Warmouth - Pariah CD 2016
































Warmouth - Pariah
Samstrong Records CD 2016
http://www.facebook.com/warmouth666
http://www.twitter.com/hailwarmouth
http://www.instagram.com/hailwarmouth

01 Sworn Vengeance 02:19
02 The Blank Stare 00:50
03 Chains 00:55
04 Insomaniac 03:01
05 Pariah 00:38
06 Flies 05:19
07 Exiled From Life 02:10
08 Revolutionary Quote 00:47
09 Mourner 02:08
10 Eye For An Eye 02:13
11 My Unsacred Halo 06:05


I Made Dharma Astika Kariada - Vocal/Guitars
Kurniawan Lhaksono - Bass
Rahmat Gunawan - Drums


" This Sonic whirlwind Create it's Dynamic with the Infamous Death Metal Chainsaw sound, Bringing forth a Combination of Hardcore Blended with metal to it's Darkest form. " sebuah ungkapan pertama kali paling mengundang rasa penasaran Gw tentang konsep seperti apa yang dimainkan oleh Trio Metallic Hardcore asal Jogjakarta yang melumuri partisi musikal-nya dengan Atmosfir yang terasa gelap mencekam lewat sentuhan Distorsi Kasar dan Sound Cadas yang berat, We Crave in Darkness ! Well ... sepertinya bakal Menarik banget untuk Gw tulis karena (mungkin) belum pernah sebelumnya membahas dibeberapa review lostinchaos. menilik warna musik yang ditawarkan oleh WARMOUTH ini sepertinya Abstrak jika kita klaim sebagai Hardcore, untuk sebuah kriteria baku, karena perkembangan genre musik dari hari kehari semakin cepat, rasanya menjadi terlalu sulit untuk menentukan Tipe progres, namun jika mungkin banyak orang juga band menyebutnya sebagai " Hardcore " juga tidak salah, meski tidak se-Bombastis gaya Breakdown dan Groovy-nya, Warmouth mungkin bisa Gw dibilang Blackened Hardcore dengan Idiosyncratic Sound yang menggeser persepsi Elemen Black metal menjadi Aroma tak terpisahkan ketika kita dihadapkan pada Atmosfir musik yang terdeteksi Putus asa dan Kering. selain itu pukulan Drum yang cepat adalah Ekstrasi Grindcore serta Sound yang gelap dan berat tetap mengukuhkan Karakteristik " Metal " masih begitu gelap. Chuggy, Breakdown-ish Sludgy, and Blastybeaty or D-Beat Hardcore ! Maybe Warmouth Need builds even higher from there, Throwing Brick after Brick of Punk, Death Metal, Rawness, and Pure black metal onto this Structure. sejauh ini mungkin Kalian masih dibikin bingung dengan penjelasan kecil Gw, yang jelas menurut Gw pribadi, Warmouth siap menjadi pengalaman baru Movement Scene Tanah air dengan Menyuguhkan keutuhan birama tak terbantahkan di " Pariah ". Undoubtedly, Southern Hardcore Tinges and Twangs Intermingle their way into a Tangle of concept-driven Hardcore, Grindcore and Deliciously Dooming Drone. dan bagi yang masih bingung, konsepsi silang menantang antara Gaya bermusik Electric Wizard, High on Fire, Kvelertak, (New) Pig Destroyer, Nasum hingga Misery Index, namun Gw jamin setelah mendengarkan secara keseluruhan materi " Pariah ", kalian akan menemukan Skenario Konsep band sebenarnya (menurut persepsi satu sisi .ed). Never taken away from, however, is the root tom and Snare trading off and leading this Insanely Borderless, Rearing Dragon to a place where its Flames fill in Literature’s most Impressive Offerings.

First, Sambut " Sworn Vengeance " sebagai Gebrakan masif pertama Warmouth dengan warna dan Struktur musik yang akan membuat kita lebih Openminded dengan segala jenis musik cadas. ketukan tajam D-Beat yang dipadu dengan Distorsi kasar mengantar pembawaan konsep bermusik memang lebih terasa bikin kuping seperti melepuh. Karakter vokal parau berteriak lantang dan agresif cukup memberikan sentuhan yang melebur dengan Instrumen-nya. an Amalgam of Tortured Shrieks. Kocokan Harmoni Riff yang Distortif sekali hampir tidak memainkan Bending selain sayatan yang terus mengoyak hati. dan sejauh ini Karakteristik Hardcore masih belum khas tercium selain Blackened Type. I Made Dharma menjabani Konsentrasi 2 posisi memang tidak menemui Kesulitan selain malah lebih terlarut dalam Emosionalnya. Ketukan Bomblast Snare beberapa kali coba memecahkan alur tempo, cukup mengingatkan juga dengan Gaya meledak-nya Nasum atau (New) Pig Destroyer. pengemasan Sound-nya juga mampu memberikan sentuhan kuat tersendiri Warmouth, Klop memang Elemen yang terasa Kering, Gelap dan mencekam berputar cepat diantara Distorsi jahatnya. is Shoved into your ear canal over your thoughts. Heavy Distortion and lo-fi/live-Sounding Quality continues throughout Composing the Music Structure. " The Blank Stare " melaju cepat dan Kasar dengan membutuhkan durasi 50 detik saja. is Straight out of the Disfear playbook until about halfway through, where there Black Metal Aplenty vocals, Blastbeats, and a Choral section. It's a very cool blend of the two styles. dan melanjutkan kembali Neraka Berisik yang pecah meledak, " Chains " hanya membutuhkan durasi eksekusi 55 detik. seperti mulai menikmati tensi Warmouth meletup hebat, " Insomaniac " tetap gencar menyajikan Ketukan Bomblast yang cepat dan rapat, dan tak lupa membubuhi juga dengan elemen Doom serta Sludgy Style yang kemudian disambung dengan D-Beat liar. Massive Bursting Hardcore song that has a line I feel should be Blasted all over Hardcore Diehards Energetic. Menghantam cepat dan singkat " Pariah " ternyata hanya butuh 38 Detik mengeksekusi dalam durasi tempo, seperti sedang dimulai-nya era Kegelapan akan dikuasai Warmouth, Check " Flies " yang lebih kental elemen Sludgy hingga Doomy-nya. The tempo may be Constant, but the songs have a very nice " Swinging " motion that makes for an Excellent sense of Groove and The songs are Dark and Depressing ! ya sepertinya ada tekanan kesedihan sangat mendalam yang dapat kita reguk dalam Aransemen track ini. and nice Part untuk opening Track " Exiled From " kembali membangkitkan jiwa liar Warmouth terus menggencarkan kembali D-Beat memorable-nya. Karakteristik Pummeling Harmony dan Breakdown yang terasa Old School banget cukup mengingatkan dengan Gaya Obituary dan entah mengapa tiba-tiba Warmouth masih tidak bisa meninggalkan Tradisi Bomblast-nya untuk membabi buta kembali. " Revolutionary Quote " lagi-lagi cukup diledakkan secara krusial dalam durasi 47 Detik langsung membuat Panik ! mengulang lagi demikian untuk " Mourner " dan " Eye For An Eye ", rasanya kita seperti dilemparkan dalam Dimensi Emosional gelap Warmouth yang masih menggencarkan terus ketukan membakar Adrenalin. mulai memberi Warna berbeda, I Made Dharma menuangkan beberapa Solo Gitar sederhana diantara Riuh tajam Distorsi. for all its Aggression, Shrieking and Heavy parts, is Really Raw and familiar, whereby listening to it feels very Natural. Perhaps it is the Familiarity of the Structures and dark Southern mood of the Track, two things that are Rooted in Tradition and thus are Immediately Recognisable to most. Yeahhh, There are some Extremely Heavy and Emotional Moments. dan Momen puncak harus disudahi oleh " My Unsacred Halo " menyelesaikan Total Durasi album hampir 27 Menit yang memiliki sensasi Kering, Gelap, pucat dan Mencekam. mendengarkan keseluruhan " Pariah " kita seperti sedang terdampar dalam sebuah Kota yang Hancur dan Sunyi, dan rasanya seperti ada terror Halusinasi yang setiap menghirup kotor Polusi, dan terlalu Absurd untuk dapat menentukan langkah, Selamat datang Kehancuran Peradaban !

Many are Quick to point out the Impressive Flock of Musicians present here, each Bringing their own Unique brand of Blackened influences to the mix, but what is often Missed is these Diverse Inputs fuse together into a very Consistent Statement of a Blunt, Depressed, or Otherwise Pissed off Sentiment. yang pasti selalu ada pengalaman menarik untuk dapat kita simpulkan dan Tarik dari konsepsi musikal Warmouth sejak Track awal hingga Pamungkas. Penyajian Aransemen didukung dengan pemilihan karakter Sound serta Penjiwaan yang mampu melebur lebih dalam ketika mereka menyajikannya dengan hangat mencengkeram stigma kebanyakan Band hadirkan dalam eksistensi. " Pariah " adalah Kultus cadas yang siap memberi santapan Segar dan Buas ! jika kalian ingin merasakan Dinginnya malam dengan Angin yang kering, suasana Gelap dan Putus Asa, Mungkin Warmouth siap mengantar Ilusi kedalam Halusinasi panjang yang akan terbawa sampai ke alam Mimpi. Pengemasan Artwork serta Layout juga turut mendukung deskripsi bagaimana Kelam-nya Materi " Pariah " ini masih terbaik dari Samstrong Records. it just proves Blackened musics Influence did not die in the 1970s but Continues to Possess a Strong current in the Modern Age. So Keep Listening to this Album feels like Getting a Facemelter while still Headbanging and Thrashing things Around.










CHECK MINI TEASER VIDEO LYRIC MADE By LICMEDIA

Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!