VA. Atjeh Underground Compilation # 1 CD-R Pro 2019

VA. Atjeh Underground Compilation # 1

Edelweiss Records & TM Music Distribution CD-R Pro 2019

01 Hard Layer - Bungong Jeumpa (Instrumentalia)

02 Boeloek - Mars Tanggoel Rebel

03 Botol Kosoenk - Street Punk

04 Colony Musuh - Sue Huten

05 Corpse - Mesin Pembunuh

06 Countless Bleeding Head - Death Ritual Of Spawn

07 Cronic - Dimensi Berganti

08 Gandoe - Kutaraja

09 Jester - I Wanna Freedom

10 Jokershit - Perang

11 Kontaminasi Jiwa - Api dalam Sekam

12 Maggots - Ampoen

13 Noxious Syndrome - Missionary Penyesatan

14 Psycho Holic - Sisi Gelap

15 TP. Troop - Aceh Ngonkrab II

16 Catasthrope - Bloody Soul

Di Serambi Mekkah, Aceh ... Sekitar tahun 90-an banyak bermunculan Band dan Komunitas musik Underground dengan beragam genre dari Rock, Thrash Metal, BDM, Hardcore, Punk and Skin serta Reggae. kebanyakan dari mereka menyuarakan kondisi dan konflik di Aceh pada saat itu. setelah bencana Tsunami menerjang Aceh pada tahun 2004 Silam, Band dan Komunitas musik Underground hanya sedikit yang tersisa dan mencoba terus bertahan. selama belasan tahun kami dan Temen temen di Aceh mencoba menginventarisir dan Merekontruksi kembali (mixing dan mastering ulang) karya karya fisik band yang sempat dibuat meski kebanyakan sudah hilang terbawa Tsunami ... dan Aceh Underground Compilation # 1 ini adalah dokumentasi awal yang bisa kami bagi untuk temen-temen Undergrounder diseluruh Indonesia, sekedar membuktikan bahwa Aceh Underground pernah eksis dan akan selalu ada meski dihati kami .... STAY TRUE AND YOU'LL SURVIVE .... Album ini Kami dedikasikan untuk para teman dan sahabat penggiat musik Underground di Aceh dan para Saudara Kami yang menjadi Korban Tsunami 2004.... menjadi Prolog catatan kecil Atjeh Underground Compilation # 1 - Dokumentasi Eksistensi Undergrounders Aceh. dan memang pada era kemunculan yang menjadi era paling " Hangat ", disetiap scene/daerah juga pasti telah melakukan hal yang sama, yaitu membuat kompilasi album sebagai sebuah bentuk Publikasi eksistensi. karena pada era yang sangat Hangat itu, kita sangat mengenal sekali apa itu arti " Kebersamaan " yang jadi salah satu spirit terbesar dari etos U/G (baca Underground .ed) itu sendiri, bener-bener kita bisa merasakan yang istilah-nya Kumpul bareng, bahkan se piring rame-rame istilahnya hehehe ... namun seiring perkembangan jaman, kalian mungkin tidak akan pernah merasakan lagi era yang Indah banget sekali pisan itu, Hellcome era yang mungkin tidak banyak mendekatkan, melainkan menjauhkan yang namanya " Kebersamaan " dengan sejuta alasan Klise yang ga perlu dibahas, namun cukup attitude individu yang jujur menjawabnya. Hidup ini bukan hanya tentang kebahagiaanmu sendiri, namun tentang berbagi kebahagiaanmu bersama orang lain. Setiap kebersamaan pasti akan berakhir, tapi kebahagiaannya akan tetap abadi dalam kenangan indah kita. Berfikir secara rasional tanpa dipengaruhi oleh naluri atau emosi dan kalian akan tahu makna persahabatan, saat kalian mulai merindukan saat-saat dalam kebersamaan.

Memang Kondisional banget materi Kompilasi ini dikumpulkan dari banyak tempat dan Momen berbeda, ya karena memang tidak dikerjakan diwaktu yang sama, sehingga nuansa berbeda-beda akan kita temukan pada kualitas rekaman dan sound-nya, dan ini menjadi sesuatu yang menarik dan memorable banget untuk sebuah kompilasi sebenarnya, apalagi datang dari kumpulan karya dimasa silam. Ok, langsung Gw mulai dengan Track Instrumental keren milik HARD LAYER dengan " Bungong Jeumpa ", warna eksperimental metal yang cukup menyajikan kombinasi musikal yang unik, dari sentuhan etnis asli Aceh dengan Progressive Art metal sederhana, berasa mendengarkan bentuk lain dari Gaung, Ghaust, Second Hand atau Primata. namun Sajian Hard Layer menurut Gw lebih kental Sound Metal-nya, Especially for Guitar Riffage. komposisi instrumental dengan sentuhan khas etnis kultur asli Aceh begitu menarik dari setiap penyajian hangat hangat kuku ini. I was completely blown away by the songwriting prowess demonstrated in their music. " Bungong Jeumpa " showcases some of the most well thought out and cohesive pieces of music that I have ever heard. lalu BOELOEK dengan gaya Punk Rock " Mars Tanggoel Rebel " nya cukup bikin sing along Punker rude, this chaotic and No rule. sama halnya juga dengan BOTOL KOSOENK memecah Moshpit Crowd dengan sentuhan Crusty/Punk untuk memekikan Anthemic song " Street Punk ", karakteristik Total Chaos dan The Exploited masih jadi komoditas pengaruh semangat jalanan mereka yang penuh dengan Pemberontakan dan kebebasan. lebih mengiris dengan distorsi yang tajam mengiris, Hardcore COLONY MUSUH coba merangsek dengan " Sue Huten ", Riffage soundingnya asli bikin telinga seperti teriris-iris rasanya, belum lagi menjadi merah padam dengan teriakan double vokalnya yang berisik. dan Death Metal band selanjutnya adalah CORPSE, menawarkan warna Slamming BDM lewat " Mesin Pembunuh ", sarat mengingatkan perpaduan buas antara Devourment, Cephalotripsy hingga Waking The Cadaver. Somehow I managed to listen to this horror from start to finish twice. Let me give you an advice: stay the hell away from it. Despite all of that though this song is still a pretty damn fun guilty pleasure as long as you don't expect a masterpiece, but instead an composition made for you to mosh by yourself like a total caveman when no one else is looking and nothing else. Just more Three minutes of pure, unfiltered, primitive breakdowns. And if you look at it any other way or just take it too seriously, then the enjoyment factor of this track goes WAY down. selanjutnya cukup ngasih pemandangan menarik di kesan awal dari penampilan COUNTLESS BLEEDING HEAD dengan " Death Ritual Of Spawn ", sentuhan medium tempo dan Solo lembut-nya rada mengingatkan Gw kayaknya dengan materi lawas Obituary era " Slowly we Rot " bertemu dengan Avulsed era " Eminence in Putrescence ", yess, OSDM dengan sentuhan kuat hari ini. The guitars on this track sound crushing and heavy and mostly consist of power distorted chords, some palm muting, and simple tremolo riffing, although sometimes the riffs become pretty complex and fast although they are efficient in keeping the heaviness of the band. CRONIC dengan karakter Death/Thrash mempersembahkan lagu " Dimensi Berganti " yang dicomot dari materi Album penuh pertamanya " Dimensi Berganti ", Komposisinya adalah perpaduan Cancer era " Death Shall Rise ", Demented Ted " Promises Impure ", Massacra " Enjoy the Violence " atau Messiah " Rotten Perish ". Banyak hal berlanjut dengan arah yang sama hampir diseluruh aransemen, kadang-kadang terganggu oleh selingan yang terdiri dari part-part unik cukup efektif menciptakan gelombang Headbang. Meskipun beberapa struktur berulang, Gw tetap percaya kalo materinya masih kompetitif, terutama karena musisi benar-benar menguasai instrumen. sangat menarik konsentrasi Gw sejak tendangan part awal adalah penampilan Hardcore metal GANDOE dengan " Kutaraja ", adalah pelestarian konsep terbaik era nya Earth Crisis, Martyr A.D, Hatebreed dan Integrity. secara komposisi dan pemilihan karakter sounding-nya Gebrakan band ini ga kalah keren dengan yang nge-Booming di Tanah Air loh. which are back to back, mid-tempo, bone crushers with kick ass riffs that provides a major high spot in the song, GREAT ! sepertinya lelah dengan gempuran distorsi? JESTER hadir dengan warna Reggae-nya di " I Wanna Freedom ", ga mendayu dayu banget dah Ritme musiknya, karena ternyata distorsi Guitar masih menghantui di beberapa part, ga bisa bayangkan kalo sampe Bob Marley tiba tiba headbang seperti kesurupan denger lagu ini, Reggae metal? pengen bergoyang pogo dance lagi? ada JOKERSHIT dengan " Perang " dengan gaya Sex Pistol-nya cukup menetralizer suasana sebelum dipecahkan oleh penampilan Angker KONTAMINASI JIWA dengan " Api dalam Sekam " menggelontorkan warna musik yang mereka sebut sebagai Blackened Deathcore, hentakan Breakdown padat dipadu dengan Dark Harmonization riff, Gw seperti mendengarkan warna The Black Dahlia Murder bertemu dengan Carnifex trus diprovokasi dengan Shriek Screaming ala Dani Filth of Cradle Of Filth. All the typical deathcore gags are here, chuggy chug riffs sprinkled with pinch harmonics, the breakdowns, the alterations of deeper growls and higher screams. I'd be lying if I said they added anything to the formula too, there is some occasional sampled Scream vocals usually laughing or saying some phrase including the word " fuck ", some groove riffs strewn about and the breakdowns have a subtle slam metal influence to them, chromatic groove riffs I believe is the music theory terminology, but nothing really special or unique, but enough to distance it a bit from the rest of the MySpace scene. Aceh scene juga punya Cloning-nya Nu Metal ala Slipknot, komplit dengan segala topengnya. yang paling unik selain musikalitas mumpuni-nya, MAGGOTS juga memadukan Seni Kultur asli etnis Aceh, en kalo mendengarkan lagunya disini " Ampoen ", malah seperti nuansa Khas Timur tengah-nya Orphaned Land era " Mabool " ketimbang warna Nu Metal yang mereka santer gaungkan. btw potensi band ini memang patut diwaspadai untuk setiap karya-karyanya. This actually which is paired with the down tuned riffs and emphasis on the low end is just crushing !!! mencoba membungkam selanjutnya adalah Band Death Metal agresif dari Bireuen, NOXIOUS SYNDROME dengan " Missionary Penyesatan " yang dicomot dari Album Independen pertamanya " Murka Kaum Tertindas " tahun 2016 kalo ga salah. dengan struktur musikal ala Forgotten era " Obsesi Mati " yang dipadukan dengan sentuhan Siksakubur awal, kombinasi yang cukup menarik untuk mereka kloning dengan konsep rekaman yang terdengar organik, sehingga bisa Gw rasakan sendiri gimana power ketukan mereka beberapa kali keluar masuk Metronome, dan Gw pastikan konsep rekaman ini lebih jujur dengan apa yang mereka presentasikan di panggung. Obviously, the music is different, but there does seem a similarity to me. Another note about the production is that it doesn't really add or detract atmosphere and I can’t really fault the production on a personal preference level. mengejutkan berikutnya adalah performance " Sisi Gelap " dari PSYCHO HOLIC, yang mengingatkan banget Gw dengan Karakteristik musikal Lamb of God, Especially for the Riffage ! knocks the tempo down a few pegs from the Blistering triad at the start and it never really recovers. This is clearly meant to be a more atmospheric and melodic take on that pissed off early 2000s metalcore that they championed on the first few tracks, and while it never goes into the overtly theatrical shit that Lamb of God did, they're obviously doing something very different here. progres aransemennya berani dan menantang dengan skill diatas rata-rata. I Like this Band ! lanjut kita dengerin Melodic Punk Rock TP. TROOP dengan " Aceh Ngonkrab II ", kombinasi style in the vein Rancid, Me First and The Gimmies ampe NOFX kayaknya lebih cepat Gw menggambarkannya. selain itu sentuhan Ska Reggae kayak Rancid juga include dalam musikalnya. dan setlist kompilasi di tutup oleh penampilan Emak-emak sangar pengusung warna Death/Thrash CATASTHROPE ! yess, 4 wanita tangguh ini unjuk gigi maksimal dengan single unggulannya " Bloody Soul ". aransemennya agresif serta enerjik tidak seperti yang Gw bayangkan sebelumnya, perpaduan Riffage gaya Lamb of God, Municipal Waste atau Havok coba mereka adopsi dalam karakteristiknya. too many average parts show up after the exciting beginning. a mid-tempo headbanger, introduces itself with truly mighty guitars, but they get lost as the song progresses. Thank God, at the end they reappear and even a gloomy atmosphere is created by the little solo, while the rasping six strings do their work unswervingly. keren meski kualitas recordingnya lebih serius lagi mengeja balancing, Level Bass-nya terlalu Over. there's little to connect them to the listener, sounding overly processed and doctored rather than explosive and out of control.

It may be somewhat cliched, it might not be anything groundbreaking and original, but you know what? This just Memorial Movement in the name of Unity ! Gw sangat suka banget dengan konsep kebersamaan yang dibangun seperti ini, meski pada hari ini sangatlah SULIT diwujudkan, berbahagialah kalian yang bisa merasakan dan mengalami sendiri era dimana Kebersamaan itu tidak memiliki sekat, Senior junior itu hanyalah sebuah istilah baku yang sudah ada sampai kapanpun, jadi kalo masih ada yang mempermasalahkan Istilah tersebut, Gw jamin kalian belum pernah berada pada posisi yang sama. berharap makin banyak wadah kreatifitas kolektif seperti ini untuk memperkenalkan betapa kaya stok scene tanah air dengan potensi potensi seperti ini. Jangan pernah mengkotak kotak kan sebuah esensi jika sudah dibangun dalam kebersamaan, karena tanpa awal kita tidak akan pernah berada disini. meski tidak selamanya bersama, Setiap kebersamaan pasti akan berakhir, tapi kebahagiaannya akan tetap abadi dalam sebuah kenangan indah. You think you are, the better one - But in your brain, you are a fool - You know nothing, about our scene - WE STAND AS ONE !!!