Disgusting Castigation - Perpetual Carve On Manifest Torture CD 2018
































Disgusting Castigation - Perpetual Carve On Manifest Torture
Waar Productions & Funtech Production CD 2018

01 Intro 01:17    
02 Hollowed Eyes From Hideous Idols 03:42    
03 Land of Carcass 02:50    
04 Kneeling Demanding Death 03:26    
05 Defiling Rotten Benediction 03:17    
06 Perpetual Carve On Manifest Torture 04:02    
07 Infinite Torture 03:20    
08 Eradicate The Seeds Divinity 03:26    
09 Gore Celebration 03:40    
10 Perennial Punishment 03:32

Nanda Saputra - Guitars
Arga Haryanto - Drums

Duo Eksekutor Harmoni Barbar dari Tangerang, DISGUSTING CASTIGATION (DC) masih menjadi penebar terror berdarah yang cukup menampar Gw lewat " Promo 2015 " dan kerap menjajah banyak panggung sepanjang karir, akhirnya bernafas lega setelah penantian panjang mereka harus terbayar lewat full album mengerikan bertajuk " Perpetual Carve On Manifest Torture " via Join 2 label Waar Productions & Funtech Production. sempat terlambat dari jadwal perilisannya yang terkendala masalah teknis, ini momen menyegarkan yang konsis mereka guyurkan lewat anyir amis darah para penjagal-nya. tepat sekali sesuai prediksi Gw sebelumnya, jika Potensi DC ini siap bikin Poser makin jadi Pecundang dengan Konsepsional Mega Blaster dalam deretan penjagal DM potensial yang harus kalian Waspadai meski hanya cukup digawangi 2 Penjagal musikal sinting yang di erangkan hebat siksaannya ! BDM Machinelike Blastbeats and atonal, Spiraling Riffs, which is something I'm all for- it's a style that's mostly Ignored in BDM these days everything's a very Straightforward Rhythmic Pattern, and the Usage of Palm-muted Tremolo riffs to Build Tension ! DC still konsis banget menyuguhkan typical Terror BDM garang yang membuat otak kita seketika lumpuh dengan Intensitas serta creepy Sound mencoba cicipi kembali era 90 ke 2000 an yang menunjang Kebiadaban mereka. dengan Progres Musikal yang lebih tampil Catchy tanpa melakukan banyak Lick yang begitu Menantang, Sajiannya mampu ternikmati dengan total Membakar Adrenalin ketika mendengar mereka sendiri perform panggung rasanya. BDM dengan sentuhan beberapa Slam dan Groovy yang ciamik tetap menggerakkan tubuh serta stay headbang, sepertinya Gw coba memikirkan perpaduan Intens antara karakteristik Inveracity, Gorgasm, Pyaemia, Rest In Gore, hingga Digging Up atau Jasad yang kerasa begitu menusuk hampir disetiap Konstruksi keji musikalnya. Everything's all Compressed into a very narrow Midrange, so it ends up sounding very tiny and More heavy as fuck Sounding ! terus mempersiapkan Paket Terror tak terlupakan bagi para korbannya, DC berhasil merampungkan materi yang jadi saksi terbaik perjalanan karir diabadikan di Gubuck Gore dan Rocky Studio yang hasil finalnya dipoles oleh Ridho-nya Infitar. menjadi rasa penasaran sekali ketika Frontman Nanda kasih Preview materi barunya beberapa waktu lalu, ada kejutan yang bakal kalian rasakan, dan ga kalian dapatkan mungkin di materi awal. ketika IBDM masih harus berjalan di satu arah, DC coba hadir memberikan pesona yang berbeda. well, lebih siap mencincang biji peler elo dengan serangan Blastbeat Rapat menghajar periodik serta sistematis dengan Aransemen gurih. meski tidak banyak menguras konsentrasi ketika menikmati, DC masih terbaik menyajikan komposisi lebih Berat serta Catchy listening. Managed to Sneak on to this Otherwise Awesome Sounding and Great catchy Riffs and kickin composed.

Seperti biasa ga perlu terburu buru memecahkan keheningan dengan serangan Blastbeat membabi buta, karena Ritual Horror berdarah masih menjadi jadi ketentuan tak tertulis band dengan tema sadis, darah dan Kematian lewat sajian Intro selama 01:17 dan setelah itu siapin leher kalian untuk dipancung lepas dari badan lewat komposisi berat serta perlahan bisa memutilasi semua organ tubuh dengan " Hollowed Eyes From Hideous Idols ". suguhan DM Sounding yang masih jadi Trademark dan gempuran Blastbeat drumming rapat, DC konsisten membayar setiap kejahatan Psikopat via aransemen BDM keji. kerjasama ke-2 DC dengan Ridho-nya Infitar terus membawa level selangkah makin menikam dengan setiap suntikan serum mematikan. yang Gw rasa berbeda disini adalah penampilan 2 karakter vocal (dalam proses rekamannya dihandle oleh Nanda sendiri bareng Musa Arise .ed) sekaligus saling membayang lini pattern lirik dan mengisi dengan warna low growl yang kerasa lebih emosional pembawaannya, meski pada awal telinga Gw mendengarnya sedikit janggal, namun akhirnya beberapa kali mengulang ulang setlist-nya, baru Gw terbiasa untuk merasakan clicked. yaa, mungkin aja telinga Gw masih belum move on gara gara 1 persepsi tradisi BDM Band tanah air, jika typical band brutal dan berat itu harus gini dan Gitu, meski bukan sesuatu yang baru, terobosan berani DC bisa jadi pertimbangan band lain harus mulai berani menjauh dari sebuah stereotype. There are no actually Shredding riffs in here! So they did manage to capture the essence of death metal, which as always is awesome riffing mixes to give us some fabulous and memorable BDM riffs and songs. bombardir drumming rapat menjadi dominasi rentetan Sounding Riff dapat bekerja kompak di " Land of Carcass ", karakteristik Deep Guttural Gurglingnya memang mantap, ditambah Low Growling-nya malah DC mencoba familiar dengan type NYDM, iya karena BDM ga harus terlalu tenggelam dalam hanya mengerang, DC ingin menunjukkan sebuah pattern lirik harus jelas tersampaikan meskipun itu hanya fantasi yang dibangun dari dimensi kebencian dan ketidakpuasan yang mereka ciptakan dan rasakan dari buah pikir keseluruhan vocalis Satyndra Jaswal-nya Anthitesis. Most are under 3 minutes, which allows the riffs to hit you and do Maximum Damage without getting tiresome, Damn ! Meski dengan tempo Medium dipart awal " Kneeling Demanding Death ", DC menampilkan atmosfir BDM sound yang megah sebelum Blastbeat barbar mulai menyerang kembali. track yang dipercantik dengan permainan solo melodius dari Ridho-nya Infitar sekali lagi ikut ngasih Poin Plus materi. struktur musikal DC masih Gw rasakan dari sejak awal mereka terbentuk terjaga, simply dan berat. Partisi Riff yang mudah terbaca progres bar-nya cukup banyak mengembangkan warna BDM terdengar renyah, sehingga menurut Gw ga perlu kita konsentrasi penuh selain cukup hanya menikmati perlahan setiap siksaan barbar. " Defiling Rotten Benediction " waktunya memisahkan karakter multiple vokalnya tidak bebarengan, kalian akan menikmati rasa lain saat Low Growl mengeram sendirian, antara emosional dan kedodoran, DC masih ingin terus kasih penyegaran DM meluluh lantakkan. menurunkan tempo nya di part2 awal " Perpetual Carve On Manifest Torture ", namun degup jantung ini masih terus merasakan sekali siksaan barbar konten musik intens yang tetap menjadi terror. Guttural verbal secretions with a Syllabic punctuation somewhere in between Frank Rini IB and John Gallagher DF, with a slight tendency to return to those toilet bowl intonations the guys used on the older material. Muddied, acrobatic spikes of Old school DM riff influenced scaling patterns pop up in places like the bridge of the title track, also paid forward from the earlier works. penyiksaan kembali menguasai setelah jeda cooling lumayan bikin sensasi rasa, " Infinite Torture " menyeduhnya lagi formula penuh kebencian. ketukan blastbeat yang seakan menjadi dominasi tiada henti, meski tidak terdengar cepat ledakannya, DC tahu banget sekali lagi cara menyajikan aransemen sederhana bagi DM freak untuk menikmatinya. " Eradicate The Seeds Divinity " jangan sekali kali untuk kalian lewatkan begitu saja pendekatan lunatic emosional. lumayan menurunkan tensi yang sudah memanas kembali di " Gore Celebration ", DC lebih menyajikan medium tempo, sehingga fans ga akan terpaku terus dengan materi dramatis yang meledak ledak. The sharp, Slashing riffs which alternatively sound like the stabs of a knife, smashes of ball point hammer or the Swings of an axe. dan menyudahi pada Bab akhir, sajian " Perennial Punishment " coba ngasih ruang gerak epik lebih terasa rilex serta cooling down untuk clean part awal sebelum Bombardir Intens Blastbeat menguasai dan menyelesaikan keseluruhan pesta barbar selama total 33 menit. In most songs they aren't slow for long amounts of time, but when they are it usually has a double base in the backround to keep the feel, but the guitar and singing gets the refreshing slower sense of the music.

And Overall I kept waiting for this album to do something, hit me with a great riff, Violent drums with simply composition. memainkan emosi pendengar bagi Gw adalah hal yang cukup sulit karena penjiwaan setiap individu berbeda beda, menyuguhkan komposisi yang perlahan bisa menaikkan tensi adrenalin, menggorengnya hingga pada fase akhir menurunkan tensi yang sudah tegang berdiri harus merebahkan lagi dengan suasana yang lebih mencair. secara keseluruhan Gw sangat menikmati sekali materi yang menurut Gw perlahan sudah menampilkan keberanian berani tampil beda DC. BDM tidak identik dengan Gempuran komposisi membabi buta, namun keindahan DM bisa di permainkan apa saja selalu tetap jadi ornamen menarik asal tidak melenceng terlalu jauh dari tradisi-nya. meski sedikit merasakan materinya lumayan ada yang terlalu dipaksakan, DC cukup berhasil sekali lagi dengan segala Obsesi-nya lepas dari zona nyaman yang jadi Epidemi. sajian sounding megah dan Package ga maen-maen, " Perpetual Carve On Manifest Torture " layak sekali untuk segera mengisi Rak DM faforit dari tanah air diawal tahun 2018. I’ve heard much better riffs this year, but brutal death metal goes for simplicity, and in terms of writing utterly simple riffs that happen to be interesting with brings some great fills and an ear for odd time Signatures into the mix, which is maybe the only area where a Significant improvement on the OSDM style could have been made in the first place. AND TIME TO ABRUPTLY CHANGE BRUTALITY MORE THAN MORE !!!


CHECK MINI TEASER MADE By LICMEDIA

Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!