Morbid Monster - Konflik Antar Etnis CD 2016
































Morbid Monster - Konflik Antar Etnis
Tumor Otax's Production

01 Intro 00:44    
02 No Drugs 05:51    
03 Mother (Incubator cover) 02:53    
04 Manusia Serakah 05:00    
05 Fighting Blood 05:01    
06 Konflik Antar Etnis 03:19    
07 Let's Go... 03:31    
08 Human Greedy 05:01    
09 No Drugs 05:50    
10 Darah Juang 05:06    
11 Instrument 03:57

Heldara Rokka - Vocals
Yogo Bence - Guitar/Back.Vocal
Abu Treckly - Guitar
Toni Ely - Bass
Eko Sandoval - Drums

sedikit membuka kembali ingatan Gw ke era 90-an (moga ga keliru .ed), banyak informasi kala itu yang Gw dapat dari beberapa Fanzine lokal, salah satunya dari Kendal, Choir Of Horror Zine. zine yang dibuat oleh beberapa Scenester lawas dari Scene Kendal, kabupaten di Jawa Tengah yang masuk dalam Wilayah Metropolitan Kedungsapur, merupakan Wilayah Metropolitan terbesar keempat setelah Jabodetabek, Gerbangkertosusila, dan Bandung Raya, Kendal juga dikenal sebagai Kota Santri. Gw cuman ingat aja jika Kendal Scene punya banyak band meski sampai hari ini Eksistensinya tinggal beberapa nama saja, nama yang masih melekat D'Phegy Chaoser, Blasphemous, Perfect Maggot dan tentunya Generasi band Metal pertama kendal, MORBID MONSTER masih Gw kenali sampai hari ini. meski menjadi band generasi awal, Morbid Monster lebih dulu tidak menampakkan eksistensi-nya dalam memproduksi lagu karena beberapa member-nya memilih sibuk terlibat dibeberapa bentukan band baru. kemudian tahun 2016, veteran Cadas pertama ini berhasil memuntahkan penantian extra panjangnya dengan melepas CD Penuh bertajuk " Konflik Antar Etnis ", sekaligus menjawab pertanyaan yang tak bisa mereka jawab selama ini. konsis mengusung warna Death/Grind dengan sentuhan Thrash Metal elemen masih menjadi spirit ga terlupakan ketika Morbid Monster memperkenalkan Scene kendal dengan Ritme cadas di era-nya. dan menjadi kesan " Berbeda " menurut kaca mata Gw, era sudah terlalu tenggelam dalam Stereotype Modern-nya, tapi sama sekali Ga berlaku untuk Band pimpinan bapak Eko Sandoval ini, coz mereka masih " Enjoy " banget membawa memorable era-nya sendiri. saat Digitalisasi sudah menjadi konsumsi banyak musisi, Morbid Monster tetap cuek dan konsis dengan Idealisme-nya sendiri. sehingga Gw sendiri seperti sedang flesbek kembali ketika gempuran Style cadas begitu memanas di era 90-an. Konsep Sound Rekaman yang masih Natural plus gaya Vintage old school sound metal lokal banget. penasaran? let's Banging your head and crushing your audio player !

setelah Intro awal selama 44 detik, Morbid Monster foreplay dengan Opening Track " No Drugs ", Anthemic track yang selalu mereka setlist dibeberapa Perform Panggung. Komposisi Death/grind dengan sentuhan kuat Thrash Metal Riff meluap emosional lewat ritual Distortif. dengan aransemen yang ga bikin kuping keriting, Morbid Monster masih cuek dengan konsep Catchy headbanging-nya. mendengar kemasan sound-nya yang asli boleh Gw bilang Vintage ala 90-an Style, Efek Distortif Gitar seperti hanya dihasilkan dari Efek manual mobil-mobilan seperti Overdrive atau Metalzone, sehingga Modulasi Distorsi-nya tidak cukup meredam Noise gain seperti umumnya Efek digital. lalu Sounding Snare drumming juga cukup khas : Keras dan Kering pada saat itu (Era 90-an) dikenalkan pertama kali oleh Snare Drum Brand Piccolo serta Karakter Low Growl vocal simply banget. tentunya pengemasan seperti ini bukan tanpa alasan bagi Band untuk terus mempertahankan dan mengusung-nya diera sekarang. penyajian aransemen yang lebih disederhanakan lagi karakter-nya, cukuplah menggeser ingatan kita pada era ke-emasan musik metal ditanah air. ketika awal band masih sibuk mengulik lagunya Necrodeath, Cannibal Corpse, Terrorizer, Obituary, etc. jadi menurut Gw, ayo nikmati kembali kerinduan kalian dengan Oldschool Metal style asli Indonesia ! kalian juga akan mendengarkan Battle solo antara Gitaris Yogo dengan Danang D'Phegy yang memberi sayatan melodius. menjadi salah satu pengaruh terbesar gaya musikal band, Morbid Monster memberikan penghormatan untuk band Death/Thrash lawas asal Jerman, Incubator dengan mengulik track " Mother " dari album pertama " Symphonies of Spiritual Cannibalism ", masih dengan Gaya Morbid Monster, one and the style was still quite pure and Uncontaminated. track ini didaur ulang cukup menarik meski karakter Clean Vocal part Ga masuk banget style-nya :( dan masih memberi sayatan solo melodius, battle antara Gitaris Yogo dengan Danang D'Phegy masih berlanjut. " Manusia Serakah ", tetap terus membikin enjoy dengan headbang part. ketukan dan pengemasan musikal yang natural banget, persis seperti mendengarkan sendiri penampilan panggung band, dan satu lagi, Morbid Monster tetep cuek dengan gaya klasik ketika band saat ini berlomba-lomba tenggelam dalam Modernisasi konsep. mungkin salah satu yang menjadi kekurangan menurut Gw adalah, beberapa ketukan terdengar kurang serempak dan terkesan saling kejar mengejar dibeberapa Tempo, memainkan durasi track standard dan lumayan panjang, Morbid Monster coba memaksimalkan visinya menggoyang audience dengan Simply Old School Death/Grind yang kental elemen Thrashy hampir selama durasi total 47 menit, sempat juga menemukan titik Boring-nya ketika Band terlalu banyak melakukan pengulangan yang sama dan memaksakan Catchy part secara kontinyu, sehingga meredupkan gairah karena kurangnya sajian menantang. seharusnya mereka juga memikirkan bagaimana cara mempermainkan Mood dengan menebar lebih banyak Improve atau keunikan lainnya. meskipun begitu Gw selalu memberi apresiasi bagaimana Band masih konsisten lepas dari tempat aman dengan Idealisme sebagai Warna karakter " berbeda " menghadapi Movement keras hari ini yang menurut Gw juga ga kalah bikin boring Stereotype-nya. follows the same style with few Thrash metal oriented riffs too! The Doom moments are always present but they are not so weak anymore with lines are stay morbid. and Overall, masih banyak Minus untuk Produksi aransemen, pemilihan Sound dan balance panning master untuk Morbid Monster koreksi kembali, namun sebenarnya Band hanya lebih ingin merepresentasikan kembali habitual Death/Grind masih terdengar sangat klasik disini. Profesional Duplicating CD serta package-nya tetap memanjakan kolektor CD metal untuk memasukkan rilisan ini dalam rak koleksi. I couldn’t expect something new because the period was the first DM one and the style was still quite Pure and Uncontaminated.










CHECK MINI TEASER MADE By LICMEDIA

Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!