Bleeding Corpse - Condemned to Suffer CD 2014

Bleeding Corpse - Condemned to Suffer
Groupies Merch CD 2014

01 Exhumed the Feast Massacre 05:13    
02 Repository of Pervesity 02:42    
03 Department Inhuman Putrefaction 03:47    
04 Condemned to Suffer 04:23    
05 Selebrasi Ujung Belati 02:35    
06 Konspirasi Ajal 03:12    
07 ...... Derangement 03:38    
08 Carnivore of Malignant 03:18

Menjadi The Most Waiting List Release oleh banyak Death Metaller sejak Debutan Bandung Intensed Brutal Death Metal With Blasting Touching, Bleeding Corpse diakui seketika Namanya melambung Sejak pertama kali merilis Demo " Bangkai Para Pendosa " Pada Tahun 2006 sejak band ini memproklamirkan terbentuknya formasi pertama, 3 Buah Track Sadis Istimewa mereka memang langsung mendapat perhatian penuh Pieces Records, dengan Typical Brutal Death Metal Gahar In The Vein Pendahulunya, Jasad era " Annihilate the Enemy ", Bleeding Corpse kemudian disebut2 sebagai Rival Berat Jasad selanjutnya. dengan Aransemen Blastbeat Drum yang mendominasi sekali plus Guttural Gurgling Vokill Horrific-nya, Ini menjadi Perpaduan Mantap antara Old Internal Suffering, Disgorge, Goretrade serta Cinerary. 2 Tahun kemudian Karir Bersinar terus menjadi terang saat Debut CD full Pertama " Resurrection of Murder " menjadi Icon Death Metal Brutal yang Membawa pengaruh Signifikan Banyak band ditanah air menjadi Masterpiece mengagumkan meski beberapa Tahun kemudian masih begitu banyak diburu Kolektor dengan Harga selangit, Kini setelah hampir 6 Tahun produktifitas Bleeding Corpse kembali dibuktikan dengan full album ke-2 nya " Condemned to Suffer " via Groupies Merch, eksistensi mereka siap mengalami Ujian dimana Frontman Vokalis band telah mengalami Perubahan, Yadi Behom yang dikenal sebagai Scenester Veteran Bandung yang pernah Mengisi Formasi Jasad Awal, Motor Death serta Necropsy dikenal memiliki Karakter vokal Growl yang Liar serta Gahar, dan kini tampil lebih guttural sekali untuk Bleeding Corpse, Seperti menghadapi Tuntutan Typical musik yang diusung, banyak pertanyaan kemudian muncul, apakah Yadi mampu mengisi Posisi-nya saat ini setelah Ditinggal Vokalis Asli Band, Bob Rock? mungkin posting Track Promo kurang begitu memahami karakter Baru band, sehingga Jawaban terakhir paling Definitif adalah Mendengarkan Full Album Kejam ini. Here you have some extremely fast and heavy grinding death metal, with ultra-mega fast drums with unrelenting double-bass attack throughout the whole album !

Persepsi Miring kalian (Termasuk) Gw akan terpecahkan dengan Track awal " Exhumed the Feast Massacre " yang dimulai dengan sebuah Intro selama 01:35 sebelum akhirnya kita bener2 tersiksa dengan Dentuman Blastbeat Sadis tetap menjadi Trademark Bleeding Corpse seperti sebelumnya, Yadi Behom mengenalkan Karater vokal Barunya yang lebih Nge-Depth ! Guttural Gurgling yang masih merupakan Teknik Growl lamanya menjadi lebih "Weed" serta "Throaty", sehingga lebih akan terdenger pernafasan Diafragma dalam-nya sedang bekerja Keras, yess Everything feels very raw and natural. Komposisi Musik cepat dan Menggilas masih menjadi Karakter Kuat Bleeding Corpse sendiri yang tetap terjaga sejak materi " Resurrection of Murder " dihadirkan dengan Sound yang lebih Baik kualitasnya. The name says it all: this is chaotic. Here you have some extremely fast and heavy grinding death metal, with ultra-mega fast drums with unrelenting double-bass attack throughout the whole album. The drummer is not just fast but very precise too. This guy's work is impressive. The guitar riffs are fast as well and very good, even if in some moments it's kinda of hard to fully understand all of them (mainly in the intense grinding parts). " Repository of Pervesity " tetap melanjutkan pembantaian keji berikutnya, karakter Vokill Yadi Semakin mengingatkan gw dengan Gaya Vokalis Cerebral Effusion, meski kurang terdengar jelas lafal liriknya, namun beberapa kali Gw sempat memperhatikan Pattern Vokalnya terdengar memang cool ! selain bombardir mati-matian Hyperblast tempo, sesekali memang terluangkan Part untuk lebih Nge-Slam groovy yang lumayan untuk menggoyang Kepala meski kemudian masih harus tersengat hentakan beat yang terus melaju cepat ! the songs are ultra-fast, but we have some slow heavy moments here and there, and the guitar riffs sound massive then. The vocals are as guttural as humanly possible and honestly. Improvisasi Track " Department Inhuman Putrefaction " kemudian bagi gw menjadi Bagian yang Menarik dengan beberapa Teknik yang lebih dinamis jika gw bandingkan 2 track sebelumnya, selain mengandalkan kecepatan, beberapa Part tempo Keren bisa elo rasakan disini. selalu memiliki alasan kuat tersendiri jika Band menaruh " Condemned to Suffer " sebagai Titel Utama Album ini, selain mewakili karakter aransemen lagu secara keseluruhan, Track ini memiliki Feel yang Matang untuk selalu diperhitungkan Utamanya begitu juga dengan " Selebrasi Ujung Belati " dan " Konspirasi Ajal " siap menjadi Anthemic Wajib Track mereka perform stage. Hentakan serta Gempuran sadis seakan tidak mengenal kata ampun bagi Bleeding Corpse Melancarkan Part2 extra ngebut, sloppy as hell, and that rules, but more importantly are the frighteningly heavy Brutal slams Blasting tempos ! dan Mengakhiri terror Mautnya " Carnivore of Malignant " menjadi Closing Track yang masih memuat Kekuatan Hebat Suguhan Blaster Snare serta Distortion Noise Riffing yang Menggila !  Despite being raging, blasting, brutal as hell tribal bashing truly shine as one of the better brutal bands and one of the cooler and more finessed bands out of today's selection.

Tetap Mengusung Idealisme Kuat dengan Mempertahankan Karakter Musikal, Bleeding Corpse Gw rasa cukup berhasil apalagi taruhan memasang karakter Vokal yang lebih gahar dan berbeda dari sebelumnya, Gw nyatakan Jika " Condemned to Suffer " masih menjadi Kekuatan Hebat Bleeding Corpse sebagai Pengusung Brutal Death Metal yang Signifikan serta Kredibel mengerikan dari Bandung area. didukung dengan sound Produksi Maksimal, Nyata memang jika Ini adalah Masterpiece terbaik ke-2 saat ini. styled effort yang siap membenamkan persepsi Death Metal progres memang tidak akan Pernah Mati ! There's enough uneven blasting to please even the most jaded of brutal death metallers, where the full force and insane brutality of the music can take you fully !!!