Injected Sufferage - Denial In The Grave Torment CD 2016
































Injected Sufferage - Denial In The Grave Torment
Extreme Souls Production CD 2016

01 Intro 03:01    
02 Tricking Mass 01:44    
03 Hatred N Pain 02:18    
04 Revenge Rage 01:34    
05 Consuming Postmortem Gutted 02:47    
06 Damned Villa Force 01:35    
07 Conspiracy 03:31    
08 Suffering of Mankind 04:11    
09 Alive 04:00    
10 Fuck and Kill (Bonus Track 1999) 03:27

Fachmy Bleed - Vocals
Yudi Zeta - Guitars
Asep - Guitars
Uus Death - Bass
Ari - Drums

N'Cep Surgeon is Back ... begitulah khabar gembira pertama Metalhead teriman dan baca ketika band yang menyebut konsep musiknya sebagai " Gore N Roll ", band yang pertama kali mengenalkan vokalis populer saat ini, Man (sekarang sudah ga asing sebagai Man Jasad .Ed) berdiri digarda terdepan formasi bersama Drummer Ari (kini juga lebih dikenal sebagai frontman utama di Bleeding Corpse .ed) lalu Bassis Gustav dan Gitaris Asep memulai INJECTED SUFFERAGE (IS) sudah sejak 1995 an. sebelum melangkah serius mendokumentasikan karya-nya, IS bahkan lebih dulu banyak menjajah beberapa panggung dengan Aksi liar dan " benar-benar " berdarah pada waktu itu. beruntung Gw menjadi salah satu Saksi awal-awal kemunculan band ketika Perform di Jogja Brebeg (lupa yang ke-berapa waktu itu hehehe .ed) di Hall Kridosono, Jogja. momen yang tepat pula saat Gw pertama bertemu langsung dengan Boss ESP, Iwan D dan Man dibelakang panggung. yang Gw ingat ketika melihat performance IS, Man melempar beberapa organ Binatang (organ sapi kalo ga salah .ed) yang masih mengeluarkan darah segar ke arah Audience, dan Man sendiri serta beberapa member lain juga melumuri tubuhnya dengan Siraman darah segar, Sadis banget tongkrongannya kalo Gw inget waktu itu hehehe .... dan ga membutuhkan waktu yang terlalu lama bagi IS segera melambungkan Eksistensi-nya hingga saat yang paling dinantikan tahun 2001 ketika full Album pertama mereka dalam format kaset pita akhirnya berhasil terburai keluar Organ Terkutuk via ESP dengan membandrol titel " N'cep Surgeon (Poems from the Land of Gore) " dengan Maskot " N'cep ", rasanya ga terlalu susah mengenal setiap Imej dan Art IS. Mengusung style bermain Death/Grind lengkap Gore Theme-nya, IS bisa jadi adalah Band dengan konsep paling " Berdarah " pertama yang mencetuskan Ide sinting diScene Tanah air. meski demikian Kiprah IS setelah perilisan album pertama malah justru malah tidak terlihat lagi. apalagi ketika Vocalis Man memutuskan bergabung dengan barisan band Jasad, disusul kemudian Gitaris Asep mengundurkan diri, IS lalu dikhabarkan mengalami kondisi semakin Kronis hingga tidak terdengar lagi eksistensinya. melalui masa yang begitu sulit setelah tercerai berai, Akhirnya kebangkitan " N'Cep " mulai tercium kembali sekitaran tahun 2013, dan ini menjadi khabar menggembirakan ketika Fans yang coba Bring Back IS dengan restu para setan, finally - N'CEPSURGEON HAS BACK !!!! meskipun tidak disertai kembali formasi seutuh-nya (Minus Man dan Gustav, tapi ke-2 nya masih terlibat mengisi salah satu Track dialbum baru ini .ed), IS akhirnya menambah masuknya Vocalis Fachmy Bleed, Gitaris Yudi Zeta dan Uus Death (Bleeding Corpse) di posisi Bass. Well setelah menunggu hampir selama 15 tahun sejak " N'Cep Surgeon (Poems from the Land of Gore) ", inilah awal kebangkitan baru IS. dan kalau melihat dari Artwork cover, karakter baru logo band dan maskot N'Cep Surgeon kayaknya perlahan bertranformasi menjadi karakter yang lebih bengis dengan sorotan mata makin kejam melihat Batu nisan N'Cep Surgeon muda, meski Gw belum bisa secara pasti menggambarkan bagaimana sebenarnya alias cuman edisi nebak-nebak aja hehehe ... just let's Begin Straightforward Havoc and it their Rules ! mengundang banyak pertanyaan sejak IS memutuskan untuk comeback dengan formasi ini, mungkin sosok Man sudah terlalu melekat kuat bagi imej Band sejak terbentuk, pertanyaan paling sering muncul, apakah IS akan kembali melanjutkan lagi part 2 " N'cep Surgeon (Poems from the Land of Gore) " ??? mengingat masih ada 2 nama asli dalam formasi, ya daripada cuman menebak-nebak saja, mending Simak berikut tulisan Gw semoga bisa memberi sedikit gambaran tentang materi baru " Denial In The Grave Torment ". it so the Choruses have a Blastbeating Power quality to them and you will be wanting to play these songs Multiple times because They are so give ear Bleed and Infectiousthis, also Album is Extremely Prevalent and it full on Death metal Heavy Bass Sounding !

Pertama-tama, siapkan kondisi denyut jantung elo agar berjalan normal, kenapa? karena " Denial In The Grave Torment " mengandung 666% Sajian Intense Powerfully twin pedal fantastis yang sengaja IS desain untuk memberi efek terror Otak berjalan lebih cepat. Every Drumbeat Sounds exactly the same as the last one and this Deadly ! ga perlu terburu-buru nafsu menahan rasa penasaran besar untuk mengobati kerinduan hampir 15 tahun dengan IS, karena Intro angker pertama sudah memberi kode serem bangkit dari Kubur N'Cep Surgeon lewat nafas bengis baru hingga masuknya Instrumental track yang turut pula memberi efek mengerikan. Middle Headbang Part lumayan banget melenturkan Urat syaraf sebelum menikmati Menu Utama menggilas ! Nah bener khan seperti yang Gw saranin sebelumnya? karena Hentakan Mantap Twin Pedal Ari memang memberi kekuatan hebat mendominasi hampir struktur sound terdengar Fuckin Heavy! meski menggunakan 2 pemain Gitar tapi tidak serta merta bisa mengimbangi balance power-nya. That said, Stylistic Comparisons are Inevitable with other bands of the scene, Utilized a Similar Congruence of Battering speed and neck Breaking moshpit to Splatter party. Edann !!! Kayaknya Enjiner Dady Beer punya rencana jahat tersendiri bareng Yudi Zeta membentuk karakter Sound IS menjadi seperti ini. ledakan-ledakan fill yang gampang pecah ketika mendengarkan materi " N'Cep Surgeon (Poems from the Land of Gore) " akan banyak teredam dengan kekuatan baru menyegarkan disini. " Tricking Mass " lah mungkin materi yang bisa Gw gambarkan secara lengkap sejak ledakan part awal-nya sudah mengumbar kekuatan Double pedal mega powerfully melumat level Instrumen lainnya. Gustav, Ex Member asli IS ternyata tidak bisa terlepas begitu saja ketika dirinya kembali disodori mengisi bagian track Bass. Komposisi-nya terdengar masih lebih ke Death/Grind dengan letupan Blastbeat yang meledak hebat. penampilan vocalis Fachmy Bleed Gw rasa memberi warna baru di tubuh IS jika kita coba bandingkan dengan era-nya Man. Deep Growling yang lebih renyah melafalkan Pattern lirik berdarah secara jelas meski Fachmy bukan penulis lirik yang handal. rasanya durasi singkat 01:44 membuat Gw harus terus menyambung ke track " Hatred N Pain ", Komposis IS perlahan semakin mematikan lagi lewat dominasi (lagi-lagi) Blastbeating yang meledak hebat, rasanya Gw masih berada disekitar aroma kuat-nya Bleeding Corpse atau Jasad sekali. melihat aransemen yang kerap dipenuhi dengan Bombarbir Blastbeat akan sedikit melupakan kenangan kuat materi liar awal IS, yaa... ini menjadi salah satu perubahan signifikan setelah 15 mereka tidak bertemu serta adanya penambahan beberapa Solo Gitar pendek lumayan coba memberi kesan berbeda untuk Gore N Roll-nya. pada track ini elo juga bisa mendengar vokal kuat Aries Kingkong-nya Kaluman mengerang. now, The Musicianship is so Intense that even if the Individual Riffs weren't all that Catchy, the band Still Delivered through Excitement Brutality ! penyusunan komposisi yang menurut Gw tidak banyak memainkan teknik-teknik dinamis selain hanya fokus pada intense powerfully, Gw harus mengatakan memang telah terjadi pergeseran besar di " Denial In The Grave Torment ". kemudian menggerinda tanpa ampun " Revenge Rage ", Drummer Ari masih berdiri kuat mendominasi hampir di setiap partisi musik lewar hentakan mantap dan Yudi Zeta beberapa kali mencoba menetralisir Brutalitas-nya dengan Sayatan-sayatan solo Kecil. menghajar terus tanpa ampun rasanya saat " Consuming Postmortem Gutted " membuat denyut jantung Gw semakin tidak mampu menahan serangan edan level Bass yang bikin dada terasa sesak banget, OMG !!! Balances a Deadly Clinical Precision with Pummeling breaks that Catapult the listener into the pit before the Dense Brutality of the Bridge and its Snakingis also Nothing to Limp out on, about as Straightforward and Sadistic as this band has ever been. seperti Sound Gitar masih belum lagi dapat meredam dominasi Power Drumming Ari yang sangat kesurupan seperti ini, mungkin level Gitar & Vokal agak lebih diperhitungkan masalah balance level, mungkin akan berbeda lagi keadaannya. dan buat yang kangen dengan raungan kuat Man Jasad, kalian bisa Check Vokalnya di track ini. dada semakin sesak dan nafaspun menjadi begitu terasa susah untuk dapat menerima siksaan Mega Sinting pada Elemen Drum. Track yang menurut Gw mulai melepas tempo-tempo Breakdown Manis ketimbang obsesi ngebut tanpa henti sebelumnya. mengendalikan laju komposisi tetap dengan Beban ber-ton-ton, " Conspiracy " masih menjadi Terror ciamik dan mimpi buruk saat Amenk-nya Disinfected juga turut mengisi Growling sadis-nya. These songs have more the Power of the DM and the Monotone tempo become too Monolithic and Static. Even the More Mid-paced parts are full of odd, Dark lines in order to make us enjoy even more the Speed restarts with up tempo and The Blastbeating Assault ! Ok hingga pada menit ke 21 ini, yakin dan Pastikan Kondisi Jantung elo masih tetap pada posisi stabil, karena rasa kemanusiaan IS sudah semakin membabi buta tanpa ampun di " Suffering of Mankind " dan juga di " Alive ", inilah alasan yang lebih Konkrit lagi tentang bagaimana IS menginjeksi-kan setiap kemarahannya lepas dari tingkat Kontrol manusiawi. Gila, menyelesaikan sajian baru selama 25 menit bukanlah waktu yang sangat mudah saat kondisi kejiwaan dan Otak harus terguncang tiada ampun seperti ini. By the way, Expect always Great Dosages of Brutality because the other Influences aren’t even taken in Consideration. ini artinya memang tidak ada Istilah " Menua " dalam Bermusik IS Hari ini. dan sengaja banget untuk mengobati Kerinduan Kita dengan materi awal yang memorable so pasti ga akan terlupakan, pada closing setlist-nya, Track Anthemic asli IS dari era vocalis Man " Fuck And Kill " dari Album " N'Cep Surgeon (Poems from the Land of Gore) " tentu-nya masih belum lepas dari Ingatan bagaimana Track memorable ini selalu hadir disetiap kesempatan hingga Metalhead sangat mengenal betul karakter Hidup IS menurut Gw pribadi sebenarnya lebih " ada " disini. mungkin bagi yang belum beruntung mendengarkan materi awal IS, Hymne jahat " Fuck And Kill " menggambarkan kekejaman mereka sebenarnya sejak awal bersemai ! Propulsion to keep the listener on Edge through both the Hyper Double Bass Heavy Fuckin Blaster Segments and the Hyperactive streaks of Splatter and Speed.

Well, at the end, Gw ga akan menjadikan ini perbedaan mendasar atau sekedar membandingkan, karena setiap masa punya Gairah tersendiri, ini tentang bagaimana sebuah Band harus menjalani sebuah Evolusi dalam Passion seperti Esensi Klise yang bermutasi menjelahi setiap Kontradiksi-nya. tapi seandainya Jika berbicara tentang perbandingan, itu memang selalu ada dan nyata. Jujur, sampai hari ini mungkin Ingatan Gw masih melekat Bagaimana IS dari sejak awal mampu memberi Kontribusi Musikal berbeda dari Kebanyakan Band Scene Bandung saat itu dan Sekarang. pada materi " Denial In The Grave Torment " rasanya ada yang perlu Gw ungkap lagi tentang Kebiadaban musikal band masih terekam tajam meski pada akhirnya tuntutan perubahan besar harus terjadi. secara keseluruhan " Denial In The Grave Torment " memang menawarkan Intensitas BDM Style yang serba meledak-ledak hebat, penyajian Komposisi-nya masih berkompetisi dengan perkembangan hari ini, Bukannya Selling out dengan pasar, IS hanya ingin menunjukkan Eksistensi band tetap bernyali setelah Reunian. IS ingin menyajikan kesederhanaan konsep tapi masih menekankan tetap pada Esensi Ugal-ugalan-nya. Perhaps the most Important factor to this album, Though, is that the Longstanding Bandung DM Veteran Maniacs show no real Signs of Aging ! Dady Beer memang salah satu Enjiner yang turut memberi Bandung Scene semakin berkilau lewat tangan dinginnya, sementara untuk " Denial In The Grave Torment " , Gw yakin Dady ingin menawarkan sesuatu yang lebih " Menyegarkan " lagi. Artwork karya Didi Gozali tentu memberi sentuhan " Baru ",meski karakteristik Gustav sebagai Mainframe Art IS masih tak tergantikan. sehingga akhir kata, buat kalian terlalu susah Move on dengan Gempuran Dominasi Bomblast merontokkan jantung, sekali  lagi kegilaan " Denial In The Grave Torment " bisa menjadi Referensi, cause Every part song is more than simple to Audible Heavy and powerful. Not a Masterpiece but a strong album with Kick Ass songs. It’s Good to have them back !!!










CHECK MINI TEASER MADE By LICMEDIA

Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!