Kataplexia - Scenes of Supreme Reality ' Boxset 2017





























Kataplexia - Scenes of Supreme Reality
Proguttural Production Boxed set CD 2017

Tahun 2003 Gw sudah pernah mengenal Band ini dari salah satu Bulletin berita musik metal internasional berbahasa Indonesia, pada saat itu publik mengenalnya sebagai Belatung bulletin, berisi Informasi terbaru dari mancanegara, dimana Indonesia sendiri sedang dimulai menjamurnya warnet untuk masyarakat umum mengakses internet, dan yang jelas bukan segencar, secepat & segampang sekarang. 1 nama yang masih melekat kuat di ingatan adalah Proyek band yang digagas sendirian oleh Rodrigo " Fatality " Artiga yang berkebangsaan asli El Salvador, kebetulan pada waktu itu sedang berdomisili di Helsinki, Finlandia. memulai karir bermusiknya tahun 1995 di band Death Metal/Grindcore San Salvador, Kabak, Rodrigo sampai tahun 2001 berhasil memuntahkan 4 rilisan bareng Kabak (2 Album dan 2 Demo), sayang band ini kemudian memutuskan untuk membubarkan diri sejak Rodrigo pindah domisili ke Helsinki, Finlandia. masih membawa semangat bermusiknya, Rodrigo tahun 2003 bergabung dengan band Death Metal brutal, Deepred di Negeri yang sampai saat ini masih menjadi lumbung terbesar lahirnya band-band Melodic, Power dan Gothic Metal, pertemuannya dengan band Deepred telah berhasil menghasilkan 2 materi selama karirnya. mungkin buat kalian yang belum mengenal nama Deepred, materi full album mereka " Prophetic Luster " pernah nyampai dan dilisensi oleh label lokal kita beberapa tahun lalu. nah berangkat dari sinilah, yang kalau menurut Gw, Rodrigo kembali melanjutkan karakter yang masih melekat di Deepred, typical Suffocation, Cannibal Corpse, Pyrexia hingga Disavowed kemudian digabungkan dengan Obsesi-nya semasa di Kabak serta beberapa proyek lainnya, timbullah keinginan memulai Proyek band baru meski harus aktif seorang diri dari segudang pengalaman memainkan banyak alat musik, maka lahirlah di tahun 2003 ambisi musikal paling berdarah dengan nama KATAPLEXIA ! Yaa.. pada saat itu menjadi sesuatu yang sangat luar biasa bagi musisi DM memainkan sendiri semua Instrumen (termasuk Drum, BUKAN Menggunakan Drum Machine/Programming) dalam membuat karya musik. dengan obsesi yang makin serius akhirnya Rodrigo menggandeng Jani Loikas  aka " JL Nokturnal "-nya Nocturnal Winds, menggarap materi album pertama di Cursed Studios yang hasilnya sungguh diluar dugaan, label Severe Music pun tertarik meminangnya, label yang pernah merilis album ke-2 Death Metal veteran Finlandia, Adramelech akhirnya merealisasikan mimpi full album pertama Kataplexia bertajuk " Morgue's Reality " secara resmi 31 Oktober 2003. publik pun sangat merespon hangat kerja kerasnya yang seorang diri menggarap " Morgue's Reality ". dirasa ingin melakukan progres signifikan kedepan, Rodrigo pun berkeinginan melengkapi formasi untuk kebutuhan live stage akhirnya menggaet Gitaris Davi Moreira (Bloodlands, ex-Talvella, ex-Nerlich, ex-Side Effectz) pasca penggarapan " Morgue's Reality ", kemudian juga merekrut bassis Mikael Da Costa Seppanen (ex-Carcase Inc.) yang keduanya berkebangsaan Brazil. sementara Rodrigo sendiri masih bertahan pada posisi Drum/Vocal untuk menyelesaikan album ke-2 " Catastrophic Scenes " yang dilepas oleh Xtreem Music pada tahun 2005. hanya dengan selang 2 tahun setiap albumnya, Kataplexia berhasil melengkapi formasi komplitnya yang Rodrigo memutuskan posisi drum-nya diserahkan kepada Drummer Timo Häkkinen (Crippler, Serocs, Vile (live), Wintersun (live), Where Victims Lie, ex-Funeris Nocturnum, ex-Sotajumala, ex-Atakhama, ex-Estrangulados) sementara dirinya lebih berfokus pada vokal saja untuk menyelesaikan album ke-3 " Supreme Authority " tahun 2008 yang masih dihandle oleh Xtreem Music. sementara materi terbaru mereka EP " Genetic Intervention " tahun 2014 via Fatality Distro mengalami keterlambatan dari jadwal rutin Kataplexia setelah band ini mengalami banyak hal yang akhirnya hanya menyisakan Rodrigo sendiri dengan Gitaris Davi Moreira. memiliki konseptual DM yang cepat dan Brutal dari masanya, Kataplexia masih membuktikan Eksistensinya tetap yang terbaik meski Invasi Straightforward DM modern tengah menghadang saat ini. karena ketersediaan stok rilisan DM Klasik mereka menjadi Most Hunting setelah lenyap dipasaran, beruntung kemudian Proguttural Production merepresentasikan 3 album keren Kataplexia dalam sebuah kemasan Boxset Spesial untuk Fans Old School BDM yang masih renyah ditelinga sampai kapanpun ini. Well, sebuah dedikasi yang luar biasa Gw apresiasi banget pokoknya untuk Proguttural Production yang mengemasnya kembali secara Exclusive dan keren semata demi memanjakan True Diehard  metalhead Kolektor. 


Kataplexia - Morgue's Reality (2003)

01 Intro 00:15
02 Morgue's Reality (2003) 05:55
03 Inner Skin 02:52
04 Through The Corpses 02:56
05 Severe Fleshing 03:16
06 Deeply Infected By The Pestilence 02:20
07 G.O.R.E. 04:43
08 Putrefied War Remains 04:42

Rodrigo " Fatality " Artiga - All Instruments

Sebelumnya memang sudah Gw katakan, jika Rilisan awal paling memorable ini menjadi Ingatan terkuat bagi Gw Mengenal nama Kataplexia, sebuah debut yang menjadi Solo Project / One Man Project, tanpa menggunakan Drum Machine/Programming, Rodrigo asli menjabanin sendiri instrumennya di " Morgue's Reality ". dengan menggandeng sohib yang mengenal sekali latar belakang dan karakter musikalnya, Jani Loikas aka " JL Nokturnal "-nya Nocturnal Winds selama bulan Febuari 2003 diselesaikan di Cursed studio, dan beberapa lagunya, Jani ikut menyumbangkan lead solo gitarnya juga. hasilnya memang dirasakan oleh Fans dan Publik metal pada saat itu sebagai Sophomore masterpiece yang saat ini boleh Gw bilang BDM album Klasik terbaik. This is about Heavy riffing, Gut twisting leads, Guitar squeals, variation between blast/fast/slow parts, nothing but Guttural Growling and total Ugliness in general. The songs are different enough to each other and this never gets boring Playing is accurate yet very primal. dengan masih mendengarkan pengaruh kuat sejak dirinya bermain untuk Deepred, yang kebetulan memiliki pengaruh yang sama dari beberapa materi Awal American DM Suffocation, Dying Fetus dan Cannibal Corpse. memang, ketika mendengarkan dari track awal " Morgue's Reality " setelah Intro 15 detik, kekuatan sangat hebat Suffocation era " Effigy of The Forgotten " tersusun sangat apik dari Aransemen, Vocal hingga soundingnya. meski ada saja yang masih sinis mengatakan album " Morgue's Reality " sebagai Copycat/cloning band, untuk Ukuran pada waktu itu tidak terlalu besar pengaruhnya jika dibanding opini hari ini, en kalau dibahas bakalan menjadi panjang mempertemuka Argumen solutif hehehe ... mungkin saking terinspirasi atau sekedar terobsesi, Rodrigo ingin banget melahirkan part ke-2 " Effigy of The Forgotten " ketika Suffocation sendiri gagal mengulang sukses album paling fenomenalnya tersebut. Shit, just crank up the volume..! The vocals are, as mentioned, wholly Growled from down the guts, and differ Somewhat from Deepred stuff. jika Gw mendengar dari penyusunan Riff, Deep Growling hingga Fill drumming-nya, lagi-lagi Gw hanya bisa menyebutkan 1 alasan, " Effigy of The Forgotten part. 2 ! ". meski tidak ada yang baru Gw rasakan, sekali lagi Mood ini hanya mengalir saja menikmati terus penyegaran berarti dari seorang Rodrigo lebih berhasil lagi daripada Deepred. " Inner Skin " selain menikmati sengatan kuat " Effigy of The Forgotten ", Gw mulai makin menikmati beberapa aroma riffing dan aransemen Cannibal Corpse era " Tomb of the Mutilated ", sementara itu beberapa sentuhan Middle Slam Groovy ciamik khas Dying Fetus cukup menjadi penyedap rasa urusan ajojing menikmati komposisi track-nya yang jauh dari kesan boring. bisa Gw bayangin sendiri betapa Ribet dan Fokusnya Rodrigo menyelesaikan 7 materi dengan 1 otaknya yang multifungsi tersebut. " Through The Corpses ", tanpa berhenti Gw menikmati alunan kepala ini Headbanging merespon setiap komposisinya yang teracik sederhana, cerdas dan keren bagi motor one man project ini. Kataplexia bener-bener paham sekali cara meramu aransemen yang tidak membosankan karena berjubel-nya Ide brilian bisa termanajemen maksimal, yah meski tidak orisinil style-nya, Sekali lagi Gw garis bawahi, Gw sangat menikmati banget kharisma materi " Morgue's Reality " memang Excited banget meski tidak terlalu Orisinil. One of the great things about this album is its ability to blow you away with Brutality, while still having Lead solo and a Degree of Catchiness. They definitely know how to create hooks to give you a reason to listen once more. Beating themselves into a Bloody Ritualistic trance ... Yeahhh this album is Mandatory Classic DM Albums !


Kataplexia - Catastrophic Scenes (2005)

01 Ashes From Our Incinerated Innards 04:12
02 Infested Wounds 03:17
03 Morgue's Reality 04:24
04 Brutal Addiction 03:19
05 From The Debris 03:09
06 Devastating War 04:06
07 Scenes Of Tragedies 02:37

Rodrigo "Fatality" Artiga - Vocals, Drums
Davi Moreira - Guitars
Mikael Da Costa Seppanen - Bass

More managed with that release to Establish a Blueprint various bands would go on to follow in the years to come. mungkin ada perasaan lelah dari sisi yang lain bagi Rodrigo ketika respon Negatif masih belum bisa Rodrigo cuekin, akhirnya opsi terbaik adalah merekrut seorang Gitaris selain untuk meringankan bebannya, Rodrigo berharap ada angin segar dengan masuknya karakter musisi lain. mempercayakan sepenuhnya kepada gitaris Davi Moreira, akhirnya Kataplexia semakin membuktikan perlahan melepaskan bayangan pengaruh kuat sejak materi " Morgue's Reality " ditunjukkan lewat debut full album ke-2 " Catastrophic Scenes " yang kali tetap menggandeng Jani Loikas aka " JL Nokturnal "-nya Nocturnal Winds di Cursed Studios cuman hanya 2 hari dibulan Agustus 2004, Kataplexia berhasil menyelesaikan agresi barbar-nya. menurut Gw pribadi, memang tidak bisa seketika bagi Kataplexia bisa melepaskan begitu saja pola dasar pengaruh yang telah lama mengakar ketika harus berganti haluan, Gw masih mendengarkan pengaruh-pengaruh kuat Suffocation dan Cannibal Corpse, dan yang banyak membedakan memang adalah permain gitaris Davi Moreira yang lebih Charming lagi dengan Fill-fill tajam-nya, kemudian Rodrigo sendiri lebih berkonsentrasi penuh dengan Instrumen drum, hasilnya memang peningkatan Progres musikal lebih menonjok jika Gw bandingkan dengan sebelumnya. They are absolute Shred fests that rely on playing as many notes as quickly as the band possibly could in as short a space of time as possible but it works to Perfection and seeks to only Impress the listener more. Also the Drumming is a highlight as well with some Frenzied blast beats thrown around as though they are going out of fashion. jika " Morgue's Reality " aroma " Effigy of The Forgotten " yang total mendominasi, mungkin nuansa " Catastrophic Scenes " mencoba menggabungkan lagi era " Despise the Sun " dan " Pierced From Within " sekali. mungkin pembentukan sounding-nya sendiri menurut Gw terlalu memaksa " Harus " seperti ini dan Itu lah bikin Gw berfikiran lain lagi. sejak track " Ashes From Our Incinerated Innards ", Gw sempat mencium aroma berbeda pada part-part awal terasa menyakinkan progres Kataplexia dengan struktur komposisi yang cepat dan padat, tapi entah kenapa begitu Track ke-2 " Infested Wounds ", Kataplexia coba menggiring Asumsi Gw ke Era Suffocation kembali, meski track monumental bagi band " Morgue's Reality " diaransemen dalam versi formasi ini, anggapan Gw " Morgue's Reality " memang terdengar makin padat dan Fresh. it seems the band Inadvertently created a catchy beat. This beat is Mercilessly Massacred as the song ends with their combination Breakdown and fresh riffing section. untuk album ini, menurut Gw sangat menyakinkan jika Kataplexia tidak salah menjagokan lagu " Brutal Addiction " yang menjadi Representasi baru wajah Suffocation dan Cannibal Corpse yang dibiaskan oleh Disavowed era " Perceptive Deception ", yess, fill dan Skill menarik banyak ditampilkan track ini sehingga Kataplexia terdengar nuansa kental teknikal-nya. kembali mengingatkan untuk track " From The Debris " dengan familiar track " Thrones of Blood " nya Suffocation pada part awalnya. with a rhythm section Assault that, contrary to the normal DM fare of an Enormous blast beat, instead features what can only be called a short duel between the bass and drums. It's Catchy as hell, and you wish it had gone on longer. " From The Debris " also gives us an Amazing instance of bass usage towards the end of the song, where the slow, Plodding, Utterly demented bass is accented by a drum pattern that changes tempo like a Schizo changes moods. sajian 7 track selama 25 menit " Catastrophic Scenes " masih menyimpan kesan mendalam untuk Kataplexia meski beberapa kesan Miring tentang komposisi-nya sendiri masih terasa sulit terlepas dari pengaruh kuat musikal mereka. tapi pada poin plus lainnya, Gw sangat mengapresiasi " Catastrophic Scenes " sebagai Album lebih baik dari segi Produksi. pengerjaan sound yang lebih mengena moody DM fans untuk menikmati kembali bentuk menyegarkan Suffocation hingga Cannibal Corpse secara powerfully. mengusung tema berdarah rupanya sudah menjadi salah satu Imej yang dibangun sejak awal oleh Rodrigo lewat catatan lirik hingga Artwork kover karya Sami Haavisto. mungkin jika " Catastrophic Scenes " tidak mengesankan sesuatu yang baru atau Orisinil, debut ini tetap menjamin kualitas nilai dengar yang jauh dari kata membosankan jika sebenarnya coba Gw bandingkan mendengarkan Produksi band modern hari ini. jangan lupa dengan penampakan Bonus Multimedia rilisan ini yang menyertakan video clip Track " Brutal Addiction ", penggarapan Video sederhana yang hanya diambil dari beberapa angle member act, dengan format yang masih NTSC dan belum mewabahnya teknologi HD. cukup menampakkan brutalisme yang tersembur hebat di track ini. Overall, this is one of the beast Kataplexia albums that does it's job beyond anyone's Expectations, and it's aged rather well. This album alone shows that they were not fucking around and were dead serious about making Awesome BDM. Definitely still a classic that I recommend for the BDM fans looking for more older albums.


Kataplexia - Supreme Authority (2008)

01 Life Under Earth 03:23
02 Unpredictable Spiritualism 04:00
03 Sight Of The Anonymous Indentities 03:49
04 Endless Suffering 04:23
05 Inexplicable Extinction 04:04
06 Circle Of Sickness 04:16
07 Supreme Authority 04:25
08 ...The Unknown 01:08
09 The Unknown's Conquest 04:06

Rodrigo "Fatality" Artiga - Vocals
Davi Moreira - Guitars
Mikael Da Costa Seppanen - Bass
Timo Hakkinen - Drums

Tanpa terasa menginjakkan usia eksistensinya yang ke- 5 tahun, Kataplexia sudah memuntahkan 3 materinya dengan hanya rata-rata berselang 3 tahun. masih dihandle Exclusive oleh Xtreem Music, Kataplexia coba menghandle sendiri penggarapan materinya hingga ending proses masteringnya diserahkan kepada Mikko Nielikainen di Finlandia. menurut Gw pribadi ada aroma lebih menyegarkan meski distorsinya mulai menyakiti telinga, dengan kualitas berbeda dari 2 materi sebelumnya. mungkin konseptual yang kian terasah berangkat dari pengalaman materi 2 album awal, memang tidak disangsikan pengaruh kuat The Mighty Suffocation masih yang terbaik, The Sophomore is a tense, still Explosive Manifestation which follows rather closely in the footsteps of it's Predecessor, while upping the level of sheer Speed and discord woven through the powerfull Battery. penampilan Drummer baru Timo Hakkinen diperforma perdana ini makin meringankan beban dan Fokus konsentrasi-nya Rodrigo sendiri pada peran vocalis. sedikit memberi esensi typical bermain yang intens dan Enerjik, drummer Timo Hakkinen yang sudah terasah kemampuan skill-nya dibeberapa band populer Finlandia seperti Crippler, Serocs, Where Victims Lie, ex-Funeris Nocturnum, ex-Sotajumala, ex-Atakhama, ex-Estrangulados, Timo juga pernah membantu penampilan panggung Vile serta Wintersun. memang sih, Gw rasanya masih terlalu susah Move on dengan skill Rodrigo sendiri lebih mantep masih diposisi penggebuk drum, meskipun begitu penampilan Timo telah menyuntikkan darah segar diformasi komplit ke-3 ini. is surely one of Timo most Unrelenting performances, securing his position as an Unflinching hired gun across the wide spectrum of Extreme metal ! makin solid mengibarkan gairah US Death Metal seperti sejak awal terbentuknya Kataplexia, materi " Supreme Authority " rasanya mungkin meletuskan lagi agresi pembantaian musikal berdarahnya. dengan track opening " Life Under Earth " yang tanpa banyak basa basi langsung menggetarkan atmosfir ruang dengar Gw dengan sajian tempo musik yang cepat dan Berat. aroma kuat Suffocation yang masih bertengger kuat ruapnya mulai terkontaminasi dengan beberapa sentuhan Straightforward DM generasi 90-an, seperti mendengarkan kembali gempuran membabi buta kompleks in the Vein Inveracity atau Gorgasm. penyajian Pummeling Crush riffing yang makin matang bareng aransemen gokill meski setiap bar dan lick-nya konseptual mendarah daging dari Pionirnya USA BDM Suffocation serta beberapa riff kuat Cannibal Corpse, Kataplexia menjadi pengusung prima fenomenal album-album awal band Terrance Hobb Cs. karakter Inhale vokill Rodrigo yang makin nge-Depth banget. ketukan drummer Timo Hakkinen memang coba mempertahankan aroma kuat US Death Metal fill, dengan konsentrasi penuhnya Timo Hakkinen memberi kesan yang lumayan mendalam sejak bergabung bareng Kataplexia. showing a Surprising Strength of Musicality between the Admittedly Flashy and Ravenous Bombardments of the Staggering Brutal tempos. memecahkan keheningan memang selalu menjadi Ide masif Kataplexia lewat Bombardir beat-beat barbar-nya. " Unpredictable Spiritualism ", memang berulang kali seperti mencoba mengingatkan " Effigy of The Forgotten " konsep yang direpresentasikan dalam New level-nya. persis juga menikmati perlahan dari " Sight Of The Anonymous Indentities ", drumming snare Timo yang mengingatkan karakter era Mike Smith, " Endless Suffering ", Inexplicable Extinction " seperti momen memorable di era kejayaan awal Suffocation. and More importantly, the riffs are Audible and pretty Memorable a lot of the time, while I don't think there's any one in particular I would herald as a Landmark BDM riff, at least I can hear and Appreciate them without having to suffer through a haze of Unbelievably cloudy and heavy drum production. meski tidak banyak meninggalkan kesan terbaik, hampir keseluruhan materi " Supreme Authority " tetap menjadi Masterpiece Istimewa buat kalian yang sangat merindukan Masterpiece Legendary US Death Metal Suffocation serta Cannibal Corpse. dari segi pengemasan Produksi musik yang sangat diperhitungkan, jelas Kataplexia memang ingin menunjukkan keseriusan terlepas dari banyaknya anggapan Publik yang masih menganggap Kataplexia sebagai Copycat band, Audience disini (Termasuk Gw) jelas lebih hanya menikmati sekali komposisi yang lama Gw rindukan sejak 2 nama legendaris itu pertama kali nge-top dan Gw tau jika produktifitas 2 band tersebut masih belum berhasil mengulang keberhasilan materi awal karena pergeseran era. The album seems heavily front loaded, it tends to sort of drag in the second half when the songs become more repetitive and the excited riffing involved, and more Nightmarish till on closing track seriously lasts a fucking lifetime. This album is almost Unbearably heavier at just over a half hour.

Certainly, this is an album that will still be considered to be a Benchmark in extreme music by many, with Kataplexia continuing to advance toward becoming a Breed unto themselves. this Boxset Release " Scenes of Supreme Reality " finds the group to bring a wall of Blustering power that could easily be Considered as the most Excessive form of Sonic thundering ever to burst through breaking a Speaker. mengabadikan sebuah karya yang akan terkenang sepanjang masa ada banyak cara, salah satunya ketika Proguttural Production berhasil mewujudkan mimpi bagi True Kolektor untuk mendapatkan sekaligus 3 album dengan kemasan Exclusive sangat memanjakan seperti ini. sepanjang tulisan Gw memang kerap menyebutkan 2 nama legendaris Death Metal dunia, Suffocation & Cannibal Corpse adalah sebagai pengaruh terbesar hampir setiap band DM dan hampir menghias setiap sudut aransemen tanpa menyebut Kataplexia kembali sebagai Kloning Band semata. karena ini masalah Idealisme dan Kecintaan tanpa batas Kataplexia yang terungkapkan hanya melalui karya nyata mereka meski bukan sebagai identitas murni, 3 album yang tersaji disini boleh Gw bilang adalah Top Notch Representasi 90'an, yaa Kataplexia ingin benar-benar mempresentasikan memori penghormatan tertinggi bagi sang Legend. Anything remotely Interesting, Instead leaning on an Endless supply od Droning tremolo to uphold some pretense of " Brutality ". Guess what Brutality comes from songwriting, not how many notes you can pack into one space and everything you would Expect from the group as well as some aspects the Sstute devotee of death will find to be pleasantly Surprising !










CHECK MINI TEASER MADE By LICMEDIA

Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!