Proceus - Proceus
Hitam Kelam Records ' Digipack CD 2016
http://www.proceus.yolasite.com
https://www.facebook.com/pages/PROCEUS/209484362428697
http://www.reverbnation.com/proceus
01 The Nord Rising For None - Upon the Throne of Destruction 09:45
02 Dark Triumphant 04:41
03 Blackness 06:08
04 Dying in The Dungeon 04:24
05 Black Flag of Perish 05:13
06 Prisoner's Groan 06:08
Necro - Vocal
Nord Flames - Guitar
Zargh - Bass
Draco - Drums
Archetype of Black metal Predominantly Blast Oriented with Blistering tremolo riffs, some Crawling slower sections, and a focused to Dark hateful delivery from start to the Ends. Nuansa musik berubah, dari segi teknis, konsep dan aransemen. Lebih cepat secara tempo , lebih gelap secara tematik, serta berfokus pada detil aransemen. Dari segi sound masih mengadopsi style sekitar Eropa-Skandinavia, menjadi pernyataan provokasi awal ketika akan dilepaskannya debut full album ke-2 Band Black Metal kebanggaan Bogor Scene, PROCEUS ! menelisik kebelakang, eksistensi band bentukan tahun 90-an yang pada awal karir-nya menggunakan panji identitas sebagai " Proceus Unthroddden " dan akhirnya tahun 2002 sepakat memangkas nama cukup menjadi Proceus. tetap menjadi tonggak utama kekuatan penuh band, Gitaris Nord Flames, menggiring geliat-nya dari Promo 4 lagu " Blazing an Evil Machine " untuk menjajah beberapa panggung dan berpartisipasi dibeberapa album Kompilasi lokal seperti " Infinity Darkness, Blacker Than Darkness V, Deeper Underground II, Sound Of Darkness 7 " Hingga " Warrior From Buitenzorgh I " cukup menjadikan taring tajam loyalitas Proceus dalam mengibarkan bendera BM hingga pada klimak-nya melepas full album pertama " Heaven of Northern Ice " tahun 2005 dalam format kaset via Unthrodden Records. debut yang berkonsep Supremacy Nordic Metal ini cukup menghantarkan nama Proceus berkibar dikancah BM Nusantara. setelah bersemedi cukup lama dan kemudian dipertemukan dengan Hitam Kelam Records, penantian panjang mengejutkan langsung Proceus sambut saat dirilis debut penuh ke-2 " Proceus ". Presentasi Epik Kegelapan musikal sempurna dengan Simponi mencekam, Dingin, Atmosperik, Depresif, meledak cepat dan membakar hebat batasan Neraka yang paling dalam. ga nyangka sekali dalam masa Hibernasi selama hampir 11 tahun, Proceus telah mengalami proses pematangan yang luar biasa dimateri kali ini. Ya, pendewasaan musikal yang ga terfikirkan oleh BM Fans fanatik dengan Masterpiece sajian komposisi terbaik. It's Perfect. Absolutely flawless. If you like Majestic and have yet to hear this, do yourself a favor. sejak pertama kali mendengar bocoran, Proceus telah menunjukkan " Kualitas " bermusik semakin matang, ga nyangka jika BM Movement hari ini akan makin bersinar dengan debutan Sophomore ini. and You won't be disappointed ! apakah Gw terlalu jauh membual ? maaf masih menjadi kenyakinan kuat ketika sebuah " Kemasan " yang tersaji secara maksimal itu hanyalah omong kosong saja? karena selama ini Gw masih yakin batasan simple kategori sebuah karya itu tetap dibilang Bagus atau sebaliknya dari berbagai sisi dan mayoritas sudut pandang. dan " Proceus " ini secara tepat berada dalam batasannya tersebut. It seems that everything was Surgically designed to be as Dark and Accessible as possible. Even the production quality is rather high in Comparison to a lot of other BM records. The Atmosphere feels very human, BM is often Nightmarish, Dark, Evil and Occasionally Mystical.
Tanpa memperhitungkan Skema baku sebuah kronologi yang harus berakhir Klimaks, Proceus sengaja memberi kesan berbeda langsung pada perjumpaan awal dengan durasi track hampir 10 menit lewat " The Nord Rising For None - Upon the Throne of Destruction ", sepertinya 2 track yang memiliki keterkaitan tema erat sengaja digabungkan menjadi titik kejut pertama. ledakan Halilintar disertai Angin kencang hebat yang memporak porandakan puing hening-nya malam, Proceus mengumbar tempo yang serba cepat dengan sayatan Atmospheric Riff semakin menyeduh menyekap gelap malam persis seperti kekacauan neraka abadi. persis ungkapan awal Gw tentang Presentasi Epik Kegelapan musikal sempurna dengan Simponi mencekam, Dingin, Atmosperik, Depresif, meledak cepat dan membakar hebat batasan Neraka yang paling dalam. This most of the Aggression that makes this kind of music so special, Instead it opts for a more Mainstream friendly form of BM that is more concerned in creating a Comfortable listening Experience than anything else. dengan sajian aransemen sangat menarik hampir ditiap bar serta Lick, Proceus memberikan hiburan musik kelam menyegarkan meskipun masih tetap dalam batas mengancam. hails untuk Nord Flames yang menjadi Mastermind hampir keseluruhan musikal berhasil menyajikan harmoni liar dan Pekat yang kemudian dipertajam esensi-nya dengan Penulisan lirik filosofis. struktur musik yang hampir didominasi dengan part yang serba cepat, namun sanggup terbaca disetiap tune-nya, sehingga dari sini suasana epik atmosperik-nya mampu sekali menghidupkan karakteristik Proceus. berbicara dalam BM skop lokal, mungkin kemegahan Vallendusk atau Fromhell style sangat memukau fans, Proceus lebih menghadirkan pacing sound secara Dinamis lagi, Kompleks dan Menghantam, Damn ! The fact that the terrible pacing interrupts the material flow frequently is Especially Detrimental to its overall quality, as Atmosphere is without doubt the material Greatest strength, and bad pacing greatly hinders the conveying of Atmosphere. mencekam hampir 10 menit, " The Nord Rising For None - Upon the Throne of Destruction ", ga sengaja menjadi Foreplay ciamik, karena selanjutnya Mood kita sudah terbiasa untuk mencerna. selanjutnya " Dark Triumphant " masih menawarkan kemegahan komposisi tanpa menghilangkan kadar mencekam. ketukan Drummer Draco sudah mendesain setiap kehancuran massal lewat pukulan Blocking Powerfully, dan Nord Flames tetap berdiri kuat sebagai Nahkoda diantara amukan badai dasyat Harmonizing Riff ajib-nya. ga mendominasi dengan tekanan tempo musik yang cepat tanpa berhenti, beberapa middle part-nya cukup memberi kesejukan audience dengan Provokasi Headbang act. terus menggilas dengan ketukan tempo cepat " Blackness " semakin terus menenggelamkan kita dalam arus Dimensi gelap abadi Proceus. a Brooding journey through Dark Atmosphere, Hateful Emotion and Burzum-esque Riffs. The Atmospheric Excellence reaches similar heights ! " Dying in The Dungeon " Blocking aroma kesedihan mendalam yang diblend dengan setiap kebencian tanpa nurani ketika jiwa telah bersekutu dengan Setan. begitu pula kekejaman track " Black Flag of Perish " sama sekali tanpa menyisakan Persepsi hampa, bagaimana Seluruh jiwa kita semakin dikuasai megahnya dimensi kegelapan. dan track pamungkas " Prisoner's Groan " rupanya berhasil membungkam kontradiksi, otak, hati dan bibir seakan tidak mampu mengeluarkan lagi kata untuk dapat menggambarkan Diorama kelam mencekam dengan balutan distorsi seperti ini. Haphazardly Constructed Arrangements, the Mediocre moments tend to stand out Positively from outright the Annoying.
And overall, Secara keseluruhan materi Album penuh ke-2 ini sebagian besar begitu menggairahkan, meski ditoleransi untuk dapat dicerna sebagian besar, dan untuk menjadi yang terbaik bahkan sangat menyenangkan. kualitas aransemen yang sangat diperhitungkan menjadi momen terbaik-nya. the Underlying quality makes the album a Recommended listen to all BM Enthusiasts Despite the Inconsistency, Incredibly Hackneyed realisation and completely Substandard sound. The album is very punch due to the Immense potential it has in creating Immersive Atmosphere and great sense of wonder ! Pengemasan Struktur aransemen yang semakin matang dan Dewasa, tidak serta merta membuat Proceus harus melemah dan menyerah pada tuntutan Trend, karena Ideologi bermusik yang mereka tanam sejauh ini tetap menjadi bentuk Loyalitas tak terbantahkan. it's Grimy, Tremolo Harmonize and Thundering Percussion beneath the verse, one of the most Atmospheri and Memorable pieces on the Album. Gw berani jamin akan terkejutnya kalian ketika mendengarkan secara keseluruhan materi disini, meski tidak menawarkan sesuatu yang baru, Proceus akan menghentakkan rasa takjub dengan sajian cerdas ini. Sound Quality menjadi kesan begitu Bombastis berikutnya tentu menjadi keberhasilan sebuah Masterpiece apalagi kemasan Profesional dari Hitam Kelam Records dalam Digipack Package-nya telah melengkapi poin plus utama Album ini sangat Gw Rekomendasikan untuk kalian pecinta kualitas tanpa batas. this is highly Nostalgic Individuals hearkening back to Ancient times, and after you listen, you'll join them in their Longing. Hails Proceus !
Hitam Kelam Records ' Digipack CD 2016
http://www.proceus.yolasite.com
https://www.facebook.com/pages/PROCEUS/209484362428697
http://www.reverbnation.com/proceus
01 The Nord Rising For None - Upon the Throne of Destruction 09:45
02 Dark Triumphant 04:41
03 Blackness 06:08
04 Dying in The Dungeon 04:24
05 Black Flag of Perish 05:13
06 Prisoner's Groan 06:08
Necro - Vocal
Nord Flames - Guitar
Zargh - Bass
Draco - Drums
Archetype of Black metal Predominantly Blast Oriented with Blistering tremolo riffs, some Crawling slower sections, and a focused to Dark hateful delivery from start to the Ends. Nuansa musik berubah, dari segi teknis, konsep dan aransemen. Lebih cepat secara tempo , lebih gelap secara tematik, serta berfokus pada detil aransemen. Dari segi sound masih mengadopsi style sekitar Eropa-Skandinavia, menjadi pernyataan provokasi awal ketika akan dilepaskannya debut full album ke-2 Band Black Metal kebanggaan Bogor Scene, PROCEUS ! menelisik kebelakang, eksistensi band bentukan tahun 90-an yang pada awal karir-nya menggunakan panji identitas sebagai " Proceus Unthroddden " dan akhirnya tahun 2002 sepakat memangkas nama cukup menjadi Proceus. tetap menjadi tonggak utama kekuatan penuh band, Gitaris Nord Flames, menggiring geliat-nya dari Promo 4 lagu " Blazing an Evil Machine " untuk menjajah beberapa panggung dan berpartisipasi dibeberapa album Kompilasi lokal seperti " Infinity Darkness, Blacker Than Darkness V, Deeper Underground II, Sound Of Darkness 7 " Hingga " Warrior From Buitenzorgh I " cukup menjadikan taring tajam loyalitas Proceus dalam mengibarkan bendera BM hingga pada klimak-nya melepas full album pertama " Heaven of Northern Ice " tahun 2005 dalam format kaset via Unthrodden Records. debut yang berkonsep Supremacy Nordic Metal ini cukup menghantarkan nama Proceus berkibar dikancah BM Nusantara. setelah bersemedi cukup lama dan kemudian dipertemukan dengan Hitam Kelam Records, penantian panjang mengejutkan langsung Proceus sambut saat dirilis debut penuh ke-2 " Proceus ". Presentasi Epik Kegelapan musikal sempurna dengan Simponi mencekam, Dingin, Atmosperik, Depresif, meledak cepat dan membakar hebat batasan Neraka yang paling dalam. ga nyangka sekali dalam masa Hibernasi selama hampir 11 tahun, Proceus telah mengalami proses pematangan yang luar biasa dimateri kali ini. Ya, pendewasaan musikal yang ga terfikirkan oleh BM Fans fanatik dengan Masterpiece sajian komposisi terbaik. It's Perfect. Absolutely flawless. If you like Majestic and have yet to hear this, do yourself a favor. sejak pertama kali mendengar bocoran, Proceus telah menunjukkan " Kualitas " bermusik semakin matang, ga nyangka jika BM Movement hari ini akan makin bersinar dengan debutan Sophomore ini. and You won't be disappointed ! apakah Gw terlalu jauh membual ? maaf masih menjadi kenyakinan kuat ketika sebuah " Kemasan " yang tersaji secara maksimal itu hanyalah omong kosong saja? karena selama ini Gw masih yakin batasan simple kategori sebuah karya itu tetap dibilang Bagus atau sebaliknya dari berbagai sisi dan mayoritas sudut pandang. dan " Proceus " ini secara tepat berada dalam batasannya tersebut. It seems that everything was Surgically designed to be as Dark and Accessible as possible. Even the production quality is rather high in Comparison to a lot of other BM records. The Atmosphere feels very human, BM is often Nightmarish, Dark, Evil and Occasionally Mystical.
Tanpa memperhitungkan Skema baku sebuah kronologi yang harus berakhir Klimaks, Proceus sengaja memberi kesan berbeda langsung pada perjumpaan awal dengan durasi track hampir 10 menit lewat " The Nord Rising For None - Upon the Throne of Destruction ", sepertinya 2 track yang memiliki keterkaitan tema erat sengaja digabungkan menjadi titik kejut pertama. ledakan Halilintar disertai Angin kencang hebat yang memporak porandakan puing hening-nya malam, Proceus mengumbar tempo yang serba cepat dengan sayatan Atmospheric Riff semakin menyeduh menyekap gelap malam persis seperti kekacauan neraka abadi. persis ungkapan awal Gw tentang Presentasi Epik Kegelapan musikal sempurna dengan Simponi mencekam, Dingin, Atmosperik, Depresif, meledak cepat dan membakar hebat batasan Neraka yang paling dalam. This most of the Aggression that makes this kind of music so special, Instead it opts for a more Mainstream friendly form of BM that is more concerned in creating a Comfortable listening Experience than anything else. dengan sajian aransemen sangat menarik hampir ditiap bar serta Lick, Proceus memberikan hiburan musik kelam menyegarkan meskipun masih tetap dalam batas mengancam. hails untuk Nord Flames yang menjadi Mastermind hampir keseluruhan musikal berhasil menyajikan harmoni liar dan Pekat yang kemudian dipertajam esensi-nya dengan Penulisan lirik filosofis. struktur musik yang hampir didominasi dengan part yang serba cepat, namun sanggup terbaca disetiap tune-nya, sehingga dari sini suasana epik atmosperik-nya mampu sekali menghidupkan karakteristik Proceus. berbicara dalam BM skop lokal, mungkin kemegahan Vallendusk atau Fromhell style sangat memukau fans, Proceus lebih menghadirkan pacing sound secara Dinamis lagi, Kompleks dan Menghantam, Damn ! The fact that the terrible pacing interrupts the material flow frequently is Especially Detrimental to its overall quality, as Atmosphere is without doubt the material Greatest strength, and bad pacing greatly hinders the conveying of Atmosphere. mencekam hampir 10 menit, " The Nord Rising For None - Upon the Throne of Destruction ", ga sengaja menjadi Foreplay ciamik, karena selanjutnya Mood kita sudah terbiasa untuk mencerna. selanjutnya " Dark Triumphant " masih menawarkan kemegahan komposisi tanpa menghilangkan kadar mencekam. ketukan Drummer Draco sudah mendesain setiap kehancuran massal lewat pukulan Blocking Powerfully, dan Nord Flames tetap berdiri kuat sebagai Nahkoda diantara amukan badai dasyat Harmonizing Riff ajib-nya. ga mendominasi dengan tekanan tempo musik yang cepat tanpa berhenti, beberapa middle part-nya cukup memberi kesejukan audience dengan Provokasi Headbang act. terus menggilas dengan ketukan tempo cepat " Blackness " semakin terus menenggelamkan kita dalam arus Dimensi gelap abadi Proceus. a Brooding journey through Dark Atmosphere, Hateful Emotion and Burzum-esque Riffs. The Atmospheric Excellence reaches similar heights ! " Dying in The Dungeon " Blocking aroma kesedihan mendalam yang diblend dengan setiap kebencian tanpa nurani ketika jiwa telah bersekutu dengan Setan. begitu pula kekejaman track " Black Flag of Perish " sama sekali tanpa menyisakan Persepsi hampa, bagaimana Seluruh jiwa kita semakin dikuasai megahnya dimensi kegelapan. dan track pamungkas " Prisoner's Groan " rupanya berhasil membungkam kontradiksi, otak, hati dan bibir seakan tidak mampu mengeluarkan lagi kata untuk dapat menggambarkan Diorama kelam mencekam dengan balutan distorsi seperti ini. Haphazardly Constructed Arrangements, the Mediocre moments tend to stand out Positively from outright the Annoying.
And overall, Secara keseluruhan materi Album penuh ke-2 ini sebagian besar begitu menggairahkan, meski ditoleransi untuk dapat dicerna sebagian besar, dan untuk menjadi yang terbaik bahkan sangat menyenangkan. kualitas aransemen yang sangat diperhitungkan menjadi momen terbaik-nya. the Underlying quality makes the album a Recommended listen to all BM Enthusiasts Despite the Inconsistency, Incredibly Hackneyed realisation and completely Substandard sound. The album is very punch due to the Immense potential it has in creating Immersive Atmosphere and great sense of wonder ! Pengemasan Struktur aransemen yang semakin matang dan Dewasa, tidak serta merta membuat Proceus harus melemah dan menyerah pada tuntutan Trend, karena Ideologi bermusik yang mereka tanam sejauh ini tetap menjadi bentuk Loyalitas tak terbantahkan. it's Grimy, Tremolo Harmonize and Thundering Percussion beneath the verse, one of the most Atmospheri and Memorable pieces on the Album. Gw berani jamin akan terkejutnya kalian ketika mendengarkan secara keseluruhan materi disini, meski tidak menawarkan sesuatu yang baru, Proceus akan menghentakkan rasa takjub dengan sajian cerdas ini. Sound Quality menjadi kesan begitu Bombastis berikutnya tentu menjadi keberhasilan sebuah Masterpiece apalagi kemasan Profesional dari Hitam Kelam Records dalam Digipack Package-nya telah melengkapi poin plus utama Album ini sangat Gw Rekomendasikan untuk kalian pecinta kualitas tanpa batas. this is highly Nostalgic Individuals hearkening back to Ancient times, and after you listen, you'll join them in their Longing. Hails Proceus !
CHECK MINI TEASER MADE By LICMEDIA
hai saya mau ngasih masukan sedikit nih, mungkin di dalam tulisan ada beberapa kata yang disingkat, mungkin sebaiknya tidak disingkat, karena menyebabkan beberapa dari kita sebagai pembaca jadi sedikit bingung dan satu lagi mungkin font nya alangkah lebih ok kalau pakai Calibri, selebihnya keren dan saya sangat senang ada web review selengkap ini :) cool! awesome ! itu saja beberapa saran dari saya, semoga tetap berlanjut dan sukses, salam
BalasHapusTerima kasih om atas masukannya, smoga kedepannya siap lebih baik lagi ��
Hapus