ENSIFERUM : ESSENTIAL THE REAL EPIC FOLK METAL

Click picture for enlarge size
ENSIFERUM : ESSENTIAL THE REAL EPIC FOLK METAL

Ensiferum yang berarti "Sword Bearer/Pembawa Pedang". Kata " Ensis " sendiri adalah Istilah lain yang berarti " Pedang ", dan " Ferum " sebagai Kata kerja-nya " Membawa". Frontman Markus Toivonen pertama kali menemukan kata ini dalam Kamus latin ketika sedang mencari sebuah nama Band yang tepat. Ensiferum pertama kali dibentuk oleh 3 orang, Markus Toivonen, Sauli Savolainen dan Kimmo Miettinen. saat band memulai Aksi pertamanya, kemudian bergabunglah Jari Mäenpää pada posisi Vokal merangkap Gitar ke-2. menambah deretan daftar panjang band sukses berkarir di Scene Finlandia yang memang didominasi oleh Genre Metal Melodic. sejak awal mengenal nama Ensiferum, band ini seketika langsung mampu menggeser Kecintaan Gw dari para pendahulunya, sebut saja seperti Amorphis, Kalmah, Children Of Bodom, Norther etc, ketika Ensiferum menawarkan lagi Komposisi Folk Metal dengan sentuhan kental melodius, enerjik, memorable dengan lick yang Simply and Catchy, jadi siapapun yang mendengar lagu-lagu Top-nya ga butuh waktu lama dapat mencerna dan menikmatinya, siapa yang ga bakal terhipnotis dengan kemegahan track " Tale of revenge ", " Guardians of fate ", " Lai Lai hei ", " Token of time ", " Iron ", "  Battle song ", serta masih banyak lagi. kemudian salah satu alasan Gw menyukai band ini adalah Konsistensi-nya mempertahankan Idealis konsep Musikal-nya hampir selama 15 tahun ini. pretty Close, and also Showcases more of a Catchy, Fanfare-like Approach to Constructing a Varied Epic composition. This Fuckin Real melodic DM and Folk elements in a Perfectly balanced way can be Considered Essential Folk metal Classics nowadays !
 
Ensiferum - Ensiferum
Spinefarm Records CD 2001
01 Intro 01:50    
02 Hero in a Dream 03:40    
03 Token of Time 04:16    
04 Guardians of Fate 03:34
05 Old Man (Väinämöinen) 05:33    
06 Little Dreamer (Väinämöinen Part II) 05:21    
07 Abandoned 06:50      
08 Windrider 05:41    
09 Treacherous Gods 05:12    
10 Eternal Wait 05:14      
11 Battle Song 03:20      
12 Goblins' Dance 04:29


Jari Mäenpää - Vocals, Guitars
Markus Toivonen - Guitars
Jukka-Pekka Miettinen - Bass
Oliver Fokin - Drums 
  

Untuk kali pertamanya memang ini bagaikan Mimpi yang menjadi nyata saat Spinefarm Records mulai tertarik dengan materi bombardir lewat 3 demo yang lebih dulu mengangkat reputasi sehingga, Spinefarm Records, label terbaik asal kampung halaman sendiri yang memiliki jaringan Distribusi terbaik dinegaranya Finland sekaligus menjadi hunian band-band metal potensial dari Scene Finlandia. tepat pada Musim semi tiba tahun 2001, dan Spinefarm Records memilih 7 Januari 2001 sebagai momen yang pas memperkenalkan karya matang dan semakin serius Ensiferum yang telah mengalami Perjalanan dan penggodokan sejak 3 demo sebelumnya. kalian bisa simak versi mantap dari track " Old Man (Väinämöinen), Little Dreamer (Väinämöinen Part II), Guardians of Fate, Eternal Wait, Battle Song serta tentunya " Hero in a Dream " telah menjadi track sempurna di CD pertama "  Ensiferum " hasil tangan dingin Enjiner Tuomo Valtonen distudio Rekamannya, Sundi-Coop Studios didaerah Savonlinna. dan proses finalnya diserahkan sepenuhnya untuk dimastering oleh Mika Jussila. inilah Debut mendebarkan pertama Ensiferum tampil lebih serius untuk Go Internasional. And so the Journey begins, Ensiferum set their Heavy metal course with such Impressive debut album. It shows Perfect Harmony of killer riffs, melodies, and drum work, with many Heavy Metal sub-genres combined. This is mix of Power metal, Melodic DM, folk metal and Progressive metal, with some "Blackish" moments. So, it's hard to define this sub-genre of heavy metal music. Mix of different sub-genres with Epic Atmosphere Resulted totally New Breed of Heavy Metal called Viking Metal. Ensiferum memang tepat mengawali karir Structural Type Epic Folk Metal dari Finlandia, sebuah Scene yang masih menjadi sarang band-band cerdas dan Melodius intensitas harmoni hampir disetiap aransemen sudah menjadi Soul dan Attitude yang tumbuh subur. sebagai Frontman utama di Ensiferum, Sosok gitaris Markus Toivonen memang paling membawa peranan kuat, sehingga formasi solid sejak Demo ke-2 tetap dipertahankan di Materi Full Album perdana " Ensiferum ", dan menjadi Keputusan pertama band memasukkan Musisi Adisional untuk posisi Keyboard dengan menambah masuknya Meiju Enho sebagai Anggota ke-5 nya. sementara untuk album ini, Ensiferum dibantu oleh Keyboardis Henri Sorvali, Sobat band setongkrongan di Finntroll. Folk metal, genre yang sebelumnya sudah dikenalkan pada era 90-an oleh nama Skyclad dan Cruachan ini memang kemudian memasuki era 2000-an menjadi salah satu Genre yang mengantar Finland Scene makin disegani ! Finntroll, Korpiklaani, Turisas, hingga Moonsorrow adalah memang dikenal Pengusung populer dan paling sukses ! Well, Album yang memuat elemen kental Folk dengan Karakteristik tradisional Finland dan Scotlandia adalah salah satu ciri yang gampang kita cerna ketika track " Intro " selama 01:50 telah memberi kesejukan dan semangat membara ketika Ksatria perang pemberani berangkat ke medan perang. kemudian " Hero in a Dream ", memang masih tetap menjadi Anthemic Track yang sukses banyak mengantar fans merapat konsentrasi-nya untuk Ensiferum. komposisi Melodic DM terpadu mantap dengan Folk Metal elemen tentu sudah menjadi pemandangan menyegarkan ketika kita mendengarkan secara cermat untuk progres harmoni musikal-nya. Vocalis Jari Mäenpää adalah sosok Frontman Stage yang sukses memberi sentuhan khas Ensiferum dengan karakter Harsh Vokal menjadi Spirit ke-2 setelah tarian Riff melodius diimbangi dengan sayatan Rythym Riff yang bekerja maksimal. Bagi Ensiferum memang telah menjadi semangat tersendiri ketika bagaimana band mencoba meramu komposisi musik melodius yang terdengar catchy sanggup menghipnotis lubuk hati paling dalam, Damn ! Finlandia kayaknya harus menambah lagi Pioner Epic Folk Metal-nya dengan penampilan prima Ensiferum. Feeling ini makin tergerak bersemangat terus menerus dengan sayatan Riff yang kontinyu menebarkan warna melodius dengan part catchy dan fully Headbang ! seperti " Token of Time ", sentuhan instrumen tradisional finlandia seperti Kantele masih menjadi pilihan wajib! rasanya Ensiferum tidak akan pernah berhenti apalagi bosan memberi suasana yang penuh kegembiraan dengan hipnotis aransemen. Yeahh, Although Rhythm guitar work always Consists of mainly power chords Combined with Amazing Melodies from lead Guitar, Serious kick-ass Riffage ! inilah menjadi salah satu alasan Gw dan mungkin kalian bakalan lebih menikmati sekali komposisi indah meski terbalut dengan sound Heavy metal cadas berat. " Guardians of Fate " tentu masih menjadi Anthemic berikutnya semakin mengajak kita larut bahkan hilang dalam Komunikasi verbal musik ala Ensiferum. The guitars are Driving the Atmosphere and are the main instrument on the album. kerja team yang solid ketika gitaris Markus Toivonen mencetuskan ide lagu awal dan kemudian member lain melengkapi dengan pemilihan struktur tune ciamik. " Old Man (Väinämöinen) dan Little Dreamer (Väinämöinen Part II) ", masih menarik persepsi bagaimana Fans pertama kali mengenal awal Ensiferum, sentuhan Black/Doom dari veteran seperti Amorphis memang telah memberi soul sebelum kemudian Ensiferum memodifikasi obsesi dengan penampilan yang makin menenggelamkan alam sadar. sentuhan elemen Atmospheric untuk " Abandoned " rasanya kental menawarkan bagaimana struktur Black Metal menjadi kekuatan hebat lain yang banyak terselip. selain Harsh Vokal, Ensiferum juga menampilkan Clean Vokal untuk backing vokal. Skema riff yang mengarah ke karakter Thrash metal untuk " Windrider " tanpa berhenti secuilpun fans menikmati headbanging mereka sangat berarti. The fact of the matter is that Ensiferum just flat out didn't know how to write songs very well at this point in their Career. They Noodle Around with a lot of Different ideas, about a little over half are Actually good ones, and they manage to craft a couple Masterpieces, but the album as a whole is Horrendously flawed and Uncomfortable. yang paling bikin Gw salut dari sejak kenal pertama hingga sekarang, adalah bagaimana Ensiferum meracik Harmoni melodius Catchy sangat Renyah dan memorable ! jangan lewatkan terapi menenangkan otak berikutnya seperti " Treacherous Gods " dan " Eternal Wait " seakan mengenalkan warna berani setelah Amorphis pertama kali mengenalkan. Anthemic Track berikutnya adalah " Battle Song ", track ini seakan menjadi spirit dan Attitude Ensiferum ketika melakukan Invasi Folky Epic. While still Maintaining the Balance between pure Melody and Catchy. melengkapi durasi menjadi 55 menit, Ensiferum menambahkan 1 track " Goblins' Dance " sebagai Closing-nya. track yang lebih terasa gelap sekali coba membawa kekuatan awal Band terbentuk sejak tahun 1995. and overall " Ensiferum " is an album that truly defines the genre of folk metal. It’s Amazing Blend of Heavy Metal and Melodic folk music is a Hybrid that most people would think to be extremely odd, as both genres Contrast each other quite a bit. But after listening to the album, I believe many will agree that the blend is a perfect match when done right. menambah catatan saja, jika album ini sampai tahun 2014 telah sold jutaan coba dan dirilis ulang dari format CD, Kaset hingga 2 12" vinyls oleh beberapa label.

Ensiferum - Iron
Spinefarm Records CD 2004
01 Ferrum Aeternum 03:28
02 Iron 03:53    
03 Sword Chant 04:44    
04 Mourning Heart - Interlude 01:23    
05 Tale of Revenge 04:30    
06 Lost in Despair 05:37    
07 Slayer of Light 03:10    
08 Into Battle 05:52    
09 LAI LAI HEI 07:15    
10 Tears 03:19


Jari Mäenpää - Vocals, Guitars
Markus Toivonen - Guitars
Jukka-Pekka Miettinen - Bass
Oliver Fokin - Drums
Meiju Enho - Keyboards


Meski menunggu hampir selama 3 tahun penggarapan dan Menggodok matang materi full album ke-2, Ensiferum kemudian masih via Spinefarm Records pada tanggal 15 April 2004 memperkenalkan kembali masterpiece yang menjadi waiting list fans. ingin memberi sentuhan dan Rasa yang berbeda, sengaja Ensiferum mengerjakan materi ini di Sweet Silence Studio, Copenhagen, Denmark pada Akhir tahun 2003 dengan menggandeng produser kondang Flemming Rasmussen yang beberapa kali telah melahirkan karya hebat Metallica, Blind Guardian, Morbid Angel, Artillery. Flemming Rasmussen yang memang pernah mengerjakan materi " Ride The Lighting " & " Master Of Puppet " nya Metallica ternyata memberi tantangan dan Obsesi tersendiri bagi Ensiferum, ketika bagaimana Ensiferum ingin menjajal merekam lagunya Metallica " Battery " masih dengan kekuatan khas Ensiferum ! yaa, menurut Gw, materi Album ke-2 ini sekali lagi lebih Excited, Heavy, Sophisticate dan Amazing jikalau Gw bandingkan dengan sebelumnya. " Iron " memang memiliki Sound yang mampu memberi persepsi Plus ketika telinga ini semakin dimanjakan dengan Masterpiece tak terbantahkan. As well as broader Subjects Concerning things like fighting, Folklore, Nature, and Fighting, it is clear that this Finnish act have carved out a very particular niche for themselves,and their speed-oriented brand of folk metal is also established very firmly here. While Ensiferum clearly knows what they want to do here, and do it well at that, the result still feels like an album that- while barrels of good fun- could have been a Great deal better, Given a little more Moderation. Asli edan banget nih Kualitas produksi sound-nya memanglah asli ga main-main sekali rasanya nih, semangat baru yang terus kembali mengangkat Eksistensi Ensiferum dapat menggali kreatifitasnya semakin jauh. sejak memulai dengan Intro " Ferrum Aeternum " selama 03:28 yang setelah itu " Iron " langsung menyengat dasyat penampilan sound megah pertama-nya, Busyetttt !!! Kinclong banget pertama gw bener-bener dibuat terpana. pemilihan aransemen dan Tune riff yang tentu sangat diperhitungkan dengan segala eksperimen menantang ! kehadiran perdana Keyboardis Meiju Enho disini membawa peran yang vital ketika blocking part-nya semakin memberi atmosfir yang sangat Epik ! and I feels to me like the way they are Organized and put together Could still use alot of work. While we have this over-the-top sound and upbeat folk, that is really all there is to 'Iron', no middle ground, no Substantial moments of build-up, nothing but this small handful of Different sounds. It is like Driving a car that will only allow you to Rocket ahead, or inch Along. " Sword Chant " kayaknya siap menghipnotis secara fantastis dengan menggigit sekali lewat aransemen cerdas ketika elemen Power Metal lebih terasa kental, tentang bagaimana Range Harsh Vokal Jari hampir dibuat kedodoran untuk beberapa Highly Vocal Bar. penampilan Blocking Rythym-nya asli semakin mantap menciptakan tempo-tempo liar ! rasanya Ensiferum telah membawa semangat yang semakin memanas lagi hampir disemua setlist track album " Iron ". mungkin telah menjadi bagian filosofi kuat band, " Mourning Heart - Interlude " telah menjadi Identitas Ensiferum pasti sebelum memulai Track Fenomenal kekuatan melodius dasyatnya, " Tale of Revenge ", dan Gw jamin siapa saja yang mendengarnya akan merespon dengan headbang penuh. " Tale of Revenge " is showcases the most Predictable aspect of it. The drums skilled are standard fare while rhythm guitar just go through the Motions and Harmonize along with everything else. And as for the bass on this album, well you can’t get Anymore Sterilized than this and is a Melancholic Ballad of Sweeping Scope with some Llight harsh vocals. It’s a Sing A Long Muster for the Epic metal Masses ! sementara ga kalah melodius-nya " Lost in Despair " akan lebih mengeksplor kekuatan Melodi ketika partisi aransemen semakin terdengar nge-Doomy. " Lost in Despair " makes for a Great Epic Ballad. If you’re a fan of Epic metal in general. cukup rasanya-lah 2 track ini memberikan cooling down dramatis sebelum Ensiferum kembali memanas dengan " Slayer of Light ", Melodic dan Enerjik rasanya bakalan tidak terlepas begitu saja bagi Ensiferum masih gahar membakar ! tema peperangan/Battle bagi Ensiferum tentu adalah Filosofi bermusik nyata, ketika Memadukan Semangat dalam Musik makin terdengar menyakinkan jika berkobarnya kekuatan jiwa terbentuk atas provokasi musikal. Despite the fact that all of the Members are gods of their Respective Instruments. When a group of Musicians can come together and write Amazing music, it ceases to matter how Technically Proficient they are. Well, " Into Battle " memang Komposisi dengan Aransemen yang terdengar makin dinamis dengan munculnya lick dan fill mengejutkan sebenarnya. tidak kalah memberi semangat pembakar, " LAI LAI HEI " terus menjadi kelanjutan Epik berikutnya. meski tidak terlalu didominasi dengan Part yang cepat, sentuhan melodis riffing-nya siap memprovokasi ditambah dengan Lemonade choir-nya asli ciamik ! The Epic " LAI LAI HEI " is a Monster as well, and let's not forget the Perfection that is " Tale of Revenge ", which, after the somewhat Shaky start, becomes one of the best Ensiferum songs ever. menyudahi setlist pamungkas, Ensiferum menutupnya dengan Akustik Track sangat menyentuh dengan penampilan vokalis cewek dari Kaisa Saari, vokalis Folk Rock, Tarujen Saari dari Finlandia. dan menjadi Momen yang paling ditunggu sejak Ensiferum menyebarkan press rilis pertama, jika salah satu Track Monumental Metallica " Battery " bakalan dihadirkan disini meski hanya sebagai Bonus Track saja. tentunya bagi Enjiner Flemming Rasmussen seperti mengenang kembali bagaimana dirinya mengerjakan track ini untuk Metallica. Alhasil memang mengejutkan sekali hasil akhirnya, ketika Ensiferum mendekati sempurna dengan Penjiwaan total untuk menggarap lagu ini agar terasa lebih Enerjik dan " Hidup " Kembali. terdengar mirip banget walau dikerap dihiasi dengan Karakter vokal Harsh, permainan Kompak antar musisi-nya nyata Gila-gilaan sekali disini, Amazing !!!!!!!!! seperti halnya album pertama, " Iron " juga mendulang sukses dengan beberapa kali dirilis ulang dalam berbagai format hingga tahun 2014. namun menjadi hal yang justru sangat disayangkan sekali kemudian adalah ketika Ensiferum mengalami goncangan Hebat dengan mundurnya 3 member band secara sekaligus, adalah drummer Oliver Fokin, bassist Jukka-Pekka Miettinen dan vocalis Jari Mäenpää karena sesuatu hal, dan setelah itu, Vocalis/Gitaris Jari Mäenpää diketahui membentuk Band baru yang sangat dikenal saat ini juga, Wintersun ! mundurnya 3 member vital ini tidak membuat Gitaris Markus Toivonen berhenti berkarir bareng Ensiferum sampai disini, secara sigap langsung merekrut Formasi pengganti dengan menarik masuknya Vocalis/Gitaris Petri Lindroos (ex-Norther), Bassis/Vocalis Sami Hinkka (October Falls, ex-Rapture) dan Drummer Janne Parviainen (ex-Zwanziger, ex-Valvet, ex-Barathrum, ex-Raskasta Joulua, ex-Waltari, ex-Sinergy) dipercaya menjadi Formasi Solid Generasi baru Ensiferum sejak 2005. " Iron " is a Great album and it's Definitely worth Buying. It brings some fresh Ideas and it's a great Follower to Ensiferum and " Iron " was a Great Success and Grew the band's Popularity to whole New Heights. YOU MUST HAVE THIS !!!!!!!!!

Ensiferum - 10th Anniversary Live
Spinefarm Records DVD 2006
01 Intro 01:56    
02 Hero in a Dream 03:49    
03 Guardians of Fate 03:36    
04 Tale of Revenge 04:54    
05 Dragonheads 06:24      
06 Windrider 05:46
07 Warrior's Quest 05:16    
08 LAI LAI HEI 07:22    
09 Old Man (Väinämöinen) 05:54    
10 Slayer of Light 03:15    
11 Finnish Medley 05:20    
12 Tears 03:22    
13 Token of Time 04:44    
14 White Storm 05:06    
15 Into Hiding (Amorphis cover) 04:35    
16 Into Battle 06:52    
17 Kalevala Melody (intro) 01:52      
18 Iron 04:03    
19 Treacherous Gods 05:51    
20 Näitä polkuja tallaan (Matti ja Teppo cover) 04:03    
21 Battle Song 10:08


Petri Lindroos - Vocals, Guitars
Markus Toivonen - Guitars
Sami Hinkka - Bass, Vocals
Janne Parviainen - Drums
Meiju Enho - Keyboards


I’m a huge fan of Ensiferum, and have long wondered what they would sound like live, since I’ve never got to see them myself, and it’s a killer performance! The instruments sound almost exactly as it does in the studio, no fuckups or something like that. mungkin transformasi era lama dan baru sedang bertemu disini, lalu Fans yang belum dapat Move on mencoba membanding-bandingkan yang terjadi dalam formasi. jika karisma vokalis Jari Mäenpää masih dikenal sebagai Sosok Ensiferum, kehadiran vocalis baru Petri Lindroos pada kesan awal ini pun menuai kontroversi pendapat, bagaimanapun juga 2 vocalis dalam 2 era tentu memberi Esensi yang berbeda meski tidak melepas identitas utuh Ensiferum. yaa karakter vokal Jari Mäenpää memang yang terbaik, namun peran baru Petri Lindroos sebagai garda terdepan Ensiferum tentu bukan perhitungan yang asal-asalan mengingat jam terbang-nya sudah teruji di band awalnya, Norther (2000-2008). keputusan sangat tepat ketika Markus Toivonen memiliki kandidat terkuat ditengah eksistensi band yang dipertanyakan ketika 3 member-nya hengkang bersamaan. Gw bisa mengatakan juga selain memiliki kharakter vokal yang juga lebih baik dari Jari Mäenpää, Petri Lindroos adalah sosok Musisi metal cerdas yang mampu dalam waktu singkat melahap serta menghafal diluar kepala untuk materi 21 track/lagu yang dihadirkan di Perayaan 10 tahun Ensiferum. selain itu hadirnya bassis Sami Hinkka dan Drummer Janne Parviainen adalah soul spirit baru bagi band kembali menyinarkan pedang tajam dimedan Peperangannya. Yeahhh, The all material song selection was very good and I never had a boring time listening to this ! melibatkan banyak Crew stage bertangan dingin dibelakang panggung telah menjadikan Rekaman Live yang clean dan mendekati mirip Rekaman studio layaknya. meski tidak berada dalam set panggung yang Megah, Penampilan yang direkam di Nosturi, Helsinki, Finlandia pada 31 Desember 2005 ini menjadi Dokumentasi terbaik band dengan Live Performance. direkam oleh Antti Haitonen, Proses Mixing oleh Nino "Sauna on valmis!" Laurenne dan menjadi langganan materi dimastering oleh Mika Jussila. meski tidak semegah band-band Finlandia lainnya, Konser perayaan 10 tahun ini mungkin lebih terkesan sederhana dan didukung dengan Crowd Audience yang tertib merespon dari bibir panggung saja. Well, inilah penampilan prima yang dipersiapkan secara matang oleh Markus Toivonen ketika formasinya tengah terpuruk. As the finish of this review I say that this DVD is Recommended for all fans of Ensiferum, and also to all other fans of Viking, Folk and Melodic Death Metal. Even though I would check out their albums first, if I had not heard them. Sederet Track Anthemic serta Momentum banget bagi Ensiferum yang membuat Sing A Long panjang Fans seperti : " Hero in a dream " one of the best songs of the my Ensiferum discography !. kemudian berturut-turut lebih enerjik track " Tale of revenge ", " Guardians of fate ", " Lai Lai hei ", " Token of time ", " Iron ", hingga pada bagian penutupnya adalah "  Battle song " masih menjadi andalan luar biasa memecahkan Pesta 10 tahun berkesan Ensiferum. Menampilkan Musisi tamu seperti Kaisa Saari untuk lagu " Finnish Medley " dan " Tears " lalu juga Ville Tuomi yang bernyanyi di lagu " Into Hiding (Amorphis cover) ". selain itu mantan Vocalis Norther, Kristian Ranta juga memberi kata sambutan pada opening Live ini. dan yang lebih menambah semarak lagi adalah penampilan band Finntroll yang secara spesial mempersembahkan lagu " Congratulation Song For Ensiferum " menyudahi durasi ke 01:44:08 dalam DVD ini. I Recommend you to buy this if you are an Ensiferum fan, but if you are new to them, I Strongly Advise you to check out their Albums first. sekali lagi inilah Album DVD yang mengemas Sound dan performance yang top level sekali, meski set panggung tidak semegah yang kita bayangkan, namun tetap ada kehangatan yang hidup antara Audience dan Band melebur dalam sebuah Kegembiraan. 

Ensiferum - Dragonheads
Spinefarm Records EP 2006
01 Dragonheads 05:21    
02 Warrior's Quest 04:53    
03 Kalevala Melody 01:47      
04 White Storm 04:56    
05 Into Hiding (Amorphis cover) 03:49    
06 Finnish Medley 05:09


Petri Lindroos - Vocals, Guitars
Markus Toivonen - Guitars
Sami Hinkka - Bass, Vocals
Janne Parviainen - Drums
Meiju Enho - Keyboards


Membutuhkan hanya 1 tahun bagi Frontman Markus Toivonen untuk segera menunjukkan kekuatan " baru " -nya lewat sebuah EP yang sekaligus menjadi materi yang diyakini hanya sebagai perkenalan dan pemanasan formasi disamping keinginan band melihat respon awal dari Fans, di EP " Dragonheads " hanya membawakan 1 track baru ("" Dragonheads ") ditambah 2 track dari " Demo II " dari tahun 1999 yang mengalami proses rekaman ulang, Cover version dari Amorphis ("Into Hiding") dan Medley 3 track " Karjalan Kunnailla," " Myrskyluodon Maija " dan " Metsämiehen Laulu " yang mereka kasih titel sebagai " Finnish Medley ". menurut Gw sejak pertama kali mendengarkan materi ini dengan penuh rasa Penasaran sekali, mungkin tidak Gw rasakan sengatan yang berarti, karena memang masih terlalu (Mungkin) biasa saja. disamping nuansa album ini tidak terasakan pukulan dan tendangannya seperti materi sebelumnya, EP " Dragonheads " hampir membentuk Opini miring dan Keputus asaan fans, meski juga banyak fans baru yang mulai menikmati EP ini, rupanya Gimmick paling berani dari Ensiferum dan pihak Spinefarm Records memang sengaja mempersiapkannya untuk sengatan mematikan Ensiferum menginjak usia eksistensinya di 10 tahun dengan merilis DVD Video pertama " 10th Anniversary Live " ditahun 2006, dan menurut Gw justru pada penampilan Spesial di 10 tahun Ensiferum inilah yang justru menjadi ledakan Hipnotis Istimewa penampilan formasi baru Ensiferum. kali ini masih menggandeng kerjasama bareng Enjiner Nino Laurenne di Sonic Pump studios setelah cukup menyakinkan penggarapannya sudah teruji di DVD " 10th Anniversary Live ". meskipun menjadi materi pemanasan menuju Full Album, Ensiferum disini tidak tampil kebut-kebutan dengan enerji biasanya, namun " Dragonheads " cukup memperkenalkan progres baru bagi band, elo bisa check performa vocalis/Guitar Petri Lindroos yang membawa karakter kuatnya sendiri, permainan drummer Janne Parviainen lebih Dinamis dengan Skillfull dan Bassis Sami Hinkka telah membawa era baru Ensiferum. Overall this EP presents Ensiferum many talents as a band as well as proof that they survived both Jari’s departure and the immense expectations laid upon them following the release of the era album " Ensiferum " and " Iron ". 1 lagu baru " Dragonheads " dapat menjadi Atensi penuh progres musikal Ensiferum, lebih mengedepankan Melody dan sound yang semakin clean Gw rasa didukung dengan Aransemen Totally Folk, mungkin jika kita akan lebih mendengar sentuhan Gelap Black Metal, namun hal ini sepertinya sudah banyak ditinggalkan dengan rajutan kekuatan Epic yang besar. more different from the feeling of most cold viking style, but a bit like Finntroll era. In short, the EP is a magnificent scenery of viking lands in every way. sentuhan Backing vocal paling menambah elemen Anthemic untuk ber Sing A Long. check juga aransemen baru untuk track " Warrior's Quest " dan " White Storm ", tersaji makin lembut lebih memberi Esensi-nya lagi. perlahan progres mulai menembus batasan baru fans untuk menikmati setiap penetrasi konsep menyegarkan bagi Ensiferum. Yeah, Although I’ve not heard the original version of the song, I am sure this much better and I wonder why it was never included on the first album. A very Nice Melodic song. Meski memang secara keseluruhan materi EP ini belum memberi tamparan keras enerjik-nya Folk Metal mereka, namun inilah Gimmick yang sudah dipersiapkan untuk Surprise Next Material. is very Excited Indeed, and Gets rid of any Worries over Ensiferum future without Jari, cause Petri Lindoos does more a Great job taking over a Hard act to follow, Up the horns !

Ensiferum - Victory Songs
Spinefarm Records CD 2007
01 Ad Victoriam 03:10    
02 Blood Is the Price of Glory 05:17    
03 Deathbringer from the Sky 05:10    
04 Ahti 03:55    
05 One More Magic Potion 05:22    
06 Wanderer 06:32      
07 Raised by the Sword 06:10    
08 The New Dawn 03:42    
09 Victory Song 10:38


Petri Lindroos - Vocals, Guitars
Markus Toivonen - Guitars
Sami Hinkka - Bass, Vocals
Janne Parviainen - Drums
Meiju Enho - Keyboards


Ensiferum Album yang semakin mempertegas Era baru band lebih berpijar ! jika materi EP " Dragonheads " kurang memberi tamparan yang keras, Full album pertama formasi generasi ke-2 " Victory Songs " siap membawa pengalaman tak terlupakan bagi Petri Lindroos Cs membawa harapan besar sesuai keinginan terbaik frontman Markus Toivonen. tidak banyak melepas karakter awal, musikalitas Ensiferum mungkin akan terdengar lebih padat dan Berat dari segi komposisi, Pukulan drum semakin melahirkan kekuatan yang rasanya tidak dapat lagi kita " Banding " kan dari Era Jari Mäenpää. menurut Gw lagi, bahwa semakin kental-nya elemen Sing Along Backing Vocal dan konseptual Power Metal yang enerjik adalah salah satu alasan Era Petri memang berbeda ! kalian bisa Check skill Drummer Janne Parviainen yang jelas memberi penampilan Band lebih ekstrim lagi dan Penciptaan musik saling mengisi sekali dari Instrumen petik. That's what " Victory Songs " Truly Embraces the sound of Folklore in this case Viking and Finnish Folklore happens to sound very similar to what many people would Consider the " Elvish folklore ". Victory songs truly caries you away with sounds above and beyond the use of any standard metal band including Bagpipes, Flutes, and Mandolins. Everything on the album Unfolds somewhere between a " shire " type sound to a viking war-songs fitting of epic Battles of Elves vs Orcs. " Blood Is the Price of Glory " ledakan semangat baru diawal pertemuan materi " Victory Songs ", rasanya mampu memberi kesan sebuah kemenangan Ensiferum mempertahankan terus eksistensi-nya. setelah pernah melakukan kerjasama dengan Enjiner Janne Joutsenniemi era demo " Hero in a Dream ", Ensiferum kali ini mempercayakan sepenuhnya kembali kepada Janne Joutsenniemi, kemudian urusan Mixing kepada Nino Laurenne hingga proses mastering-nya masih langganan, Mika Jussila. sekedar tambahan saja, jika penggarapan album ini melibatkan banyak sekali Musisi Tradisional untuk menambah kental elemen Folk. semangat membara seperti sangat terasakan bagaimana Ensiferum lebih total melebur dalam Attitude-nya hampir disetiap Track. The main body of the song is very well Composed and indeed the only Possible complaint is that it’s not really that Distinctive from the other Similar yet shorter tracks on the album, just Obviously more Complex because of its Greater length. It’s really just another Excellent track among several others preceding it, not a truly Outstanding and mind-blowing way to end the album. tambah semakin yakin jika formasi ini sekali lagi tidak akan bisa disejajarkan dengan sebelumnya karena membawa Obsesi dan Attitude berbeda, yang sekarang tinggal bagaimana Fans lebih hanyut menikmatinya. Kombinasi Power Metal style asli megah memberi kecepatan berbeda ketika mendengar, meski beberapa Melodic Catchy-nya tetap yang terbaik. Well, dengan kata lain, sentuhan Folklore yang makin kompleks terkemas kooperatif dan jelas belum pernah kalian temukan di Materi sebelumnya, Check track Keren " Ahti ", sedikit banyak menggambarkan Tradisi Folk Metal yang Elegan! It’s the most bombastic and also longest song Ensiferum has made. Full of Magical Melodies and visions from the Northern lands it strikes deep into one heart. It’s Beginning makes you Silent and takes you to a Journey through great riffs, Ass-kicking harsh and Growls and a Wonderful part of Finnish singing to the Epic Zenith of the whole album before leaves you in the middle of Melancholic bag pipe Melody and sounds of Thunder and rain !

Ensiferum - From Afar
Spinefarm Records CD 2009
01 By the Dividing Stream 03:50    
02 From Afar 04:51    
03 Twilight Tavern 05:38      
04 Heathen Throne 11:09    
05 Elusive Reaches 03:26    
06 Stone Cold Metal 07:25    
07 Smoking Ruins 06:40    
08 Tumman virran taa 00:52    
09 The Longest Journey (Heathen Throne Part II) 12:49


Petri Lindroos - Vocals, Guitars
Markus Toivonen - Guitars
Sami Hinkka - Bass, Backing Vocals
Emmi Silvennoinen - Keyboards, Backing Vocals
Janne Parviainen - Drums


Disibukkan dengan jadwal tour yang padat, nama Ensiferum memang semakin bersinar dengan mereguk sukses besar era " Victory Songs ", Ensiferum dilirik oleh Produser Kondang, Tero Kinnunen, sosok kuat dibalik sukses banyak band, catat aja kerja kerasnya melejitkan nama Band Top Populer sekampung-nya, Nightwish sejak materi Album pertama hingga sekarang, kemudian juga menggarap Amorphis, Delain, etc tertarik menggarap materi terbaru Ensiferum, mengenalkan pertama kali single " From Afar " diyakini sebagai karir cemerlang Band menanjakkan karir hebatnya. single yang menjadi Bocoran Full album baru ke- 4 " From Afar ", sayang Ensiferum harus merelakan kepergian Keyboardis Meiju Enho pada 10 September 2007 dan beruntung segera digantikan dengan masuknya Mantan member Melodic Death/Gothic Metal band Exsecratus, Emmi Silvennoinen. sekali lagi semangat terus memuncak band dengan melahirkan track matang dan Terbaik. masih melibatkan banyak musisi dan Orang-orang tangguh industri musik Finlandia, diantaranya tetap bercokol Enjiner Janne Joutsenniemi. " From Afar ", The thing about this is that Ensiferum holds some strange Intangible that bands like Northland can only dream to reach. There's something about the way they write their songs, the way they Approach their Concepts, and the way the songs and Concepts are Executed. album yang menjagokan track seperti " Twilight Tavern " dibuatkan video clip sebagai sarana publikasi ternyata menyedot banyak perhatian publik Folk Metal. pengerjaan materi yang semakin jauh lebih baik dengan materi serba diperhitungkan memang tidak pernah berbohong ketika esensi-nya tertangkat luar biasa. penyusunan Harmoni dan Melodi memang bukan perkara mudah jika dikembalikan kepada fans sebagai penikmatnya mulai merespon. " Twilight Tavern " adala Track Epic yang cukup beberapa kali Putar bisa menghipnotis siapa saja yang mendengar, karena track ini diaransemen dengan Perfect dari beberapa sisi. Penampilan Petri Lindroos Cs tetap mampu menyajikan hidangan Catchy serta Memorable dengan Lick Riff melodis bin ajaib menggetarkan attitude. It goes and goes and goes and takes up a Huge amount of time on the Album but they're the least Memorable songs by a long shot. Menggoyang headbang dramatis dengan " Heathen Throne ", Epic all that much, Essentially Massively huge interludes with some Entertaining parts thrown in here and there. pengen merasakan Tempo yang lebih cepat dengan Melodi bernyanyi, silahkan simak Liar menari-nya " Elusive Reaches ", satu yang memang tak akan Ensiferum lupakan, bagaimana tetap Riff melodic tampil membentuk Atmosfir yang Epik dan membakar layaknya Anthemic Ksatria Medan Perang bersemangat baja ! tidak sampai disitu Ensiferum bakalan memanjakan dengan Catchy Riff Melodic-nya, jika " "Stone Cold Metal" masih tak terbantahkan Kualitas terbaiknya. is the easy Runner up in terms of the album best song. seperti halnya track " Heathen Throne ", Ensiferum ternyata menyita durasi track yang lumayan membawa dalam Perjalanan Epic Panjang. Secara Garis besar semangat Menggebu Ensiferum seakan tiada pernah berhenti berkobar melahirkan Komposisi Hebat ! Cause, if not the best of all. There's Basically no flaws to be found on the album. I Recommend this to all fans of folk metal, Symphonic metal and Epic metal in general. See you at the Twilight Tavern! 

Ensiferum - Unsung Heroes
Spinefarm Records 2012
01 Symbols 01:51
02 In My Sword I Trust 05:20
03 Unsung Heroes 05:55
04 Burning Leaves 06:03
05 Celestial Bond 04:15
06 Retribution Shall Be Mine 04:27
07 Star Queen (Celestial Bond part II) 05:55
08 Pohjola 06:05
09 Last Breath 04:29
10 Passion, Proof, Power 17:00


Petri Lindroos - Vocals, Guitars
Markus Toivonen - Guitars
Sami Hinkka - Bass, Backing Vocals
Emmi Silvennoinen - Keyboards, Backing Vocals
Janne Parviainen - Drums


Passion Proof Power. Man what a song this is! Its so contradictious !! menjadi sebuah penantian panjang bagi gw yang menjadi salah satu Fans Berat band Viking/Folk Metal dengan balutan segar elemen Melodic Death Metal yang Intens pada aransemen lagunya sekaligus mengenalkan ke Gw untuk mencintai beberapa stuff Folk Metal. Nama Ensiferum yang berarti " Sword Bearer " yang memiliki banyak arti tentang Kepahlawanan dan Ideal dengan konsep musik yang mereka usung pertama kali ditemukan oleh Frontman dan Gitaris Markus Toivonen sejak band ini dibentuk tahun 1995 di Helsinki, Finlandia bersama dengan Sauli Savolainen dan Kimmo Miettinen, namun sayang 2 nama terakhir tersebut sudah tidak menyertai band ini pada awalnya hanya sebagai band Cover version saja. Ensiferum pun sejak merilis beberapa rilisan sebelumnya memang langsung diperbincangkan sebagai Potensi berbahaya dari Finlandia Scene yang mengusung Konsep Musik Metal bergaya Tradisional lengkap dengan dandanan ala Viking dan Ksatria scandinavia-nya. sejak album pertama " Ensiferum " band ini langsung menanjak karirnya dengan mengusung konsep yang Bagus dan berkualitas, dan Gw sendiri mulai Mengenal band ini sejak DVD " 10th Anniversary Live " tahun 2006 yang langsung bikin gw jatuh cintrong dan memburu semua rilisannya hingga materi " From Afar " Tahun 2009 di Nuclear Blast records, Ensiferum memang lebih tampil enerjik dan matang di album tersebut, dan semakin menjadikan Gw seorang Diehard untuk Ensiferum Fans !! lalu kemudian padatnya jadwal tour mereka, Ensiferum jadi ga terlihat hingga Tahun 2012, band ini untuk pertama kalinya melepas single " Burning Leaves " dan menandai mereka sudah ga bersama Nuclear Blast Records dan memilih untuk bergabung kembali dengan label sekampung mereka yang telah pertama kali mengorbitkan nama Ensiferum ke Kancah Metal Internasional. dan seperti biasa, penantian Panjang Gw segera terjawab dengan dilepaskannya Full album baru bertajuk " Unsung Heroes " pada 24 Agustus 2012 lalu, dan apa yang langsung jadi respon pertama gw ??? .... " Kurang enerjik !!! " itulah 2 kata yang terucap saat pertama kali mendengar Track pertama " In My Sword I Trust " setelah Intro " Symbols " selama 01:51 yang terasa Folky banget dengan Akustik Gitar dan Keyboard elemen, Nice Epical Elements !!, " In My Sword I Trust " langsung menendang walau kurang begitu menggebrak seperti Karakter Enerjik di album " From Afar " yang masih Gw kagumi. sebuah Middle Track yang lebih menonjolkan karakter Epic !, same old Ensiferum clichés with extra orchestration in a failing attempt to make it sound more “epic”. beberapa karakter Khas Folky metal masih begitu terasa seperti pada Karya2 sebelumnya. sementara style Harsh Vokal Petri Lindroos seperti terdengar " Melemah " dalam deru melodius part lagu baru disini. waahh ada apa ini?? apakah ini menjadi sebuah bukti kematangan bermusik mereka dari ga sekedar bermain musik metal saja?? walau Track ini sangat kuat nuansa Kolosal dan epic-nya, masih saja gw belum menerima Gempuran enerjik gaya Ksatria Skandinavia mereka yang liar itu. mungkin media lain akan sangat membandingkan materi baru ini jelas ga setangguh " From Avar ". malahan kemudian Track andalan mereka " Unsung Heroes " jauh lebih terdengar Gothic Melodic dengan sentuhan padat Melodius part hanya demi menciptakan karakter yang Folky, tapi Track ini ga jelek jelek banget, selain bisa bikin kita Headbang, sayatan Harmonisasi yang Tradisional dan melodius tetap asik dikonsumsi hehehehe .... " Burning Leaves ", semakin terdengar Catchy dan easy listening dengan gaya bermain yang lebih enjoy banget, Gitaris Markus Toivonen semakin kerap menciptakan nada2 yang melodius dan Vokalis Petri Lindroos tetap menjadi Rekan Gitaris Markus yang Bijaksana dalam menciptakan Beat2 simple headbanger. What Ensiferum needs is riffs, real folksy riffs that are so thick you can actually bite through, they need face ripping guitar solos. semakin terasa sekali materi album ini menginjak track ke 4 lebih cenderung mencairkan suasana kaku saat mendengarkan materi Metal yang cadas mungkin, Gaya Middle part-nya terkadang lebih berbau Gothic dan Doom Metal sekali. " Celestial Bond " menjadi Akustik Track dengan Female Vokal yang menawan selama 04:15 sangat kuat banget elemen Folky Tradisional celtic sekali. dan agak sedikit mulai bersemangat begitu memasuki track " Retribution Shall Be Mine ", Ensiferum kembali tampil liar dengan Power and Thrashin Riffing yang mantap ! nah ini dia yang gw suka gaya liar Ensiferum seperti era materi " From Afar ", namun ga berlangsung lama seh, " Star Queen (Celestial Bond part II) " menjadi track yang semakin menghanyutkan suasana dengan Middle Slowly Track yang Pada Pertengahan Aransemennya tiba2 mengajak gw untuk Headbang dengan Catchy Part clean Vokal yang Anthemic. " Pohjola " dengan Pola Orchestral, Ensiferum beberapa kali menambahkan Fast Drumming part, Unik Juga konsep yang diaransemen kali ini. lalu kembali ber- Akustik lagi dengan " Last Breath " dan pada Track Pamungkas di akhiri dengan " Passion, Proof, Power " sebuah Track yang memiliki Durasi 17.00 !! Ensiferum seperti sedang banyak melakukan eksperimen dalam track ini, perpaduan beberapa karakter bermusik di Blend menjadi sebuah Komposisi yang terasa asing, Unik dan Mengejutkan. its painfully and utterly boring in the first few minutes, after you almost fall asleep from boredom, some interesting riffs actually hit the spot, and the guitar solos also bring back some hope, but this hope quickly vanishes as the song ends with some chants as if they are saying farewell while stabbing away a huge part of your soul . Ensiferum sepertinya harus menguras kemampuannya ditrack ini dengan Konsentrasi dan komposisi musik yang semakin membutuhkan penciptaan yang panjang. dan pada Edisi Limited Edition, Ensiferum pun menambahkan 1 lagu cover version milik band lawas Gipsy Kings " Bamboleo " dalam versi Ensiferum dan Metal banget, bahkan lebih terdengar BRUTAL DEATH METAL Bangets ! gaya Growl Vokal yang Intens dan kemudian " Bamboleo .. Bambolea " tetap Tidak Hilang Karakter Khas-nya itu Hahahaha, padahal Komposisi musiknya sudah begitu kacau sebelum memasuki Refrain Paling Fenomenal-nya itu apalagi lengkap dengan Hyperblast Snare Drum yang mantap !, Salut deh untuk kerja keras putar otak Ensiferum " merusak " lagu ini disini menjadi Komposisi yang lebih menarik lagi. The worst decision the band could make is to cover this song, and with some speedy drumming and cool riffs you think they made it, but no! With the awful choruses and the inconsistent “spanish” tones the suffering continues all the way to the end of this terrible cover and finally to end the suffering. dan Gw sarankan elo harus mesti denger sendiri bagaimana kalau Ensiferum lebih terdengar bergaya ala Brutal Death Band hahahahaha, Nice Fucking Track !! meski masih agak mengecewakan bagi Gw, album ini tetap harus wajib Ensiferum Fans Miliki loh, komposisi musiknya semakin matang dan Dinamis walau sudah tidak menampilkan beat yang menggigit dan liar. This album almost gave me a heart attack, it has a few sparks of beauty and a whole lot more of cheese and fake glory. I really miss the old days of Ensiferum !!!

Ensiferum - Suomi Warmetal
Devil Inc. Presseverlag EP 2014
01 Warmetal (Barathrum cover) 02:56      
02 Wrathchild (Iron Maiden cover) 03:15      
03 Lady in Black (Uriah Heep cover) 04:32      
04 Breaking the Law (Judas Priest cover) 02:26


Petri Lindroos - Vocals, Guitars
Markus Toivonen - Guitars
Sami Hinkka - Bass, Backing Vocals
Emmi Silvennoinen - Keyboards, Backing Vocals
Janne Parviainen - Drums


27 Juni 2012 menjadi akhir yang sangat berat bagi Ensiferum harus meninggalkan Spinefarm Records setelah hampir 13 tahun menemani dan Membesarkan karir band, 27 Agustus 2012 kemudian menjadi Album terakhir yang diukir dalam Discography bareng label metal sukses finlandia. Kepergian Ensiferum memang bukan tanpa Alasan jika kemudian mereka merapat dalam roster Metal Blade Records ! langsung tancap gas mempersiapkan materi album baru, Ensiferum ternyata mengisi waktu-nya dengan melepas EP via Devil Inc. Presseverlag, Sub Divisi Musik label Majalah Metal Jerman, Legacy. dan EP ini dikemas bersama-sama secara Exclusive di Edisi ke 94. Materi pemanasan yang memuat 4 Track Cover Version direpresentasikan dalam konsep asli Ensiferum, 4 Track yang sangat mempengaruhi Musikalitas Ensiferum hingga saat ini, dari " Warmetal " nya Black/Doom Metal Pioner Finlandia, Barathrum ! Track inspiratif bagi Ensiferum yang diambil dari Album terbaik " Infernal " tahun 1997, could Honestly remind you a real Troop marshalling the Recurrent Blasts of Thunder add even more Dreadful weight to the song overall. Versi Ensiferum digeber dengan Resonansi yang lebih meledak dan cepat lagi Aransemennya. Tak melupakan bagaimana " Wrathchild " Iron Maiden juga sangat mempengaruhi Band, track Monumental ini ga luput dari Dedikasi penghormatan khas ala Ensiferum. Kemudian " Lady in Black " miliknya Uriah Heep tampil lebih Folky lagi pada Komposisi dan yang terakhir, Ensiferum memberikan penghormatan pada Sosok Legendaris NWBOHM, Judas Priest dengan mencomot track influentalis " Breaking the Law ", the hits on the album Intended to be catchy, Accessible, Reducing the instrumental level Exponentially ! 4 track bagaimana Ensiferum dengan penuh suka ria plus serius menyajikan dengan Kualitas terbaiknya, sehingga ada kesan menarik tersendiri ketika Menunggu Full Album mereka bakal tetap jadi penantian paling Seru bagi Folk Metal Fans ! This cover could also come from any Ordinary Scandinavian melodic DM band and is therefor really impressive. At least it sounds better than the Cool and stereotypical original.

Ensiferum - One Man Army
Metal Blade Records CD 2015
01 March of War 01:32    
02 Axe of Judgement 04:33    
03 Heathen Horde 04:12      
04 One Man Army 04:25    
05 Burden of the Fallen 01:49    
06 Warrior Without a War 05:24    
07 Cry for the Earth Bounds 07:31      
08 Two of Spades 03:39      
09 My Ancestors' Blood 04:30    
10 Descendants, Defiance, Domination 11:20      
11 Neito Pohjolan 04:10


Petri Lindroos - Vocals, Guitars
Markus Toivonen - Guitars
Sami Hinkka - Bass, Backing Vocals
Emmi Silvennoinen - Keyboards, Backing Vocals
Janne Parviainen - Drums


Semangat dan Attitude baru terasa lebih menyegarkan ketika mendengarkan Materi baru sekaligus menjadi debut Album Ke-6 Ensiferum, " One Man Army ", debut pertama Band sejak bergabung dalam Rumah barunya, Metal Blade Records. keseriusan menandai perjalanan Karir panjang sejak tahun 1995 untuk tetap menyebarkan Virus Epic Folk Metal yang Dramatis ! menggandeng Produser bertangan dingin seperti Anssi Kippo di studio-nya, Astia studio di daerah Lappeenranta, Finlandia, Anssi Kippo yang sukses besar menangani Album album fenomenal dari band Populer seperti Children of Bodom, Blood Stain Child, Entwine, Impaled Nazarene, Insomnium, Kalmah, Norther dan masih banyak lagi, memang bukan isapan Jempol jika Metal Blade Records sendiri turut Merekomendasikan namanya. selain Menjadi Enjiner, Anssi Kippo juga duduk sebagai Produser, Mixing, Mastering serta Arranjer beberapa track didalam " One Man Army ", selain itu Ensiferum juga melibatkan banyak Musisi untuk Choir-nya, sehingga apa yang kita rasakan nuansa album ini bener-bener sangat luar biasa ! meski semakin terdengar keras, Ensiferum tetap mempertahankan karakter kuatnya agar tidak hilang begitu saja. They still a Aarriors in a Proper fight ! sentuhan lebih Orchestral dengan penampilan Vokal Paduan Suara-nya menambah kekuatan Epic yang begitu Dramatis dan Megah ! sejak mendengar Track " Axe of Judgement ", Mulut ini tidak pernah bisa berhenti merespon kematangan Musikal semakin Kompleks dengan Aransemen  Intens. perubahan warna Sound rupanya pernah mengusik pikiran, meski apa yang ditampilkan disini Gw rasa sebagai bentuk Tradisi era baru Folk metal akan terdengar lebih bernyawa. Every song is seemingly being Forced to sound Epic, with walls of synth & Absolutely horrible Choirs Drowning out any Potential the album may have had. penampilan lagu " Heathen Horde " masih menyimpan Elemen Melodius kental bagaimana kita masih sangat mengenali Ensiferum. sekali lagi, pengemasan sound-nya asli bikin Mood Gw terus terbakar dan memprovokasi tiada henti gerakan tubuh ! " One Man Army ", Thrashing Riff merasakan Extreme Power Metal kuat yang mengingatkan dengan Dragonforce untuk beberapa Riff. With its horrible Production & even worse Synths/forced Epicness, it's no Return to form but a musical raping of the form that once Encompassed their sound so Brilliantly. Ketukan Drummer Janne Parviainen telah menemukan Kelas barunya bagi Ensiferum, Sounding more like a Decent Drum machine than an Actual drummer. Everything is Ridiculously tight, it's like listening to a Metronome behind a wall of shitty synth. sedikit mencairkan suasana setelah gempuran Distortif dan Tempo yang Berat dan cepat, " Burden of the Fallen " sejenak akan menampilkan Akustik Folk Ballad menjadi Part lanjutan untuk lagu " Warrior Without a War ", Well, Menurut Gw, Ensiferum tidak akan pernah kehabisan Ide bagaimana menciptakan Karakter Epic yang menusuk Pikiran. is Sounding as Decipherable and Dramatic as ever ! Menyiapkan Epic Anthemic selanjutnya, " Cry for the Earth Bounds ", kehadirannya tetap membungkus semangat perjuangan Hebat dimedan perang mencapai titik kemenangan, Menurut Gw (Lagi) Ensiferum sangat menguasai sekali bagaimana Berkobar-nya Semangat membara adalah Ritual Tradisi. Memberikan Tempo yang lebih liar, " Two of Spades " ketukan D-Beat Drum powerfully terus membentuk Melodic Folk Metal Sophisticated banget, dan sama sekali hampir tidak menyisakan Fikiran Sinis untuk materi yang sangat membanggakan Fans. Begitu juga dengan " My Ancestors' Blood ", telinga dan Hati ini tidak pernah merasakan Kesan boring sedikitpun, meski apa yang mereka tawarkan disini akan sedikit menyita perhatian, ketika Ensiferum menemukan kejayaan baru sebagai yang mereka Yakini saat ini. rupanya campur tangan Anssi Kippo berperan melahirkan kekuatan baru di materi " One Man Army " hampir secara keseluruhan. I remain Optimistic towards the future of Ensiferum. " One Man Army " stands as a testament to a band who can easily hold their own sound and constantly refine it album by album. This may not be as Youthfully energetic as " Victory Songs ", or as Expansively mature as " From Afar ", but I can see songs from this album being Remembered as Classics of their Catalogue for years to come. semakin kesini, Ensiferum banyak melakukan Inovasi, salah satunya adalah menambah Durasi track lebih dari Standard, " Descendants, Defiance, Domination " disuguhkan dengan durasi 11:20 menjadi Komposisi paling Kompleks ketika Band mencoba melepaskan obsesi terbesar yang dimiliki setiap member menjadi karya luar biasa. menyudahi Setlist " One Man Army ", pada Track pamungkas, Ensiferum sengaja menaruh Komposisi Unik Lagu " Neito Pohjolan " atau dalam bahasa Inggris-nya adalah " Lady Of The North ", menampilkan Netta Skog mengisi Vokal dan Instrumen Akordian, track yang jangan harap kalian akan mendengar deru Distortif-nya, karena Ensiferum akan menyajikan Track Folky yang jauh dari Distorsi. which is a mid-paced and rather Melancholic folk Song without any metal Elements that features only Female vocals. The Sleep-inducing tune doesn’t sound like Ensiferum and only adds to the weird Potpourri of an album. This record is a Perfect Example of a Complete hit and Miss release. sementara Informasi terakhir, Netta Skog kini telah resmi menjadi member baru di Ensiferum ketika Keyboardis Emmi Silvennoinen harus memutuskan mundur dari band karena alasan Pribadi. sekedar menambah catatan Gw, " One Man Army " memang menjadi album paling " Keras ", Epic dan Dewasa bagi Ensiferum yang kemudian akan menjadi pertanyaan tentang materi kedepannya akan seperti bagaimana lagi, tapi Menurut Gw kemasan Sound dan Karakter " One Man Army " sangat memiliki Persepsi berbeda jika kalian lebih mengenali Musikal Ensiferum sebenarnya meski tetap diyakini ini adalah proses Evolusi bermusik alami. Yess, I Say : Gets pretty Close, and also Showcases more of a Catchy, Fanfare-like Approach to Constructing a Varied Epic composition. This Fuckin Real melodic DM and Folk elements in a Perfectly balanced way can be Considered Essential Folk metal Classics nowadays.

ENSIFERUM Official Information


http://www.ensiferum.com
http://www.facebook.com/Ensiferum
http://www.twitter.com/EnsiferumMetal
http://www.youtube.com/user/EnsiferumTV

Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!