the fast intense side of things down, but they also know how to really lock in with each other and lay down a solid grinding. ga perlu 1 menit, penghancuran terselesaikan sempurna, seperti halnya dengan " Another Fear Control ", " They All Claim That They Have The Truth " dan " One Million Word Of Shit " namun tidak untuk " Compulsion To Abuse ", ASD menyuguhkan durasi lebih 3 menit, eitts namun bukan dengan ledakan-ledakan membabi buta mematikan lo, coz ASD sengaja mengulur nafas dan meregangkan otot kaku dengan tempo lambat dan terkesan bertele-tele, instrumental yang rasanya cukup untuk ngasih break rehat sejenak setelah 4 gempuran dasyat sebelumnya. ngomongin dengan karakteristik vokal, genre ini tetap menyerukan gaya vokal yang ekstrem, dan ASD so pasti menerapkan-nya dengan penuh percaya diri. Scream yang Insane dengan low growling yang jadi layer utama, Bahkan scrath hardcore-esque-nya yang aneh dan teredam, meskipun pada awalnya mengganggu, namun ketika audience mulai menyadari bahwa grindcore pada dasarnya masih jadi sesuatu yang engga terpisahkan dari root hardcore punk. Pola pattern vokal selaras dengan instrumen, sehingga membuat setiap lagu terasa lebih kohesif. Juga, variasi gaya vokal membuat semuanya tetap menarik. " Tack Back ", langsung menghantam tanpa ampun kembali dengan serangan ngebut yang memiliki skema " Gas Pol Rem Dol ! ", A good riff in any form of music has to be catchy enough to stick in your head, and Dhanes does a damn good job at grinding one of his riffs into your head, only to be replaced by another one. I won't knock the guy for not being completely original, for it's nigh impossible to be in grindcore anymore. I shall do the exact opposite and praise him for his work, because he crafted an excellent array of catchy grind riffs that give the album a big boost. Swedish sounding yang lebih teredam distorsi-nya, tetap melaju ngebut menarik di " Doses Overload ". meski mendominasi ketukan Blastbeat, ASD tetap tidak meninggalkan tradisi enjoy-nya dengan middle part yang tetap bikin moshpit headbang, well check " Find The Way ", which is good since it's just a catchy-as-hell beat that'll have almost any extreme music fan bobbing their head. He also lays down a few grooving, thrashy beats from time to time. dan sebagai closing track-nya, ledakan barbar penghabisan " Drunking Hard " ga bakalan kalian lewatkan tentunya, 3 track yang sounding-nya lebih Bright dari 6 track sebelumnya, karena memang di pada 3 track belakangan, Dhanes turun tangan sendiri untuk urusan mastering-nya. This is excellent grind that drops in, fucks shit up, and gets out with a quickness !!!

And fucking overall " Become Inebriated " is a very solid debut from ASD, and it’s definitely sparked my interest in their more recent releases. This album doesn’t really do anything new or original, but it does what it does incredibly well, and if you’re a diehard fan of grindcore you’ll probably love this, but if you aren’t this probably isn’t going to win you over. pada kesimpulan akhir tulisan w ini, menggaris bawahi sekali jika debut ASD memang rekomendasi banget untuk kalian pecinta grinding singkat-padat dan mematikan ! konstruksi serta aransemen musikal yang yahud adalah point plus setiap debut ASD, no debat ! jadi tanpa menambah kalimat yang klik bait, w sangat rekomendasikan EP terbaru dari diskograpi produktif ASD sekali (lagi) buat kalian yang masih sangat menikmati perpaduan destruktif Terrorizer, Warsore, Unholy Grave, Phobia, Looking For An Answer, Death Toll 80K, Disrupt, Gride hingga Infest dengan atmosfir serta sounding yang lebih w rasa menyegarkan ! dan yang kurang-nya dari materi ini, ASD cuman menghajar selama total durasi 11 menit'an, en itu bagi w masih kurang hahahaha... but, with everything from fast punk beats to grindcore blasting, this really fucking bombcore !  

* Songwriting: 8.5
* Originality: 8
* Memorability: 8
* Production: 8.5


Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!