Kazed - Culture and Myth CD 2019
































Kazed - Culture and Myth
Edelweiss Productions CD 2019

01 Intro
02 Braja Musti
03 Bandung Bondowoso
04 Jaran Kepang
05 Santet
06 Fiksi Babad Tanah Jawi
07 Budaya Setan
08 Outro

Ali - Vocal
Cibung - Guitar
Ucal - Bass
Amad - Drums

Ga banyak informasi yang Gw dapat dari Javanesse Black Metal asal kota bertuah Pekanbaru, Riau, KAZED yang ada dalam naungan komunitas Legion Of Darkness. terbentuk sekitar tahun 2014 dengan nama awal sebagai Karikatur Zombie. kalo mendengar konseptual " Asli " tanah air seperti Javanesse, sepertinya Gw harus me-reset Memori ke era 90-an, era dimana menjamur dan tumbuh suburnya konsep yang jelas mengusung asli budaya dan kearifan tradisi lokal dalam sentuhan harmoni Black metal, saat dimana Gw pertama kali diperkenalkan dengan materi tak terlupakan dari Mystis dengan " Spirit of Merapi Forest ", Perish " From the Rising Dawn " atau Mystical era " Sawan Bajang " banget, yup bener banget. irama magis yang tercipta lebih terdengar begitu horor saat menyaksikan sendiri perform band diatas panggung pada kala itu. hingga hari ini Konsep Black Metal seperti ini memang tidak akan pernah tergeser karena regulasinya masih terus berputar meski tidak seperti pada semerbak awal, hingga pada hari ini Black Metal telah mendapatkan kembali hembusan angin menyegarkan, meski kehadirannya sendiri masih banyak didominasi konsep besutan band-band daratan Eropa dengan Atmospheric-nya. seperti tidak ingin terbawa arus semata, Kazed masih konsis mengusung warna utama sejak band terbentuk, Javanesse Black Metal ! masih mengusung lirik dan alunan musik daerah yang dikolaborasikan dengan ayunan keras distorsi. jika ada istilah " Islam Nusantara ", Genre kelam ini punya Istilah " Black Metal Nusantara " hehehe ... menggarap materinya sendiri sejak tahun 2016 di Rizon Studio dan Bebob Studio Pekanbaru, finalnya di Mixing dan Mastering oleh Insidious Soundlab, Bekasi, so bisa dibayangkan sendiri ending materinya bakal seperti apa khan? .... and this will certainly appeal to fans of those Aforementioned bands as well melodic or Symphonic-based extreme metal in general, though it’s destined to be something of a mediocre backburner whichever way it’s taken and it’s more suited as Magic Background or Atmospheric music than something you could put on when craving some Dirty BM !

" Intro " pasti dimanapun juga sudah jadi bagian dari Tradisi tak terelakkan mengisi pada Setlist Track pertama, Kususon bagi keseluruhan band dengan tema-tema kegelapan. perpaduan sentuhan orkestrasi dengan alat tradisional dari Budaya jawa menjadi bagian awal Track ini hingga masuknya instrumental track, well sedikt cukup mengingatkan dengan in the style " Banner of Blasphemy " nya Agathodaimon yak hehehe... but, it's still epic and cult  ! lanjut masuk track " Braja Musti ", Dentuman distorsi raw dengan sentuhan epic atmospheric menjadi awal hangat para Blacker untuk memberikan sesembahan ritual Headbanging. produksi Sound Kazed memang rada unik dari kebanyakan dari Lokal Band Black Metal disini, karakter distorsi lebih menyanyat ala kebanyakan band Death Metal dengan sound snare yang terasa alot, sehingga Gw sempat mengira konsepnya Black/Death Metal, tapi apalah artinya istilah konsep, yang jelas Gw sekali lagi hanya menikmati komposisi menarik Kazed yang konsis mengusung warna lirik tentang Budaya dan Tradisi lokal. seperti " Braja Musti ", Ajian ampuh untuk mengisi tangan dan kaki seperti yang dimiliki oleh tokoh pewayangan terkenal seperti Raden Gatot Kaca. yang menarik bagi Fans BM hingga penjuru dunia pada konsep Javaness ini adalah pengadaptasian Ritme dan Harmoni asli Budaya Jawa dalam Partisi Harmonisasi Riff-nya mampu memiliki sebuah Irama Magis jika dapat dimainkan secara tepat, dan Kazed berhasil melakukannya. sehingga hampir disemua Bar dan fill in-nya Gw sering dibikin merinding dah. which strives to attain the primitive sound of early, catchy BM, and really succeeding. secara komposisi Gw menikmati banget setiap ritme dan aransemennya tertulis bagus, dan masih jadi catatan banyak stereotype pada vokal, Gw rasa harus lebih menjiwai lagi apa yang diteriakkan lebih total, tetap menjadi diri sendiri itu WAJIB ! lalu " Bandung Bondowoso ", liriknya sendiri bercerita tentang Ajian Bandung Bondowoso, Legenda Mitos belaka yang diciptakan manusia yang berlindung kepada sebuah mantra ( eh tapi kayaknya Setlist Tracknya ini salah nih, kog lagunya " Jaran Kepang " Haduh .ed). Komposisi track " Jaran Kepang " memang Asyik banget pembawaan Fill dan Bar-nya, sehingga Gw kayak merasa irama Magic-nya hidup disini, liriknya banyak bercerita tentang Budaya jawa, tapi Kazed lebih memberi ajakan untuk tidak mempercayai sepenuhnya, karena bagi mereka Legenda tersebut adalah Mitos belaka. Jaran kepang atau jathilan adalah salah satu dari berbagai jenis tarian kuda lumping di Indonesia. Tari jaran kepang jathilan berasal dari Ponorogo. Tarian yang merupakan bagian dari satu kesatuan kelompok utuh Reog. Tarian ini digambarkan sebagai pasukan gagah berani yang menunggangi kuda. " Jarane Jarane Jaran kepang, Manggile Mbek Kemenyan, Uwonge Kesurupan, Podo Kesetanan " begitulah penggalan liriknya yang paling populer pada kesenian Jaran Kepang. Komposisi Musikal Kazed memang berdiri dari Tradisi yang terdengar dan selalu terdengar Catchy meski dimainkan dengan berbagai tempo, namun semaksimal mungkin bagi Kazed menjaga seutuhnya, disitulah kadang Gw menyimpulkan penciptaan musikal lebih baik adalah tetap menyeimbangkan penataan Ritme dan Fill yang selaras, meski tidak banyak menuangkan teknik-teknik yang harus menguras memori, Kazed berhasil menyajikan fill dan komposisi sederhana yang easy listening bagi siapa aja pendengarnya. Track " Santet " masih terus konsis menebarkan Atmosfir magis untuk pendengarnya terus merasa dicekam. sebenarnya (Lagi) bagi Gw, Bermusik ini adalah bebas tanpa batas tanpa disekat oleh peraturan yang ada, tetap biarkan mengalir begitu saja, karena dari situ nanti akan tercipta warna tersendiri tanpa harus seperti A, B, atau C. track bagus " Fiksi Babad Tanah Jawi ", harmoni riff gelap-nya bikin Gw berada kembali di era kemegahan Indonesian Black Metal 90-an banget dalam kemasan hari ini. begitu juga dengan " Budaya Setan ", kayaknya 2 track ini paling Gw nikmati banget harmonisasi riff-nya. penulisannya pun terdengar simple dan mudah ditebak bar berikutnya, tempo standar dan hitungan pasti, sekeras apapun tempo yang dimainkan, tetap mudah terekam dalam memori otak untuk mengingatnya setiap waktu, Konsep melodius yang cukup mengingatkan banget dengan Naglfar era " Vittra ". There is a very subtle folk influence infused into the Melodies, Supplementing the bouncy appeal of a lot of the material and Nice that a song so uplifting and Triumphant sounding is the most searing and memorable.

Pada dasarnya, Gw merasa " Culture and Myth " adalah salah satu album yang merupakan album black metal yang tetap keren untuk pendengar Black Metal kasual atau bagi mereka yang "Testing the Water" dari genre tersebut. secara keseluruhan pencapaian kreatifitas band telah teruji sejak terbentuk untuk merekam 6 lagu yang sudah melalui proses panjang. dikemas dengan Produksi yang tidak mengecewakan bagi True Blacker meski soundingnya masih lebih terdengar digitalized. bagi kalian yang mungkin masih merasa kangen ingin menikmati kembali nuansa BM Klasik lokal Mystis " Spirit of Merapi Forest ", Perish " From the Rising Dawn ", Mystical era " Sawan Bajang " hingga Naglfar era " Vittra ", Gw rekomendasikan untuk segera mendapatkan debut ini. and this is a perfectly Dark song, one of the darker sounding songs on the album, actually. Great way to finish off a classic black metal album, such as this!

Kazed - Culture and Myth Teaser (Publisher by Edelweiss Productions )

Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!