Fasiq - Fasiq CD 2014

Fasiq - Fasiq

Self Mind Records CD-R 2014

https://www.facebook.com/FASIQ

http://reverbnation.com/FASIQ4

https://twitter.com/FASIQ_INAThrash

01 Mishanthropolis 04:45

02 Globalisasi Pembunuh 05:02

03 Belenggu Rantai Kemiskinan 02:45

04 Cewek Matre Adalah Pelacur 05:09

05 Neraka Jakarta 05:56

06 Konspirasi Anjing-Anjing Laknat 05:29

07 Bersatu Untuk Melawan 04:26

08 Perbudakan di Era Kemajuan Zaman 05:57

09 Berdiri Diatas Kaki Sendiri 04:07

10 Rohingya 08:26

11 Sistem Pembodohan 04:32

Wira Julianto - Guitar/Vocal

Hunter Metalcore - Drums

Dave Alviorazy - Add. Bass

Sebenarnya FASIQ sendiri bukanlah sosok nama baru, hanya saja produktifitas mereka melambat sejak terbentuk tahun 1999 tanpa merilis apapun selain hanya (mungkin) mengisi beberapa live performance. merasa tidak ingin terjebak terus dalam stigma yang tumbuh disekeliling eksistensi mereka, Fasiq mencoba terus memantapkan diri dengan Konsep yang mereka inginkan sebenarnya dari Komposisi yang mereka tawarkan tanpa harus meninggalkan karakteristiknya. meski ini menjadi sesuatu yang sulit, Fasiq tidak menyerah begitu saja dalam kontradiksi. setelah menulis beberapa materi yang mereka yakini sebagai bentuk karakter, lahirlah untuk pertama kali rekaman serius yang menjadi kerja kerasnya dnegan melempar " Fasiq " sebagai Full album pertamanya ditahun 2014 secara Independent lewat label yang mereka kelola sendiri, Self Mind Records. sekilas mendengarnya, Gw cukup merasakan Skema Old School Death Metal dengan Sentuhan tempo Riffing bar yang Nge-Thrash en Crossover terbungkus lebih sederhana dan Easy Listening, Yupz Catchy ! Fasiq mencoba menyuguhkan warna musik yang lebih mudah tercerna oleh pendengar Lintas genre. dan sedikit Gw memberikan deskripsi kecil, beberapa perpaduan Warna Nailbomb, Six Feet Under serta Extomorf, lumayan memberi sentuhan yang lebih di " Sederhanakan " lagi Konsepsional-nya. sehingga pada dasarnya Fasiq lebih ngerasa Aman dan Enjoy memainkan, meski pada muara berikutnya lebih banyak mengundang kesan boring dengan warna yang terlalu Monoton. sepertinya terlalu banyak pengulangan Part yang menurut Gw sama dan kurang memberikan Lick-lick menarik. Intensifies its formula and Expands it with other Ulterior Contaminations. The result is an even more Genial and Mind-blowing Crossover.

Langsung kita check sambutan setlist pertamanya " Mishanthropolis " langsung menghadang dengan distorsi Sound kalem dengan Middle tempo part yang akan langsung memancing adrenalin kita untuk meresponnya dengan Headbang Act. lebih menitik beratkan pada struktur musik yang Catchy dengan Beattempo Standard, Wira Julianto secara Ekstratif lebih tenggelam dalam sikap happy-nya dengan Progres Riff bar yang gampang dicerna, meski beberapa Kali dibubuhi dengan Solo Melodius, sepertinya audience bakalan terus ikut tenggelam menikmati sajian tempo. Fatter Guitar tone that seems Expressly Designed to rape your Ears without Mercy with tons of Greasy Heavines. Sementara drummer Hunter pun juga tidak banyak menampilkan skill permainan yang menantang selain mengimbangi sikap enjoy Wira. kemudian " Globalisasi Pembunuh " tetap melakukan Komposisi standard yang sama. tidak banyak melakukan Teknik Bending pada dawai petik-nya, selain teknik roll-on lumayan menciptakan kesan Industrial Type. Yeahh, you can constantly feel a Dark, Bleak, Tense, Negative, and Uncomfortable ! dan terus rasanya kita seperti akan berputar putar dalam Dimensi dan lingkaran yang sama menjadi kubangan besar, seperti " Belenggu Rantai Kemiskinan " yang sejauh ini masih belum Gw menemukan Poin menarik selain harus terus ter-dikte Dramatis lewat tempo-tempo ringan yang diulang-ulang. penulisan lirik Inspiratif yang terjadi disekitar mereka dan kebetulan Fasiq seperti terlibat didalam emosional-nya tercurah lewat tulisan-tulisan sederhana seperti apa yang mereka Implementasikan. sebuah track dengan titel yang rasanya menggelitik ingatan " Cewek Matre Adalah Pelacur ", Judge keras atas kebencian yang terjadi sebagai bentuk responsif dalam diri Fasiq sendiri. dimana kebebasan menuangkan Ide atau sekedar menyuarakan ketimpangan pada pola berfikir manusia lebih Prakmatis dengan Balutan musik cadas seperti ini. dan entah mengapa, hingga pada menit ke 24 Fasiq masih terus memainkan rolling Aransemen tanpa banyak improvisasi. one Dimensional songs with Repetitive Riffs and Tempos. " Konspirasi Anjing-Anjing Laknat " seperti menjadi Part lanjutannya, dan sementara " Bersatu Untuk Melawan " Fasiq ingin mencoba Memorable Part dengan Epic Riff roll on, Fasiq ingin memberi Atmosfir bernyanyi sing a long dengan Audience ketika sengatan Harmonisasi-nya dapat membakar Adrenalin. dan kembali Komposisi yang masih " Monoton " menghadang lagi di " Perbudakan di Era Kemajuan Zaman, Berdiri Diatas Kaki Sendiri, Rohingya dan Sistem Pembodohan ", mood Gw sama sekali tidak bergeser atau Berubah hingga pada durasi total 11 track hampir 1 jam masih berputar-putar pada Pengulangan Dominan part. Maybe, This is a metal Classic, in every Sense.

Overall, Ada banyak yang perlu mendapat perhatian, ketika Idealisme bermusik rasanya harus dapat berkompromi tanpa tetap mempertahankan egoisme, meski bermain musik harus disampaikan dengan jujur, terobosan-terobosan yang menarik hendaknya menjadi Perhitungan bagaimana sebuah karya dapat dinikmati oleh siapapun. menurut Gw, pengulangan part yang terjadi memang Over domain. Tapi yang menjadi Gw tetep syalut adalah kerja keras dalam menyuguhkan presensi warna musikal yang keluar dari zona aman, ketika kebanyakan band lain terlalu terlena dalam Stereotype yang " sudah-sudah ", Fasiq seperti ingin memainkan apa yang ingin mereka mainkan sebenarnya. Sekedar menambah masukan aja, Mungkin pengembangan beberapa Ritme dan Lick musik lebih di Improv dengan Sentuhan-sentuhan menantang. Package Soundingnya udah terdengar maksimal serta Balance. the sound is just Staggering. This may sound like Hyperbole and over Emphasis, but take a listen for yourself. Anyone who is not Impressed is either Deaf or being Deliberately Obstinate. Keep bang your Head !