Inrain - Rhyme Disarray Destination ' Demo 2019
Eastbreath Records CD-R 2019
01 Rhyme Disarray Destination 04:07
02 Barisan Garda Parau 03:26
Arvin - Vocals
Prayogarock - Guitars
Ricky - Guitars
Yudi Hermawan - Bass
Billy Zulkifly - Drums
Menambahkan lebih banyak kemarahan untuk menghasilkan sesuatu yang sangat epik, Kejam dan lebih menarik dalam Menyampaikan suasana hati yang berbeda seperti secara intens melalui penggunaan Instrumen adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh kebanyakan orang, dan masih dari Bandung Scene, salah satu lumbung terbesar-nya Musisi musisi cadas Tanah air, Catat 1 lagi Rebel Berbahaya, INRAIN ! terbentuk sekitar tahun 2014 konsis lewat konsep Death Metal dengan nuansa yang berbeda, menginspirasi dari permainan DM Technical serta warna Deathcore, kalian bisa membayangkan warna Soilwork, As I Lay Dying, Obscura, Bloodshot Dawn atau Arsis di mix jadi satu? awalnya biasa karena Gw mendengarkannya hanya sekilas, tapi setelah beberapa kali menikmati, Damn !!! Band ini punya komposisi asli keren, especially untuk aransemen Riffing-nya yang asli Jempolan ! Sebagai seorang yang sama sama berkecimpung di alat musik, Gw tahu Band ini memang mumpuni banget dengan semua talenta member-nya. Jika Mix Death metal Technical hanya sebatas pada warna Jazz, Klasik, Grindcore, etc, sebenarnya Blend antara core musik sudah engga asing banget, tapi Gw sekarang hanya berbicara tentang Scene Lokal Movement, Inrain memamerkan Taring tajam berbahaya untuk kalian waspadai. The songwriting seems more Cohesive and very well Structured. In a genre that often comes off as dudes just wanking their guitar, the band kills it. They are not confined to any type of limitations. Mendengarkan sejak track pertama " Rhyme Disarray Destination ", tanpa banyak basa basi, Inrain langsung buas membabi buta dengan panduan powerfully frontman vocalis Arvin. kita memang asli disuguhin dengan pemandangan skill yang gila gilaan lagi proses eksplorasinya. selain part-part yang cepat, diselingi yang lumayan menonjol adalah Part Breakdown in the name Deathcore Beatdown yang tidak terlalu berlarut larut dalam setiap hentakan provokatif untuk mengggoyang leher kepala kita, with it's Rhythmic drum work and the Grooving guitar riffs, with more Blastbeats thrown in the mix as well. namun juga serangan beruntun luar biasa penampilan paling kompak gitaris Prayogarock dan Ricky asli bikin Gw gagal move on dengan Bar dan Fill-in nya, apalagi sentuhan melodius solo gitar harus beberapa kali menenggelamkan Gw lebih dalam perangkap Hipnotis mematikannya. Pemilihan Partisi Riff-nya serba Excited, sangat diperhitungkan demi sebuah ketepatan Harmoni kemudian digeber dengan Ritme yang serba cepat dan hitungan yang terdengar ganjil. Gw hampir menikmati banget keseluruhan Skill member, tapi jujur Gw pribadi kurang menikmati gaya Low Growl standar-nya, meski Screaminsane-nya beberapa kali cukup menohok. mungkin karakter low Growl-nya bisa diasah lebih berat lagi, karena esensi konseptual band bagi Gw lebih menganjurkan penampilan vocal yang lebih berat dan liar lagi. " Barisan Garda Parau ", akselerasinya makin memanas lagi, komposisi-nya makin menantang dengan Metallic Riffing, lebih coba mengingatkan dengan riff riff mak nyuss As I Lay Dying, Unearth, Austrian Death Machine, atau Shadowfall. kompleks memang komposisi-nya lebih Openminded dengan segala pengaruh musisi. riffing band adalah kombinasi dari choppy, stop start effect dan Lead Riff yang lebih tajam, melodic dan lebih tegas, Multi Layer dengan baik di atas ritme utama. Ini menimbulkan Sound yang sering terdengar kompleks yang mengancam untuk tergelincir ke Bar berikutnya, namun, dengan beberapa penulisan lagu yang cerdas, Inrain telah berhasil menjaga progresifitas mereka terkontrol lebih baik. Secara keseluruhan Kompleksitas sajian Inrain memang sangat luar biasa, especially pada Instrumen musikal-nya makin bikin Gw (lagi-lagi) susah Move on karena Titik tertinggi pada aransemen lagu ini sangat jelas merupakan Obsesi utama. Prayogarock dan Ricky memiliki beberapa pemikiran paling kreatif selama proses penulisan-nya mungkin. Secara umum lagu di demo ini memang memiliki solo gitar yang bagus selain terror ketukan drum awesome-nya. Jika mereka tidak bermain solo, mungkin biasanya dominasi harmoni lebih memimpin part solo. Dan di bawah harmoni itu adalah bagian keyboard yang sangat atmosperik untuk menambah nuansa solo secara keseluruhan. Solo umumnya panjang dan memiliki banyak bakat untuk disebut virtuostik. dan Jika kalian adalah seorang gitaris utama yang menyukai harmoni dan melodi kreatif, maka kalian Gw rekomendasikan untuk membuktikannya sendiri ketimbang Gw hanya lebay membesar besarkan apa yang Gw omongkan. Heading for the end, what we have here is an Impressive work delivered by a bunch of seriously talented musicians, in the form of a rusty Hammer pounding its way into your head - yet, it gives you more every time you listen to it. Don't miss it out, such a high quality is rare to find today.
![[SLAUGHTERBOX] Angel Of Death - Tribute to Big Four](https://3.bp.blogspot.com/-MyNLlCMZhto/WcfhhjeYOAI/AAAAAAAAFys/sbP_DIdRi0wlVg_uT_z8Bccq25VkkJPYgCLcBGAs/w680/ANGEL%2BOF%2BDEATH%2BCover.jpg)
