Grausig - Dibelakang Garis Musuh
Majemuk Records CD 2016
http://www.grausig.net
http://www.facebook.com/GrausigOfficial
http://www.reverbnation.com/grausigofficial
https://twitter.com/grausigofficial
http://www.youtube.com/grausigofficial
01 Di Belakang Garis Musuh 04:26
02 Teokrasi Biru 03:42
03 Pralaya Hipokrit 03:56
04 Doktrinasi Cacat Temporer 03:48
05 Sampah Moralitas Dimensi 02:40
06 Infeksi Kanibal Utopia 03:40
07 God's Replicated 02:45
08 Prelude One 02:42
09 Doomsday 02:31
Phuput - Vocals
Ivan - Guitars
Ewin - Bass
Denny - Drums
An Absolutely Mouth Watering Display of Techy Brutality more Straightforward and Grindy Overall when Indonesian DM Monster has back !!! sepertinya masih menjadi Ungkapan yang pas banget untuk menandai Eksistensi serta penantian panjang bagi Salah satu Godfather DM tanah air yang menancapkan eksistensi-nya sejak tahun 1989. bukan waktu yang sebentar ketika GRAUSIG masih mampu membuktikan Invasi DM Barbarik dengan pesona luar biasa-nya. meski beberapa kali mengalami bongkar pasang formasi dan menyisakan sang frontman/Drummer Denny tetep konsisten menjaga Karakteristik warna Band ketika obsesi telah menjadi takdir-nya. It’s Amazing how much drums can really Improve a Guitar riff. The Riffs are well Executed, featuring Fast, Evil, and Dark tremolo Picked Melodies. They also do a Great job playing Power Chords with Dissonant Melodies at the end of the line. beruntung sekali Gw masih dianugerahkan Ingatan yang kuat untuk flashback kembali sepanjang perjalanan karir band hingga sampai saat ini, sehingga tidak menjadi hal yang sulit untuk Merepresentasikan kembali masterpiece musikal dari waktu ke waktu. dan Gw tetep acungi jempol untuk Drummer Denny masih menjaga betul skill performa-nya tetap di lini terdepan Grausig, apalagi materi album Full penuh ketiga ini menjadi Rekonsiliasi nyata, jika Grausig masih menjadi Monster DM Barbar yang perlu diwaspadai sekali. tetap Komprehensif mengusung karakter DM yang sudah hampir 26 tahun menjadi Idealisme yang mendarah daging untuk masih memainkan Karakter yang hari ini Metalhead menyebutnya sebagai Old School Death Metal ! Karakter yang saat ini menjadi Roorback beberapa band untuk memainkannya lagi ketika Invasi Modern DM bagi mereka sudah terlalu membosankan. jika memberi sekedar Referensi, nama besar Suffocation, Cannibal Corpse serta Deicide masih menjadi Soul yang tetap memberi Kesan Angker hampir disetiap aransemen yang gelap dan Mencekam. A lot of time they just focus on Shock value, This is where Brutality started! and The Biggest giving Surprise ! masih melekat kuat Kedasyatan materi full matang mereka era " Abandoned, Forgotten, & Rotting Alone " menyambung kerinduan mendalam ketika selang 14 tahun menjadi sekat yang panjang untuk menikmati kembali siksaan EP " In the Name of All Who Suffered and Died " dan Kemudian Single " God's Replicated " menjadi Komposisi utama perjalanan Musikal Grausig lebih terjawab mantap hanya di " Dibelakang Garis Musuh ", seperti sebuah Proses Hibernasi berarti menjadi Kontraksi reaksi ketika pada formasi solid ini Grausig masih dikelas terbaik-nya. Well, persiapkan segala sesuatu-nya akan berjalan kondusif ketika siksaan ini menjadi yang tak akan terlupakan sepanjang hidup kalian. This is their Magnum opus and they were the genesis of what Death Metal is today whether you want to Accept it or not. THIS IS THE DEATH METAL ALBUM THAT I CAN RELATE MY PISSED OFF MOOD TOO !
Seperti menjadi Taktik perang yang praktis, Grausig paham banget bagaimana memanjakan DM Fans dengan Kompleksitas menuju sebuah Klimaks. Menemui perjumpaan awal mencekam, " Di Belakang Garis Musuh " menjadi Sajian Frontal pertama yang meledak hebat setelah dimulai dengan 60 detik intro, serangan Blastbeat powerfully Menyesakkan dada seketika, atmosfir se-isi kamar ini mendadak menjadi Penuh sesak sekali. pukulan mantap drummer Denny still is the beast ! dengan penyusunan Aransemen serba diperhitungkan dengan Bar serta Lick yang matang, hampir setiap tempo Gw sangat menikmati ketukannya. tidak memainkan Konstruksi musik yang rumit, Grausig berhasil merajut-nya dengan Cukup Catchy dengan Part menantang, masih dinamis tapi tidak banyak menguras Konsentrasi untuk menikmatinya. I would say there are some other tracks where all member is Conspicuous as well, but overall some pretty talented at what does other. Riffing Ivan mampu memberi sentuhan tajam signifikan bagaimana mengawal overpower drummer Denny menjadi Kombinasi mematikan dan kemudian yang lengkapi krusial dengan Penampilan Prima Vocalis Phuput. kerjasama sempurna ketika skill talenta adalah kesatuan mengerikan ! sepertinya disini Grausig mantap mengusung karakter sound yang didukung dengan Kualitas produksi rekaman menendang Muka banget rasanya. aroma Karakter influentalis dari pendahulu-nya seperti Suffocation, Cannibal Corpse serta Deicide masih begitu terasa diantara Karakteristik Khas Grausig. Sumpah, Komposisi-nya sangat menghipnotis banget buat kita duduk manis menikmati sekali hampir setiap ketukannya, apalagi track " Teokrasi Biru ", mampu memberi kembali tamparan keras lagi bagaimana DM barbar tersaji menarik dengan akselerasi skill konstan untuk meramu DM yang semakin jahat ! Managed with that release to Establish a Blueprint that various bands would go on to follow in the years to come. Seperti mendengar Suffocation yang bergairah kembali ingin mengulang sukses " Effigy of the Forgotten " namun dengan spirit yang lebih bergairah lagi. beberapa Backing Middle Scream Bassis Ewin mampu memberikan sentuhan gelap lagi cukup mengingatkan dengan raungan parau Nakal Glen Benton. Syalut banget juga untuk Deep Exhaler Vocalis Phuput yang powerfully dengan Pattern Ajib-nya meski kurang jelas terdengar Lafal lirik-nya. Menghantam hebat kembali kemudian " Pralaya Hipokrit ", More Punched your fucking face, partitur liar masih menjadi Provokasi Pesona barbar aransemen mengundang decak kagum berikut-nya. The riff work on here is absolute insanity with the band being able to seamlessly transfer from playing fast power chords to lightning fast tremolo picking with little effort would take all variety away from these slams and create their open-string chugging breakdowns that detracted from their songs. Rasanya Grausig ingin benar-benar membuat Pembantaian Kejam tanpa ampun dengan Gemeretak serba Destruktif. Begitu pula " Doktrinasi Cacat Temporer ", Detonasi Tempo yang tidak banyak memberi sentuhan Rumit tapi cukup memberi Shock terapi banget bagi Peredaran Aliran darah terpompa tidak stabil menuju otak. salah satu catatan Gw selama ini mungkin bisa mengapresiasi sedikit deskripsi umum, Bagaimana meramu Struktur yang catchy namun tidak didominasi dengan Part membosankan adalah pekerjaan yang sangat Menantang jika dibandingkan musisi yang hanya terlalu hanyut oleh reaksi Adrenalin untuk bermain secepat-cepatnya. karena menurut Gw, disini musisi bener-bener sedang teruji emosional dengan Power-nya tetap mampu menyusun partisi yang setiap pendengar pasti bakalan lebih menikmati kualitas ketimbang sensasi-nya. they are the most Distinctive of the songs on this Album and feature some of the most Intricate riffs, Drum Patterns, and songwriting styles of the Material. kemudian " Sampah Moralitas Dimensi " & " God's Replicated " sebelumnya udah sangat memukau sejak dikenalkan di Single " God's Replicated ", kini ditawarkan dalam rekaman baru yang lebih Kickin ass lagi ! the seduction of blast beats in erotic delirium, fainting under the battering who are intent here on flailing and beating themselves into a bloody ritualistic trance. Komposisi yang semakin terdengar matang aransemennya, meski konsentrasi harus tetap tertahan di satu titik, Kolaborasi Ego Antar Member-nya selalu menawarkan kesejukan luar biasa dengan Lick & Skill maksimal. I believe that this music actually has the ability to kill, if amplified correctly... those kick drums, machine gun snare blasts, bass poundings, and crunching muted riffs could collapse chests, snap necks, and sever spinal chords if given enough juice behind them ... seperti menumpahkan Total enerji-nya, Drummer Denny kembali bikin kejutan dasyat di " Infeksi Kanibal Utopia ", Twin pedal rapat-nya mampu membuat Rontok se-isi kamar gw dengan tendangan edan yang tidak menampik memang Postur fisik-nya lebih sanggup mengeluarkan tenaga yang luar biasa. sentuhan-sentuhan kecil dan Lembut beberapa solo Gitar Ivan sedikit menambah nuansa epic disela-sela chorus namun pada akhirnya harus menghilang diantara gempuran Rapat Blastbeat-nya. Fizzy tone has never Worked better for a band than this, the tone is Dry and Heavy, and it fits the Intense riffing very well. The Solos have a Reverb Touch to them. sedikit memberi Cooldown setelah tersiksa barbar dengan Full track Bombastis, Grausig sedikit memberikan Ruang sejuk sejenak selama hampir 3 menit dengan menempatkan " Prelude One " sebagai Instrumental track dari solo Bassis meng-komposisi kembali Moloncello Suite No. 1-Prelude-nya Johann Sebastian Bach. Efek permainan dalam 3 Bar dengan musik kontrapungtal dan polyphonic di garis musik tunggal yang dimainkan oleh Alat Musik Cello, tapi disini Ewin menggantikan Instrumen-nya dengan betotan Bass, Rasanya seperti mendengarkan kembali " (Anesthesia) Pulling Teeth "-nya Metallica, namun dengan cita Rasa Grausig Tentunya. Extremely Warm sounding Distortion Effect tone. dan untuk menyudahi jelang durasi 28 menit, bukan tanpa alasan Bagi Grausig menambahkan kembali Track Monumental seperti " Doomsday " yang telah beberapa kali mengalami versi rekaman ulang, seperti sudah sangat mendarah daging mungkin, Track ini telah menjalani proses pemolesan dan penyempurnaan panjang lagi, sehingga seperti soul yang semakin menyatu, track ini semakin familiar banget sentuhannya. denger juga bagaimana Drummer Denny sangat menjiwai sekali setiap ketukan manis-nya meng-konversi stylistikal track ini menjadi " Bernyawa " bagi Imej Grausig Anthem ! Yeahhh, Showboating would throw off the Solid Thudding Quality of the Arrangement !!!
Overall, menjadi akhir yang membahagiakan saat kita telah menyelesaikan dengan baik siksaan Barbar selama durasi total setengah jam-an yang melegakan. kita dimanjakan banget dengan sajian Kualitas mengerikan dari salah satu Veteran Monster DM terbaik yang pernah dimiliki Scene Tanah air. sejauh ini ga ada kesan miring sedikitpun, walau beberapa Karakter Musikal masih terbawa oleh sosok Influentalis-nya, akan tetapi jika kita masih terlalu Kaku " Ngotot " membahas Orisilitas memang tidak akan ada titik terang, Karena musik sendiri menjadi bagian tak terpisahkan juga dalam sebuah Perkembangan. Respectfully juga Grausig masih menyuguhkan Sound yang mewakili karakter utama, lebih Natural serta Powerfully. dikerjakan di 2 studio berbeda rupanya menjadi salah satu alasan dari keseluruhan materi " Dibelakang Garis Musuh " bisa memberikan sentuhan nyata Sound Grausig. Kemudian Sebagai Distributor dan marketing Masterpiece Killer ini, Majemuk Records mengemas-nya dengan Package Profesional yang siap menghipnotis Art-fans karya Seniman Bvll Metalart. so, rasakan sendiri sensasi menggoda yang bikin ga stabil nafas kalian dengan rentetan drum rapat mencekam dan meski sangat disayangkan jika ini menjadi materi terakhir dengan Gitaris jahat berbakat Ivan dalam formasi solid ini ketika Ivan harus mengundurkan diri dari Grausig sebelum Old School DM album Fantastis ini dilepas. Welcome New Guitarist Alan ! semoga lebih mampu memberikan injeksi darah menyegarkan bagi Grausig. the production and the violence have improved and increased in an Astonishing way. The riffs are always intricate even if the band has incredibly Talented musicians while the drums rolls are one of the most Recognizable Characteristics of this song. MOSTLY RECOMMENDED RELEASE & YOU MUST HAVE !!!
CHECK VIDEO TEASER MADE By LICMEDIA