Tombstone - To The Existence of Light ' 2023

Tombstone - To The Existence of Light
Tombstone &  Gutter Prince Cabal ' Cassette 2023
http://www.facebook.com/tombstoneblackmetal
https://tombstone666.bandcamp.com
http://www.reverbnation.com/tombstoneofficial
https://www.youtube.com/channel/UCI_WPFyQV9FpCB2KP2D4png

01. Wolfsbane 05:33      
02. Disillusionize 07:51      
03. Into the Woods 08:39      
04. Vain 06:36      
05. Guardians of Land and Sea 05:18      
06. Far to the North 04:20    
07. To the Existence of Light 10:10

Orkestrasi Konstruksional materi band yang masih sangat w rekomendasikan buat fans musik kegelapan untuk menyambung kembali taste menawan sejak materi pertama " The Awakening of Darkness " tahun 2020 silam. tetap dengan pola-pola absurd yang dibuat dari kekacauan harmoni demi membangun entitas dengan kedalaman tanpa batas dari penguraian bawah sadar struktur sebuah metaforis yang terdengar lebih disonan dalam komposisinya, sehingga musikalitasnya seperti membangun ruang untuk tumbuh dari kombinasi nada kompleks dan nihilistik yang secara bersamaan melebur natural dalam ikatan esensial. selamat datang kedalam materi Tombstone yang lebih kerasa atmosfirik nan pekat hitam masih dari TOMBSTONE ! sebuah langkah matang pasca terjebak dalam Trademark yang kerap meledak cepat, mengalir dengan super distorsi kegelapan malam yang kian memperkuat karakteristik band dimateri gress ke-2 " To The Existence of Light ". more desperately distorted and flagrantly low-fi, this material now uses organic granularity in production to highlight the essential tones within it's melodies, complex but minimalistic, nice ! tetap solid dengan struktur aransemen yang dibuat dari Stream tonal yang dimainkan sebagai dasar harmonisasi, Tombstone saat ini mencoba memainkan sentuhan repertoar kultus penuh tradisi klasik black metal yang cepat, raw, ambient dan crushing jika w bandingin dengan materi sebelumnya yang lebih kental nuansa melodius-nya, drone trudging yang terinspirasi secara mendasar dari warna Vinterland, Dawn hingga Lord Belial. resurrected some of the more random rhythmic changes in that style and put them into a more wordly, decadent, and morose style of music. Grinding and stalling sounds throughout the progression of songwriting, and often the trudging battle-beat of early black metal rears its head in a new incarnation.

Di bawah echoing vocal memacu kecepatan kuda yang sedang berlari bak tempo tegas yang terhuyung-huyung dari pawai atau tarian yang cepat dan liar. dengan riffing Gitar lebih kerasa simply namun penuh penjiwaan setiap gesekannya ga ingin kehilangan semangat dan terdengar acak; fokus Tombstone mengarahkan komposisi lagunya melalui permutasi ide dasar dan menekankan platform lanjutan dari frasa perkusi lebih panjang yang alih-alih berisi setiap frasa gitar, bervariasi dalam evolusi tempo atas dorongan interaksi gitar dan vokal. Ritme yang mudah diingat meski terkadang secara mengejutkan lolos dari tebakan pikiran ketika menikmati setiap fill bar-nya menentukan kecenderungan keseluruhan dari setiap aransemen lagu menjadi bersatu untuk dapat menciptakan devolusi yang penuh perjuangan dan tantangan. " Wolfsbane " meski tidak terburu buru mengepakkan setiap ledakan masif pada aransemen, Tombstone lebih dulu memperkenalkan kental sentuhan atmospheric hingga menit ke 01:42 sebagai foreplay awalnya, setelah itu ditancapkan langsung konsentrasi kalian dengan ledakan masif. another marker in the progression of musical decadence, this album takes the morbid rhythmic and structural integration with toning down both aspects in favor of emphatic rhythm in stalling progressions of recursive strums, an atmospheric invention by repetitive creation of elemental harmonic space. Like all work from this band to date, worth getting for its developmental revelations of black metal, but not for those who fear a droning, corrosive, dispassionate aesthetic. Well, surprise memang buat kalian yang belum bisa move on dari materi era " The Awakening of Darkness " pokoknya. dengan full echoing vokal menjadi lebih wide mendominasi hampir keseluruhan sound dan aransemen, rasanya gw sedang mendengarkan materi seperti Ulver, Elderwind ato Lord Belial era " Enter the Moonlight Gate ". There is darkness here, but it’s the darkness of a deep forest, a mountain peak, a traveller sleeping under a great oak. sayatan tremelo yang cepat seperti melipat kekacauan menjadi makin sederhana dan struktural, hump-beat dan sludge-riff ala Celtic Frost yang bergejolak mendefinisikan gaya artistik dengan arah filosofis yang diekspresikan dalam lirik, penampilan, hingga dan komposisi melaju barbar di part awal " Disillusionize ", kemudian sebuah komposisi yang w sorot dan unggulkan adalah pada track " Into the Woods ", sentuhan menawan bagaimana saat ini Tombstone seperti lebih sepakat menemukan deal konsep, sehingga penyajian komposisinya jelas terbaca dengan yang namanya totalitas. terkubur hampir di dalam setiap akord dan interaksinya telah memaksa struktur ritmis yang bergeser ke dalam struktur keseluruhan lagu, memaksa artikulasi untuk mempertimbangkan struktur dalam setiap konteks hentakan hentakan monoton black metal yang memberontak yang membangun sebagian besar suasana hati di kepuasan agresi black metal, yess penampilan yang tidak perlu menguras konsentrasi namun Tombstone cukup sukses menciptakan part-part epik yang lebih menyatu dari setiap saturasinya. pump consistently engaging material in bent pieces of wire riffing and rhythmic augmentation through a competent walking drumbeat and obsessively recursive guitar rhythm riffing ! seperti halnya ledakan dipart awal " Disillusionize ", kayaknya Track " Vain " juga melakukan hal yang sama, yess !! tetap mempertahankan kecepatan aransemen atmosperik yang terdengar menarik. relatif mendefinisikan suasana hati yang memanipulasi konsistensinya untuk menghubungkan sebuah proses dengan pendengar dalam arti abstrak, menggunakan posisi relatif untuk mengilustrasikan bagaimana kegelapan yang sebenarnya. jujur aja komposisi yang Tombstone suguhkan memang menurut w jauh lebih menarik dari konsep sejenis yang lagi ngebooming discene kita karena dominasi kepentingan pasar, dengan kata lain goal konsep mereka sangat w apresiasi banget, griitt !!! meski dominasi part yang cepat, medium tempo ciamik juga kerap membalut beberapa part apalagi sentuhan melodius yang tidak ketinggalan menciptakan suasana semakin perlahan membeku. setelah karakter epik menarik seperti " Into the Woods ", rasanya jangan sampai kalian lewatkan juga track " Guardians of Land and Sea ", gaya klasik Samael era " Worship Him " rasanya w rasa diseduhkan dengan menahan diri secara musikal, hal ini memberikan tantangan bagi Tombstone untuk membuat musik yang semakin menarik pada level tertentu, baik secara emosional maupun intelektual. Dan bahkan karakteristik musikal yang memanjakan diri dengan pengulangan yang berlebihan biasanya masih terjadi karena suatu alasan terdengar selesai lagu-lagu dalam materi baru ini mendobrak pengetahuan kita tentang sebuah struktur lagu dengan parameter harmonik. seperti sudah sangat memperhitungkan banget moody audience saat menikmati materinya, Tombstone mengemas variatif sesuai respon pembawaan emosional penikmatnya, karena " Far to the North " bener-bener menggempur kembali dengan semakin barbar ! Fast melodic guitars race over blasting drums and then cut into sawing power chords, thrashing against their own rhythm with simple resistance and then taking off into long runs of guitar lines stretched through percussive drumming designed to enhance the BPM of the recording. hingga pada titik darah setlist penghabisan !! Tombstone mempersembahkan ultimasi track " To the Existence of Light " sebagai puncak closing-nya. karakteristik Atmosperik dipadukan solid dengan riff melodius bener bener berhasil menyelesaikan persembahan majelis hitam legam ini. through another blasting release of black metal made from vaguely atmospheric melody riffs speed-picked over screamingly rapid pummeling percussion, using a unification of vocal melody to stitch together a sensibility of onward motion. Their incessant and invariant use of almost trademark middle-of-the-road black metal technique takes this release beyond Norsecore to a new genericism despite the continued lifting of classical themes for the sake of chorus lines.

All in all, ada banyak ide hebat dalam album ini, dan w menikmati setiap lagu sampai batas level tertentu, sebuah karya menarik yang harus kalian coba sendiri kualitasnya. penulisan lagu yang matang, penyajian sound yang memanjakan sekali para penikmat musik gelap dan dingin serta pola disonan kontrapuntal, menciptakan kekosongan ambiguitas ekstrem yang menunjukkan efek doppler dalam musik dengan mendekati pusat ketukan dengan atmosfir serta harmoni yang naik atau turun, tetapi secara paradoks kadang terdengar saling berlawanan. seperti halnya catatan w sebelumnya, Tombstone memang masih menunjukkan diri dengan sebuah materi komplek nan matang dan tidak terlalu memaksakan diri menjadi apa yang mempengaruhi band ini sendiri, kesemuanya dibiarkan mengalir begitu saja untuk membentuk karakteristik alami Tombstone. komposisi yang tidak terlalu rumit dengan metodenya untuk melampaui pemikiran linier, sesuai dengan estetika dari Black Metal dari generasi sebelumnya, meski tidak memiliki konsep dan struktur yang terhitung orisinil untuk mendorong Tombstone terus menghasilkan karya-karya menarik sampai detik ini w rasa mereka telah menemukan mission goal-nya dengan segala kepuasan aural dihampir durasi 1 jam yang mencekam, terima kasih Tombstone untuk melahirkan Masterpiece ini untuk terus berjalan dan mengerikan. there are a lot of great ideas in this new album, and I enjoyed every track to an extent, but there could've been still continue so much more better done to improve this material. If you enjoy atmospheric with warm melodic music and don't mind overly long sections and repetition, then I'd still more recommended this album to you. ARRRGHHH !!!!!

* Songwriting: 8.4
* Originality: 8
* Memorability: 8
* Production: 8