Bloody Anatomies - Parasick CD 2016

Bloody Anatomies - Parasick

Endless Torture Records CD 2016

https://www.facebook.com/BloodyAnatomies

http://www.myspace.com/bloodyanatomies

01 Parasick 02:23

02 Amputated Maggots 03:13

03 Virus Mutated 02:46

04 Chaos DNA 02:27

05 Mutilated to Beast 02:43

06 Humanoid Stabwound Therapy 03:03

07 Fragment of Death 02:33

08 Controlled Bleeding 03:27

09 AnalTomies (Outro) 01:45

10 Fragment of Torture (Bonus Track) 04:34

11 Electro Convulsion Therapy (Bonus Track) 02:27

Syafeg - Vocals

Dhomfarysa - Guitars

Syharma SxBx - Bass

Faixal - Drums

sudah menjadi visi membangun sebuah label yang memberi penyiksaan distorsi tiada henti, Endless Torture Records dapat digambarkan hampir disetiap rilisannya mengakomodir banyak sekali DM enerjik. memperkenalkan debut full pertama DM asal Selangor, Malasya, BLOODY ANATOMIES (BA) memulai karir-nya sejak tahun 2008 cukup untuk membuktikan konspirasi ugal-ugalan BA menggeliat liar dalam sistematis Death Metal berat dan cepat dengan beberapa sentuhan Slamming serta warna kental OSDM. saat Gw mendengarkan esensi murni Death Metal liar, dalam daging menyaksikan tampilan aural kekerasan, mutilasi dan kematian sehingga hal gila yang dapat mereka jelaskan secara detil, " Parasick " menurut Gw seperti menjadi sketsa Diorama powerfully yang dimainkan lewat semangat tepat, they will make believers out of you ! namun jika Gw coba membandingkan dengan aransemen sebelumnya, BA coba menemukan style yang mereka yakini saat ini di " Parasick ". these guys mean what they say, living, Breathing, and Bleeding the true metal spirit, and their Nefarious intensity is Disconcerting, to say the least. kalo Gw gambarkan sih, Riff BA masih mencoba kemurnian karakter dari era 90-an dengan ketukan-ketukan drum tempo cepat dan Low wind Growling-nya lumayan menambah gelap esensi atmosfir musikal BA. It is Energetic, really, for me to try to Describe the Burning ferocity of this music. meski rada terdengar Unik dan berbeda dari yang lain di scene-nya, BA berani membakar persepsi dan stereotype karakteristik DM di Malasya Scene ketika yang lain ingin berkiblat ke US & European Style.

mulai mendengar track pertama " Parasick " setelah part intro (hampir semua lagu dimulai dengan sebuah intro .ed), ketukan rapat Blastbeating drum coba mengusik lebih dulu yang disambung Low Wind Growl seperti tiupan gemuruh angin puting beliung, menjadi kombinasi yang terasa Klasik ketika kita coba mendengar kembali kekuatan vocal horror Incantation (" Onward to Golgotha "), Immolation (" Dawn of Possession") dan Mortician, sama sekali Pattern lirik vokal ga bakal terbaca secara jelas, bahkan kebanyakan orang sudah bilang type vocal seperti ini telah out of date, meski esensi Old School Type nya masih mengena. selain Low Wind Growl, beberapa kali sengatan Guttural gurgling mulai terasakan meski tidak intens. membaca aransemen fill, lick dan bar musik, sang drummer Faixal ingin mengeksplorasikan pukulan yang terdengar cepat dan rapat dengan harapan Gitaris Dhomfarysa mampu mengimbangi tertutupnya setiap celah dengan suntikan distosi riff. mungkin terlalu menikmati konsep dasar, Dhomfarysa masih beberapa kali menyuguhkan perpaduan pummeling dan Old School Thrash Riff tanpa teknik bending, agak aneh pada awalnya, tapi jika di play berulang-ulang, barulah Gw menangkap esensi yang BA Tawarkan. diantara tempo yang cepat, beberapa kali fill Breakdown Slamming Groove mencoba mencairkan suasana yang memanas dengan Headbanging Act. lebih spesifik-nya mungkin elo bisa mencoba " Amputated Maggots ", penekanan ritme konsep terasa lebih detil, persepsi DM cepat lumayan terpangkas oleh beberapa bridge yang cukup menggetarkan meskipun konstruksi aransemen menurut Gw belum terkombinasi secara maksimal. These bring to mind an unholy Monster Gradually increasing its Brutal Savagery on a helpless victim. Less convincing are the more Chugging riffs, These bring to mind a more monotonous. menawarkan komposisi yang mulai " Berbeda " dari track sebelumnya, " Virus Mutated " track dengan mutasi partisi Death/Grind mencoba menggilas literatur musik yang lebih sederhana semakin menekankan gerak tempo cepat dan tegas, gitu saja. dan " Chaos DNA " & " Mutilated to Beast " masih terus mengulang tradisi track sebelumnya. pada track " Humanoid Stabwound Therapy " permainan drum di isi oleh Drummer Paan Savagely, yang menurut Gw ketukannya beberapa kali mampu menghidupkan konseptual BA lewat skill dan Fill yang ga kalah menendang pantat, yes, you can get a little complex and more hectic at times. selain itu Paan juga masih kebagian jatah lagi di track " Controlled Bleeding ". untuk materi album baru ini diselesaikan dengan sebuah Outro Instrumen " AnalTomies " yang karakter komposisi-nya lebih membawa suasana Slamming BDM. dan pada ending track, Endless Torture Records menambah 2 bonus track " Fragment of Torture " dan " Electro Convulsion Therapy " yang sudah diperkenalkan sejak materi Promo 2009. konsep musikal BA masih terdengar Death/grind, tapi komposisi-nya lebih dinamis lewat sentuhan kecil lead Gitar, sound yang bagi Gw Punchy banget plus chaotic Deep Pig Squel Vokill, yah meski rekamannya kurang begitu balance, dimana level vokal masih terdengar timbul tenggelam. higher Dosages of Blastbeats while the Riffage remains Schizophrenic.

All in all, this album is another confirm of the BA Unmatchable Savagely. terkadang kita ingin menikmati DM yang lebih bersahabat di kuping setelah gempuran sterotype gempuran familiar sudah mulai membawa pada titik jenuh. ketukan berani Band ini cukup menjawab semua keinginan kita. meski tidak ada yang terlalu menjadi Poin plus, " Parasick " bisa menjadi alternative baru DM lebih terdengar jinak jinak merpati. meski masih menjadi catatan pribadi Gw kurang begitu menikmati karakter vocalis Syafeg yang posisi lebih memblocking aransemen dan terlalu banyaknya Intro dari cuplikan film horror semua lagu kadang sempat memenggal masalah greget, karena adrenalin cenderung secara emosional dimainkan. sentuhan proses mixing dan mastering Avan rupanya cukup memberi poin memikat dengan karakter sound terdengar clean serta Heavy-nya. dan Artwork Rudi Gorging masih menjadi mainframe cool gory artwork BA. and the result is an album that perhaps lacks a little of its Predecessors instant appeal, but which rewards Perseverance. Big, Decayed riffs drown in treacly feedback are still the core of their sound, but songs are Structured less for Violence and more for a slow-building of Atmosphere. as Abstract or as alienating as some, but firmly treading a path which Embraces DM past as well as its future.