AK//47 - Loncati Pagar Berduri
Lawless Records CD 2018
01 Lempar Petasan ke Podium 01:43
02 Botol, Bensin, dan Mawar Untukmu 01:45
03 Ayat Untuk Menyayat 01:29
04 Molotov Kedaluwarsa 01:30
05 Menggugat Manusia! 01:28
06 Bebas Berkelamin 01:55
07 Grinkor Petir! 01:54
08 Kepada Bunga Yang Tumbuh di Beton 02:02
09 Takhayul Melindungi Alam 01:22
10 Zombi Reaksioner 01:24
11 Kau (Tak) Bisa Hentikan Fasis 03:46
12 Tanah Berkarat 01:36
13 Loncati Pagar Berduri 01:38
Garna Raditya - Guitar/vocal
Novelino Adam - Bass/vocal
Yogi Ario - Drums
Keep standing as one of the Crowning Achievements of the Dystopian Grinding for a truly vicious sound !!! AK//47 Sang Grinkor Petir asli Semarang siap bikin perhitungan kembali dengan full album ke-3 " Loncati Pagar Berduri " via Lawless Records, setelah obsesinya di ijabahi pasca merilis dalam format digital. one tied in pretty heavily with the parallel grindcore genre making waves at around the same time still crushing ! sejak terbentuk tahun 1999 di Semarang, AK//47 sudah lelah bongkar pasang formasi pasca menemukan formasi terbaiknya. dan mendedikasikan " Loncati Pagar Berduri " sebagai full album ke-3 setelah sebelumnya mengalami masa vakum selama 7 tahun untuk kasih jeda melahirkan album ke-2 tahun 2016 " Verba Volant, Scripta Manent ", sebuah Album Grindcore yang menurut Gw sangat Destruktif dan megah dari segi sound produksi-nya dan masuk sebagai album terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia. it's fucking actually even more intense and Unrelenting than the insanity that band Displayed today. tahun 2018 menjadi tahun yang sangat berarti bagi AK//47 saat merilis " Loncati Pagar Berduri " dan menggelar Tour Amerika untuk kali pertama berlangsung pada 20 April - 12 Mei 2018 menjajah sebanyak 22 show di berbagai kota di West Coast California bareng unit Grind/Violence asal Oakland, California, Violent Opposition, sekaligus mengumumkan Bassis Damian Talmadge dan Drummer Mark Miller sebagai formasi pendamping AK//47 karena masalah imigrasi menjadi kendala utama bagi personel di Indonesia untuk bisa menemani frontman Garna Raditya yang sudah tinggal di AS sejak dua tahun lalu, dan personel di Indonesia ( Novelino & Yogi) mengamini, konsep lintas personel dan negara ini sebagai langkah strategis agar AK//47 tetap bisa produktif di dua negara. Garna Raditya masih berada dilini terdepan penggarapan Album " Loncati Pagar Berduri ", bahkan duduk sebagai eksekutif produser, yang kali ini giliran menggandeng Produser Girez. dari segi Produksi sound jelas ada yang berbeda kali ini, bagi Gw materinya ga cuman lebih Clean, Punchy, Blasted meski (bagi) Gw tidak semegah " Verba Volant, Scripta Manent ", karena masih melekat mindset Gw pribadi, jika cool Sound Grind itu raw ketimbang clean, lebih berasa rebel dan cengkeramannya., one that expanded upon the already dark and deep character of the earlier examples of the genre, and ultimately paved the way for a percussive approach to shattering ear drums that is still looked to this day for inspiration. but, to the point, " Loncati Pagar Berduri " Keep standing as one of the Crowning Achievements of the Dystopian Grinding for a truly vicious sound !!!
Jika Gw (seandainya) membuat perbandingan yang sepenuhnya akurat dari album ini, Gw akan menyebut rekaman ini setara Crushing-nya dengan " Terrifyer "-nya Pig Destroyer, Clocking hanya pada sedikit lebih dari 24 menit dengan 13 lagu, album ini adalah target, tidak ada yang membuat beberapa bidikan adrenalin kepada pendengar jika Gw bandingkan dengan " Prowler in the Yard " tidak berhenti sama sekali, dan karena itulah album ini mempertahankan nilai replay yang luar biasa, meski selera setiap Individu menemui perbedaan di " Taste ", meski materi ini Still Crushing Grinding !!!. solid mengusung topik-topik Distopia dan aneka dekadensi akal sehat dalam masyarakat modern, Menurut frontman Garna, sebagai imigran di AS yang dipimpin oleh presiden tamak membuat kehidupan sebagai minoritas memberi imbas secara psikologis, namun di lain sisi melahirkan pemikiran-pemikiran kritis dan lahirlah lagu-lagu AK//47 lebih liar. kita mulai ga sampe 2 menit (rata-rata durasi track) dengan " Lempar Petasan ke Podium ", adalah letupan perdana yang ga mengenal istilah basa basi, langsung pecah konsonansi Distorsi dengan ketukan tempo meledak hebat. struktur Grinding yang lebih ber-cita rasa modern dan openminded sebagai transformasi kedewasaan, Garna cs masih berbahaya dengan spirit Grinding rebel-nya. every song is memorable and manages to stand out. riff sound-nya lebih clean dan nyaman di kuping, meski sebagian Grinding lover lainnya sudah terlalu terbiasa dengan Distorsi yang raw. aransemen yang meningkat tajam dari karakteristik simply, Garna tampil lebih mengeksplor tradisi menyegarkannya, persis kita menikmati segar-nya Grinding attack dari Unholy Grave, Gride, Terrorizer atau Phobia. kombinasi vokal Garna dengan Novelino saling kompak mengisi pattern, sementara drummer Ario menjalankan peran yang lebih baik dan Powerfully ! belum seberapa menikmatinya, sudah menyundul track berikutnya " Botol, Bensin, dan Mawar Untukmu ", Tak terkecuali memang segala kejadian-kejadian yang terjadi di Bumi Nusantara AK//47 angkat menjadi amunisi mematikan lewat lirik, seperti ; Kaum LGBT yang ditangkap, tempat ibadah diserang, komoditas hoax di media sosial serta isu rasisme dalam segala kepentingan politik menjadi sebagian dari adaptasi kemarahan yang afdol dalam musik ber-genre grindcore. Hal itu memang seiring dengan isu imigran, chauvinisme, fasisme, homophobia yang termaktub dalam lagu-lagu AK//47 yang 100% seluruhnya memakai Bahasa Indonesia yang dikemas dalam kemarahan Gerinda Punk yang cepat, tanpa kompromi dan progresif. " Ayat Untuk Menyayat ", merasakan setiap sayatan riff Garna yang terdengar lebih gelap, sepertinya warna Blackened coba merasuki cara menulis lagunya, disamping raungan Growl sangat menjiwai setiap amarahnya. karakteristik serta sounding seperti materi terkini Misery Index berasa banget kali ini ketimbang seperti pada kiblat awal. is the Beasty album for those that are new to, or want to give Grindcore a chance as it is definitely the pinnacle of the entire genre ! " Molotov Kedaluwarsa " bagi AK//47 adalah semangat yang menyala sia sia ketika Molotov itu dilabeli sebuah harga, " Lemparkan saja, pecahkan beling-nya kepada dunia usang logika ", sebagai konteks berdebu tak mampu disulut, apalagi bensin mahal untuk diisi, rasanya ingin menyerah, seperti berjuang sendiri, tidak ada yang peduli. " Menggugat Manusia! " protes dan kemarahan demi kemarahan rasanya sulit meredupkan esensi sebuah kemarahan, gempur dan jangan pernah berhenti ! " Bebas Berkelamin ", adalah tuntutan menjadi manusia apa adanya, karena bagi mereka Cinta Kami tak perlu di Urai berbeda karena ada keindahan dalam pelangi, inilah yang menjelaskan tentang Kaum LGBT kenapa ditangkapi. " Grinkor Petir! " kayaknya jadi identitas AK//47 untuk menggambarkannya lebih dari sebuah Attitude. percikannya kecil, sekecil kerikil yang ingin berdansa dansi tanpa embel embel revolusi yang ditakuti, satu satunya track yang memiliki Solo Gitar kayaknya. dan Eksplanasi Lirik Garna Jabarin di Booklet lebih jelas setiap titelnya. I was disappointed by a dry production that seems to rob the music of all it’s fury and chaos, instead making it sound sterile. It doesn’t help that whilst the riffs are good, they also just sound like what you’d expect from combining Slayer and Discharge, and there are loads of bands around these days with that formula. dan Track faforite Gw, " Kepada Bunga Yang Tumbuh di Beton ", sentuhannya mantul banget dengan warna yang lebih ke Modern Grind pada beberapa Downbeat-nya, These passages are steel Straight to your throat ! " Takhayul Melindungi Alam " dan " Zombi Reaksioner " tanpa berhenti menggerinda dan sesekali membuat lingkaran Moshpit Crowd makin berdarah. Well, memberi kesempatan bernafas, track instrumental " Kau (Tak) Bisa Hentikan Fasis ", coba cooling down suasana selama 3 menit setengah, lumayan kasih kesempatan hirup udara segar. mo lebih pecah lagi dihabisi dalam moshpit Circle? yuk larut dalam kegembiraan lepas peluh dengan " Tanah Berkarat " sebelum " Loncati Pagar Berduri " menyudahi setlist pamungkas album yang lama kelamaan memberi kesan Gokill ini. continues its onslaught, questioning everything and displaying its frustration at finding no answers as to where we have gone wrong. None of the members are unrelenting at any moment throughout the album. They work very hard to deliver a power punch at the face of not just the controllers, but to the listener too. " Loncati Pagar Berduri " is a stellar offering by a very mature group of musicians, who actually have a lot of things to say about. Things that matter. Things that need to be done right, at the same time, maintaining the brutality that the band's music is associated to.
AK//47 have delivered another very enjoyable album in " Loncati Pagar Berduri ". This cd might not have the more varied material to come out this year, but AK//47 are awesome at what they do. If you have heard any of their previous material you know exactly what to expect with " Loncati Pagar Berduri " Arrrghhhhh !!!!. 24 menit yang bakal mencincang biji peler kalian dengan ledakan masif 13 lagu kejam tanpa kompromi, rasanya langit runtuh menimpa kepala kita. the band knows how to deliver some pure Blaster enriched with some distinctive modern touches. After all, that’s why we love AK//47 in the first place! kemasan produksi Album ini sangat diperhitungkan dan beruntung Lawless Records mengamini untuk jadi koleksi Grindcore paling berkesan dalam rak kesayangan kalian, Especially buat kalian yang masih mengagumi gaya ugal-ugalannya Unholy Grave, Gride, Terrorizer, Misery Index, Phobia, dengan gaya mengerang ala Discharge dan Riff Thrash the Mighty Slayer. selain mengerjakan semua lagu disini, Garna juga mengerjakan sendiri artwork kerennya, salut ! Most of the album is played at warp-speed, but the band can change tempos at the flick of a switch. However, don't let their Ignorance mislead you. " Loncati Pagar Berduri " is the fuckin complete damnhell package !!!
![[SLAUGHTERBOX] Angel Of Death - Tribute to Big Four](https://3.bp.blogspot.com/-MyNLlCMZhto/WcfhhjeYOAI/AAAAAAAAFys/sbP_DIdRi0wlVg_uT_z8Bccq25VkkJPYgCLcBGAs/w680/ANGEL%2BOF%2BDEATH%2BCover.jpg)
