Tortured - Oyagna Bumiku Dosa Sia CD 2016
































Tortured - Oyagna Bumiku Dosa Sia
MoonRat Productions CD 2016

01 War 01:12    
02 Manusia Bertahta 03:02   
03 Sarakah 03:37    
04 Jeritan Para Jelata 02:19    
05 Hidup Berlumur Dosa 03:23   
06 Oyagna Bumi Ku Dosa Sia 02:18    
07 Catastrophe 00:49

Aden - Vocal
Septia - Guitar
Fajar - Guitar
Sandi - Bass
Bonnie - Drums

Memang terlambat sih Gw menulis Produk salah satu Death Metal beringas Barudak Bandung, TORTURED yang sudah meng-proklamirkan diri sejak tahun 2004, ya meskipun agak terlambat dalam mendokumentasikan Eksistensi karir mereka menjajah panggung musik cadas liar karena seringnya terjadi bongkar pasang formasi, hingga akhirnya Band pimpinan om Aden ini berhasil membungkus debut pertama ini pada tahun 2013 via Hasgrind Area Records, dengan debut bertajuk " Oyagna Bumi Ku Dosa Sia " memuat 5 Amunisi DM Barbar memeras enerji plus 2 Intro dan Outro cukup mengingatkan dengan gempuran dramatis Disavowed, Suffocation, Vomiting Corpses dengan sentuhan lead solo melodius cantik ala Nile dan mungkin Anasarca. innovative as far as DM goes knows do it crushing well. Look for your Brutals and little technicals riffing with Melodics elsewhere, this is simply DM and DM the way it should be done. The riffs aren’t very complex but nicely crafted, good solid riffs seem like they come easy to this band, with just the right amount of repetition to stick before moving onto something else. sayang Gw kurang terlalu mendapat info tentang band ini meskipun materi " Oyagna Bumi Ku Dosa Sia " punya solid market ketika pertama kali dirilis format CD oleh Hasgrind Area Records, kemudian Versi kasetnya oleh Triple D Records secara terbatas dan kemudian tahun 2016, MoonRat Productions langsung merilis ulang dalam versi CD dan kaset-nya. well, langsung aja Gw kupas catatan pertama setelah mendapatkan debut rilis ulang ini. it’s solid, Consistent and Quality DM, as well as a fresh breath of air from Death, Humanism, and all the other ideas standard in DM territory as Truly Death focused music.

Ga terburu buru nafsu untuk meledakkan materinya pada menit awal, karena masih seperti biasa tradisi menaruh part Intro seperti sudah jadi ritual belum tergantikan, " War " bikin atmosfir cukup mencekam hingga menit 01:12 yang diambil dari Epic War Footage movie, dan langsung adegan selanjutnya melumat adalah track " Manusia Bertahta ", hentakan komposisi yang cepat dan Rapat, Aden Cs menjadi eksekutor kejam yang selanjutnya banyak menumpahkan lautan darah lewat DM Barbar ! with some Extremely well done double bass and other standard DM fair, but he also gives the band an abstract sense of Tech-Melodic that helps give the riffs some Substance and make the music actually move and flow. The bass has been mixed out almost entirely, except for a few spots where you can " feel " more than hear the extra " umph " it adds in some spots where desired. The band gives a very tight, Coordinated performance. permainan riff yang secepat suguhan tempo drum-nya tidak banyak meninggalkan momentum bagi Gitaris Septia lahap menyajikan Riffing Ajib melodius, sentuhannya memang lebih mampu menjinakkan tempo cepat Tortured member lainnya, Sound Drum Triggered banget, menurut Gw malah kadang kurang memberi tendangan mengejutkan, meski skilling-nya bisa Gw bayangkan pada sound yang lebih Natural bakal nampol banget. dan Penampilan Vocalis Aden ingin selalu tampil berapi api lewat ledakan emosi lepasnya, meski sayang Quality Growl-nya beberapa kali sering terdengar kedodoran, mungkin terlalu lelah saat berulang kali take Vocal, karena kerasa juga ujung kerongkongannya sendiri tidak menjangkau dan terputus seperti gorokan golok memutus pangkal leher. kemudian " Sarakah " yang berbahasa Sunda, Tortured makin terus menggebu dengan ledakan ledakan masif DM berikutnya. Riff riff dinamis yang cukup mencuri perhatian terkombinasi dengan struktur dinamis, jadi ga terkesan DM Brutal itu meski lempeng dan Ngebut, karena beberapa sentuhan Middle tempo-nya adalah pertemuan karakteristik Groovy Ciamik yang familiar dipopulerkan oleh Dying Fetus atau Grinding khas Misery Index. The guitars have a very evil, Dissonant tone to them and are obviously heavily distorted with a thick top end that works very well with the shitty production. that the shitty production is not bad, it gives it a sort of muddy quality that still lets the Essentials shine through. Komposisi yang lumayan memorable di " Jeritan Para Jelata " dari aransemen musikal-nya, Gw menikmati pola karateristik Dinamis, jadi kuping ini serasa dimanjakan tanpa harus digerus dengan Tempo tempo DM Barbar, tapi sayang durasinya terlalu pendek buat menikmati lebih jauh. seakan tidak memberi kesempatan untuk bernafas lega sedetik saja, " Hidup Berlumur Dosa " udah keburu menggempur aja tensi bawaan-nya. persis juga dengan track andalan " Oyagna Bumi Ku Dosa Sia " harus menyelesaikan durasi materi Debut ini. DM Cepat dengan Lick-lick Dinamis cukup memberi Sajian yang selalu menyegarkan hingga hari ini konseptualnya tidak out of date, jika tahun 2013 Tortured cukup menyajikan aransemen yang menendang pantat sekali, The music is challenging but doesn’t make you want to shoot yourself. meski sayang banget pada part Outro " Catastrophe ", level audio-nya sangat mengagetkan banget, damn !

Seperti masih menjadi Keluhan utama bagi kita termasuk Gw tentang mayoritas Death Metal band dalam 5-6 tahun terakhir adalah bahwa musik mereka sama sekali tidak mengacu pada eksistensi steril mereka sendiri. Musik yang hanya dipaksa keluar dari rasa kemandulan mutlak atau bikin Boring, musik yang meningkat melawan kehendaknya sendiri, tanpa perasaan atau inspirasi melodi, tidak akan pernah benar-benar transenden bahkan melalui hal itu mungkin tampak sebagai referensi saat-saat kecil tentang idealisme atau tak terbatas ... atau inspirasi ... sementara itu, kita memiliki ratusan band di seluruh dunia, menyerap hampir setiap scene dan melintasi semua rintangan nasional dan / atau rasial, yang semuanya terdengar persis sama. Death metal, dengar panggilan mengerikan kita ... apakah mengherankan jika suatu saat nanti gerakan retro akan bisa kembali mendapatkan hal-hal seperti itu ? " Oyagna Bumiku Dosa Sia " Gw rasa masih terus berusaha siap melewati fase itu semua, meski ga bisa dipungkiri jika teknologi masih jadi hantu dominasi mencengkeram hari ini. secara keseluruhan materi ini sudah di sajikan secara matang, meski untuk Quality sound-nya menurut Gw pribadi masih perlu ada peningkatan lagi kedepannya, serta untuk artworknya juga agar ditingkatkan kembali sentuhan serius-nya. Durasi hampir 17 Menit rasanya cukuplah untuk bikin tetangga kalian yang syirik makin stress dengan shock terapi ini. Hope to hear a lot more from these guys in the future !

CHEK MINI TEASER MADE By LICMEDIA

Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!