Delusional Disorder - Brutality Infection Murder EP 2019

Delusional Disorder - Brutality Infection Murder

Deathwish Records EP 2019

https://www.facebook.com/Delusionaldisorder.id

https://www.instagram.com/delusionaldisorder.id

https://www.youtube.com/channel/UCPhNwMf0IHpztY_8JknpLcA?app=desktop

01 Hahaha 03:40

02 Brutality Infection Murder 03:02

03 Molesting to Death 03:47

04 Murder 05:17

05 Cadaver of Human Killing's 01:28

Riza - Vocals

Ajiz - Guitars

Icang - Drums

This Blasted from South Pangandaraan BDM ! Gw memang terkadang menjadi salah satu penikmat Scene Death Metal regional yang memiliki sound linier, di mana sebagian besar band secara sonik mirip dengan titik di mana orang dapat mengetahui lokasi band berasal, dari jika kebiasaan kuping Gw seperti menghafal dalam sound atau style, Swedia, New York, dll. Dari sekitar tahun 2001-2007, Kolombia adalah Surga bagi band-band paling super ngebut di muka bumi. Berton-ton materi sinting paling sakit mengalir dari negara ini secara terus-menerus yang hampir semuanya dengan sound yang agak mirip; ya, mereka semua seperti terdengar raw, dirty, and perverse. BDM dengan kecepatan yang lebih tinggi, vokal guttural yang unik (tidak selalu dengan cara yang familiar mungkin), kualitas produksi lo-fi, dll. pada era akhir 90-an dan 2000 an awal Gw banyak menemukan karakteristik yang hampir mirip-mirip kayak gini. era dimana campur tangan teknologi masih belum begitu menguasai, masih mengandalkan powerfully dan tempo yang lebih ingin terkesan berat dan brutal dengan kualitas produksi secara Analog lewat kekuatan manusia beneran. dan pada hari ini Gw menemukan kembali salah satu kerinduan karakteristiknya di representasikan oleh Band asal Cijulang, Pangandaraan ini, DELUSIONAL DISORDER (DD). like to make disgusting music about Death, gore and violence. where the instruments are played so fast and chaotically that it sounds like you've had too much coffee on an empty stomach that gives you some of the world's most horrific and Explosive diarrhea ! memperkenalkan diri pertama lewat " Promo 2018 ", hingga akhirnya band ini melabuhkan hatinya untuk di pinang Deathwish Records untuk debut Ep perdana bertajuk " Brutality Infection Murder ", 5 track yang dipersiapkan memang untuk meluluh lantakkan Organ perut kalian hahaha ... dengan konsep yang menurut Gw adalah kawin silang ga resmi antara Carnagia, Amputated Genitals, Melting Flesh, Corpsedecay atau Devoured Decapitation. DD is far smarter than it lets on, but you have to peel back the layers to find the fascinating, and at times smashed sense of dynamics and songwriting. Theses touches of blasted and even raw sensibilities are subtle, but just waiting to be expanded upon. Urrrrrrrrghhhhhhhhhhh !!!!!!!

Memang 1 kesan pertama ketika play on track awal, No Mercy !!!, gimana engga, kalo sajian seperti orang kesurupan begini sudah jadi trademark kebanyakan band Hyperblast ! ga banyak teknik menonjol yang DD tampilkan selain stamina powerfully yang mereka suguhkan seperti track awal " Hahaha ", tanpa banyak cingcong membrutal membabi buta agresinya. this is the true Essence of BDM. Blast beats and brutal riffs churn through your stereo by the second, the Blastbeats sound so raw behind the buzzing guitars. ya meskipun terkesan barbar banget tempo yang mendominasi, DD masih tetap manusiawi menyelipkan part-part medium yang bernuansa slam Groovy, jadi jangan pernah kuatir leher kalian patah merespon emosional DD. konsep recording-nya tidak banyak bergantung pada kemegahan teknologi alias, ini bener-bener dihasilkan oleh sportifitas keringat mereka sendiri ketika proses merekam, jadi kalo Gw cermati ada beberapa tempo part yang saling kejar mengejar, hingga pada closing track tidak bersamaan serta beberapa noise jeda yang tersisa menyolok kuping. riff are insanely satisfying. Never does the band stop to play a slam between blastbeat, i feel some do they recycle the same riffs in the same song. Every single song is just riff, riff, blast, blast, blast, guttural, riff repeat and it continues that way until they climax ! formulasi gaya brutal barbar lumayan teraransemen lebih simply, sehingga bar dan fill-in nya berulang kali bisa Gw tebak arahnya meskipun kadang tidak beraturan. ga banyak teknik berarti bahkan mungkin untuk drummer-nya bergerak secara spontan aja dengan range-range fill yang bisa terjangkau power-nya. sentuhan slamming beat diawal part track " Brutality Infection Murder " memang sangat menggoda, tapi sayang sangat pelit ketika jiwa mengamuk-nya masih begitu mendominasi, alhasil cukup beberapa detik Gw headbang, rasanya Moshpit harus segera dipecahkan kembali. Gw seperti merasakan perpaduan era materi Carnagia " Blood Machine ", Amputated Genitals " Human Meat Gluttony " ampe Devoured Decapitation " Ammunition For the Land Battle ". Style Blastbeat-nya masih asli terdengar ketukan alami-nya, ga heran naik turun power-nya sangat begitu terasa apalagi untuk beberapa ketukan fill-nya. seperti track sebelumnya, Lagu " Molesting to Death " foreplay awal track masih diisi oleh Slamming part sebelum kalian akan dibantai habis-habisan lagi dengan blastbeat. nah pada menit ini Gw mulai merasakan kebosanan tersendiri, karena karakteristik antara lagu ini dan sebelumnya hampir mirip-mirip tanpa memberikan beberapa kejutan berarti alias monoton, rasanya Gw masih mendengar track ke-2 tapi aslinya udah track ke-3 hehehe... lanjut ke track " Murder ", memberi nuansa yang lebih adem rasanya masih pada bagian awal dan kemudian tradisi blastbeat membantai wajibnya. alur musikal dan emosionalnya seperti Orang lagi terganggu Moodswing layaknya jiwanya sedang Impulsif serta labil, sebentar pelan sebentar meledak kencang secara tiba tiba. I finally managed to appreciate the raw brutality of this band. The riffs are heavily distorted and hard to make out at first, but through repeated listens one can realize that the band presents quite a traditional style. While punishing speed is obviously the main factor of the band, a monotonous amount of groove is scattered throughout the riffs of each track and the fluid transition between speed, catchiness, and technique really shows down. kemudian pada setlisk klimak, DD menempatkan Track Instrumen " Cadaver of Human Killing's " sebagai closingnya menjadi fleksibilitas pelemasan otot yang tegang karena gempuran jahanam yang DD suguhkan diawal ritual.

While not an easy album to initially digest, once you get past the production, it's one of the few material that displays intense, sick, and unique BDM with a powerfully level of musicianship. Di mana beberapa band perlu lebih banyak pemikiran untuk memahami pendekatan mereka pada konvensi musikal secara umum, dan di situlah mereka seperti menjadi kacau antara genre dan Style pada waktu-waktu tertentu, Style band-band lain begitu dalam konvensi namun masih mendorong batas ekstremitas tertentu, bahwa komposisi yang mereka suguhkan membuat mereka mewakili sendiri karakteristiknya, namun masih membantu mereka bisa lebih menonjol. Sementara DM dan Grindcore brutal adalah style yang begitu kuat, eksploitasi inkuisitorial dari " Brutality Infection Murder " mungkin bisa mendefinisikan genre dengan Sound yang lebih dulu populer dan ga mengenal ampun plus tanpa kompromi yang pasti akan diikuti oleh penikmat brutalitas tanpa mengenal batas. menurut Gw materi ini masih memiliki beberapa kelemahan yang berarti dari segi kualitas, produksi dari proses recording-nya menuntut lebih lagi kekompakan dan pemilihan konstruksi lagu yang dinamis agar penikmatnya tidak terlalu terjebak dalam momen yang terlalu monoton. Blastbeats driven by Deep guttural growls and guitars which make you feel you're being Disemboweled. No wait, you get such a full feeling in your stomach, so a bronze bowl comparision would be more fitting a deep thundering sound, which is probably enhanced by effects. Arrrrghhhhhh !!!!!!!!!!!!!!