** REVIEW ARCHIVES **

Sedang membuka arsip. PLEASE WAIT FOR LOAD ALL REVIEW....

BREAKING FUCKING NEWS

(12.11.2025) -- Reinkarnasi dari Jeda: Ketika Pena Kuno Menantang Era Swipe !

Ah, betapa absurd rasanya menulis lagi setelah sekian lama tersesat dalam orbit domestik dan rutinitas kapital bernama “keluarga dan pekerjaan”. Ironis, memang dulu w adalah penulis aktif karena tak punya apa-apa selain waktu, kini w coba ingin menulis kembali ketika : tanggung jawab, pekerjaan, dan internet yang terlalu cerewet memberi tahu apa yang “trending hari ini” hahahaha.

w dulu adalah memang dikenal sebagai penulis yang hidup dari amarah dan distorsi sejak tahun 1994 w menulis review musik ekstrem dengan gaya yang lebih tajam daripada pisau dapur ibu w. Tanpa basa-basi, tanpa sensor, tanpa emoji. w hidup di antara rilisan kaset pita yang baunya masih seperti tinta plastik, dan zine-zine fotokopian yang jadi senjata perlawanan dari kejenuhan massal. Saat itu, menulis bukan hobi; itu semacam eksorsisme batin dari kebosanan kolektif. Lalu datanglah era digital, Modernitas yang katanya memudahkan segalanya, tapi justru menelan segala sesuatu yang bernyawa. Semua ingin cepat, instan, ringan, dan lucu. Kritik tajam digantikan “review singkat 30 detik” dengan backsound EDM murahan. Analisis mendalam digantikan “unboxing” penuh ekspresi palsu. Dunia menulis perlahan menjadi aktivitas museum, semacam artefak dari manusia yang punya kesabaran membaca lebih dari dua paragraf tanpa mengecek notifikasi.

w pun terseret arus itu. Perlahan — tanpa terasa — jari w lebih sering mengetik “selamat pagi keluarga kecilku ❤️” ketimbang menulis opini tentang rilisan death metal asal Amrik. w lupa bagaimana rasanya menulis dengan darah dan amarah; w mulai menulis dengan jadwal, bukan dengan dorongan. Waktu tercerai berai, dan tulisan ikut mati. Namun di titik tertentu, absurditas dunia modern ini terlalu kencang untuk tidak ditertawakan. Mungkin itu alarm batin w untuk mencoba kembali. Bukan untuk mengejar nostalgia tapi untuk menertawakan bagaimana kita semua berubah menjadi mesin yang haus validasi instan. Menulis hari ini adalah tindakan subversif; seperti menyalakan lilin di tengah pesta lampu LED. Tidak penting siapa yang melihat yang penting ada nyala.

Dan beginilah w sekarang, mencoba menandai kembali keaktifan w setelah sekian lama, bukan sebagai “comeback writer”, tapi sebagai fosil yang menolak punah saja. Arrrghhhh !!!!

(11.11.2025) -- http://review.lostinchaos.com PUNYA TAMPILAN BARU ! lebih simple, responsif, ringan dan fast access untuk dibaca by Mobile Version !

(10.11.2025) -- INTERESTING FOR REVIEW HERE??? EASY & FREE !! Silahkan Kirim Materi fisik kalian ke redaksi/klik Kontak/Submitted Review aja. dan MAAF w Hanya menerima materi dalam format fisik bukan Digital link/release - NO DOWNLOAD LINK, ONLY PSYCHAL COPY.

(09.11.2025) -- Welcome at LOSTINCHAOS MEDIAZINE REVIEW

REVIEW ARCHIVES

0 Comments:

Posting Komentar

** REVIEW ARCHIVES **

You Might Also Like

0 Comments:

Posting Komentar

REVIEW ARCHIVES