Crematory - Monument
SPV GmbH CD 2016
http://www.crematory.de
http://www.facebook.com/pages/CREMATORY/224126050978907
https://twitter.com/Crematory_Band
https://www.youtube.com/c/CrematoryDe
01 Misunderstood 03:50
02 Haus mit Garten 04:47
03 Die so Soon 04:25
04 Ravens Calling 04:13
05 Eiskalt 03:34
06 Nothing 04:15
07 Before I Die 03:58
08 Falsche Tränen 03:29
09 Everything 04:48
10 My Love Within 03:45
11 Die letzte Schlacht 04:13
12 Save Me 04:11
Felix - Lead Vocals
Rolf Munkes - Guitars
Tosse Basler - Guitars, Vocals
Katrin Jüllich - Keyboards, Samples
Harald Heine - Bass
Markus Jüllich - Drums, Programming
Meski tidak mengikuti perkembangannya lebih jauh, setidaknya Gw masih menjadi salah satu Fans Karya mereka, meski sempat telat, Album " Awake " tahun 1997 masih menjadi Playlist tetap Gw hehehe ... Crematory, Pioner Gothic Death Metal terbaik Scene Jerman yang sudah eksis sejak tahun 1991 dan sempat membubarkan diri ditahun 2001, tapi memutuskan kembali reuni ditahun 2003 membawa Konsep Gothic dengan sentuhan kuat Death Metal, sehingga kehadirannya mampu melibas Band sejenis yang malah terkesan Adem dan menjadi Cengeng. lewat warna kuat Vocalis Gerhard Felix Stass yang menjadi Icon Penting Crematory tidak dapat terelakkan jika Felix menjadi maskot utama Band. dimulai dengan Rilisan Independen pertama " Demo 1992 ", Nama Crematory seketika langsung mengundang perhatian penuh Publik metal dengan Konsep Fresh yang ditawarkan pada era-nya, dan khabar ini terendus oleh Massacre Records yang langsung meminang-nya untuk 4 album sekaligus dalam 4 tahun berturut-turut dari debut full album pertama " Transmigration ", " ...Just Dreaming ", " Illusions " dan " Crematory " yang rata-rata hanya jeda 1 tahun. Populeritas nama Crematory pun sangat diperhitungkan dengan mengisi beberapa Line up Festifal terbesar di Eropa dan Amerika. Reputasi bagus ini lantas membuat Nuclear Blast Records langsung meminang Crematory pasca Habis Kontrak di Massacre Records, saat yang tepat mungkin prediksi Nuclear Blast Records jika Crematory memang sedang diatas angin dengan segala Kematangan Konsep dan Reputasi terbukti dengan sukses besar penjualan album pertamanya di Label besar sekampung-nya untuk album " Awake ". Squeaky Clean Sound mid-90's Nuclear Blast style ! dan setelah 2 album selanjutnya, " Act Seven " dan " Believe ", Gw sudah ketinggalan dan tidak mengikuti lagi perjalanan karir band ini lewat karya Produktif-nya. mengalami perkembangan Musikal dari proses eksperimen skill member, Crematory menambahkan lagi elemen lebih kental lagi lewat sentuhan Industrial electronic, tapi Crematory masih mempertahankan sekali Warna Khas mereka dari tahun 1991 meski bongkar pasang formasi kerap terjadi meninggalkan Felix, Drummer Markus Jüllich dan Keyboardis Cewek Katrin Jüllich sebagai 3 Member orisinil band. kemudian surprise banget " Monument " menjadi album pertama bagi 3 Member Baru dalam Crematory untuk dijajal kebolehannya sejak mengenalkan single " Misunderstood ", welcome Gitaris Rolf Munkes (Empire, Razorback, ex-Majesty, ex-Tony Martin, ex-Vanize), Gitaris dan Clean Vocal Tosse Basler (Forty Shades, ex-Poison Asp, ex-Scapegoat, ex-Evolution) dan Bassis Jason Matthias siap membangun kembali Kerajaan baru Crematory !!! sejak mendengar single " Misunderstood " ada penasaran tersendiri untuk Gw menunggu debut full album gress yang ditangani oleh Label distribusi terbesar dijerman, SPV GmbH yang merupakan salah satu anak perusahaan besar dari BMG. sederet nama-nama besar dan populer memang berkumpul semua SPV GmbH seperti Chimaira, Axel Rudi Pell, Accept, Grip Inc., Doro, Motörhead, Manowar, Sodom, dan Masih buanyak lagi, sukses untuk Crematory yang sebelumnya di Handle oleh Anak perusahaan yang sama, Steamhammer ! mendengarkan Konsep yang ditawarkannya, Crematory akan mencoba menggiring kembali Memory kita dengan Materi awal mereka, Gothic Death Metal ! masih dibubuhkan Elemen Industrial metal kental, tidak membuat Crematory harus melemah kekuatannya menyajikan keindahan Musik-nya masih dengan Sound yang Keras dan Berat ! Keep mixes Crunchy Guitar Riffs Somewhere between Death, Gothic, Industrial and Occasionally thrash metal with simple but Efficient Melodic keyboard patterns ! sajiannya memang gampang dicerna oleh Mood, sehingga kita cukup nyantai dan rilex menikmati setiap komposisi-nya. Vokal Felix masih Powerfully seperti biasa-nya, dan kombinasi Clean Vokal dari Gitaris Tosse Basler rupanya menambah keindahan tersendiri meski Atmosfir gahar dan Distortif-nya masih lumayan mengena. While the electronic elements are more prominent than on the last record Infinity that had a few Thrash metal Driven Anthems, I must admit that the Announced impact on the music is only minimal and that we can’t talk about a fresh New Direction, it’s still one of this record’s most Organic tracks. Seperti biasa-nya, Aransemen yang Crematory tawarkan masih yang terbaik dan Extra Matang dari Kemasan Sound Megah-nya garapan Kristian Kohlmannslehner bareng Drummer Markus Jüllich sendiri yang proses mastering-nya kini dihandle oleh Kai Stahlenberg di Kohlekeller Studios masih menjadi langganan. Penyajian Aransemen Catchy yang tersentuh lembut menggoda lewat balutan Melodius riff, sepertinya membuat Gw terdampar dalam Alam Dimensi Khayalan hehehe ... rasanya seperti mendengarkan kembali kemegahan lain In The Vein-nya Amorphis banget. Energizing Growls and a few more Atmospheric sounds in the Bridge, the song somehow feels too Calculated. The track sounds like Crematory song writing by numbers as if the band Desperately wanted this track to be its New Anthem. menawarkan Mood Lirik yang Desperate, tidak membuat kita terjatuh dalam Lubang depresi, Karena Crematory masih menyuguhkan suasana yang menyegarkan Feeling sekali, sehingga Ini seperti menjadi Terapi Musikal sehari-hari tanpa bosan untuk direplay terus menerus. Meskipun rata-rata dibungkus dengan Medio Tempo, Crematory masih menguasai sekali bagaimana Komposisi mereka tidak menjadi cepat membosankan, dengan Peracikan Harmonisasi tepat dan serba diperhitungkan dalam 12 Track yang tidak menelan durasi Total 50 Menit. Meski tidak ada Big Surprise yang dihadirkan, setidak-nya Perkenalan dengan 3 member baru-nya masih Memperkuat Warna Khas Crematory tidak terlibas habis dengan Idealis baru. Untuk pertama kali-nya Crematory Bekerja bareng Artwork Péter Sallai untuk penggarapan Artwork front dirasa mampu menggambarkan kondisi yang Crematory ingin jabarkan, meski Detail gambar sudah tidak asing lagi bagi Kita. Although I'd Recommend This Album, The greatest strength still come older albums over this any day, several of which I've already named, and here is a case where the cover art proved much more compelling than the musical content and they're just capable of better.
SPV GmbH CD 2016
http://www.crematory.de
http://www.facebook.com/pages/CREMATORY/224126050978907
https://twitter.com/Crematory_Band
https://www.youtube.com/c/CrematoryDe
01 Misunderstood 03:50
02 Haus mit Garten 04:47
03 Die so Soon 04:25
04 Ravens Calling 04:13
05 Eiskalt 03:34
06 Nothing 04:15
07 Before I Die 03:58
08 Falsche Tränen 03:29
09 Everything 04:48
10 My Love Within 03:45
11 Die letzte Schlacht 04:13
12 Save Me 04:11
Felix - Lead Vocals
Rolf Munkes - Guitars
Tosse Basler - Guitars, Vocals
Katrin Jüllich - Keyboards, Samples
Harald Heine - Bass
Markus Jüllich - Drums, Programming
Meski tidak mengikuti perkembangannya lebih jauh, setidaknya Gw masih menjadi salah satu Fans Karya mereka, meski sempat telat, Album " Awake " tahun 1997 masih menjadi Playlist tetap Gw hehehe ... Crematory, Pioner Gothic Death Metal terbaik Scene Jerman yang sudah eksis sejak tahun 1991 dan sempat membubarkan diri ditahun 2001, tapi memutuskan kembali reuni ditahun 2003 membawa Konsep Gothic dengan sentuhan kuat Death Metal, sehingga kehadirannya mampu melibas Band sejenis yang malah terkesan Adem dan menjadi Cengeng. lewat warna kuat Vocalis Gerhard Felix Stass yang menjadi Icon Penting Crematory tidak dapat terelakkan jika Felix menjadi maskot utama Band. dimulai dengan Rilisan Independen pertama " Demo 1992 ", Nama Crematory seketika langsung mengundang perhatian penuh Publik metal dengan Konsep Fresh yang ditawarkan pada era-nya, dan khabar ini terendus oleh Massacre Records yang langsung meminang-nya untuk 4 album sekaligus dalam 4 tahun berturut-turut dari debut full album pertama " Transmigration ", " ...Just Dreaming ", " Illusions " dan " Crematory " yang rata-rata hanya jeda 1 tahun. Populeritas nama Crematory pun sangat diperhitungkan dengan mengisi beberapa Line up Festifal terbesar di Eropa dan Amerika. Reputasi bagus ini lantas membuat Nuclear Blast Records langsung meminang Crematory pasca Habis Kontrak di Massacre Records, saat yang tepat mungkin prediksi Nuclear Blast Records jika Crematory memang sedang diatas angin dengan segala Kematangan Konsep dan Reputasi terbukti dengan sukses besar penjualan album pertamanya di Label besar sekampung-nya untuk album " Awake ". Squeaky Clean Sound mid-90's Nuclear Blast style ! dan setelah 2 album selanjutnya, " Act Seven " dan " Believe ", Gw sudah ketinggalan dan tidak mengikuti lagi perjalanan karir band ini lewat karya Produktif-nya. mengalami perkembangan Musikal dari proses eksperimen skill member, Crematory menambahkan lagi elemen lebih kental lagi lewat sentuhan Industrial electronic, tapi Crematory masih mempertahankan sekali Warna Khas mereka dari tahun 1991 meski bongkar pasang formasi kerap terjadi meninggalkan Felix, Drummer Markus Jüllich dan Keyboardis Cewek Katrin Jüllich sebagai 3 Member orisinil band. kemudian surprise banget " Monument " menjadi album pertama bagi 3 Member Baru dalam Crematory untuk dijajal kebolehannya sejak mengenalkan single " Misunderstood ", welcome Gitaris Rolf Munkes (Empire, Razorback, ex-Majesty, ex-Tony Martin, ex-Vanize), Gitaris dan Clean Vocal Tosse Basler (Forty Shades, ex-Poison Asp, ex-Scapegoat, ex-Evolution) dan Bassis Jason Matthias siap membangun kembali Kerajaan baru Crematory !!! sejak mendengar single " Misunderstood " ada penasaran tersendiri untuk Gw menunggu debut full album gress yang ditangani oleh Label distribusi terbesar dijerman, SPV GmbH yang merupakan salah satu anak perusahaan besar dari BMG. sederet nama-nama besar dan populer memang berkumpul semua SPV GmbH seperti Chimaira, Axel Rudi Pell, Accept, Grip Inc., Doro, Motörhead, Manowar, Sodom, dan Masih buanyak lagi, sukses untuk Crematory yang sebelumnya di Handle oleh Anak perusahaan yang sama, Steamhammer ! mendengarkan Konsep yang ditawarkannya, Crematory akan mencoba menggiring kembali Memory kita dengan Materi awal mereka, Gothic Death Metal ! masih dibubuhkan Elemen Industrial metal kental, tidak membuat Crematory harus melemah kekuatannya menyajikan keindahan Musik-nya masih dengan Sound yang Keras dan Berat ! Keep mixes Crunchy Guitar Riffs Somewhere between Death, Gothic, Industrial and Occasionally thrash metal with simple but Efficient Melodic keyboard patterns ! sajiannya memang gampang dicerna oleh Mood, sehingga kita cukup nyantai dan rilex menikmati setiap komposisi-nya. Vokal Felix masih Powerfully seperti biasa-nya, dan kombinasi Clean Vokal dari Gitaris Tosse Basler rupanya menambah keindahan tersendiri meski Atmosfir gahar dan Distortif-nya masih lumayan mengena. While the electronic elements are more prominent than on the last record Infinity that had a few Thrash metal Driven Anthems, I must admit that the Announced impact on the music is only minimal and that we can’t talk about a fresh New Direction, it’s still one of this record’s most Organic tracks. Seperti biasa-nya, Aransemen yang Crematory tawarkan masih yang terbaik dan Extra Matang dari Kemasan Sound Megah-nya garapan Kristian Kohlmannslehner bareng Drummer Markus Jüllich sendiri yang proses mastering-nya kini dihandle oleh Kai Stahlenberg di Kohlekeller Studios masih menjadi langganan. Penyajian Aransemen Catchy yang tersentuh lembut menggoda lewat balutan Melodius riff, sepertinya membuat Gw terdampar dalam Alam Dimensi Khayalan hehehe ... rasanya seperti mendengarkan kembali kemegahan lain In The Vein-nya Amorphis banget. Energizing Growls and a few more Atmospheric sounds in the Bridge, the song somehow feels too Calculated. The track sounds like Crematory song writing by numbers as if the band Desperately wanted this track to be its New Anthem. menawarkan Mood Lirik yang Desperate, tidak membuat kita terjatuh dalam Lubang depresi, Karena Crematory masih menyuguhkan suasana yang menyegarkan Feeling sekali, sehingga Ini seperti menjadi Terapi Musikal sehari-hari tanpa bosan untuk direplay terus menerus. Meskipun rata-rata dibungkus dengan Medio Tempo, Crematory masih menguasai sekali bagaimana Komposisi mereka tidak menjadi cepat membosankan, dengan Peracikan Harmonisasi tepat dan serba diperhitungkan dalam 12 Track yang tidak menelan durasi Total 50 Menit. Meski tidak ada Big Surprise yang dihadirkan, setidak-nya Perkenalan dengan 3 member baru-nya masih Memperkuat Warna Khas Crematory tidak terlibas habis dengan Idealis baru. Untuk pertama kali-nya Crematory Bekerja bareng Artwork Péter Sallai untuk penggarapan Artwork front dirasa mampu menggambarkan kondisi yang Crematory ingin jabarkan, meski Detail gambar sudah tidak asing lagi bagi Kita. Although I'd Recommend This Album, The greatest strength still come older albums over this any day, several of which I've already named, and here is a case where the cover art proved much more compelling than the musical content and they're just capable of better.
![[SLAUGHTERBOX] Angel Of Death - Tribute to Big Four](https://3.bp.blogspot.com/-MyNLlCMZhto/WcfhhjeYOAI/AAAAAAAAFys/sbP_DIdRi0wlVg_uT_z8Bccq25VkkJPYgCLcBGAs/w680/ANGEL%2BOF%2BDEATH%2BCover.jpg)
