Kelakar - The Colonel CD 2016






























Kelakar - The Colonel
Hitam Kelam Records CD 2016

01 7 Churches
I. Ephesus : The Deprivation of Sacra Symbiotism
II. Smyrna : Spasmodic Persecution
III.  Pergamos : Enchanted Murmur of The Nocturnal Necrolatry
IV. Thyatira : Jezebel The Prophetess
V. Sardis : The Livor Mortis
VI. Philadelphia : The Solid Pillar
VII. Laodicea : Crepitating Skeletal Efigy

02 40
03 An Epoch of Proliferating Peptonized Ectoplasm
04 Heretic Paradogma
05 The Amorphous Pathogenetic Blistering Mammon

06 Ezra Kepalang Tanggung
I. Brain Wave
II. Heart Wave
III. Flesh Wave
IV. Marcatissimo
V. Chordal Form
VI. Legatissimo
VII. Let's Volt in

07 Rindu Order
08 Primordial Kernel of Metamorphonic Genesis
09 Batu Karang
10 Orifice
11 Semesta Baru Saat Rehat
12 Excogitate Supra Celldroid Underneath The Anomalous Orb

Didi Priyadi - Voices, Electric Guitar
Wisnu Adrian - Keyboards, Synthesizers, Sequencers
Reynold Silalahi - Piano, Synthesizer
Bistok Simangunsong - Drums, Percussion
Mattheus Aditirtono - Bass

Menggagas ketidak warasan orbit musikal dengan partitur menarik lingkar labirin yang terangkum dalam birama art openminded musik sebenarnya sangat luas tanpa sekat pemahaman berarti seperti melakukan perjalanan lepas lintas genre bareng imajinasi yang kemudian tertanam distorsi sebagai kekuatan dasar, rasanya belum cukup menggambarkan kegilaan yang bagaimana lagi bagi Avant Garde Cross-over Experimental KELAKAR. jika sebelumnya Hitam Kelam Records punya Gerombolan edan seperti Lefty Fish, catat 1 nama lagi yang akan coba mengusik dengan Intimidasi musikal Sinting-nya. They are united in an attempt to form a band that present Experimental Crossover. A music that travels beyond boundaries of Categorizations. Mostly using intense and up-beat drumming; with distorted guitars, grand piano, synthesizer keyboards. Incorporating the use of free form spontaneous improvisation; in Unexpecting musical motifs and riffs. Entertaining, Fascinating, Challenging and Intrigueing. Entertaining craziness in music composing and performance. dan pada akhirnya Gw sudah kehabisan kata untuk bisa menggambarkan Gokill aransemen Kelakar selama hampir 25 menit kedepan ini. lalu bagaimana kalian akan membayangkan pertemuan antara John Cage, Karlheinz Stockhausen, Rinto Harahap, Fantomas, Mr Bungle, Frank Zappa, Frans Lizst, Trio Lasidos, Ludwig Von Beethoven, The Beatles, Papa T Bob, Napalm Death, Metallica, Van Halen, Broery Pesolima, A.M.Q.A., Sex Pistols, hingga Pance Pondaag seperti yang mereka klaim di press release ? Well, siap-siap banget rambut kalian bisa mendadak rontok plus merasakan migrain luar biasa begitu mendengarkan komposisi-nya. yang pastinya selera menikmati musik kalian akan sangat diuji tanpa sebuah kompromi penuh disini. mengesankan candaan over obyektif bermusik layaknya, Kelakar memang siap menambah terus deretan musisi dengan kejutan " lain " daripada yang lain. jika John Zorn dengan Naked City-nya punya gaya mainkan cinematic Eponymous musik Edan, Kelakar mungkin coba menyederhanakan kembali Intituisi-nya dengan part-part joke dan Catchy, sehingga jangan terlalu kuatir kegilaan mereka masih ternikmati apik di 12 track. cause there are different order of miniatures, and there are no pauses between songs as well combined with more Heavy, Noisy, Freak, Catchy Style, " The Colonel ", still nice similar album with Absolutely attractive Conception. The most important question of all though is this: why did I kind of enjoy listening to this?

Meski tidak secara detil Gw akan menjelaskan struktur musikalnya, setidaknya Gw akan coba membedah ketidakwarasan materi baru " The Colonel " dari sudut pandang sendiri. ibarat seperti mengumpulkan dan menyatukan serpihan familiar part disekitar kita, Gw percaya kalian malah akan lebih pandai memberikan asumsinya. However, not in a sort of genre blending or cross-over, but rather all those genres and a bit more in parallel at the same time. Short assaults beyond tonality push and drag the listener relentlessly through this hellish ride. Do not hope for any conventional musical moments here! Voice, Piano, Synthesizer battle against each other to find out who can scream, growl and clean more manically, while the drums rattle at break-neck speed. tanpa memiliki pola dan Struktur baku yang semuanya berjalan sesuai moody dan Pattern, masing-masing member Kelakar memiliki andil menyumbangkan setiap ide sinting. track pertama " 7 Churches " memiliki 7 bab (I. Ephesus : The Deprivation of Sacra Symbiotism, II. Smyrna : Spasmodic Persecution, III.  Pergamos : Enchanted Murmur of The Nocturnal Necrolatry, IV. Thyatira : Jezebel The Prophetess, V. Sardis : The Livor Mortis, VI. Philadelphia : The Solid Pillar dan VII. Laodicea : Crepitating Skeletal Efigy) yang Kelakar blend selama 10 menit dari mulai ledakan amarah dan sentimentil Mood, kalian akan menikmati gaya sinematikal halusinasi mereka yang berbicara lewat musik, setelah " I. Ephesus : The Deprivation of Sacra Symbiotism " yang seperti orang kesurupan, ter-netralisir dengan " II. Smyrna : Spasmodic Persecution ". perpaduan Jazzy dan Harsh Growled yang asyik sentuhannya namun beberapa detik kemudian murka kembali emosionalnya dengan " III.  Pergamos : Enchanted Murmur of The Nocturnal Necrolatry ", rasanya beginilah sebenarnya merasakan alam bawah sadar kejiwaan seseorang yang terganggu itu seperti bagaimana. cukup menarik Adrenalin untuk larut dalam adrenalin Kelakar mendengar " IV. Thyatira : Jezebel The Prophetess " adalah Hymne menarik ketika syaraf mereka kembali memecahkan kesunyian. the Sonic attacks create a Constant flow of noise where it is Impossible to tell one title apart from another ! Menggilas walau sebentar di " V. Sardis : The Livor Mortis ", tapi makin bikin kalut dengan " VI. Philadelphia : The Solid Pillar ", aransemen yang terkadang mengocok senyum dengan beberapa Games part populer seperti Super Mario Bross, dan ending Sekuel track awal " 7 Churches " disudahi dengan Eksperimen avant garde komplit dengan candaan lepas dan liar, entah bagaimana Kelakar mendapatkan Ide sebenarnya menyusun partisi bawah sadar ini, Definitely the Style of utter Insanity ! bagi Kelakar, menyusun komposisi sinting memang tidak mengenal batas ketika melakukan Blend, pokoknya ada saja yang terlintas dibenak mereka menjadi Ide Kreatif dan Membiarkan begitu saja semuanya terjadi secara alamiah searah proses sedih, senang, marah dan berteriak. this very Strange waltzing-like part where Kelakar is singing some very weird stuff that you cant Quite makeout. Overall a freakyass song, Insane ! menggambarkan moody mereka yang menginjak usia 40 taun, dimana segala sesuatunya semakin menurun, Jazzy meet electronic yang merekah tanpa amarah untuk " 40 " serta " An Epoch of Proliferating Peptonized Ectoplasm ". feel to almost all these songs giving them strong musicianship. Of course there is also some humor to be found on almost this record. tidak berhenti mengekspresikan Candaan ala Kelakar ga kalah mengusik adalah " Heretic Paradogma ", perlahan pecah mengacau lagi dengan " The Amorphous Pathogenetic Blistering Mammon ". menyambung chapter epic selanjutnya " Ezra Kepalang Tanggung " dengan 7 bab (I. Brain Wave, II. Heart Wave, III. Flesh Wave, IV. Marcatissimo, V. Chordal Form, VI. Legatissimo dan VII. Let's Volt in) makin mengajak pikiran, sikap dan persepsi yang akhirnya menjadi Puzzle atau entah eksperimen seperti gimana lagi untuk Gw menggambarkannya. semacam ada imajinasi kekanakan, musisi lebih membiarkan membuka satu persatu kejujuran manusiawi satu sama lain agar tetap pada presisi serius. tema hal-hal menyenangkan, lengkap dengan simulasi game sampling hingga teriakan pasien rumah sakit jiwa kalau boleh Gw menggambarkan karakter secara keseluruhannya. mengocok senyum audience masih dengan candaan sederhana, seperti lagu " Rindu Order ", parodi bernyanyi yang mengingatkan biduan dangdut seksi nan erotis diera-nya, Cucu Cahyati dengan " Mabok lagi "nya. mereduksi kesan yang makin kacau, " Primordial Kernel of Metamorphonic Genesis " hadir lebih menenangkan dengan balutan warna Acid jazz dan nice Blues. " Orifice " cukup mengingatkan dengan gaya liar Naked City dan Fantomas meski cuman digeber 10 detik, tapi tenang aja kalo masih ada " Semesta Baru Saat Rehat " dan " Excogitate Supra Celldroid Underneath The Anomalous Orb " yang akan mempertegas detailnya. Other downfalls include the fact that songs don't really seem to have any direction. While this may not bother some listeners, it just feels like it's mixing the several genres to become something different. It's like surfing through radio stations and finding the same band on every one.

The album ends the same more Frantic music. While it is very hard to describe the band's sound, you can be sure of one thing: Freak !, Kalian benar-benar harus mengharapkan sesuatu yang tak terduga dengan Kelakar, dan ini yang sedang terjadi dalam full album ke-2 spesial banget untuk kalian fansmate eksperimental Avant Garde musik, atau bahkan musik pada umumnya sih, cuman dibikin lebih kacau biramanya meski masih dalam ambang joke ala Kelakar. Gw sarankan sendiri buat kalian check " The Colonel ", karena dengan begitu hal luar biasa terasakan, bahwa fans musik secara pragmatis akan dapat menghargai betapa luas cakrawala seni musik itu. berani menerima tantangan? So, I definitely think Kelakar will not be for all tastes. But, I love it, I think it's Awesome. I'm glad I bought it, to me it's worth the price. If you're interested in goth, or the "Darker side of Existence", you may want to check this out.










CHECK MINI TEASER MADE By LICMEDIA

Posting Komentar

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!

banner-penipuan-lic

Pasang Iklan Kalian disini, Kontak Whatsapp di 085667616670 \\ SELAIN NOMOR INI, AWAS PENIPU !!!