Determination - Gelap Menuju Cahaya
Fetish of Flesh Records CD 2017
01 Intro 01:03
02 Senja Tampa Cahaya 03:40
03 Mendustai Hati 05:32
04 Raga Tidak Bernyawa 05:00
05 Alam Mimpi Yang Hilang 04:31
06 Simbol Luka 04:45
07 Jiwa Yang Kelam 05:19
08 Meraga Dalam Bayangan 05:05
09 Nyanyian Burung Malam 05:45
10 Sukma Terselubung Pilu 03:31
11 Outro 00:52
Dendi - Piano, Strings
Thina Whoot - Vocals
Effendy Ars - Guitars, Drum programming, Bass, Vocals
Sebelumnya Gw pernah menulis materi pertama " Promo 2015 ", Gothic Metal asli Sungai Guntung, Riau, DETERMINATION. menyambung eksistensinya yang tidak pernah padam dihantam masa, akhirnya penantian paling menggetarkan hati sepanjang karir band, ditandai dengan perilisan materi Full Album pertama bertajuk " Gelap Menuju Cahaya " via Fetish of Flesh Records cukup mengundang rasa Penasaran Gw sejak pertama di Ekspos, dan ini akan menjadi jawaban dari pertanyaan setelah mendengarkan materi " Promo 2015 ", Determination yang kini hanya menyisakan 3 member tersisa setelah solid ber-5. Genre Gothic Metal sendiri dikenal sebagai salah satu Akar metal yang menggunakan riff guitar berat ala Thrash hingga Heavy Metal dengan menampilkan karakter agak melodius serta dicampur dengan elemen yang terkesan suram lewat balutan keyboard dan synth, dengan lirik metafora/puisi yang menjurus lebih kepada arah kegelapan, kemuraman dan pagan. nama-nama yang populer seperti Within Temptation, Ashes You Leave, Tristania, The Sins of Thy Beloved, Crematory, Paradise Lost, Theatre of Tragedy dan masih banyak lagi pengaruhnya memang secara Global pada awal eksistensinya berhasil menjadi Epidemi hingga pada masa penetrasi-nya ke Indonesian Scene. meski saat ini era-nya sudah tidak seharum awal booming-nya, toh perkembangan musik itu tetap selalu ada seiring berjalannya sebuah Idealisme berkarya seni. dengan keyakinan kuat bareng, Determination masih mempercayakan materinya digarap oleh Abadi Erlangga, yang Credit-nya menurut Gw tetap nambah poin plus materi yang diproduksi secara terbatas oleh Frontman Effendy Ars yang mengelola sendiri rumah produksi independen bernama Fetish of Flesh Records, siap memanjakan nuansa metal yang lebih adem dan Syahdu lewat alunan kental Gothic Metal yang aransemen lagunya relatif panjang dan komposisinya cukup terinspirasi, semuanya dengan atmosfir yang cukup kuat. Struktur lagu tidak terlalu rumit, namun tetap tidak dapat diprediksi dan berdasarkan pergantian karakter vokalis cewek / cowok dan bagian instrumental panjang. Memberikan sedikit ruang ke bagian instrumental ternyata menjadi keuntungan karena menambahkan elemen yang cukup misterius dan atmosperik dengan memberikan lagu dengan jumlah yang sama dengan berat dan suasana yang gelap. it’s simple, Dark, Gloomy but quite addictive and more important.
Gw mulai dengan sebuah Intro yang cukup meneduhkan lewat balutan merdu Instrumen Piano yang bikin kita Galon seketika rasanya hampir selama 01:03 antara menenangkan dan membuat putus asa. barulah Hidangan pembuka pertama disulut oleh lagu " Senja Tampa Cahaya ", penampilan sound dan aransemen yang masih megah langsung memberikan kesan Cool dengan partisinya, raungan vocal Growl dan Harsh masih jadi kekuatan karakter Genre ini sejak awal, khususnya buat kalian penggemar materi lawas Within Temptation, Tristania atau The Sins Of Thy Beloved terpancang tajam hampir di setiap strukstur aransemen. The guitar work is pretty decent with some nice riffs, granting the songs equal amounts of heaviness and dark atmosphere. The keyboards are also important here and are widely used, providing symphonic elements to the songs for a more complete sound. Gw tetap ngasih Aplous untuk aransemen musikalnya yang didukung dengan kualitas Sounding balance, namun masih ada catatan yang ingin Gw berikan disini, pertama adalah masalah kualitas dan Karakter Female vocal-nya, Gw rasa Determination masih belum menyajikan keinginan mereka sebenarnya. penampilan Thina Whoot sayang masih terkesan datar-datar saja, dan sering kedodoran ketika masuk High Octav, mungkin Thina Whoot sendiri harus lebih bisa mengatur lagi semua intonasi serta fill karakter vokalnya sesuai Kebutuhan lagu Determination, sehingga tidak terlalu menjadi memaksakan diri harus tampil seperti gimana, karena jika tidak, akan malah banyak harmoni terdengar invalid. ya memang tidak bisa dipungkiri, Ikon serta Imej genre ini masih mengedepankan dominasi penampilan Female vokal sebagai garda paling vital dan gampang dikenali hanya dari faktor tersebut, disini mungkin kebanyakan yang bilang adalah hal tersulit. Menembus kabut sunyi malam " Mendustai Hati " punya Catchy Beat yang lumayan memprovokasi Headbang Act, menampilkan Harsh Growl male vocal yang kayaknya juga dapat catatan Gw untuk diperdalam kedepannya, meskipun ini adalah Karakteristik band sendiri, namun akan lebih menampar-nya Low Vocal berat bisa dicoba lagi. sementara Thina Whoot untuk beberapa chorus lagunya masih terdengar penempatan harmoni vocal yang tiba-tiba hilang dibeberapa high Octav part. masih terus menawarkan Catchy Headbang part lagi, " Raga Tidak Bernyawa ", pemilihan Riff beat yang coba terus mengusik suasana Gw untuk menggoyangkan kepala mengikuti irama, dengan komposisi warna lagu yang juga tidak jauh dengan sebelumnya, kita cukup diam menikmati sejenak dalam buaian, namun sayang, sekali lagi, Thina Whoot harus menampilkan lantunan vokal kedodoran pas refrain dengan mendadak menurunkan oktaf suaranya, yang seharusnya ini dari sejak awal harus mendapat antisipasi. Gothic metal is a weird genre. One can lump in it catchy, Even the male vocals fall flat, Devoid of the anger, Despair and power, especially if compared to any earlier Doom or Gothic metal harsh vocalist. rasanya Determination terus membuai kita dengan sajian yang masih Catchy, " Alam Mimpi Yang Hilang ", penampilannya cukup megah, namun sayang pada menit ke 3, lead solo-nya mesti mendapat koreksi lagi sampai ending agar terdengar Match. dan mungkin buat kalian yang sudah terbiasa mencerna harmoni nada dengan Ketukan Metronome akan merasakan hal yang sama, karena satu ketukan bar tidak sama, fatal banget untuk karakteristik sebuah musik. Well, memang sejauh ini Gw masih terlalu konsentrasi untuk mendengarkan aransemen demi aransemen musikal, play berulang-ulang secara jeli hingga Gw turunkan tulisan ini tanpa bermaksud menghakimi sama sekali. track " Jiwa Yang Kelam " semakin menjerumuskan hati kita tetap dalam kepedihan dan Keputus asaan tanpa ujung lewat sentuhan magis dan terasa banget Atmosfir Gloomy-nya, aransemennya pun teratur dengan Bloking permainan Synthetizer dan Clean Guitar, sesekali raungan Male Vocal memberi nuansa Horror terapinya. easily Memorable Melodies, and, while they are Occasionally repeated a tad too many times, they still somehow manage to keep the listeners attention. " Meraga Dalam Bayangan " tetap jadi Momentum track yang ga terlupakan bagi Determination terus menyajikannya secara Megah sejak Gw denger pada era " Promo 2015 ", dan pembawaan vokal Thina lebih Totally untuk Track ini, meski masih belum menjangkau pada bagian Chorus lagu, seperti yang pernah Gw temuin pada versi awal, tapi part solonya dihilangkan ya? untuk lagu " Nyanyian Burung Malam ", karakter vokalnya terdengar lebih berbeda dengan pembawaan yang makin datar jika dibandingkan dengan kualitas sebelumnya, dan kemudian track akhir " Sukma Terselubung Pilu " penampilannya lebih melodic lagi jika kalian mendengarkan Part Riff-nya, ditambah dengan penampilan Clean Male Vokal dari Arroomfiu Ramli, makin kesini Gw jadi rada bingung dengan karakter vokal dengan konsep lagu yang kurang totally dan cenderung polos dalam pembawaan lagunya, tapi jika ini adalah bentuk warna tersendiri Determination mungkin sudah urusan lain, dan sedikit masukan aja dari Gw, bagaimana lebih bisa menampilkan sebuah Karakter makin kuat. Nowadays the Fundamentals of Gothic metal seem to be broken up and relaid nowadays you find maggot spawn where you should find, well, Gothic metal. And this album most certainly belongs to the latter.
What this album Accomplishes and introduces cannot be written in any review, I can only suggest why it is what it is: The music it self is what only music, not image nor poem can be. secara keseluruhan Gw sangat menikmati balancing musikal yang disuguhkan oleh Determination di Full Album berdurasi total 45 menit lebih ini, meskipun masih ada beberapa yang perlu ditingkatkan lagi kedepannya, seperti kualitas vokal dan beberapa Solo Gitar, secara aransemen keseluruhan materi " Gelap Menuju Cahaya " siap menjadi Sajian yang menenangkan pikiran sekaligus menjadi teman Galau yang syahdu, so Gw rekomendasikan nikmati hidup ini jangan terlalu berlebihan dengan kenyataan yang ada, keindahan hidup sudah Determination banyak goreskan di lirik-lirik lagu mereka. Artwork bernuansa Biru karya Ardha Lepa memang sangat memikat dengan pengemasan yang serius meski masih diproduksi secara terbatas dengan CD-R. sebuah usaha bagus yang harus Determination lanjutkan demi menyuguhkan sebuah Kualitas terbaik dimasa mendatang. Fans Gothic Metal yang tetap berakar kuat ala old Within Temptation, Ashes You Leave, Tristania, The Sins of Thy Beloved, Crematory, Paradise Lost, serta Old Theatre of Tragedy, lagu-lagu sendu Determination bisa menjadi sahabat malam yang dingin dan Beku dikala sedang Sendirian. Definetly darker music but and much more enchanting than morbid. I could give a song breakdown and say this song is nice, this one is awesome but all the songs contain well placed elements of what I have mentioned. No filler, just memorable gothic metal tunes. I believe this album is worth a shot to anyone with an open mind on metal.
CHECK MINI TEASER MADE By LICMEDIA